Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PERIODE INTRANATAL

Data Umum
Tgl. Masuk : 22 Oktober 2016
Jam : 18.13 WIB
No. RM : 1617347310
Tgl. Pengakjian : 22 Oktober 2016
IDENTITAS PASIEN
PASIEN PENANGGUNG JAWAB PASIEN
Nama : Ny. S Nama : Tn. K
Umur : 35 th Umur : 50 th
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Perkerjaan : Wiraswasta Perkerjaan : Swasta
Status : Menikah Status : Menikah
Pernikahan : Penden 1/3, Getasan, Pernikahan : Penden 1/3, Getasan,
Alamat Semarang Alamat Semarang

Data Umum Kesehatan


TD : 154/96 mmHg RR : 20x/menit Nadi : 80x/menit Suhu : 36,5oC

TB : 154 cm BB : 68 kg BB sebelum Hamil : 55 kg

Masalah kesehatan khusus :

Pasien mengatakan tidak memiliki masalah kesehatan selama kehamilan

Obat obatan :

Pasien mengatakan tidak mengkonsumsi obat-obatan tertentu pada saat kehamilan

Alergi (makanan, obat obatan, atau bahan tertentu):

Pasien mengatakan tidak ada alergi pada makanan, obat-obatan dan bahan tertentu pada saat
kehamilan

11
Diet kusus :

Pasien mengatakan diet selama kehamilan dan sebelum kehamilan tidak ada yang berbeda
ataupun khusus kecuali jumlahnya yang sedikit lebih banyak.

Kebiasaan Tidur

Pasien mengatakan tidak ada gangguan tidur selama kehamilan. Tidur mulai pukul 21.00
malam dan bangun saat subuh.

Frekuensi BAB

Pasien mengatakan BAB menjadi lebih jarang dan sulit, biasanya 2-3 hari sekali dengan
konsistensi keras dan padat, warna dan bau yang khas, tidak ada darah pada feses.

Frekuensi BAK

Pasien mengatakan selama kehamilan, menjadi lebih sering BAK, yaitu 8-10 kali BAK dalam
sehari dengan bau dan warna yang khas, tidak ada nyeri dan darah saat BAK.

Data Umum Maternitas


Kehamilan ini direncanakan Ya

Status obstetrikus G2 A0 P1

Usia kehamilan 41+2 Minggu

HPHT 7 Januari 2016

HPL 14 Oktober 2016

Jumlah anak di rumah


No Jenis Cara Tempat BB Komplikasi Keadaan Umur
Kelamin Lahir Persalinan Lahir Selama Proses Saat Ini
dan Persalinan
Penolong
1 Laki-laki Spontan Bidan 3000 gr Tidak ada Baik 11 th

12
2 Perempuan Spontan RSUD 3500 GR Tidak ada Baik 10 hr

Mengikuti kelas prenatal Tidak

Jumlah kunjungan selama kehamilan ini 4 kali

Masalah kehamilan yang lain

a. Trimester I : Pasien mengatakan mengalami mual


muntah namun tidak sampai terjadi
penurunan BB dan kelemahan

Tidak ada
b. Trimester II :
c. Trimester III : Tidak ada

Masalah kehamilan sekarang Tidak ada

Kontrasepsi yang pernah dipakai dan Pasien mengatakan sebelumnya


masalah yang pernah dialami selama menggunakan KB pil 1 tahun yang lalu.
penggunaan alat kontrasepsi Masalah yang timbul adalah siklus haid
pasien menjadi tidak teratur.

Rencana kontrasepsi setelah kehamilan ini Pasien mengatakan akan menggunakan KB


IUD

Makanan bayi sebelumnya Pasien mengatakan pada saat anak pertama,


anak diberi ASI selama dua tahun. Setelah 6
bulan pertama, bayi diberi makan buah dan
bubur instan, terkadang nasi yang dicampur
dengan sayur dan dibuat tim.

