Anda di halaman 1dari 42

PEMERINTAH KAB KUPANG

PUSKESMAS NAIBONAT
KECAMATAN KUPANG TIMUR
Jl. Timor Raya Km. 32, Naibonat – Kode Pos 85361
E-mail : naibonatpuskesmas@gmail.com
Hotline Service : 081238978618

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS NAIBONAT
NOMOR: 440/57/P5303140202/UKP/2/2018

TENTANG

PELAYANAN KLINIS
DI PUSKESMAS NAIBONAT

KEPALA PUSKESMAS NAIBONAT,


Menimbang : a. bahwa Puskesmas dalam upaya meningkatkan mutu dan keselamatan
pasien harus menetapkan Pedoman Pelayanan klinis;
b. bahwa dalam upaya memberikan Pelayanan klinis yang dapat
dikendalikan dengan baik, maka perlu dilakukan pembakuan Pedoman
dan prosedur Pelayanan klinis;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b
perlu menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas tentang Pedoman
Pelayanan Klinis di Puskesmas Naibonat;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun
2015 tentang Organisasi Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesi Nomor 128
MENKES/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar Puskesmas;
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG PELAYANAN


KLINIS DI PUSKESMAS NAIBONAT.
KESATU : Pedoman Pelayanan Klinis dengan susunan sebagaimana lampiran yang
tidak terpisahkan dalam keputusan ini;
KEDUA : Pedoman Pelayanan Klinis sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU
keputusan ini dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan di
Puskesmas Naibonat;
KETIGA : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat pelaksanaan surat keputusan
ini dibebankan pada anggaran Puskesmas Naibonat;
KEEMPAT : Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan, apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan surat keputusan ini, akan
ditinjau dan diadakan perubahan seperlunya

Ditetapkan di Naibonat
Pada tanggal
KEPALA PUSKESMAS NAIBONAT

ADRIANA T. BETY,
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG LAYANAN KLINIS DI
PUSKESMAS NAIBONAT
NOMOR : 440/ /P5303140202/UKP/2/2018
TANGGAL : FEBRUARI 2018
TENTANG : PEDOMAN PELAYANAN KLINIS DI UPT PUSKESMAS
NAIBONAT

PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS NAIBONAT

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sejalan dengan peningkatan pembangunan di segala bidang maka
perubahan sistem nilai di masyarakat semakin berkembang. Pengetahuan
dan pendidikan yang meningkat menyebabkan tuntutan masyarakat terhadap
Pelayanan yang bermutu seperti Pelayanan kesehatan semakin tinggi.
Pelayanan kesehatan di Puskesmas sesungguhnya tidak hanya memberikan
Pelayanan medis profesional namun juga memberikan Pelayanan umum
kepada masyarakat. Selain mendapatkan Pelayanan kesehatan yang bermutu
, pelanggan /pasien dan keluarga pasien juga mengharapkan kenyamanan
dan keamanan baik dari segi petugas yang cekatan dan terampil,
kenyamanan ruang tunggu, antrian yang tidak terlalu lama, kebersihan
ruangan dan toilet serta sikap ramah sopan dan santun dari petugas
puskesmas dalam melayani. Selain itu Pelayanan klinis puskesmas
merupakan salah satu tempat pertama ,yang diharapkan pelanggan/pasien
dan keluarga pasien bahkan sebagai tempat pemberi informasi yang jelas
sebelum mendapatkan tindakan/Pelayanan berikutnya bahkan sampai
memerlukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi.
Saat ini upaya peningkatan mutu Pelayanan terus dilakukan terutama
mutu Pelayanan klinis sehingga diharapkan dapat terwujud Pelayanan klinis
yang bermutu tinggi ditunjang dengan sumber daya manusia serta sarana
dan prasarana yang berkualitas dan memenuhi standar yang telah
ditetapkan.
Untuk itu perlu disusun pedoman yang diharapakan menjadi acuan bagi
peningkatan penyelenggaraan Pelayanan klinis yang professional dan
bermutu.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Tersedianya pedoman sebagai acuan dalam penyelenggaraan Pelayanan
klinis yang profesional dan bermutu di Puskesmas Naibonat.
2. Tujuan Khusus :
a. Terselenggaranya Pelayanan klinis yang professional dan bermutu
tinggiTerlaksananya penilaian terhadap kinerja Pelayanan klinis di
Puskesmas Naibonat.
b. Terlaksananya perbaikan berkelanjutan pada Pelayanan klinis
Puskesmas Naibonat
c. Meningkatnya kepuasan dan harapan pelanggan/pasien terhadap
Pelayanan klinis di Puskesmas Naibonat.

C. SASARAN
Semua penyelenggara Pelayanan klinis baik itu staf medis
(dokter/dokter), paramedis (perawat,bidan),tenaga kesehatan lainnya (
nutrisionis/ahli gizi, sanitarian, analis/laboratorium, apoteker/farmasi,tenaga
kesehatan masyarakat, dan tenaga non kesehatan (administrasi ,loket dan
rekam medik, sopir, cleaning service,petugas keamanan) serta pasien yang
terkait untuk bekerjasama dalam pelaksanaan Pelayanan klinis di Puskesmas
Naibonat dan jaringannya seperti Puskesmas Pembantu dan Poskesdes.

D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pedoman Pelayanan klinis ini adalah Pelayanan kesehatan
perseorangan tingkat pertama meliputi rawat jalan dan Pelayanan gawat
darurat.
Puskesmas Naibonat memiliki beberapa unit Pelayanan klinis :
1. Unit Pendaftaran dan rekam medis
2. Klinik Umum
3. Klinik Gigi
4. Klinik KIA
5. Klinik Imunisasi
6. Klinik KB
7. Klinik Bersalin
8. Klinik MTBS
9. Kamar Obat
10. Laboratorium
11. Klinik TB
12. Klinik Gizi

