Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keberadaan perpustakaan sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan belajar
mengajar. Perpustakaan sendiri merupakan sistem informasi yang di dalamnya terdapat
aktivitas pengumpulan, pengolahan, pengawetan, pelestarian dan penyajian serta
penyebaran informasi. Perpustakaan diharapkan sebagai pusat kegiatan pengembangan
minat baca dan kebiasaan membaca. Salah satu upaya pengembangan minat dan
kegemaran membaca adalah dengan adanya distribusi buku. Perpustakaan sendiri
bertujuan memberi bantuan bahan pustaka atau buku yang diperlukan oleh para
pemustaka.
Untuk memberi bantuan kepada pemustaka dibutuhkan sarana dan prasarana
sebagai penunjang untuk aktivitas di perpustakaan. Bahkan, sarana dan prasaran di
dalam perpustakaan itu merupakan salah satu kebutuhan pokok di dalam perpustakaan.
Dalam upaya mendukung pelaksanaan pelayanan yang prima maka perpustakaan
sebagai institusi yang bergerak dibidang jasa perlu memperhatikan peralatan dan
perlengkapan yang diperlukan guna mewujudkan pelayanan dengan fungsi yang prima
dan memuaskan bagi para pengunjung perpustakaan.
Sarana dan prasarana perpustakaan adalah semua peralatan dan perlengkapan pokok
dan penunjang agar perpustakaan dapat berjalan dengan baik. Perpustakaan dikatakan
baik dan ideal apabila memiliki ruangan yang memadai, koleksi yang lengkap, dan
fasilitas yang cukup. Ruang, perabotan dan perlengkapan perpustakaan merupakan
kebutuhan utama menyangkut bagaimana perpustakaan melayani para penggunanya.
Penampilan estetis perpustakaaan memberikan rasa nyaman dan membuat pengguna
untuk berkunjung ke perpustakaan. Sarana dan prasarana yang dimaksud yaitu ruangan,
perlengkapan, dan peralatan. Untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana tersebut
diperlukan perhatian khusus dari pimpinan dan pegawai perpustakaan1

1
Mitra Dewi Sartika, “TINJAUAN TERHADAP SARANA DAN PRASARANA SERTA TATA RUANG DI KANTOR
PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN PADANG PARIAMAN” di akses dari
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=101417&val=1516 pada tanggal 22 mei 2018
Saat ini sarana dan prasarana sangat penting sebagai penunjangnya dalam aktivitas
yang ada di perpustakaan. Sarana dan prasarana juga membuat pemustaka dengan
nyaman dan mudah dalam melakukan kegiatan pembelajarannya di dalam
perpustakaan. Pada kesempatan ini pemakalah akan menjelaskan tentang sarana dan
prasarana yang ada di Open Library Telkom University.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang dan identifikasi permasalahan tersebut di atas, rumusan masalah
diajukan dalam makalah ini adalah bagaimana sarana dan prasarana yang ada di
Perpustakaan Telkom University.

C. Tujuan dan Manfaat


1. Mampu menjabarkan kegiatan pokok yang dilakukan di Telkom University
Openlibrary
2. Mampu mengetahui sarana dan prasarana yang terdapat di Telkom University
Openlibrary
3. Mampu membandingkan sarana dan prasarana yang terdapat di Telkom University
Openlibrary dengan sarana dan prasarana yang tercantum dalam Standar Nasional
Indonesia Bidang Kepustakaan dan Kepustakawanan.

D. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini merupakan metode kualitatif.
Dimana pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan observasi dan talkshow dengan
staff Telkom University Openlibrary yaitu Nurul Fitria sebagai kepala perpustakaan
dan Ibu Rika, dan Ibu Okti sebagai staff perpustakaan.