Pendidikan kesehatan yang ingin Ibu Pasien mengatakan ingin mengetahui cara
dapatkan selama perawatan agar dapat memberikan ASI eksklusif
sehingga ingin mengetahui cara agar ASI

13
dapat lancar keluar hingga usia bayi
menginjak 2 tahun.

Setelah bayi lahir siapa yang diharapkan Pasien mengatakan berharap suami dan
membantu keluarga dapat membantu.

Masalah persalinan yang lalu Tidak ada

Data Psikososial
Penghasilan keluarga tiap bulan

Pasien mengatakan pendapatan keluarga per bulan +/- Rp 1.500.000,00

Bagaimana perasaan anda terhadap kehamilan sekarang

Pasien mengatakan bahagia dengan kehamilan saat ini karena kehamilan ini memang
sudah direncanakan sejak satu tahun yang lalu dan pasien ingin memiliki anak perempuan

Bagaimana perasaan pasangan terhadap kehamilan sekarang

Pasien mengatakan suaminya ikut bahagia dengan kehamilan sekarang karena kehamilan
saat ini direncanakan oleh keduanya.

Jelaskan respon sibling terhadap kehamilan sekarang

Pasien mengatakan anak pertama ikut bahagia dengan kehamilan saat ini dan antusias
menunggu adiknya lahir.

Riwayat Persalinan Sekarang


1. Mulai persalinan (kontraksi pervaginam)
Tanggal/Jam Kontraksi/Pengeluaran Pervaginam

14
22 Okt 2016 Pasien mengatakan mulai merasa mules atau kenceng kenceng
13.00 dengan disertai adanya rembesan air ketuban. Kenceng-kenceng yang
dirasakan masih jarang dan dalam jangka waktu yang pendek.

2. Keadaan kontraksi
Tgl/jam Frekuensi Lama Kekuatan Interval

22-23 Okt 2016


19.00 2 kali 10 detik Lemah 10 menit
22.30 3 kali 15 detik Kuat 10 menit
24.00 2 kali 20 detik Kuat 10 menit
01.00 3 kali 40 detik Kuat 10 menit
02.00 4 kali 50 detik Kuat 10 menit
03.00 4 kali 50 detik Kuat 10 menit

3. Frekuensi dan kekuatan denyut jantung janin


Tgl/Jam Frekuensi (kali/menit) Kekuatan

22-23 Okt 2016


19.00 140 kali / menit Kuat
21.00 142 kali / menit Kuat
24.00 150 kali / menit Kuat
01.00 145 kali / menit Kuat
02.00 152 kali / menit Kuat
03.00 150 kali / menit Kuat

4. Pemeriksaan fisik
a. Kenaikan BB selama kehamilan : 13 kg
b. Tanda-tanda vital :
TD : 154 / 96 mmHg Nadi : 80x/menit RR : 20x / menit S : 36,5oC
c. Kepala/Leher :
1) Rambut : rambut pasien tampak hitam, lurus, tidak ada ketombe, tampak bersih dan
rapi
2) Wajah : tidak ada pembengkakan pada wajah
3) Mata : tidak tampak ikterus pada sklera, konjungtiva tampak pucat, penglihatan
masih jelas, dan pupil isokor kanan – kiri
4) Hidung : bentuk hidung simetris kanan – kiri dan tidak ada pernfasan cuping hidung
5) Mulut : mukosa tampak kering
6) Gigi : gigi tampak putih kekuningan, tidak menggunakan gigi palsu ataupun kawat
gigi dan terlihat plak dibagian gigi kanan bawah
7) Leher : tidak ada pembesaran pada tyroid dan tidak ada JVP
8) Telinga : bentuk telinga kanan dan kiri simetris, daun telinga tampak bersih dan
terlihat sedikit serumen