E. BATASAN OPERASIONAL
1. Unit Pelayanan Administrasi
Unit Pendaftaran dan rekam medis adalah unit yang melayani pendaftaran
pasien baru dan pasien lama yang akan mendapatkan Pelayanan rawat
jalan beserta rekam medisnya.
2. Unit Pelayanan Klinis
a. Klinik Umum adalah unit Pelayanan yang melayani pemeriksaan
kesehatan umum dewasa dan anak diatas 5 tahun.
b. Klinik Gigi adalah unit Pelayanan yang melayani pemeriksaan gigi dan
mulut.
c. Klinik KIA adalah unit Pelayanan yang melayani kesehatan ibu anak
yang meliputi pemeriksaaan ibu hamil (antenatal care
d. Klinik KB adalah unit Pelayanan yang melayani pemeriksaan KB yang
meliputi Pelayanan KB (pil, suntik, implant, IUD) dan pemeriksaan IVA
e. Klinik Gizi adalah Pelayanan gizi yang berupa konsultasi/konseling gizi.
f. klinik TB adalah unit pelayanan pasien tuberkolosis
g. Klinik bersalin adalah unit pelayanan persalinan
h. Ruang Nifas adalah unit pelayanan ibu selesai melahirkan atau nifas
i. Ruang Tindakan adalah unit Pelayanan yang menangani pasien yang
membutuhkan pertolongan segera atau rujukan dari Klinik umum/gigi
yang memerlukan tindakan medik dan melakukan rujukan emergensi
ke Rumah Sakit bila diperlukan.
j. Laboratorium adalah unit Pelayanan yang melayani pemeriksaan darah,
urine,feces,kimia darah,dahak/sputum ( ,dan lain-lain
k. Kamar Obat adalah unit Pelayanan yang melayani pemberian obat
melalui resep dokter atau dokter gigi dan paramedis (bidan/perawat)
yang telah diberikan pendelegasian wewenang dari dokter/dokter gigi.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI KETENAGAAN
Kualifikasi ketenagaan yang ada di Puskesmas Naibonat dan jaringannnya
(Pustu, Polindes) adalah sebagai berikut:
No Jabatan Kualifikasi Jumlah Jumlah yg
ada sekarang
1 Kepala D III Kebidanan 1 1
Puskesmas
2 Staf SMA 1 1
administrasi S1 Keperawatan 2 2
Pendaftaran S1 Kesehatan 1 1
Masyarakat
D III Rekam medik 1 1
D III Kebidanan 1 1
3 Dokter S1 Kedokteran Umum 1 1
dan Profesi Dokter
4 Perawat S1 Keperawatan+ 3 3
NERS
D III Keperawatan 4 4
SPK 2 2
Perawat gigi 2 2
7 Perawat Gigi D III Kesehatan Gigi 2 2
8 Bidan DIII Kebidanan 8 8
D IV Kebidanan 1 1
9 Nutrisionis DIII Gizi 1 1
10 Sanitarian DIII Kesehatan 1 1
Lingkungan
12 Penyuluh S1 Kesehatan 1 1
Kesehatan Masyarakat
Masyarakat
13 Penata DIII Analis Kesehatan 1 1
Laboratorium
14 Penanggung D III Kebidanan 1 1
jawab ruang
obat
15 Petugas SMA 1 1
Kebersihan
Total 36 36

Keterangan:
Semua karyawan puskesmas wajib berpartisipasi dalam Pelayanan klinis
mulai dari Kepala Puskesmas, dokter,perawat, bidan, nutrisionis, analis,
Penanggung jawab obat, sanitarian, sarjana kesehatan masyarakat, petugas
administrasidan pendaftaran, dan petugas kebersihan.

B. DISTRIBUSI KETENAGAAN

Jejaring
(Pustu,
No Jenis Ketenagaan Puskesmas Jumlah
Ponkesdes,
Klinik ndes)
Kepala Puskesmas 0
1 1 1

2 Dokter umum 1 0 1
Penanggung jawab 1 0
3 1
obat
Tenaga Kesehatan
4 1 1
Masyarakat 0
5 Perawat gigi 2 - 2
6 Perawat 11 11
7 Bidan 9 7 16
Asisten Analis
8 1 - 1
kesehatan
9 Nutrisionis 1 - 1
10 Sanitarian 1 - 1
Administrasi dan Tata
11 -
Usaha
12 Sopir -
13 Petugas Kebersihan 1 - 1
14 Penjaga Malam -
Jumlah 29 7 36
Pengaturan dan penjadwalan penyelenggara Pelayanan klinis dikoordinir oleh
Kepala Puskesmas bersama penanggung jawab UKP dan penanggung jawab tiap
unit Pelayanan klinis sesuai dengan kesepakatan.

C. JADWAL KEGIATAN

Waktu Pelayanan
No Jenis Pelayanan
Hari Jam
Senin s/d 07.30 - 11.00
Kamis
1. Unit Pendaftaran
Jumat 07.30 - 10.30
Sabtu 07.30 – 10.30
Senin s/d 07.30 -
Pemeriksaan Kesehatan Umum
2. Sabtu selesai
(Klinik Umum)

Senin s/d 07.30 -


Pemeriksaan Kesehatan Gigi -Mulut
3. Sabtu selesai
(Klinik Gigi)

4. Pemeriksaan Kesehatan Ibu Senin s/d 07.30 -


Sabtu selesai

5. Pelayanan KB ( KB Suntik, KB Pil,


Senin s/d 07.30 –
IUD,dan Implant)
Sabtu selesai
- Pemeriksaan IVA
Klinik Gizi
Senin s/d 07.30 –
6. - Antropometri
Sabtu selesai
- Konsultasi Gizi
07.30 –
7. Klinik TB Rabu
selesai
Senin s/d 07.30 –
8. Kamar Obat
Sabtu selesai
9. Laboratorium Senin s/d 07.30 –
Sabtu selesai
9. Ruang Tindakan Setiap hari 24 Jam
10 Ruang Bersalin Setiap hari 24 jam
‘’Setelah unit pendaftaran tutup pasien dilayani sampai jam 14.00 WIB”
D. JADWAL JAGA DILUAR JAM DINAS
Nama-nama petugas jaga klinik bersalin dan UGD diluar jam dinas
No No Nama Petugas Jabatan Keterangan
1 Adriana T. Bety Bidan
2 Adelheid Hae Nggae Bidan
3 Maria Nurak Bidan
4 Maria Sanggu Bidan
5 Mace Lubalu Bidan
6 Isabela Soares Bidan
7 Mahdalena Bidan
8 Indriani Djafar Perawat
9 Sartika Lumbantoruan Bidan
10 Febry Lima Perawat
11 Halena Atawolo Bidan
12 Didin Nurfaisah Bidan
13 Miming Kurniawati Perawat
14 Novianti Tameon Perawat
15 Linda Luluporo Perawat
16 Ojiana Quintas Bidan
17 Fenny Humau Bidan
18 Devita Otto Bidan
19 Isa Detan Perawat
20 Rensi Fallo Bidan
21 Judita Ferdian Bidan
22 Fheby Pahkoib Bidan
23 Henderina Benyamin Bidan
vikivviki
24 Bernadeta Boki Bidan
25 Viki Perawat
26 Lia Matatula Perawat
27 Fenny Banobe Bidan
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. DENAH RUANG

B. STANDAR FASILITAS
Puskesmas Naibonat memiliki jejaring 3 pustu, 1 Poskesdes. Puskesmas
Naibonat adalah puskesmas kawasan terpencil yang memiliki fasilitas sebagai
berikut:

Nama Ruang Keterangan


Ruang Kantor
Ruangan administrasi Merupakan ruangan luas untuk
kantor/Tata Usaha kegiatan administrasi dan
ketatausahaan
Ruangan Kepala Puskesmas Digunakan untuk kepala
puskesmas .
Dapat digunakan untuk
kegiatan lain dalam
Ruang Rapat/Pertemuan
mendukung Pelayanan
kesehatan ( ruang multifungsi)
Ruang Pelayanan
Ruang pendaftaran Berada didepan untuk
menunjang kegiatan
pendaftaran pasien dan
penyimpanan rekam medis
Ruang tunggu Ruang tunggu berada di depan
Klinik , untuk digunakan
pasien saat menunggu antrian
Ruang pemeriksaan umum Digunakan untuk pemeriksaan
(Klinik umum) umum
Ruang Pengkajian TTV/Awal Digunakan untuk pengkajian
awal atau pemeriksaan awal
Ruang pemeriksaan Digunakan untuk pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut gigi dan mulut
(Klinik gigi)
Ruangan KIA Digunakan untuk pemeriksaan
ibu dan anak dan pelaksanaan
imunisasi
Ruangan Klinik KB Digunakan untuk pemeriksaan
dan konseling KB
Ruang Gizi Digunakan untuk pemeriksaan
dan konseling gizi
Ruang Kamar Obat Digunakan untuk penyerahan
resep, peracikandan
penyerahan obat
Ruang gudang obat Digunakan untuk penyimpanan
obat.
Laboratorium Digunakan untuk pemeriksaan
laboratorium dan pengambilan
sampel laboratorium
Ruang tindakan Dilakukan untuk pemeriksaan
gawat darurat dengan
menggunakan system triase
serta untuk perawatan one day
care
Kamar mandi/ WC pasien Terdiri dari 4 ruangan untuk
wanita dan untuk pria
Pendukung
Rumah dinas tenaga 1 bangunan rumah dinas
kesehatan
Parkir kendaraan roda 2 dan
Belum memadai
4
Garasi ambulans dan
puskesmas keliling Belum memadai

