LAPORAN EKSPERIMEN I
RINGKASAN
1
DAFTAR ISI
RINGKASAN .................................................................................................. i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ..............................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 2
1.3 Tujuan ................................................................................................. 2
1.4 Manfaat ............................................................................................... 2
BAB 2. DASAR TEORI
2.1 Sejarah Sinar Katoda ........................................................................... 4
2.2 pengertian Sinar Katoda ...................................................................... 5
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian ............................................................................ 8
3.2 Jenis dan Sumber Data .......................................................................... 8
3.3 Devinisi Operasional Variabel .............................................................. 9
3.4 Metode Analisis Data ........................................................................... 9
3.5 Kerangka Pemecah Masalah ................................................................. 11
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil ..................................................................................................... 13
4.2 Pembahasan .......................................................................................... 16
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 18
5.2 Saran ..................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 19
LAMPIRAN
2
DAFTAR TABEL
3
DAFTAR GAMBAR
4
BAB 1. PENDAHULUAN
5
Manfaat dari eksperimen sinar katoda ini untuk menentukan nilai muatan
dan massa elektron yakni untuk mengetahui prinsip kerja dari tabung sinar katoda.
Prinsip kerja dari tabung sinar katoda pada zaman sekarang banyak dimanfaatkan
dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya pada alat elektronika yang
menggunakan prinsip kerja dari tabung sinar katoda yakni televisi, osiloskop, dan
elektrokardiogram. Sehingga, praktikum ini perlu dilakukan guna membuktikan
dasar teori yang sudah ada.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengaruh variasi beda tegangan elektroda terhadap radius
lintasan berkas elektron.
2. Mengetahui Bagaimana pengaruh variasi nilai arus Helmholtz coil
terhadap radius lintasan berkas elektron.
3. Membuat grafik hubungan antara radius berkas elektron dengan beda
tegangan elektron pemercepat.
1.4 Manfaat
Osiloskop merupakan salah satu penerapan dari prinsip kerja sinar katoda
dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip kerja osiloskop menggunakan tabung sinar
katoda dengan cara katoda yang dipanaskan akan terjadi emisi elektron termionik.
Gerak elektron yang cepat dipengaruhi oleh beda potensial yang tinggi antara
anoda dan katoda. Banyak sedikitnya elektron yang keluar dari anoda diatur oleh
kisi kontrol yang memiliki potensial lebih negatif daripada katoda. Intensitas yang
6
dihasilkan pada layar fluoresen dipengaruhi oleh banyak sedikitnya elektron
tersebut.
7
BAB 2. DASAR TEORI
8
2.2 Pengertian Sinar Katoda
George Johnstone Stoney tahun 1891 menyatakan bahwa sinar katoda
terbentuk dari hamburan elektron. Sinar katoda merupakan berkas distribusi
elektron yang terbentuk didalam tabung sinar katoda. Ruang di dalam tabung sinar
katoda sangat vakum. Berikut ini gambar tabung sinar katoda pada pembelokan
sinar katoda dalam medan listik:
(2.2)
(2.3)
(2.4)
9
Gambar 2.2 Pembelokan sinar katoda dalam medan magnet
(Sumber: Keenan, 1989)
Seberkas sinar katoda dihasilkan oleh katoda dan anoda dengan cara yang
biasa pada tabung yang sangat vakum. Lewatnya sebagian sinar diantara pasangan
lempeng yang kedua yang dapat diberi muatan positif dan negatif agar
membentuk medan listrik yang tegak lurus terhadap lintasan sinar katoda
disebabkan oleh sebuah lubang pada anoda. Sinar katoda dibelokkan ke bawah.
Medan magnet dibuat dalam daerah yang sama dengan cara melewatkan arus
listrik melalui sepasang kumparan dimana arahnya tegak lurus terhadap medan
listrik maupun sinar. Selain itu, medan magnet menghasilkan sinar yang berubah-
ubah yang berlawanan dengan yang disebabkan oleh medan listrik. Kekuatan
kedua medan tersebut diragamkan, sehingga Thompson dapat membuat sinar
katoda tidak berbelok di dalam tabung. Besar medan magnet yang mempengaruhi
pergerakan linear elektron di daerah koil Helmholtz yaitu:
B= ⁄ (2.5)
( ⁄ )
10
Nilai e/m dapat diperoleh dari dua besaran kecepatan elektron v dan kuat medan
magnet B yang besarnya yaitu:
⁄
= = (2.6)
(Oxtoby, 2003).
11
BAB 3. METODE PENELITIAN
12
3.3 Variabel Ekperimen
Variabel yang ada dalam sebuah penelitian atau percobaan ada tiga yaitu
variabel bebas, variabel terikat, dan varibel kontrol. Masing-masing varibel terdiri
dari sebagai beriku:
1. Variabel bebas: eksperimen sinar katoda pada set pertama yaitu arus
Helmholtz sedangkan set kedua yaitu tegangan elektroda pemercepat.
2. Variabel terikat: radius berkas sinar katoda.
3. Variabel kontrol: N (lilitan), a (radius coil), dan tegangan sebesar 6,3 volt
sebagai pemanas filamen.