15
d. Dada :
1) Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak ada lesi, tidak ada benjolan, pergerakan
dinding dada simetris.
2) Palpasi : gerakan diafragma normal, tidak teraba benjolan, tidak ada nyeri tekan
3) Perkusi : terdengar bunyi sonor pada seluruh lapang paru
4) Auskultasi : terdengar suara vesikuler
e. Payudara :
ukuran tampak simetris, puting menonjol, kolostrum belum keluar, tidak teraba adanya
massa
f. Abdomen :
1) Inspeksi : tampak adanya linea nigra dan varises, tidak tampak adanya bekas
operasi
2) Palpasi :
a) Leopold I : TFU 3 jari di bawah px (35 cm), presentasi kepala bawah
b) Leopold II : Palpasi letak punggung bayi sebelah kiri, bagian kecil 2 atau jari-
jari bayi teraba di sebelah kanan
c) Leopold III : Perut sebelah bawah teraba keras dan melenting (kepala)
d) Leopold IV : Bagian kepala bayi sebagian kecil sudah turun ke rongga panggul
(divergen)
3) Auskultasi : DJJ 140 x / menit, irama teratur, letak di bawah pusat
g. Ekstremitas :
Tidak tampak adanya pembengkakan varises vena dan tidak tampak adanya pitting
edema

5. Pemeriksaan dalam
Jam Dilakukan Hasil
Oleh
19.00 Perawat Pembukaan 3 dengan kulit ketuban menonjol, portio teraba
IGD tebal lunak, kepala turun di hodge I, tidak teraba molase, STLD
positif, bagian terbawah kepala
22.30 Bidan Jaga Pembukaan 5 dengan kulit ketuban menonjol, portio teraba
tebal lunak, penurunan kepala di hodge II
01.00 Bidan Jaga Pembukaan 7 dengan kulit ketuban menonjol, portio teraba
tebal lunak, hodge III, penurunan kepala, sarung tangan lendir
darah positif
03.00 Bidan Jaga vagina tidak ada benjolan, dinding vagina licin, porsio tidak
teraba, pembukaan lengkap, kepala turun di hodge IV, tidak
teraba molase, sarung tangan lendir darah positif, bagian
terbawah kepala dan dilakukan amniotomi

6. Ketuban pecah
Ketuban Pecah dengan proses amniotomi pukul 03.00 dengan warna bening kekuningan,
dan bau amis

16
7. Laboratorium
Tanggal dan Jenis Hasil Pemeriksaan Nilai Rujukan
Pemeriksaan
22 Oktober 2016
Darah Rutin HB : 11,3 HB : 12 – 16 gr/dl
PTT : 14,0 PTT : 11 – 18 detik
APTT : 32,8 APTT : 27 – 42 detik
HbsAg : Negatif HbsAg : Negatif
HIV : Negatif HIV : Negatif

Protein Albumin : Negatif Protein Albumin : Negatif

17
8. Terapi yang diberikan
Tanggal / Jam Jenis Rute Terapi Dosis Kegunaan
Terapi
22 Okt 2016
22.30 Oksitosin Drip Infus 5 IU (maks. Merangsang kontraksi
20 tpm) uterus / obat induksi
03.10 Oksitosin IV 1 ampul Merangsang kontraksi
uterus / obat induksi
Methil IM 1 ampul Mengurangi
Ergometrin perdarahan

18
Laporan Persalinan
1. Kala I
Tanggal Jam Hasil Anamnesa/DS Hasil Observasi/DO Diagnosa
Keperawatan
(P+E)

22 Okt 22.30 Pasien mengatakan Pasien terlihat meringis Nyeri Persalinan b/d
2016 perutnya terasa kesakitan sambil Dilatasi Serviks
kencang-kencang dan mencengkram kasur /
nyeri selimut saat terjadi his
P = kontraksi uterus
Q =kenceng seperti di
tekan
R = abdomen dari
vagina sampai 3 cm di
bawah prosesus
sipoideus
S = skala nyeri 8
T = terus menerus sejak
awal kontraksi