A. Ruang Pemeriksaan Umum

Jumlah
No Alat Kebutu Jumlah yang ada Kondisi alat Kekurangan Tindak lanjut
han
I. Set Pemeriksaan Umum
1 Anuskop Usulan
3 buah - - 3
Pengadaan
2 Baki logam
tempat alat
2 buah 2 buah baik -
steril
bertutup
3 Bingkai uji
coba untuk Usulan
1 buah - - 1 buah
pemeriksaan penagadaan
refraksi
4 Buku
1 buah
ishihara tes
5 Corong
telinga/ Usulan
speculum Pe
telinga 1 set - - 1 set nga
ukuran daa
kecil, besar, n
sedang
6 Emesis
basin/
1 buah 2 buah baik -
Nierbeken
besar
7 Garputala
512 Hz,
1 set
1024 Hz,
2084 Hz
8 Handle Usulan
1 buah - - 1 buah
kaca laring Pengadaan
9 Handle
kaca
1 buah - - 1 buah Usulan alat
nasopharin
g
10 Kaca laring
Usulanpengad
ukuran 2, 4, 1 set - - 1 Set
aan
5, 6
11 Kaca
nasopharin Usulan
1 set - - 1 Set
g ukuran 2, pengadaan
4, 5, 6
12 Kaca Usulan
1 buah - - 1 Buah
pembesar pengadaan
untuk
diagnostik
13 Lampu
kepala/
1 buah - - 1 buah Usulan alat
Head lamp
+ adaptor
14 Lampu
senter
Usulan
untuk 1 buah - - 1 Buah
pengadaan
periksa/ pen
light
15 Lensa uji
coba untuk Usulan
1 set - 1 buah
pemeriksaa pengadaan
n refraksi
16 Lup
binokuler
Usulan
(lensa 1 buah - - 1 buah
pengadaan
pembesar)
3-5 dioptri
17 Metline
(pengukur Usulan
1 buah - -
lingkar pengadaan
pinggang)
18 Opthalmosc Usulan
1 buah - - 1 buah
ope pengadaan
19 Otoscope Usulan
1 buah - - 1 buah
pengadaan
20 Palu reflex 1 buah - -
21 Pelilit Sesuai
kapas/ k
cotton e
applicator b
u
Sesuai kebutuhan
t
u
h
a
n
22 Skinfold
1 buah 1 buah baik - -
calliper
23 Snellen
chart 2
jenis (E Usulan
1 buah - kurang
chart + pengadaan
Alphabet
chart)
24 Spekulum
vagina
(cocor 3 buah - - - -
bebek)
sedang
25 Spekulum
Usulan
hidung 1 buah 1 buah 1 buah
pengadaan
dewasa
26 Sphygmoma
nometer
1 buah 2 buah baik
untuk
dewasa
27 Stetoskop 1 buah 2 buah baik
dewasa
28 Sudip lidah
logam/
spatula lidah
4 buah 2 buah baik 2 buah Usulan alat
logam
panjang 12
cm
29 Sudip lidah
logam/
spatula lidah
4 buah 2 buah Rusak 4 buah Usulan alat
logam
panjang 16,5
cm
30 Tempat tidur
periksa dan
1 buah 1 buah baik - -
perlengkapa
nnya
31 Thermomete
r untuk 1 buah 1 buah baik - -
dewasa
32 Timbangan
1 buah 1 buah baik - -
dewasa
33 Thermomete
1 buah 1 buah Rusak 1 buah Usulan alat
r schiotz
II. Bahan Habis Pakai
1 Alkhohol Sesuai
k
e
b
u
Sesuai kebutuhan
t
u
h
a
n
2 Povidone Sesuai
Iodine k
e
b
u
Sesuai kebutuhan
t
u
h
a
n
3 Podofilin Sesuai
tinctura 25& k
e
b
u
Sesuai kebutuhan
t
u
h
a
n
4 Kapas Sesuai
k
e
b
u Sesuai kebutuhan
t
u
h
a
n
5 Kasa non Sesuai
steril k
e
b
u
Sesuai kebutuhan
t
u
h
a
n
6 Kasa steril Sesuai
k
e
b
u
Sesuai kebutuhan
t
u
h
a
n
7 Masker Sesuai
wajah k
e
b
u
Sesuai kebutuhan
t
u
h
a
n
8 Sabun Sesuai
tangan atau k
antiseptik e
b
u
Sesuai kebutuhan
t
u
h
a
n
9 Sarung Sesuai
tangan steril k
e
b
u
Sesuai kebutuhan
t
u
h
a
n
10 Sarung Sesuai
tangan non k
steril e
b
u
Sesuai kebutuhan
t
u
h
a
n
III. Perlengkapan
1 Bantal 1 buah - - - -
2 Baskom cuci -
1 buah 1buah baik -
tangan
3 Kasur 1 buah 1 buah baik
4 Lampu -
1 buah - - -
spirtus
5 Lemari alat 1 buah 1 buah baik
6 Meja
1 buah 1 buah baik
instrumen
7 Meteran
1 buah 1 buah baik
tinggi badan
8 Perlak 2 buah 1 buah baik
9 Pispot 1 buah 1 buah baik
10 Sarung
2 buah - -
bantal
11 Seprei Usulan
2 buah 1 buah baik 1 buah
Pengadaan
12 Sikat untuk
membersihk 1 buah 1 buah baik
an peralatan
13 Stop watch 1 buah - - 1 buah Usulan alat
14 Tempat
sampah
tertutup yang
dilengkapi
2 buah 2 buah baik
dengan
injakan
pembuka
penutup
IV. Meubelair
1 Kursi kerja 3 3 baik
2 Lemari arsip 1 1 baik
3 Meja tulis ½ Usulan
1 1 Rusak 1 buah
biro pengadaan
V. Pencatatan dan Pelaporan
1 Buku
register
pelayanan Sesuai Sesuai kebutuhan

2 Formulir dan
surat
keterangan
lain sesuai
Sesuai Sesuai kebutuhan
kebutuhan
pelayanan
yang
diberikan
3 Formulir Sesuai
inform h
Sesuai kebutuhan
consent a
n
4 Formulir Sesuai
rujukan k
e
b
u
Sesuai kebutuhan
t
u
h
a
n
5 Kertas resep Sesuai n Sesuai kebutuhan
6 Surat
keterangan Sesuai Sesuai kebutuhan
sakit
7 Surat
keterangan Sesuai Sesuai kebutuhan
sehat

