Mencurahkan hati kita tentang kerajaan Allah. Mengajar yang berdampak bukan kepala ke kepala.tapi
hati ke hati.
Pikiran perasaan dan kehendak juga ditransferkan ke orang. Menularkan hidup orang dari hati ke hati,
saat ingin mengubah hidup.
Ketika mengajar harus bisa membuat bagaimana, pikiran, hati, dan kehendak kita bisa mempengaruhi
mereka.
1. Apa yang aku ketahui, dan apa yang ingin orang yang kubimbing ketahui dari aku?(logos)
2. Apa yang aku rasakan dan apa yang aku ingin mereka rasakan? (patos)
3. Apa yang aku lakukan dan apa yang aku ingin orang lakukan? (etos)
Mengajar : seluruh pribadi seorang yang diubahkan oleh anugrah Allah, untuk mengubah pribadi-pribadi
lain dengan anugrah yang sama (hak yang istimewa)
HUKUM HATI
- Konsekuensi: pembimbing yang mengubah hidup orang yang dibimbing menularkan hidupnya
dari hati ke hati.
- Pembimbing yang mengubah hidup : seorang yang terus belajar dan berubah
- Senang diajar, sedia berubah, setia bertekun (S1,S2,S3)
- Beberapa hidup orang berubah bukan karena diajari tapi ditulari. Banyak hal seperti ini dalam
kehidupan rohani. (contoh: suka baca buku) harus kita sendiri mengalami supaya bisa menulari.
- Bahkan bisa melihat orang lain yang kita bimbing bertumbuh lebih dari kita dalam kasih karunia
Tuhan
- Kita tidak bisa berharap ada terobosan rohani pada seseorang, jika kita sendiri tidak
mendapatkannya. Seorang tidak dapat mengimpartasikan apa yang dia tidak miliki.
Dalam hal apa saja kita sebagai pembimbing perlu bertumbuh, untuk menolong orang lain bertumbuh:
1. Pengalaman
a. Terus bertumbuh dan menolong orang lain bertumbuh dalam mengenal Tuhan dan
firmaNya.
2. Karakter (karakter apakah semakin ke Kristus)
3. Pelayanan (panggilan pelayanan)
4. Spiritual
a. (hub pribadi dengan Tuhan)
5. Keselamatan
Yang terpenting bukan sekadar transfer isi pengajaran tapi juga transferkan hati yang terus belajar dan
berubah. Jangan biarkan orang melihat kita sabagai orang yang pertumbuhannya sudah selesai. Tunjukan
diri dan hati anda yang selalu ingin bertumbuh.
Tidak perlu menjadi orang yang perfect dalam konten yang ingin dia transferkan, tapi transferkan hati
yang ingin terus belajar dan mengubah. Yang di bombing juga melihat Menyadari bahwa pembimbingnya
tetap mau berjuang.
- Konten = terbatas
- Hati yang mau belajar = everlasting change
- Seberapa banyak info yang ditransferkan, percuma tanpa hati yang ditransferkan (S3)
- Tidak mnejadi teladan yang sempurna, tapi mau berubah menjadi cara yang baik.
HUKUM HATI