E. Waktu dan Tempat


Observasi dan wawancara dilaksanakan pada hari Selasa, 8 Mei 2018 di Telkom
University Openlibrary yang beralamat di Jl. Telekomunikasi No. 01, Terusan Buah
Batu, Sukapura, Dayeuhkolot, Sukapura, Dayeuhkolot, Bandung, Jawa Barat 40257.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Perpustakaan Perguruan Tinggi


Perpustakaan dikatakan sebagai salah satu perangkat penyelenggara pendidikan
baik formal maupun non formal yang berupaya untuk membantu pencapaian misi
lembaga induknya. Keberadaan perpustakaan perguruan tinggi harus sejalan dengan
berdirinya perguruan tinggiitu sendiri, begitupun dengan lembaga pendidikan lainnya.
Peran vital perpustakaan perguruan tinggi adalah pendukung pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi.2
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2014 Tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.
Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang merupakan bagian integral
dari kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan berfungsi
sebagai pusat sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang
berkedudukan di perguruan tinggi.
Perpustakaan perguruan tinggi bersama-sama unit kerja lainnya, tentu saja dengan
peran yang berbeda-beda, bertugas membantu perguruan tingginya dalam
melaksanakan program Tri Dharma perguruan tinggi masing-masing. Perpustakaan ini
sepenuhnya dikelola oleh perguruan tinggi sebagai lembaga induknya. Tujuan
diselenggarakannya perpustakaan ini adalah untuk menunjang terlaksananya program
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, melalui pelayanan
informasi, yang meliputi:
a. pengumpulan informasi
b. pengolahan informasi
c. pemanfaatan informasi
d. penyebarluasan informasi
e. pemeliharaan/pelestarian informasi.
Perpustakaan perguruan tinggi berperan sebagai salah satu unit sarana kelengkapan
pusat perguruan tinggi yang bersifat akademik dalam menunjang program perguruan
tingginya.3

2
Teguh Yudi Cahyono. Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi. Malang. Hlm 1
3
“Pengertian Perpustakaan dan Dasar-dasar Manajemen Perpustakaan. Ir. Abdul Rahman Saleh, Dip.Lib.,
M.Sc. Ir. Rita Komalasar.pdf,” n.d.
B. Sarana dan Prasarana Perpustakaan
Sarana perpustakaan adalah peralatan dan perabot yang diperlukan untuk
mempermudah pelaksanaan tugas perpustakaan antara lain berupa peralatan ruang
pengolahan, peralatan ruang koleksi, peralatan ruang pelayanan, peralatan akses
informasi, dll. Prasarana perpustakaan adalah fasilitas mendasar/penunjang utama
terselenggaranya perpustakaan antara lain berupa lahan dan bangunan atau ruang
perpustakaan.4
Sarana dan prasarana perpustakaan yang akan dibahas adalah semua peralatan dan
perlengkapan baik pokok maupun penunjang agar kegiatan didalam perpustakaan dapat
berjalan dengan baik. Penting untuk diperhatikan ketersediaan peralatan dan
perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan (baik staf dan pemustaka), kondisi, ukuran
dan konstruksi barang yang ergonomis, berkualitas tinggi, serta persyaratan-
persyaratan lainnya yang terkait dengan peralatan dan perlengkapan.
Standar sarana dan prasarana memuat kriteria paling sedikit mengenai:
a. lahan;
b. gedung;
c. ruang;
d. perabot; dan
e. peralatan.
Setiap perpustakaan wajib memiliki lahan dan gedung atau ruang. Lahan
perpustakaan harus berada di lokasi yang mudah diakses, aman, dan nyaman.
Kemudian Gedung atau ruang perpustakaan harus memenuhi aspek keamanan,
kenyamanan, keselamatan, dan kesehatan. Gedung perpustakaan paling sedikit
memiliki ruang koleksi, ruang baca, dan ruang staf yang ditata secara efektif, efisien,
dan estetik. Ruang perpustakaan paling sedikit memiliki area koleksi, baca, dan staf
yang ditata secara efektif, efisien, dan estetik. 5

C. Peralatan Ruang perpustakaan


Peralatan perpustakaan merupakan alat yang dipergunakan staf (pustakawan) untuk
menyelesaikan tugas utamanya sehingga kegiatan didalam perpustakaan berjalan secara