Ruang Gawat Darurat

Kondisi
a
Jumlah
No Alat Jumlah lKekurangan Tindak lanjut
Kebutuhan
a
t
I. Set tindakan medis
1 Baki logam tempat alat
steril 3 buah 1 buah baik 2 buah Usulan alat
tertutup
2 Collar Brace/Neck
Collar 1 buah - 1buah Usulan alat
anak
3 Collar Brace/Neck
Collar 1 buah - - 1 buah Usulan alat
dewasa
4 Corong
telinga/Sp
ekulum 1 set - - 1 Set Usulan alat
telinga
ukuran
5 kecil, besar, sedang
6 Langsung
1 buah
Doppler klinik bersalin
7 Dressing Forceps 1 buah
8 EKG* 1 buah - - 1 buah Usulan alat
9 Emesis Basin/
Nierbeken 2 buah 2 buah baik - -
besar
10 Forceps Aligator 3 buah 1 buah Rusak 3 buah Usulan alat
11 Forceps Bayonet 3 buah 1 buah Rusak 3 buah Usulan alat
12 Guedel Airway
(Orophari
2 buah 1 buah baik - -
ngeal
Airway)
13 Gunting bedah standar,
3 buah 1 buah baik 2 buah Usulan alat
lengkung
14 Gunting bedah standar,
lengkung,
3 buah 1 buah baik 2 buah Usulan alat
ujung
tajam/tajam
15 Gunting bedah standar,
lengkung,
3 buah 1 buah baik 2 buah Usulan alat
ujung
tajam/tumpul
16 Gunting bedah standar,
lengkung,
3 buah 1 buah baik 2 buah Usulan alat
ujung
tumpul/tumpul
17 Gunting bedah standar, 3 buah 1 buah baik 2 buah Usulan alat
lurus
ujung
tumpul/tu
mpul
18 Gunting bedah standar,
19 lurus,
3 buah 1 buah baik 2 buah Usulan alat
ujung
tajam/tajam
20 Gunting bedah standar,
lurus, Usulan
3 buah 1 buah baik 2 buah
ujungtaja pengadaan
m/tumpul
21 Gunting pembalut 1 buah 1 buah baik
22 Gunting pembuka
Usulan
jahitan 3 buah - - 3 buah
pengadaan
lurus
23 Handle kaca laring 1 buah - - 1 buah Usulan alat
24 Handle kaca
Usulan
nasophari 1 buah - - 1 buah
pengadaan
ng
25 Langsung
1 buah
Hooked probes gigi
26 Kaca laring ukuran Usulan
1 set -- - 1 set
2,4,5,6 pengadaan
27 Kaca nasopharing
Usulan
ukuran 1 set - - 1 set
pengadaan
2,4,5,6
28 Kait dan kuret serumen 1 buah 1 buah baik
29 Kanula hidung anak 1 buah 1 buah baik
30 Kanula hidung dewasa 1 buah 1 buah baik
31 Klem arteri 14 cm Usulan
3 buah 2 buah baik 1 buah
(Kocher) pengadaan
32 Klem arteri, 12 cm
lengkung,
dengan Usulan
3 buah 2 buah baik 1 buah
gigi1x2 pengadaan
(Halstead-
Mosquito)
33 Klem arteri, 12 cm
lengkung,
tanpa Usulan
3 buah 1 buah baik 2 buah
gigi(Halst pengadaan
ead-
Mosquito)
34 Klem arteri, 12 cm
lurus,
dengan
Usulan
gigi 3 buah 1 buah baik 2 buah
pengadaan
1x2(Halst
ead-
Mosquito)
35 Klem arteri, 12 cm
lurus,tanp
a Usulan
3 buah 1 buah baik 2 buah
gigi(Halst pengadaan
ead-
Mosquito)
36 Klem arteri, lurus Usulan
3 buah 1 buah baik 2 buah
(Kelly) pengadaan
37 Klem/pemegang jarum
jahit, 18 Usulan
3 buah 1 buah baik 2 buah
cm pengadaan
(Mayo-
Hegar)
38 Korentang, lengkung,
penjepit
2 buah 2 buah baik
alat steril
(23cm)
39 Korentang, penjepit Usulan
2 buah 1 buah Rusak 2 buah
sponge pengadaan
40 Kursi roda 1 buah 1 buah
41 Usulan
1 buah 1 buah Rusak 1 buah
Lampu kepala pengadaan
42 Usulan
1 buah - - 1 buah
Laringoskop anak pengadaaan
43 Usulan
1 buah - - 1 buah
Laringoskop dewasa pengadaan
44 Laringoskop neonatus Usulan
1 buah 1 buah rusak 1 buah
bilah lurus pengadaan
45 Magill Forceps 3 buah
46 Nebulizer 1 buah 1 buah baik - -
47 Usulan
Otoskop 1 buah 1 buah rusak 1 buah
pengadaan
48 Palu reflex 1 buah 1 buah baik - -
49 Pinset alat,
Usulan
bengkok( 3 buah 1 buah baik 2 buah
pengadaan
Remky)
50 Pinset anatomis, 14,5 Usulan
3 buah 1 buah baik 2 buah
cm pengadaan
51 Usulan
3 buah 1 buah baik 2 buah
Pinset anatomis, 18 cm pengadaan
52 Usulan
3 buah 1 buah baik 2 buah
Pinset bedah, 14,5 cm pengadaan
53 Usulan
Pinset bedah, 18 cm 3 buah 1 buah baik 2 buah
pengadaan
54 Usulan
1 buah - - 1 buah
Pinset epilasi pengadaan
55 Pinset telinga 1 buah 1 buah baik
56 Pinset insisi
Hordeolu Usulan
1 buah 1 buah
m/ pengadaan
Chalazion
57 Resusitator anak-anak
& 1 buah 1 buah baik
sungkup
58 Resusitator dewasa &
1 buah 1 buah baik
sungkup
59 Resusitator neonatus & Langsung
1 buah
sungkup poned
60 Retraktor, pembuka
Usulan
kelopak 1 buah 1 buah
pengadaan
mata
61 Semprit gliserin 1 buah 1 buah baik
62 Silinder korentang
1 buah
steril
63 Skalpel, tangkai pisau
3 buah 2 buah baik
operasi
64 Spalk 1 buah 1buah baik
65 Spekulum hidung 1 buah 1 buah baik
66 Spekulum mata 1 buah 1buah Usulan alat
67 Sphygmomanometer
Usulan
untuk 1 buah 1buah Rusak 1 buah
pengadaan
anak
68 Sphygmomanometer
1 buah 1 buah baik
untuk
dewasa
69 Stand lamp untuk Usulan
1 buah 1 buah Rusak 1 buah
tindakan pengadaan
70 Standar infus 1 buah 2 buah baik
71 Steteskop anak 1 buah 1 buah
72 Steteskop dewasa 1 buah 1 buah baik
73 Steteskop janin/Laenac 1 buah 1 buah baik
74 Suction pump (alat
Usulan
penghisap 1 buah 1 buah Rusak 1 buah
pengadaan
)
75 Sudip lidah
logam/Spa
Usulan
tula lidah 4 buah - - 4 buah
pengadaan
logampanj
ang 12 cm
76 Sudip lidah
logam/Spa
tula lidah Usulan
4 buah 4 buah
logampanj pengadaan
ang 16,5
cm
77 Tabung oksigen dan
1 buah 1 buah baik
regulator
78 Tempat tidur periksa
dan
1 buah 1 buah baik
perlengka
pannya
79 Usulan
pe
ng
1 buah Rusak 1 buah
ad
aa
Termometer anak n
80 Termometer dewasa 1 buah 1 buah
81 Usulan
pe
ng
1 buah 1 buah Rusak 1 buah
ad
aa