22 Okt 22.30  Pasien mengatakan  Pembukaan 5 Kesiapan


2016 perutnya kencang- dengan kulit peningkatan proses
kencang dan nyeri ketuban menonjol, kehamilan-
 Pasien mengatakan portio teraba tebal melahirkan
terasa ingin BAB / lunak, penurunan
seperti akan kepala di hodge II
melahirkan  Kontraksi/HIS : 2
kali selama 20
detik dengan
interval waktu 10
menit
 Hasil TTV
TD : 154/96 mmHg
RR : 20x/menit
N : 80x/menit
S : 36,5oC

19
INTERVENSI DAN IMPLMENTASI KALA I

Jam Dx. Kep Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi

22.30 Nyeri Persalinan Setelah dilakukan Manajemen Nyeri S:


b/d Dilatasi Asuhan Keperawatan 1. Lakukan pengkajian 1. Melakukan pengkajian Pasien mengatakan masih
Serviks 1x24 jam, diharapkan nyeri nyeri merasakan nyeri
nyeri pasien 2. Monitor DJJ 2. Memonitor DJJ saatkenceng
berkurang 3. Bantu pasien dan 3. Membantu pasien dan P = kontraksi uterus
Tingkat Nyeri keluarga untuk saling keluarga untuk saling Q = kenceng seperti di tekan
Kriteri hasil : memberikan memberikan dukungan R = abdomen dari vagina
1. Mampu dukungan dengan cara dengan cara pasien sampai 3 jari di bawah px
mengontrol nyeri ( pasien selalu ditemani selalu ditemani oleh S = skala nyeri 7
tahu penyebab oleh keluarga dan keluarga dan keluarga T = terus menerus
nyeri, keluarga membantu membantu melakukan
menggunakan melakukan massase massase pasien O:
tekhnik napas pasien 4. Mengajarkan tekhnik pasien terlihat meringis
dalam dan masase 4. Ajarkan tekhnik napas napas dalam dan kesakitan sambil
untuk mengurangi dalam dan massase massase punggung mencengkram selimut / bed
nyeri ) punggung untuk untuk mengurangi nyeri
2. Melaporkan mengurangi nyeri 5. Menganjurkan pasien A:
bahwa nyeri 5. Anjurkan pasien untuk meningkatkan Masalah belum teratasi
berkurang untuk meningkatkan istirahat dan miring ke
istirahat dan miring ke kiri P:
kiri Lanjutkan intervensi 1 - 5

22.30 Kesiapan Setelah dilakukan Perawatan Intrapartum S:


peningkatan Asuhan Keperawatan 1. Monitor TTV 1. Memoonitor TTV pasien mengatakan ingin
proses 1x24 jam, diharapkan maternal maternal mengejan dan terasa nyeri
kehamilan- status maternal dalam 2. Monitor DJJ selama 2. Memonitor DJJ selama
melahirkan keadaan normal dan setelah kontraksi dan setelah kontraksi O:
Status Maternal : 3. Monitor kemajuan 3. Memonitor kemajuan Hasil TTV :
intrapartum persalinan meliputi persalinan meliputi TD : 120/60 mmHg
20
Kriteria hasil : pengeluaran vagina, pengeluaran vagina, N : 72x / menit
1. TTV dalam batas dilatasi serviks, posisi dilatasi serviks, posisi RR : 20 x / menit
normal dan penurunan janin dan penurunan janin S : 36,5oC
2. Frekuensi, durasi 4. Lakukan manuver 4. Melakukan manuver Hasil Leopold :
dan intensitas leopold untuk leopold untuk  L I : TFU 3 jari di bawah
kontraksi uterus menentukan posisi menentukan posisi janin px (35 cm), presentasi
dalam kisaran janin 5. Melakukan pemeriksaan kepala bawah
normal 5. Lakukan pemeriksaan vagina toucher  L II : Palpasi letak
3. Perkembangan vagina toucher 6. Mempalpasi kontraksi punggung bayi sebelah
dilatasi serviks 6. Palpasi kontraksi untuk menentukan kiri, bagian kecil2 atau
sesuai fase untuk menentukan frekuensi, durasi dan jari-jari bayi teraba di
frekuensi, durasi dan intensitas kontraksi sebelah kanan
intensitas kontraksi uterus  L III : Perut sebelah
uterus 7. Mengajarkan nafas bawah teraba keras dan
7. Ajarkan nafas dalam dalam dan relaksasi melenting (kepala)
dan relaksasi selama selama persalinan  L IV : Bagian kepala bayi
persalinan sebagian kecil sudah turun
ke rongga panggul
(divergen)
Hasil VT :
Pembukaan 5 dengan kulit
ketuban menonjol, portio
teraba tebal lunak,
penurunan kepala di hodge
II
HIS :
3 kali selama 15 detik
dengan interval 10 menit
Pasien mulai mengatur
nafasnya dengan baik