4
“RPP_PELAKSANAAN_UU_43_2007_REVISI_02032010.PDF,” n.d.
5
Presiden Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2014. Diakses pada
tanggal 20 Mei 2018
optimal sesuai fungsi yang ingin diwujudkannya. Peralatan perpustakaan termasuk
didalamnya barang-barang yang diperlukan secara langsung untuk mengerjakan
tugas/kegiatan di perpustakaan seperti buku pedoman perpustakaan, buku klasifikasi,
kartu katalog, buku induk, kantong buku, stempel inventaris, mesin ketik (komputer),
alat tulis kantor, selotip, lem dan lain sebagainya. Jenis peralatan juga diantaranya ialah:
a. Peralatan yang habis pakai maksudnya adalah peralatan yang relatif cepat habis
misalnya pensil, kertas tik, formulir pendaftaran anggota perpustakaan, dan kertas
untuk membuat kantong buku. Jenis peralatan ini biasanya dibeli hampir setiap
tahun.
b. Peralatan yang bersifat tahan lama maksudnya adalah peralatan yang dapat
digunakan terus menerus dalam jangka waktu yang relatif lama, misalnya mesin
ketik (komputer), scanner, cuter, pelubang kertas, gunting, penggaris, dan lain
sebagainya. Selain kedua jenis peralatan tersebut, pada perpustakaan yang sudah
maju (modern) juga banyak melengkapi ruang perpustakaannya dengan peralatan
elektronik sebagai penunjang kegiatan perpustakaannya, misalnya TV, VCD
player, alat baca mikro, dan video recorder.6

D. Perlengkapan Ruang perpustakaan


Dalam upaya menjalankan fungsi dan mencapai tujuan perpustakaan secara
optimal maka selain peralatan, dibutuhkan pula beberapa jenis perlengkapan.
Perlengkapan perpustakaan adalah barang-barang yang diperlukan staf dan pustakawan
didalam perpustakaan sebagai penunjang fungsi perpustakaan.
Menurut Darmono terdapat beberapa perlengkapan pokok (umum) yang
dibutuhkan sebuah perpustakaan antara lain:
a. Rak atau lemari buku; berfungsi untuk menempatkan koleksi buku. Ada rak
buku yang terdiri atas satu sisi dan ada pula yang dua sisi. Untuk rak satu sisi
ditempatkan merapat pada dinding ruang perpustakaan, adapun rak dua sisi dapat
diletakkan ditengah ruangan, pada masing-masing sisinya diisi dengan koleksi
yang dimiliki oleh perpustakaan. Biasanya rak buku memiliki ketinggian 190 cm
dan terdiri atas 4-5 sap untuk menempatkan koleksi buku.
b. Rak surat kabar; berfungsi untuk meletakkan surat kabar agar tidak mudah rusak atau
sobek. Biasanya rak surat kabar terbuat dari kayu dan lebarnya disesuaikan dengan ukuran

6
“SARANA DAN PRASARANA RUANG PERPUSTAKAAN SEBAGAI ASPEK KEKUATAN DALAM MENGEMBANGKAN
PERPUSTAKAAN.pdf,” n.d.
surat kabar yang dilanggan oleh perpustakaan. Rak ini dilengkapi alat penjepit yang
panjangnya 36 inci, yang memudahkan surat kabar untuk dipasang atau dilepas kembali.
c. Rak majalah; berfungsi untuk meletakkan majalah dan biasanya hanya terdiri
atas 2 sap. Konstruksi rak yang rendah ini dapat memudahkan pengguna
perpustakaan mengambil koleksi majalah yang dibutuhkan.
d. Meja dan kursi baca; perlengkapan ini sangat dibutuhkan oleh perpustakaan
untuk melayani pengguna perpustakaan yang ingin membaca koleksi buku di ruang
perpustakaan. Pemilihan jenis meja dan kursi baca selain harus disesuaikan dengan
kondisi luas ruangan juga disesuaikan dengan dana yang dialokasikan untuk
membeli perlengkapan tersebut. Sebaiknya meja dan kursi baca terbuat dari bahan
yang kuat (kayu), nyaman dan seragam baik warna dan bentuknya.
e. Meja dan kursi kerja; berguna bagi staf perpustakaan untuk melaksanakan
aktivitas dan menyelesaikan tugas-tugasnya. Umumnya meja dan kursi kerja
disediakan dalam bentuk tunggal tidak digabung antara staf yang satu dengan
lainnya, artinya untuk satu orang staf akan mendapatkan satu buah meja dan kursi.
f. Meja sirkulasi; berfungsi untuk melayani pengguna yang akan meminjam atau
mengembalikan koleksi buku perpustakaan. Meja sirkulasi biasanya didesain
khusus agar dapat menampung buku dan berkas lainnya dalam jumlah yang
banyak. Agar pelayanan sirkulasi berjalan optimal, maka desain meja sirkulasi
biasanya terdiri atas beberapa meja yang digabung menjadi satu sehingga
membentuk meja yang fleksibel dalam melakukan kegiatan sirkulasi.
g. Lemari catalog; berfungsi untuk menyimpan kartu catalog. Besarnya lemari
catalog disesuaikan dengan jumlah laci yang diinginkan sedangkan tingginya
disesuaikan dengan tinggi badan pengguna perpustakaan pada umumnya.
h. Kereta buku; berfungsi untuk mengangkut buku yang dikembalikan oleh
pengguna perpustakaan atau mengangkut buku yang telah diproses dibagian
pembinaan koleksi ke rak buku. Biasanya kereta buku terbuat dari bahan yang kuat
dan beroda.
i. Papan display; berfungsi untuk memamerkan koleksi buku baru yang akan
dilayankan oleh perpustakaan.