Timbangan anak n
82 Usulan
pe
ng
1 buah 1 buah rusak 1 buah
ad
aa
Timbangan dewasa n
83 Usulan
pe
ng
1 buah 1 buah Rusak 1 buah
ad
aa
Tissue Forceps n
84 Torniket karet 1 buah 1 buah baik
85 (brankar )
Usungan 1 buah 1 buah baik
II. Bahan Habis Pakai
Abocath/wing
1 needle No. 20 Sesuai
k
e
b
u
t
u
h
a
n
Abocath/wing
2 needle No. 23 Sesuai
k
e
b
u
t
u
h
a
n
Abocath/wing
3 needle No. 26 Sesuai
k
e
b
u
t
u
h
a
n
Abocath/wing
4 needle No.18 Sesuai
k
e
b
u
t
u
h
a
n
Alkohol5 1 botol
Anestesi6 topikal tetes mata Usulan
pe
ng
1 botol - - 1 botol
ad
aa
n
Benang7chromic catgut Sesuai
k
e
b
u
t
u
h
a
n
Benang8silk Sesuai
k
e
b
u
t
u
h
a
n
Cairan desinfektan/Povidone
9 Iodine 1 botol 1 botol
Disposable
10 syringe 1 cc Sesuai
k
e
b
u
t
u
h
a
n
Disposable
11 syringe 10 cc Sesuai
k
e
b
u
t
u
h
a
n
Disposable
12 syringe 2,5 - 3 cc Sesuai
k
e
b
u
t
u
h
a
n
Disposable
13 syringe 5 cc Sesuai
k
e
b
u
t
u
h
a
n
Disposable
14 syringe 50 cc Sesuai
k
e
b
u
t
u
h
a
n
Endotracheal
15. tube (ETT ) 2.5 Usulan
pe
ng
1 buah 1buah Rusak 1buah
ad
aa
n
Endotracheal
16. tube (ETT ) 3 Usulan
pe
ng
1 buah 1 buah Rusah 1 buah
ad
aa
n
Endotracheal
17. tube (ETT ) 4 Usulan
pe
1 buah 1 buah Rusak 1 buah ng
ad
aa
n
Goggle18. Usulan
pe
ng
1 buah 1 buah Rusak 1 buah
ad
aa
n
Infus set/
19. intra vena set dewasa Sesuai Sesuai
k k
e e
b b
u u
t t
u u
h h
a a
n n
Infus set/intra
20. vena set anak Sesuai Sesuai
k k
e e
b b
u u
t t
u u
h h
a a
n n
Jarum 21.
jahit untuk operasi mata, Sesuai
½lingkaran k
e
b
u
t
u
h
a
n
Jarum 22. jahit, lengkung, ½ Sesuai
lingkaranpenampang k
segitiga e
b
u
t
u
h
a
n
Jarum 23. jahit, lengkung, ½ Sesuai
lingkaran,penampang k
bulat e
b
u
t
u
h
a
n
Jarum 24. jahit, lengkung, 3/8 Sesuai
lingkaranpenampang k
segitiga e
b
u
t
u
h
a
n
Jarum 25. jahit, lengkung, 3/8 Sesuai
lingkaran,penampang k
bulat e
b
u
t
u
h
a
n
Kapas 26. Sesuai Sesuai
k k
e e
b b
u u
t t
u u
h h
a a
n n
Kasa non
27. steril Sesuai Sesuai
k k
e e
b b
u u
t t
u u
h h
a a
n n
Kasa steril
28. Sesuai Sesuai
k k
e e
b b
u u
t t
u u
h h
a a
n n
Kateter29.
Foley ukuran 5-8 French Usulan
pe
ng
2 buah 2 buah
ad
aa
n
Kateter30.
karet No. 10 Sesuai Sesuai
k k
e e
b b
u u
t t
u u
h h
a a
n n
Kateter31.
karet No. 12 Sesuai Sesuai
k k
e e
b b
u u
t t
u u
h h
a a
n n
Kateter32.
karet No. 14 Sesuai Sesuai
k k
e e
b b
u u
t t
u u
h h
a a
n n
Lubricant
33. gel 1 tube
Masker34.
wajah Sesuai Sesuai
k k
e e
b b
u u
t t
u u
h h
a a
n n
Micropore
35. surgical tape Sesuai Suai
k k
e e
b b
u u
t t
u u
h h
a a
n n
Mucous
36.suction, silikon Nomor 8 Sesuai
dan 10 k
e
b
u
t
u
h
a
n
Nasogastric
37. Tube/selang lambung ( Sesuai
3,5,8 ) k
e
b
u
t
u
h
a
n
Pelilit 38.
kapas/Cotton applicator Sesuai
k
e
b
u
t
u
h
a
n
Sabun 39.
tangan atau antiseptic 1 botol 1 botol
Sarung40.
tangan non steril Sesuai
k
e
b
u
t
u
h
a
n
Sarung41.
tangan steril Sesuai
k
e
b
u
t
u
h
a
n
Selang42.
karet untuk anus Sesuai
k
e
b
u
t
u
h
a
n
Skapel,43.
mata pisau bedah besar 1 box 1 bok
Skapel,mata
44. pisau bedah kecil 1 box 1 bok
Verban45.
elastic Sesuai
k
e
b
u
t
u
h
a
n
Water 46.
based gel untuk EKG dan USULAN
Doppler P
E
N
G
1 tube 1 tube
A
D
A
A
N
III. Perlengkapan
1.
Bak instrument tertutup 1 buah 1buah baik
Bantal 2. 1 buah 1 buah
3. Usulan
pe
Celemek plastic 1 buah - - 1 buah ng
ad
aa
n
Dorongan
4. tabung oksigen dengan
1 buah 1 buah baik
talipengaman
5. Usulan
pe
ng
Duk bolong, sedang 2 buah 2 buah Rusak 2 buah
ad
aa
n
6.
Jam/timer 1 buah 1 buah baik
7. Usulan
pe
ng
5 buah 2 buah baik 3 buah
ad
aa
Kain balut segitiga (mitella) n
Kasur 8. 1 buah 1 buah baik
9.
Kotak penyimpan jarum bekas 2 buah 2 buah daik
10.
Lemari alat 1 buah 1 buah baik
Lemari11.
obat 1 buah 1 buah baik
12. untuk larutan
Mangkok 2 buah 1 buah baik
Meja instrumen/alat
13. 1 buah 1 buah baik
Usulan
pe
ng
2 buah 2 buah
ad
aa
Perlak14.
plastic an
Pispot 15. 2 buah 2 buah baik
Sarung16.bantal 2 buah - - - -
Seprei17. 2 buah - - - -
Sikat tangan
18. 1 buah 1buah baik
Sikat untuk
19. membersihkan peralatan 1 buah
Usulan
pe
ng
1 buah 1 buah Rusak 1 buah
ad
aa
Stop Watch
20. n
Tempat sampah tertutup yang
dilengkapidengan
2 buah 2 buah baik
injakan pembuka
21. penutup
Toples22.
kapas/Kasa steril 1 buah 1 buah baik
Tromol kasa/Kain steril 25 X 120
1 buah 1 buah baik
23. mm
Usulan
pe
ng
4 buah 2 buah baik 2 buah
ad
aa
Waskom
24. bengkok n
Waskom
25. cekung 2 buah 2 buah Usulan
Waskom
26. cuci 2 buah 2 buah baik
IV. Meubelair
Usulan
pe
ng
3 1 buah baik 2 buah
ad
aa
Kursi 1.
kerja n
Usulan
pe
ng
1 - - 1 buah
ad
aa
Lemari
2. arsip n
Meja tulis
3. ½ biro 1 1 buah baik
V. Pencatatan dan Pelaporan
Buku register pelayanan Sesuai Sesuai
k k
e e
b b
u u
1.
t t
u u
h h
a a
n n
Formulir dan Surat Keterangan lain Sesuai
sesuaikebutuhan k
pelayanan yang e
diberikan b
u
2.
t
u
h
a
n
Formulir Informed Consent Sesuai Sesuai
k k
e e
b b
u u
3.
t t
u u
h h
a a
n n
Formulir rujukan Sesuai Sesuai
k k
e e
b b
u u
4.
t t
u u
h h
a a
n n
Kertas resep Sesuai Sesuai
k k
e e
b b
u u
5.
t t
u u
h h
a a
n n
Surat Keterangan Sakit Sesuai Sesuai
k k
e e
6.
b b
u u
t t
u u
h h
a a
n n

