Anda di halaman 1dari 5

SINTESIS IODOFORM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori umum


Iodine merupakan unsur halogen yang reaktif, dan berbentuk
padat berwarna biru hitam pada suhu kamar, serta dalam bentuk
murninya iodine mrupakan senyawa yang bersifat racun. Seperti sifat
halogen lainnya , iodine mudah beraksi dengan unsur – unsur lain,
dapat larut dalam air. Selain itu, iodine juga larut dengan cepat dalam
larutan natrium iodide(Sunardi, 2006).
Iodida merupakan obat tertua yang digunakan untuk
pengobatan hipertiroidisme sebelum ditemukan berbagai macam
antitiroid. Meskipun iodide dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk
biosintesis hormone tiroid, dalam jumlah yang berlebihan yodida
dapat menyebabkan goiter dan hipertiroidisme pada orang
sehat(Fessenden,1995).
Di alam, iodine terdapat dalam bentuk senyawa – senyawa
yang banyak tersebar di dalam air laut, tanah dan batuan. Selain itu
iodine juga terdapat dalamjaringan tubuh organisme laut (misalnya
dalam ganggang laut) dan dalam garam Chilli yang mengandung 0,2
5 natrium iodat (NaIO3) (Sunardi, 2006).
Senyawa iodium yang terbanyak di alam adalah NaNIO 3 yang
bercampur dengan NaNO3. Yodium, meskipun padat, mudah
menyublim karena mempunyai tekanan uap yang tinggi. Untuk
mendapatkan yodium, pisahkan NaNIO3 dengan NaNO3 dengan
mengkristalkan NaNO3, kemudian ditambahkan reduktor
NaHSO3(Lestari, 2004).
Secara umum kegunaan Iod yaitu antara lain Obat – obatan,
pembuatan zat warna, quartz-Yod untuk bola lampu; NH4I untuk
lensa, Polaroid (agl untuk fotografi). Beberapa kegunaan spesifik
iodine yaitu Natrium iodide (NaI) yang digunakan dalam garam
dapur berfungsi untuk mencegah penyakit gondok, iodoform (CHI3)
digunakan sebagai desinfektan (untuk mengobati penyakit borok),

WARDA SESILYA GESTA NOVITA RASYID., S.Farm


15020150150
SINTESIS IODOFORM

digunakan dalam industri tapioca, larutan iodine dalam alcohol


digunakan sebagai obat luka, radioisotope iodine digunakan dalam
bidang kedokteran dan penelitian (Achmad, 2001).
Iodoform bila kontak dengan tubuh melepaskan iodium secara
berangsur dan iodium inilah yang diharapkan bersifat bakterisid.
Iodium adalah suatu zat yang bersifat bakteriostatik non selektif
.sediaan yang mengandung zat ialah iodium tinktur dan lugol. Iodium
tinktur berwarna coklat, dapat menyebabkan iritasi, vesikulasi kulit,
kadang-kadang kulit dapat mengelupas. Karena toksik dan mudah
diperoleh, zat ini sering dipakai untuk percobaan bunuh diri. Bila
terjadi intoksikasi, akan timbul iritasi saluran cerna terdapat banyak
karbohidrat (Ebel, 1992).
Iodroform merupakan senyawa organik yang dalam bidang
kedokteran gigi masih kadang-kadang digunakan sebagai antiseptik
dan desinfektan. Desinfektan adalah zat-zat yang bekerja bakterisid
yang digunakan untuk membebaskan ruang dan pakaian dari
mikroba, tetapi juga dipakai pada produk eksresi orang sakit. Zat ini
juga bekerja mematikan pada hampir semua sel hidup lainnya.
Sedangkan antiseptik umumnya bekerja bakteriostatik. (Ebel, 1992).
Reaksi dapat dipercepat dengan penambahan asam atau
basa. Telah ditemukan bahwa kecepatan halogenasi suatu keton
berbanding langsung dengan konsentrasi asam yang ditambahkan,
tetapi tidak bergantung pada konsentrasi atau jenis halogen yang
digunakan (klor, brom, atau iod). Halogenasi terhadap keton
asimetris seperti metil propil keton memperlihatkan bahwa orientasi
halogenasi terjadi lebih dominan terhadap karbon yang lebih
tersubstitusi. Di dalam halogenasi terkataliss basa terhadap keton,
ditemukan juga bahwa kecepatan reaksi sama sekali tidak
tergantung pada konsentrasi dan identitas halogen(Fessenden,
1995).

WARDA SESILYA GESTA NOVITA RASYID., S.Farm


15020150150
SINTESIS IODOFORM

BAB 3 METODE KERJA

3.1 Alat praktikum


Adapun alat yang di pakai adalah batang pengaduk, corong
pisah, cawan porselin, corong buchner, erlenmeyer, gelas arloji,
gelas ukur, gelas kimia, labu alas bulat, pipet tetes, sendok tanduk,
dan timbangan analitik.
3.2 Bahan praktikum
Adapun bahan yang digunakan adalah alumunium foil, air
dingin (es batu), air suling, aseton, iodium, kertas timbang, kertas
saring, dan natrium hidroksida.
3.3 Cara kerja
Pertama-tama disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
Ditimbang Iodin 2 gram kemudian ditambahkan 2 mL aseton ke
dalam labu datar. Diisi 4 mL NaOH ke dalam corong pisah kemudian
dijepit ke statif. Dititrasi campuran iodine dan aseton dengan
menggunakan NaOH hingga terbentu Kristal kuning ditandai dengan
adanya panas. Lap halus yang telah direndam air dingin kemudian
balut pada labu datar yang panas. Ditambahkan 60 mL aquadest.
Disaring dan keringkan kemudian hitung % rendamen.

WARDA SESILYA GESTA NOVITA RASYID., S.Farm


15020150150
SINTESIS IODOFORM

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Berat kertas Berat kertas saring + sampel Berat
saring sampel
0, 0906 g 0, 80072 g 0,71012 g

Perhitungan
Berat Teori
𝐺𝑟𝑎𝑚 2
Mol iodium = = = 0,015 mol
𝑀𝑟 127
1 mol iodium = 3 mol CHI3

0, 015 mol iodium = 0,005 mol CHI3

𝐺𝑟𝑎𝑚
Mol CHI3 =
𝑀𝑟

Gram CHI3 = Mr x Mol CHI3

= 394 x 0,005 = 1,97 gram

Berat kering hasil percobaan


% Rendamen = × 100%
Berat teoritis
0,71 g
= × 100%
1,97 g
= 36, 04 %
4.2 Pembahasan
Iodoform adalah senyawa yang dibentuk dari reaksi antara
iodine dengan etanol/aseton dan asetaldehida dalam suasana basa.
Iodoform dapat digunakan sebagai desinfektan dan antiseptic luar.
Reaksi iodoform adalah reaksi haloform dimana dalam reaksi
tersebut digunakan iodide dari larutan alkali hidroksida (NaOH dan
KOH) sehingga menghasilkan iodoform.
Pada percobaan ini ditimbang Iodin 2 gram dan ditambahkan
2 mL aseton ke dalam labu datar.Penggunaan labu dasar datar

WARDA SESILYA GESTA NOVITA RASYID., S.Farm


15020150150
SINTESIS IODOFORM

WARDA SESILYA GESTA NOVITA RASYID., S.Farm


15020150150

Anda mungkin juga menyukai