A : Masalah teratasi
sebagian ditandai dengan

21
pasien masih membutuhkan
observasi sampai kala IV

P : Lanjutkan intervensi 1-7

22
Laporan Persalinan
2. Kala II
Tanggal Jam Hasil Anamnesa/DS Hasil Observasi/DO Diagnosa
Keperawatan
(P+E)

23 Okt 03.10  Pasien mengatakan Pasien terlihat menahan Nyeri Persalinan b/d
2016 perutnya kencang- nyeri, wajah terlihat Dilatasi Serviks
kencang dan nyeri meringis kesakitan saat
 Pasien mengatakan datang HIS
terasa ingin BAB Nyeri :
dan ingin mengeran P : Kontraksi uterus
Q : Kencang (spt
ditekan)
R : dari vagina sampai 3
cm di bawah px
S : Skala 10
T : Terus-menerus
23 Okt  Pasien mengatakan  vagina tidak ada Kesiapan
2016 perutnya kencang- benjolan, peningkatan proses
kencang dan nyeri dinding vagina licin, kehamilan-
 Pasien mengatakan porsio tidak teraba, melahirkan
terasa ingin BAB / pembukaan
seperti akan lengkap, kepala
melahirkan turun di hodge IV,
tidak teraba molase,
sarung tangan lendir
darah positif, bagian
terbawah kepala dan
dilakukan
amniotomi
 HIS : 4 kali selama
50 detik dalam
interval 10 menit
 DJJ : 150x / menit

Keadaan umum bayi baru lahir:


a. Berat badan : 3500 gram
b. Panjang badan : 46 cm
c. Lingkar kepala : 34 cm
d. Lingkar dada : 34 cm
e. Lingkar perut : 37 cm
f. Lingkar lengan : 12 cm

23
APGAR Score
No Tgl/Jam Karakteristik yg Dinilai 1 menit 5 menit
.
1. 22 Oktober Denyut jantung 2 2
2016 Pernafasan 2 2
03.40 Refleks 1 1
Tonus otot 1 2
Warna kulit 2 2
Total 8 9
Kesimpulan : Skor APGAR menunjukkan bayi tidak mengalami asfiksia pada 1 menit
pertama sampai 5 menit berikutnya.