Ditetapkan di : Naibonat
8. Sarung tangan Sesuai
k
Sesuai
e
ke
b
b
u
ut
t
u
u
ha
h
n
a
n
III. Perlengkapan
1. Tas kanvas tempat kit 1 buah 1 buah baik

Keterangan:

Jumlah Kit Posyandu harus disesuaikan dengan jumlah Posyandu di wilayah kerja Puskesmas.

Ditetapkan di : Naibonat
Pada tanggal :8 Maret 2018
KEPALA PUSKESMAS NAIBONAT

Adriana T. Bety,Amd.Keb
NIP.19730420 199212 2 001
IV
TATALAKSANA PELAYANAN

A. LINGKUP KEGIATAN PELAYANAN


Lingkup kegiatan Pelayanan klinis ini untuk melakukan tata
laksana Pelayanan terhadap pasien, yaitu:
1. Pasien umum ,Pasien BPJS ( Askes PNS/TNI POLRI,
Jamkesmas/Kartu Indonesia Sehat, BPJS Mandiri, BPJS
Ketenagakerjaan), Gratis (pasien program/gratis lainnya).
2. Pelayanan Gawat Darurat
Kegiatan Pelayanan klinis gawat darurat dan rawat inap terhadap
pasien ini mencakup:
a. Pendaftaran pasien dan rekam medis
b. Pengkajian, keputusan, rencana klinis pasien
c. Pelaksanaan Pelayanan klinis pasien
d. Rencana rujukan/pemulangan pasien

B. METODE
1. Pendaftaran Pasien dan Rekam Medis
Metode yang dilakukan pada pendaftaran pasien menggunakan
metode antrian dan untuk rekam medis menggunakan metode
pemberian kode sesuai domisili/alamat pasien. Metode pemberian
nomor pada pasien datang pertama kali untuk berobat jalan maka
pasien tersebut mendapat satu nomor rekam medis kecuali pada
pasien terdaftar lama. Yang mana pada nomor tersebut akan dipakai
selamanya untuk melakukan kunjungan-kunjungan selanjutnya.
Dan berkas rekam medis tersebut akan tersimpan dalam satu berkas
dengan nomor pasien berdasarkan per tempat tinggal (desa) dan luar
wilayah.

2. Metode Pengkajian , keputusan, rencana Pelayanan klinis, dan


pelaksanaan Pelayanan serta rencana rujukan dan pemulangan
pasien meliputi :
a. Anamnesis
Hasil anamnesis berisi keluhan utama maupun keluhan
penyerta yang sering disampaikan oleh pasien atau keluarga
pasien. Penelusuran riwayat penyakit yang diderita saat ini,
penyakit lainnya yang merupakan faktor resiko, riwayat keluarga,
riwayat sosial, dan riwayat alergi menjadi informasi lainnya pada
bagian ini. Pada beberapa penyakit, bagian ini memuat informasi
spesifik yang harus diperoleh dokter dari pasien atau keluarga
pasien atau keluarga pasien untuk menguatkan diagnosis
penyakit.

b. Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana


(Objective)
Bagian ini berisi hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang yang spesifik, mengarah kepada diagnosis penyakit
(pathognomosis). Meskipun tidak memuat rangkaian pemeriksaan
fisik lainnya, pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan fisik
menyeluruh tetap harus dilakukan oleh dokter untuk memastikan
diagnosis serta menyingkirkan diagnosis banding.

c. Penegakan Diagnosis ( Assesment)


Bagian ini berisi diagnosis yang sebagian besar dapat
ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Beberapa
penyakit membutuhkan hasil pemeriksaan penunjang untuk
memastikan diagnosis atau karena telah menjadi standar
logaritma penegakkan diagnosis. Selain itu, bagian ini juga
memuat klasifikasi penyakit, diagnosis banding, dan komplikasi
penyakit.

d. Rencana Penatalaksanaan Komperhensif (Plan)


Bagian ini berisi sistematika rencana penatalaksanaan
berorientasi pada pasien (patient centered) yang terbagi atas dua
bagian yaitu penatalaksanaan non farmakologi dan farmakologi.
Selain itu, bagian ini juga berisi edukasi dan konseling terhadap
pasien dan keluarga (family focus), aspek komunitas lainnya
(community oriented) serta kapan dokter perlu merujuk pasien
(kriteria rujukan).
Dokter akan merujuk pasien apabila memenuhi salah satu dari
kriteria “TACC” ( Time Age-Complication Comorbidity) berikut:
Time : jika perjalanan penyakit dapat digolongkan
kepada kondisi kronis atau melewati Golden Time Standart.
Age : jika usia pasien masuk dalam kategori yang
dikhawatirkan meningkatkan resiko komplikasi serta resiko
kondisi penyakit lebih berat.
Complication : jika komplikasi yang ditemui dapat
memperberat kondisi pasien.
Comorbidity : jika terdapat keluhan atau gejala penyakit lain
yang memperberat kondisi pasien.
Selain empat kriteria diatas, kondisi fasilitas Pelayanan juga
dapat menjadi dasar bagi dokter untuk melakukan rujukan demi
menjamin keberlangsungan penatalaksanaan dengan persetujuan
pasien.