E. Pembangunan Gedung dan Desain Perpustakaan


Rancang Bangun dan Desain Perpustakaan Ruang bagi perpustakaan
merupakan hal penting setelah koleksi bahan pustaka. Dalam ruang-ruang perpustakaan
pemustaka beraktivitas. Mereka bisa berlama-lama membaca atau mencari informasi
yang dibutuhkan. Ruangan yang nyaman akan menarik orang untuk datang ke
perpustakaan. Tata ruang perpustakaan diyakini dapat mempengaruhi atau
meningkatkan minat baca. Untuk itu perpustakaan memerlukan penataan atau desain
tata ruang. Guna menyediakan ruang yang representatif untuk memfasilitasi orang
membaca. Gedung atau ruang perpustakaan merupakan tempat khusus yang dirancang
sesuai dengan fungsi perpustakaan sehingga berbeda dengan perancangan gedung atau
ruang perkantoran umum.
Untuk itu dalam merencanakan gedung atau ruangan sebaiknya melibatkan
pengelola perpustakaan. Letak gedung atau ruang sebaiknya di lokasi yang strategis dan
aksesebel (mudah dijangkau alat transportasi umum). Berdasarkan Standar Nasional
Indonesia (SNI), perpustakaan harus menyediakan ruang sekurang-kurangnya 0,5 m2
untuk setiap mahasiswa, dengan penggunaan untuk areal koleksi seluas 45% yang
terdiri dari ruang koleksi buku, ruang multimedia, ruang koleksi majalah ilmiah.
Sedangkan ruang pengguna seluas 30% yang terdiri dari ruang baca dengan meja baca,
meja baca berpenyekat, ruang baca khusus, ruang diskusi, lemari katalog/komputer,
meja sirkulasi, tempat penitipan tas dan toilet. Ruang staf perpustakaan seluas 25%
terdiri dari ruang pengolahan, ruang penjilidan, ruang pertemuan, ruang penyimpanan
buku yang baru diterima, dapur dan toilet.7
Berdasarkan hal-hal tersebut maka English architect Faulkner Brown
memberikan sepuluh dasar perencanaan dan desain perpustakaan agar gedung
perpustakaan menjadi berkualitas, yang selanjutnya disebut sebagai “Faulkner-Brown’s
Ten Commandments”. Adapun sepuluh hal tersebut adalah sebagai berikut:8
1. Fleksibel atau tidak paten
2. Kompak atau Padat, berisi
3. Mudah dijangkau
4. Ekstendibel atau diperluas
5. Beragam
6. Terorganisasi atau tertata dengan baik
7. Nyaman

7
Standar Nasional Indonesia Bidang Perpustakaan dan Kepustakawanan. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.
http://standar_nasional_indonesia_bidang_kepustakaan_dan_kepustakawa nan%20(3).pdf Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 2011. (diakses 26 Mei 2018)
8
Ten commandments revisited. “Faulkner-Brown’s ten commandments”. Diakses dari
https://libereurope.eu/wp-content/uploads/2013/10/Mittler_10com.pdf 2006 (diakses 26 Mei 2018)
8. Konstan di lingkungan
9. Aman
10. Ekonomis atau hemat