24
INTERVENSI DAN IMPLMENTASI KALA II

Jam Dx. Kep Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi

03.10 Nyeri Persalinan Setelah dilakukan Manajemen Nyeri S:-


b/d Dilatasi Asuhan Keperawatan 1. Bantu pasien untuk 1. Membantu pasien untuk
Serviks 1x24 jam, diharapkan meneran yang meneran yang nyaman O:
nyeri pasien nyaman 2. Membantu pasien skala nyeri 10, pasien
berkurang 2. Bantu pasien menemukan dukungan tampak kesakitan saat
Tingkat nyeri menemukan daalam persalinan meneran
Kriteri hasil : dukungan daalam 3. Menganjurkan pasien
1. Mampu persalinan untuk menarik nafas A:
mengontrol nyeri 3. Anjurkan pasien dalam untuk mengeran Masalah belum teratasi
(tahu penyebab untuk menarik nafas ditandai dengan pasien
nyeri, dalam untuk masih merasa nyeri
menggunakan mengeran
tekhnik napas P:
dalam untuk Lanjutkan intervensi 1-3
mengurangi nyeri)
2. Melaporkan
bahwa nyeri
berkurang
frekuensi ,
kualitas, durasi
dan letak nyeri.

25
03.10 Kesiapan Setelah dilakukan Persalinan S:-
peningkatan Asuhan Keperawatan 1. Siapkan panduan 1. Menyiapkan panduan
proses 1x24 jam, diharapkan antisipasi untuk antisipasi untuk O : Telah lahir bayi
kehamilan- status maternal dalam persalinan persalinan perempuan dengan keadaan
melahirkan keadaan normal 2. Lakukan 2. Melakukan pemeriksaan umum bayi baru lahir
Status Maternal : pemeriksaan vagina vagina untuk mengetahui Berat badan : 3500 gram
intrapartum untuk mengetahui letak dan posisi janin Panjang badan : 46 cm
Kriteria hasil : letak dan posisi janin 3. Menjaga privasi dan Lingkar kepala : 34 cm
1. TTV dalam batas 3. Jaga privasi dan kenyamanan pasien serta Lingkar dada : 34 cm
normal kenyamanan pasien lingkungan yang tenang Lingkar perut : 37 cm
2. Frekuensi, durasi serta lingkungan 4. Membantu pasien dalam Lingkar lengan : 12 cm
dan intensitas yang tenang posisi bersalin Tidak ada lilitan tali pusat
kontraksi uterus 4. Bantu pasien dalam 5. Melakukan episiotomi Skor APGAR menit 1 : 8
dalam kisaran posisi bersalin sesuai kebutuhan (bayi tidak asfiksia)
normal 5. Lakukan episiotomi 6. Menginstruksikan pasien Perdarahan ibu 200cc
3. Adanya sesuai kebutuhan untuk bernafas dangkal Waktu kala 2 : +/-15 menit
perkembangan 6. Instruksikan pasien saat melahirkan kepala Kondisi ibu : lemah
dilatasi serviks untuk bernafas bayi Kesadaran : composmentis
dangkal saat 7. Melahrikan kepala janin
melahirkan kepala secara perlahan, biarkan A : Masalah teratasi ditandai
bayi fleksi sampai tulang dengan kelahiran bayi
7. Lahirkan kepala parietal keluar
janin secara 8. Membantu lahirkan bahu P : Hentikan intervensi
perlahan, biarkan 9. Melahirkan badan bayi
fleksi sampai tulang secara perlahan
parietal keluar 10. Menyokong tubuh bayi
8. Bantu lahirkan bahu 11. Memeriksa adanya lilitan
9. Lahrikan badan bayi tali pusat
secara perlahan 12. Mengklem dan potong tali
10. Sokong tubuh bayi pusat jika tidak ada
11. Periksa adanya kontraindikasi
lilitan tali pusat

26
12. Klem dan potong tali 13. Menghisap sekresi dari
pusat jika tidak ada lubang hidung dan mulut
kontraindikasi bayi
13. Hisap sekresi dari 14. Membersihkan dan
lubang hidung dan keringkan kepala bayi
mulut bayi setelah dilahirkan
14. Bersihkan dan 15. Melakukan penghitungan
keringkan kepala skor APGAR
bayi setelah
dilahirkan
15. Lakukan
penghitungan skor
APGAR