C. LANGKAH KEGIATAN
BAGAN ALUR LAYANAN PASIEN PUSKESMAS NAIBONAT

PASIEN KLINIK UMUM


DATANG
LABORATORIUM

AMBIL NOMOR
KLINIK MTBS APOTIK
URUTDI RUANG
KLINIK GIZI
PENDAFTARAN /
LOKET

KLINIK TB/KUSTA
RESEP
PASIEN
PULANG
DIPANGGIL SESUAI
NOMOR URUT
UNTUK DIDAFTAR
KLINIK KB RUJUK

PASIEN MENUNGGU
DI RUANG  UGD 24 JAM
KLINIK GIGI DAN MULUT
PELAYANAN YANG  KLINIK FASKES
DITUJU BERSALIN LAIN
PENDAFTARAN PASIEN
Pada proses pendaftaran pasien dipandu dengan prosedur
yang jelas dan dilakukan oleh petugas pendaftaran.
Identitas pasien harus dipastikan minimal dengan cara
identifikasi, yaitu : nama pasien, tanggal lahir, alamat dan nomor
rekam medis. Adanya informasi tentang jenis Pelayanan klinis yang
tersedia, dan informasi lain yang dibutuhkan masyarakat yang meliputi
: jenis, dan informasi tentang kerjasama dengan fasilitas kesehatan
yang lain harus dapat disediakan di tempat pendaftaran. Hak dan
kewajiban pasien harus diperhatikan pada keseluruhan proses
Pelayanan yang dimulai dari pendaftaran.
Hak-hak pasien Menurut UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
meliputi :
1. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku di Puskesmas Naibonat.
2. Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur.
3. Pasien berhak memperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan standar
profesi kedokteran/kedokteran gigi dan tanpa diskriminasi.
4. Pasien berhak memperoleh asuhan keperawatan sesuai dengan standar profesi
keperawatan
5. Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat klinis
dan pendapat etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar.
6. Pasien berhak meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar di Puskesmas
(Jika Dokternya lebih dari satu orang) tersebut (second opinion) terhadap penyakit
yang dideritanya, sepengetahuan dokter yang merawat.
7. Pasien berhak atas “Privasi” dan kerahasian penyakit yang diderita termasuk data-
data medisnya.
8. Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi :
 Penyakit yang diderita
 Tindakan medik apa yang dilakukan
 Kemungkinan penyulit sebagai akibat tindakan tersebut dan tindakan untuk
mengatasinya
 Alternatif terapi lainnya
 Perkiraan biaya pengobatan
9. Pasien berhak menyetujui/memberikan izin atas tindakan yang akan dilakukan
oleh dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya.
10. Pasien berhak menolak tindakan yang akan dilakukan terhadap dirinya dan
mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah
memperoleh informasi yang jelas tentang penyakitnya.
11. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
12. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang dianutnya
selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya.
13. Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di
Puskesmas.
14. Pasien berhak mengajukan usul, serta perbaikan atas perlakuan Petugas Puskesmas
terhadap dirinya
15. Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril maupun spiritual
Kewajiban pasien :
1. Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mematuhi segala peraturan dan tata
tertib di Puskesmas.
2. Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan perawat dalam
pengobatannya
3. Pasien berkewajiban memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya
tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter yang merawat
4. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semua imbalan atas
jasa pelayanan Puskesmas/dokter
5. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban memenuhi hal-hal yang telah
disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya.
.

PENGKAJIAN AWAL KLINIS


Pengkajian awal dilakukan secara paripurna dilakukan oleh tenaga
yang kompeten melakukan pengkajian. Kajian awal meliputi kajian
medis, kajian keperawatan, kajian kebidanan, dan kajian lain oleh
tenaga profesi kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan diidentifikasi
serta dicatat dalam rekam medis dengan langkah SOAP. Proses kajian
tersebut mengacu pada standar profesi masing-masing profesi. Dimana
proses pelaksanaan Pelayanan klinis ini harus didukung oleh peralatan
dan tempat yang memadai dan menjamin keamanan bagi petugas dan
pasien. Untuk tiap pasien rencana Pelayanan yang disusun dikelola
dengan rencana Pelayanan terpadu dan berkesinambungan dan
melibatkan pasien serta mempertimbangkan kebutuhan biologis,
psikologis, social, spiritual dan tata nilai budaya pasien.
Pemberian infomasi mengenai efek samping dan resiko
pelaksanaan Pelayanan dan pengobatan diberitahukan kepada pasien
begitu juga hal-hal yang memuat pendidika dan penyuluhan pasien
dilakukan dalam rencana Pelayanan klinis. Semua hal yang dilakukan
selama pengkajian dicatat di rekam medis.
Pada pasien dengan kondisi gawat datau darurat harus diprioritaskan
dalam Pelayanan berdasarkan SOP triase/pedoman triase. Adanya
pembentukan tim kesehatan antar profesi diperlukan bila dilakukan
Pelayanan klinis secara tim, terutama saat penanganan kasus yang
memerlukan kerjasama antar profesi klinis, contohnya pada kasus
homecare.
Pendelegasian wewenang pada Pelayanan klinis diperlukan untuk
diperlukan agar terjaga kesinambungan Pelayanan dan Pelayanan
terjaga dan tertata dengan baik sehinggga penanganan pasien dapat
dilakukan dengan baik. Namun dalam pelaksanaan pendelegasian
wewenan baik dalam kajian maupun keputusan Pelayanan harus
dilakukan melalui proses pendelegasian wewenang dan pendelegasian
wewenan diberikan kepada tenaga kesehatan profesional yang
memenuhi persyaratan dimana diatur dalam SOP pendelegasian
wewenang.

1. Pelaksanaan Pelayanan;
Pelaksanaan Pelayanan dipandu dengan pedoman dan prosedur
Pelayanan klinis (Pelayanan medis, keperawatan, kebidanan dan
Pelayanan profesi kesehatan yang lain) sesuai dengan rencana
Pelayanan dan perkembangan serta perubahan rencana layan tercatat
lengkap dalam rekam medis oleh tenaga medis/paramedic dan profesi
kesehatan lainnya. Pelaksanaan Pelayanan ini dilaksanakan secara
tepat dan terencana juga penulisan lengkap dalam rekam medis pasien
yang meliputi pemeriksaan penunjang, tindakan dan pengobatan harus
dilakukan untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu. Dalam
pelaksanaan Pelayanan klinis ini, pasien dimonitor, dievaluasi, dan
ditindak lanjut.
Bila dalam pelaksanaan Pelayanan dilakukan tindakan
medis/pengobatan yang beresiko (Anestesi, pembedahan dan tindakan
lainnya) maka dilakukan pemberian informasi kepada pasien dan
adanya persetujuan pasien (pasien mengisi form informed consent)
serta didokumentasikan pada rekam medis. Pasien berhak untuk
menolak pengobatan, berhak untuk menolak jika dirujuk ke sarana
kesehatan lain. Jika pasien menolak untuk pengobatan atau rujukan,
maka pasien diberikan informasi tentang hak pasien untuk membuat
keputusan, akibat dari keputusan, dan tanggung jawab mereka
berkenaan dengan keputusan tersebut.
Kasus-kasus gawat darurat harus diperioritaskan dan
dilaksanakan sesuai prosedur Pelayanan pasien gawat darurat dan
kasus-kasus beresiko tinggi harus ditangani sesuai dengan prosedur
Pelayanan kasus beresiko tinggi. Kasus-kasus yang perlu kewaspadaan
universal terhadap terjadinya infeksi harus ditangani dengan
memperhatikan prosedur pencengahan (kewaspadaan universal).
Pemberian obat/cairan intravena harus dilaksanakan dengan prosedur
pemberian obat /cairan intravena yang baku dan mengikuti prosedur
aseptic. Untuk Pelayanan anestesi local dan pembedahan harus
dipandu dengan SOP Anestesi dan pembedahan serta dilaksanakan
oleh petugas yang kompeten. Status pasien wajib dimonitor setelah
pemberian anestesi dan pembedahan.
Dalam pelaksanaan Pelayanan ini tenaga medis/paramedis/tenaga
kesehatan lainnya harus memperhatikan hak dan kewajiban pasien
serta mengidentifikasi keluhan pasien dn tindak lanjutnya.