F. Tenaga Perpustakaan
Tenaga perpustakaan terdiri atas pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan.
Perpustakaan Nasional, perpustakaan umum Pemerintah, perpustakaan umum provinsi,
perpustakaan umum kabupaten/kota, dan perpustakaan perguruan tinggi dipimpin oleh
pustakawan atau oleh tenaga ahli dalam bidang perpustakaan.
Tenaga perpustakaan berhak atas:
a. penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial
b. pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas
c. kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas perpustakaan
untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
Tenaga perpustakaan berkewajiban:
a. memberikan layanan prima terhadap pemustaka
b. menciptakan suasana perpustakaan yang kondusif
c. memberikan keteladanan dan menjaga nama baik lembaga dan kedudukannya
sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
Pendidikan untuk pembinaan dan pengembangan tenaga perpustakaan merupakan
tanggung jawab penyelenggara perpustakaan. Pendidikan untuk pembinaan dan
pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui pendidikan
formal dan/atau nonformal. Pendidikan untuk pembinaan dan pengembangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan melalui kerja sama Perpustakaan
Nasional, perpustakaan umum provinsi, dan/atau perpustakaan umum kabupaten/kota
dengan organisasi profesi, atau dengan lembaga pendidikan dan pelatihan.

BAB III

PROFIL TELKOM UNIVERSITY OPEN LIBRARY

A. Sejarah
Di resmikan dalam acara The Grand Launching of Telkom University Open
Library pada Rabu 22 Februari 2017 di Aula Manterawu Telkom University Jalan
Telekomunikasi No. 1 Bandung, Jawa Barat, yang dihadiri oleh Kepala Perpustakaan
Nasional (Perpusnas) RI Muh. Syarif Bando, Bunda Literasi Jawa Barat Netty
Heryawan, Ketua Yayasan Pendidikan Telkom Dwi S. Purnomo, serta Rektor Telkom
University Prof. Ir. Moch. Ashari, M.Eng., Ph.D.
Telkom University Open Library berdiri di atas area seluas 3.200 meter persegi
dengan kapasitas 1.000 orang, yang dilengkapi fasilitas katalog digital, mini teater, 14
ruang diskusi, akses WiFi, library cafe, ruang multimedia, ruang akses koleksi digital,
enam area baca, dan ruang ibadah. Seluruh fasilitas tersebut dapat diakses oleh para
pengguna Open Library selama enam hari dalam seminggu, tanpa dipungut biaya.
Untuk memudahkan pengoperasian, Open Library didukung sistem informasi
terintegrasi yang dapat mengolah dan mengelola berbagai koleksi pengetahuan, serta
layanan Open Library.

B. Tentang Perpustakaan
Unit Sumber Daya Keilmuan dan Perpustakaan berperan aktif dalam penyediaan
dan peningkatan kualitas sumber-sumber keilmuan dan bahan pustaka baik yang lahir
dari civitas akademika maupun dari luar Telkom University sehingga sumber daya
keilmuan dan bahan pustaka yang dimiliki bisa dimanfaatkan untuk kepentingan
pengelolaan Institusi serta mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Perpustakaan memiliki dua urusan pekerjaan yaitu urusan pengembangan bahan
pustaka (bertugas untuk mengelola, merencanakan dan mengendalikan pengembangan
sumber daya keilmuan dan bahan pustaka) dan urusan administrasi dan layanan pustaka
(bertugas untuk merencanakan, melaksanakan, mengendalikan administrasi
perpustakaan dan memberikan layanan pustaka) dengan jumlah tenaga perpustakaan
sebanyak 12 orang.