27
Laporan Persalinan
3. Kala III
Tanggal Jam Hasil Anamnesa/DS Hasil Observasi/DO Diagnosa
Keperawatan
(P+E)

23 Okt 03.30 - Pasien telah melewati Kesiapan


2016 persalinan bayi dan peningkatan proses
plasenta masih kehamilan-
tertinggal di dalam melahirkan
rahim
03.30 - Pada vagina pasien Kerusakan integritas
tampak robekan pada Jaringan b/d faktor
sisi kanan akibat proses mekanik
persalinan dan terlihat
robekan pada perenium
(episiotomi)

28
INTERVENSI DAN IMPLMENTASI KALA III

Jam Dx. Kep Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi

03.25 Kesiapan Setelah dilakukan Persalinan 1. Melakukan regangan tali S:-


peningkatan Asuhan Keperawatan 1. Lakukan regangan tali pusat terkontrol sambil
proses 1x24 jam, diharapkan pusat terkontrol memegang fundus uteri O : Perdarahan ibu 200cc
kehamilan- status maternal dalam sambil memegang 2. Menginspeksi laserasi Waktu kala 3 : +/-10 menit
melahirkan keadaan normal fundus uteri serviks setelah plasenta Kondisi ibu : lemah
Status Maternal : 2. Inspeksi laserasi lahir Kesadaran : composmentis
intrapartum serviks setelah 3. Menginspeksi plasenta, Kondisi plasenta : utuh
Kriteria hasil : plasenta lahir membran dan tali pusat
1. TTV dalam batas 3. Inspeksi plasenta, 4. Memperkirakan darah Hasil TTV Post Partum :
normal membran dan tali yang hilang selama proses
2. Frekuensi, durasi pusat persalinan TD : 110/70 mmHg
dan intensitas 4. Perkirakan darah yang 5. Membersihkan Perineum N : 60x/menit
kontraksi uterus hilang selama proses 6. Memasangkan pembalut RR : 20x/menit
dalam kisaran persalinan perineal S : 36,7oC
normal 5. Bersihkan Perineum 7. Memuji usaha yang Tidak ada komplikasi
3. Adanya 6. Pasangkan pembalut dilakukan ibu dan orang-
A : Masalah teratasi ditandai
perkembangan perineal orang yang mendukung
dilatasi serviks 7. Pujilah usaha yang kelahiran dengan lahirnya plasenta
dilakukan ibu dan 8. Mendokumentasikan
P : hentikan intervensi
orang-orang yang kejadian kelahiran
mendukung kelahiran
8. Dokumentasikan
kejadian kelahiran
03.25 Kerusakan Setelah dilakukan Menjahit Luka 1. Membersihkan area S: -
integritas Asuhan Keperawatan (robekan) robekan dengan antiseptik
Jaringan b/d 1x24 jam, diharapkan 2. Menggunakan teknik steril O : Terdapat 4 jahitan
fungsi fisiologis kulit 1. Bersihkan area 3. Memilih jarum dan benang dalam (pada liang
faktor mekanik
kembali berfungsi robekan dengan yang sesuai
secara normal antiseptik 4. Menarik jahitan luka
dengan tidak terlalu ketat
29
Intergritas jaringan 2. Gunakan teknik steril sehingga kulit tidak vagina) dan 3 jahitan
: kulit & membran 3. Pilih jarum dan benang menumpuk luar (perineum)
mukosa yang sesuai 5. Melakukan ikatan diakhir
Elatisitas kulit 4. Tarik jahitan luka 6. membersihkan area dengan A : Masalah teratasi
kembali membaik dengan tidak terlalu antiseptik sebagian
Perfusi jaringan ketat sehingga kulit 7. Menginstruksikan pasien
membaik tidak menumpuk bagaimana cara merawa P : Pertahankan Intervensi
Integritas kulit 5. Lakukan ikatan diakhir jahitan termasuk tanda –
membaik 6. Bersihkan area dengan tanda infeksi
antiseptik 8. Berkolaborasi dengan
7. Instruksikan pasien dokter dalam pemberian
bagaimana cara obat anastesi lokal
merawa jahitan
termasuk tanda – tanda
infeksi
8. Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian obat
anastesi lokal