2. Rencana rujukan dan rawat jalan (pemulangan)


Dokter yang menangani bertanggungjawab untuk melaksanakan
proses rawat jalan (pemulangan) ataupun proses rujukan. Adanya
umpan balik dari fasilitas rujukan, maka dokter yang menangani wajib
menindaklanjuti.
Pada rujukan pasien ditulis resume klinis. Resume klinis meliputi:
nama pasien, kondisi klinis, prosedur/tindakan dan terapi yang telah
dilakukan dan mengidentifikasi kebutuhan akan tindak lanjut dan
diberi informasi pilihan tempat rujukan pasien untuk pasien umum
atau BPJS (berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk tempat rujukan
BPJS).
Kriteria merujuk pasien meliputi:
1) Dari hasil pemeriksaan, sudah terindikasi bahwa keadaan pasien
tidak dapat diatasi di Puskesmas
2) Dari hasil pemeriksaan fisik dengan hasil pemeriksaan penunjang
medis di Puskesmas ternyata tidak mampu diatasi
3) Pasien memerlukan Pelayanan medis spesialis/subspesialis di
Rumah Sakit berdasarkan keadaaan penyakit yang diderita pasien
4) Pasien memerlukan Pelayanan penunjang medis yang lebih lengkap
yang tidak tersedia di fasilitas Pelayanan puskesmas
5) Apabila telah diobati berulang kali di puskesmas ternyata pasien
memerlukan pemeriksaan dan pengobatan di sarana kesehatan
yang lebih mampu
Pada saat pemulangan (rawat jalan), pasien/ keluarga pasien diberi
informasi tentang tindak lanjut Pelayanan.

BAB V
LOGISTIK

Kebutuhan logistik untuk pelaksanaan Pelayanan klinis berdasarkan


permintaan tiap unit Pelayanan. Dimana untuk kebutuhan logistik peralatan
kantor berupa : form informed consent, form rujukan BPJS, form rujukan umum,
kertas resep, permintaan laboratorium, form rujukan klinik konsultasi , form
surat keterangan sakit, ballpoint, kertas A4 dan F4, cartridge print, tinta stempel,
buku register, buku register rujukan, dan buku tindakan, map, type x, peralatan
untuk kebersihan, serta sabun handwash (handscrub) , bayclin, plastik,dan lain-
lain.
Untuk kebutuhan logistik bahan habis pakai medis unit Pelayanan
meminta kebutuhan tersebut sesuai dengan keperluan kepada unit Pelayanan
farmasi (unit obat). Logistik bahan habis pakai medis di unit Pelayanan klinis
berupa kasa kotak steril, kasa gulung, jarum ,spuit 3/5/10 cc, benang, povidone
iodine (Betadine), plester, NaCl 0,9%, infus set, iv catheter, obat-obat emergency,
dan lain-lain.
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN

Dalam perencanaaan Pelayanan klinis perlu diperhatikan keselamatan


pasien dengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan
yang dapat terjadi pada saat pelaksaan kegiatan. Upaya pencegahan resiko
terhadap pasien harus dilakukan untuk tiap-tiap unit Pelayanan klinis.
Keselamatan pasien puskesmas adalah suatu sistem dimana puskesmas
membuat asuhan pasien lebih aman. Didalam Pelayanan klinis ada
beberapa standar yang harus dilaksanakan dalam keselamatan pasien.
a. Ketepatan identitas, dalam hal ini target yang harus terpenuhi adalah
100%. Label identitas tidak tepat salah penulisan nama, salah jenis
kelamin dan salah alamat.
b. Bagi perawat atau petugas kesehatan yang memerlukan konsul dengan
dokter via telpon harus menggunakan metode SBAR, target yang harus
terpenuhi 100%.
c. Ketepatan penyampaian hasi penunjang harus 100%. Yang dimaksud
tidak tepat apabila salah ketik, salah memasukkan diberkas pasien/
list pasien lain.
d. Ketepatan pemberian obat yang meliputi tepat identias/pasien, tepat
obat, tepat dosis, tepat cara/rute (oral, parental, topical, rektal,
inhalasi), tepat waktu dan tepat dokumentasi.
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan Pelayanan


klinis perlu diperhatikan keselamatan kerja karyawan Puskesmas dengan
melakukan identifikasi risiko terhadap segala kemungkinan yang dapat
terjadi pada saat pelaksanaan lPelayanan klinis. Upaya pencegahan resiko
terhadap kemungkinan yang dapat terjadi harus dilakukan di unit-unit
Pelayanan klinis. Keselamatan kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan
yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjanya, perusahaan maupun bagi
masyarakat dan lingkungannya. Mengacu pada pengertian tersebut maka
diharapkan setiap petugas medis maupun non medis dapat menerapkan
sistem keselamatan kerja diantaranya:
a. Tersedianya APD yang memenuhi standar serta dapat menggunakannya
dengan benar baik itu masker, penutup kepala, kaos tangan,
skort/apron, kacamata, pelindung kaki, dan sebagainya.
b. Tersedianya tempat pembuangan sampah yang dibedakan infeksius dan
non infeksius serta terdapatnya tempat khusus untuk pembuangan
jarum ataupun spuit bekas.
c. Aturan untuk tidak melakukan recuping jarum suntik setelah dipakai
ke pasien.
d. Setiap petugas medis menganggap bahwa setiap pasien dapat
menularkan penyakit sehingga unsur keselamatan kerja dapat terus
dilaksanakan.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Kinerja pelaksanaan Pelayanan klinis dimonitor dan dievaluasi dengan


indikator sebagai berikut:
1. Ketersediaan jenis-jenis unit-unit Pelayanan klinis yang sesuai dengan
standar Pelayanan minimal Puskesmas
2. Ketepatan pelaksanaan Pelayanan klinis sesuai dengan jadwal
3. Kesesuaian petugas yang melaksanakan Pelayanan klinis
4. Memperhatikan keselamatan pasien (tepat identifikasi pasien)
5. Kepuasan pelanggan
Permasalahan dibahas pada tiap pertemuan lokakarya mini maupun
pada audit internal.
BAB IX
PENUTUP

Pada prinsipnya Pelayanan klinis adalah bagian dari Pelayanan


kesehatan Puskesmas yang mengedepankan tanggung jawab, disiplin dan
kebersamaan dan mengutamakan keselamatan pasien. Semoga dengan
adanya pedoman Pelayanan klinis ini, Pelayanan klinis dapat berjalan
dengan baik serta semakin dipercaya oleh masyarakat.

KEPALA PUSKESMAS NAIBONAT

ADRIANA T. BETY

Anda mungkin juga menyukai