13
2. Ralat
a. Menentukan radius (r) rata-rata
∑
⃗
∑ ⃗
√
c. Perhitungan e/m
⁄
[ ]
e. Deskripasi
⁄ ⁄
[ ]
⁄
3. Grafik
a. Grafik hubungan V dan r saat I konstan
14
b. Grafik hubungan I dan r saat V konstan
15
Mulai
Penyusunan Peralatan
ΔV ← 150 Volt
I ← 1A
V ← 150 Volt
Pengukuran 5 variasi
Pengulangan 3 kali
I ← Bervariasi
Selesai
16
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Hasil data perhitungan yang diperoleh dari eksperimen sinar katoda sebagai
berikut:
r
Pengukuran I(A) V(Volt)
r1 r2 r3
1 0,6 130 5,10 4,90 5,30
2 0,6 135 5,30 5,3 5,4
3 0,6 140 6 5,80 5,9
4 0,6 145 6,3 6,1 6,10
5 0,6 150 6,4 6,3 6,4
R
Pengukuran ke I (A) V(Volt)
r1 r2 r3
1 1,2 130 4,00 3,9 4,00
2 1,2 135 4,5 4,6 4,4
3 1,2 140 4,60 4,8 4,5
4 1,2 145 4,90 5,10 4,9
5 1,2 150 5,30 5,2 5,2
17
r(rata) SE r (rata-rata) ± SE e/m e/m rata2 D(%)
r
Pengukuran I(A) V(Volt)
r1 r2 r3
1 1 140 4,8 5 5
2 1,1 140 4,7 4,5 4,6
3 1,2 140 4,3 4,50 4,4
4 1,3 140 4 4,2 4,1
5 1,4 140 3,7 3,80 3,70
r
Pengukuran I(A) V(Volt)
r1 r2 r3
1 1 150 5,30 5,20 4,9
2 1,1 150 4,90 4,90 4,7
3 1,2 150 4,5 4,6 4,40
4 1,3 150 4,3 4,2 4,3
5 1,4 150 3,9 3,8 3,7
18
r(rata) SE r (rata-rata) ± SE e/m e/m rata2 D(%)
4.1.3 Grafik
45,00
40,00
35,00
y = 0,7726x - 74,605
30,00 R² = 0,9733
r^2(cm^2)
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00
0,00
125 130 135 140 145 150 155
V(volt)
Gambar 4.1 Grafik variasi nilai tegangan pada arus 0,6 ampere
25,00
20,00
y = 0,1794x - 7,0022
r^2 (cm^2)
15,00
R² = 0,8812
10,00
5,00
0,00
125 130 135 140 145 150 155
V (volt)
Gambar 4.2 Grafik variasi nilai tegangan pada arus 1,2 ampere
19
6,00
5,00
4,00
y = -2,9x + 7,8333
r (cm)
R² = 0,9917
3,00
2,00
1,00
0,00
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6
I (A)
Gambar 4.3 Grafik variasi nilai arus pada tegangan 140 volt
6,00
5,00
3,00
2,00
1,00
0,00
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6
I(A)
Gambar 4.4 Grafik variasi nilai arus pada tegangan 150 volt
4.2 Pembahasan
20
elektron yang dilepaskan oleh elektron dan ditarik oleh beda potensial mengalami
pergeseran lintasan dari bentuk linier menjadi bentuk lingkaran. Dari pola
demikian dapat ditarik korelasi antara nilai arus listrik pada koil Helmholtz, nilai
beda tegangan elektron gun, dan besar radius yang terbentuk. Variasi data yang
digunakan yaitu variasi arus dan tegangan. Ekperimen pertama memvariasi nilai
tegangan pada arus yang konstan. Nilai teganganngannya terdiri 130 V, 135 V,
140 V, 145 V, dan 150 V pada arus 0,6 A dan 1,2 A. Hasil yang didapatkan
adalah tegangan elektroda berbanding lurus dengan jari-jari berkas elektron untuk
setiap nilai arus yaitu semakin besar nilai tegangan maka radiusnya akan semakin
besar.
Eksperimen kedua memvariasi arus pada tegangan yang konstan. Variasi nilai
arusnya yaitu 1A, 1,1A, 1,2A, 1,3A, dan 1,4A pada tegangan 140 volt dan 150
volt. Hasil yang didapatkan adalah nilai arus listrik pada koil Helmholtz
berbanding terbalik dengan jari-jari lintasan berkas elektron, dimana semakin
besar nilai arus listrik yang diberikan maka nilai radius menjadi semakin kecil.
Hasil data ekperimen sinar katoda ini disajikan dalam bentuk grafik hubungan
antara radius berkas elektron (r) dengan beda tegangan elektroda pemercepat (V)
serta hubungan antara radius berkas elektron (r) dengan arus listrik pada koil
Helmholtz (I). Hubungan antara radius dengan tegangan dapat diketahui ketika
arus yang mengalir konstan (0,6 A dan 1,2 A). Radius berkas elektron disini
merupakan rata-rata radius yang didapatkan oleh tiga pengamat. Berdasarkan
grafik yang didapatkan, pada variasi tegangan, apabila tegangan elektroda
pemercepat yang diberikan semakin besar, maka radius elektron yang diamati
akan semakin besar pula. Hal ini sama halnya pada saat tegangan konstan (140 V
dan 150 V). Hal ini dikarenakan berdasarkan teori yang ada bahwa perbandingan
nilai e/m berbanding terbalik dengan nilai radius dan tegangan elektroda
pemercepat. Sehingga untuk radius berkas elektron akan sebanding dengan
tegangan elektroda pemercepat. Dari teori tersebut dapat disimpulkan bahwas
grafik hubungan radius electron dan tegangan elektroda pemercepat ini sesuai
dengan teori tersebut.
21
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan setelah melakukan eksperimen sinar katoda ini
adalah praktikan diharapkan memiliki ketentuan dalam menentukan posisi untuk
mengamati radius berkas electron pada e/m measurement. Hal ini dilakukan
karena dengan posisi yang sama, pengamat dapat menghasilkan data radius berkas
elektron yang tidak jauh berbeda dengan pengamat yang lainnya. Sehingga, nilai
e/m yang dihasilkan dalam percobaan sesuai dengan referensi.
22
DAFTAR PUSTAKA
Binacipta.
23