C. Waktu operasional

Senin – Jumat 08:00 - 19:00

Sabtu 08:00 - 13:00

D. Visi dan Misi

Visi : Menjadi leader dari pusat keilmuan dengan tata kelola berkelas dunia
Misi :
a. Berperan aktif dalam melakukan akuisisi pengetahuan, mengelola pengetahuan,
dan berbagi pengetahuan
b. Berperan aktif dalam meningkatkan minat baca dan tulis di masyarakat
c. Bekerja sama dengan semua institusi yang memiliki visi yang sama

E. Konsep Perpustakaan
Konsep yang diterapkan di Unit Sumber Daya Keilmuan dan Perpustakaan yaitu konsep
OpenLibrary dengan penjelasan sebagai berikut :
a. Open for any kind of Knowledge (Terbuka untuk semua jenis Pengetahuan)
b. Open for sharing catalog and resources with other institutions (Terbuka untuk
berbagi katalog dan sumber daya dengan lembaga lain)
c. Open for everyone who want to learn and share (Terbuka untuk semua orang yang
ingin belajar dan berbagi)

F. Stuktur Organisasi

BAGIAN SUMBER DAYA


KEILMUAN &
PERPUSTAKAAN

Nurul Fitria

URUSAN
ADMINISTRASI & URUSAN DATABASE &
LAYANAN PUSTAKA PENGEMBANGAN
PUSTAKA
Siti Mintarsih Oktrianti

G. Keanggotaan Telkom University OpenLibrary


1. Anggota Perpustakaan Telkom University OpenLibrary9, yaitu meliputi :
a. Mahasiswa : mahasiswa Telkom University berstatus aktif
b. Dosen tetap : dosen tetap Telkom University berstatus aktif
c. Dosen LB : dosen LB Telkom University berstatus aktif dalam semester
berjalan
d. Pegawai : pegawai, capeg dan tenaga outsource Telkom University
berstatus aktif
2. Masa Aktif Keanggotaan Telkom University OpenLibrary, yaitu meliputi :
a. Mahasiswa : berlaku selama terdaftar sebagai mahasiswa aktif di Telkom
University
b. Dosen tetap : berlaku selama terdaftar sebagai dosen tetap aktif di Telkom
University
c. Dosen LB : berlaku selama satu semester mengajar
d. Pegawai : berlaku selama terdaftar sebagai pegawai, capeg, dan tenaga
outsource di Telkom University

H. Koleksi Perpustakaan
Telkom University OpenLibrary memiliki berbagai macam jenis koleksi, mulai
dari koleksi tercetak sampai elektronik. Berikut berbagai koleksi yang terdapat di Telkom
University OpenLibrary10, diantaranya :
1. Buku, meliputi :
a. Buku Teks, yang bisa dipinjamkan kepada anggota.
b. Buku Rekreatif
c. Buku Softskill
2. Koleksi Referensi, adalah jenis koleksi yang tidak bisa dipinjam hanya bisa dibaca
ditempat.
a. Buku History of Indonesia
b. CD (Compact Disk)
c. DVD

9
Telkom University OpenLibrary, “Peraturan Perpustakaan,” 2016,
http://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/uploads/Tatib_Perpustakaan_Tel-U_2016.pdf.

10
http://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/index.php/, diakses pada 25 Mei 2018
d. Berbagai Jurnal Ilmiah :
1. Jurnal Internasional
2. Jurnal Nasional
3. Jurnal Terakreditasi DIKTI, diantaranya ProQuest, Cengage Gale, dan
EBSCO
e. Karya Ilmiah
1. Tugas Akhir (D3)
2. Skripsi (S1)
3. Thesis (S2)
4. Disertasi (S3)
f. Kaset
g. Laporan Magang
h. Majalah
1. Majalah Ilmiah
2. Majalah Populer
i. Research Report
3. Koleksi Elektronik
a. e-Book (Buku Elektronik)
b. e-Article Staff
c. e-Article
d. e-Article Paper Review
e. e-Laporan Seminar/Pelatihan/Workshop TPA
4. Koleksi Restricted Use, yang penggunaannya dikhususkan hanya untuk dosen.
a. Artikel
b. Buku
c. Case
d. Teaching Note
5. Dan berbagai jenis koleksi lainnya, seperti :
a. Bahan Ajar
b. Case Study Mahasiswa
c. Modul Praktikum, berbentuk tercetak maupun elektronik
d. Proceeding, dalam bentuk tercetak maupun elektonik
e. Sharing Knowledge Material
Telkom University OpenLibrary melanggan berbagai macam e-Jurnal dan e-Book
yang bisa diakses oleh anggota, meliputi11 :
1) IEEE, jurnal dan magazine, tidak termasuk proceeding
2) Springer : e-Journal dan e-Book
3) ACM
4) Emerald : e-Journal dan e-Book
5) Science Direct : e-Journal dan e-Book
6) American Marketing Association – Journal of Marketing Research
7) World Scientific – Journal of Developmental Enterpreneurship
8) SAGE – Visual Communication
9) SAGE – Global Media and Communication
10) SAGE – Television and New Media
11) SAGE – Journal of Hospitality and Tourism Research
12) Inderscience – Journal Design Research
13) Taylor and Francis – Journal of Culinary Science and Technology
14) Taylor and Francis – Journal of Arts & Humanities
15) Jurnal Hibah DIKTI : ProQuest, Cengage Gale, EBSCO
16) E-Resources Perpusnas