30
Laporan Persalinan
4. Kala IV
Tanggal Jam Hasil Anamnesa/DS Hasil Observasi/DO Diagnosa
Keperawatan
(P+E)

23 Okt 03.35 Pasien mengatakan Adanya perdarahan saat Resiko Perdarahan


2016 masih mengeluarkan persalinan ± 200 cc, b/d Pascapartum
darah cukup banyak pasien masih terlihat
lemah
Hasil TTV Post Partum
TD : 110/70 mmHg
N : 60x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,7oC
23 Okt 04.25 Pasien mengatakan Pasien dalam keadaan Kesiapan
2016 ingin segera baik dan siap untuk meningkatkan
memberikan ASI memberikan ASI pemberian ASI
kepada bayinya kepada bayinya

31
INTERVENSI DAN IMPLMENTASI KALA IV

Jam Dx. Kep Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi

04.15 Resiko Setelah dilakukan Monitoring Perdarahan S:


Perdarahan b/d asuhan keperawatan 1. Monitor tanda tanda 1. Memonitor tanda Pasien mengatakan darah
1x24 jam, diharapkan perdarahan tanda perdarahan yang keluar berkurang,
perdarahan pasien 2. Monitor hasil 2. Memonitor hasil tidak sebanyak sebelumnya
berkurang laboratorium laboratorium
Keparahan hematologi hematologi O:
Kehilangan Darah 3. Monitor TTV 3. Memonitor TTV Tidak ada perdarahan yang
Kriteria hasil : 4. Monitor status 4. Memonitor status berlebih ( 75 cc )
1. Tekanan darah cairan out put dan cairan out put dan Belum ada pemeriksaan lab.
dalam batas normal input input setelah melahirkan
2. Tidak ada TTV post partum
perdarahan TD : 110/70 mmHg
pervagina N : 60x/menit
3. Tidak ada distensi RR : 20x/menit
abdomen S : 36,7oC
Hasil pemeriksaan
hematologi dalam A:
batas normal Masalah teratasi sebagian
ditandai dengan tidak
adanya perdarahan yang
abnormal dan penigkatan
TTV

P:
Lanjutkan intervensi 1-4

05.00 Kesiapan Setelah dilakukan Konseling Laktasi S : pasien mengatakan


meningkatkan asuhan keperawatan 1. Bantu menjamin 1. Membantu menjamin merasa bahagia telah
pemberian ASI 1x24 jam, diharapkan adanya kelekatan adanya kelekatan bayi melihat bayinya dan bisa
pasien dapat bayi ke dada memeluknya
32
memberikan ASI dengan cara yang ke dada dengan cara
secara efektif dan benar (IMD) yang benar (IMD) O : pasien terlihat
eksklusif 2. Monitor posisi 2. Memonitor posisi memandangi bayi dan bayi
Keberhasilan tubuh bayi dimana tubuh bayi dimana terlihat mencari putting
Menyusui perut bayi perut bayi menempel susu ibu
Kriteria hasil : menempel perut perut ibu dan terdengar
1. Payudara penuh ibu dan terdengar suara menelan A : masalah teratasi
sebelum menyusui suara menelan 3. Memberi kesempatan sebagian
2. Ibu dapat 3. Beri kesempatan ibu untuk menyusui
mendemonstrasikan ibu untuk setelah melahirkan P : lanjutkan intervensi
posisi yang nyaman menyusui setelah 4. Menjelaskan pada ibu
selama menyusui melahirkan tanda bayi
3. Adanya perasaan 4. Jelaskan pada ibu membutuhkan makan
puas dengan proses tanda bayi (dengan reflek rooting)
menyusui membutuhkan
makan (dengan
reflek rooting)

33
34

Anda mungkin juga menyukai