I. Kegiatan Pokok Perpustakaan


Telkom University OpenLibrary juga mengadakan kegiatan tahunan, diantaranya :
1. Telkom University Literacy Event
2. OpenHouse & User Education for New Students

J. Layanan Perpustakaan
Telkom University OpenLibrary menghadirkan berbagai layanan untuk memenuhi
kebutuhan pemustaka, diantaranya :
1. Layanan Sirkulasi
a. Layanan Peminjaman12

11
http://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/home/information/id/23.html, diakses pada 25 Mei 2018
12
Ibid.
1) Peminjaman buku wajib menggunakan KTM/Karpeg/Kartu identitas yang
berlaku dan tidak diperkenankan menggunakan KTM/Karpeg/Kartu
identitas anggota lain
2) Jumlah peminjaman
 Mahasiswa : Maksimal 3 (tiga) judul buku yang berbeda
 Dosen/Pegawai : Maksimal 4 (empat) judul buku yang berbeda
3) Waktu peminjaman buku
 Mahasiswa : 7 hari kerja
 Dosen/Pegawai : 14 hari kerja
4) Peminjam memastikan buku yang akan dipinjam telah diproses petugas dan
telah diberi cap tanggal pengembalian dan menerima SMS/e-mail notifikasi
peminjaman, apabila peminjam belum menerima notifikasi peminjaman
harus segera mengup-date data nomor telepon selular dan e-mail.
5) Peminjam wajib memeriksa kembali buku yang akan dipinjam, kerusakan
(sobek, basah, stabilo, coretan, kotor, terbakar) yang terjadi pada masa
peminjaman menjadi tanggungjawab peinjam dan akan dikenakan sanksi
b. Layanan Pengembalian13
1) Buku yang dipinjam wajib dikembalikan sesuai dengan tanggal
pengembalian
2) Kerusakan, kehilangan dan keterlambatan pengembalian buku yang
dipinjam menjadi tanggungjawab peminjam
3) Buku yang terlambat dikembalikan akan dikenakan denda sebesar Rp.
1000/buku/hari kerja
c. Layanan Perpanjangan14
1) Perpanjangan buku maksimal 1 (satu) kali, lama perpanjangan sama dengan
waktu peminjaman
2) Perpanjangan harus dilakukan sebelum tanggal pengembalian
3) Perpanjangan dapat dilakukan secara :
i. ONLINE lewat website perpustakaan :
 Login member terlebih dahulu
 Lakukan perpanjangan melalui menu perpanjangan online

13
Telkom University OpenLibrary, “Peraturan Perpustakaan,” 2016,
http://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/uploads/Tatib_Perpustakaan_Tel-U_2016.pdf.
14
Ibid.
ii. OFFLINE datang ke perpustakaan
2. Layanan Reference15
a. Koleksi reference hanya bisa dibaca di ruang reference, dilarang membawa
koleksi reference keluar dari ruang reference. Koleksi ini tidak dipinjamkan
untuk dibawa pulang.
b. Layanan fotokopi koleksi reference :
1) Skripsi hardcopy : dapat difotokopi sampai dengan BAB III melalui petugas
perpustakaan
2) Skripsi softcopy : dapay di print sampai dengan BAB III melalui petugas
perpustakaan
3) Non-skripsi : dapat difotokopi melalui petugas perpustakaan
3. Layanan Audio Visual
4. Layanan User Education
5. Layanan Literasi Informasi
6. Layanan Refreshment Center
7. Open Discussion
8. Book Donation

K. Kerjasama Perpustakaan
Seperti yang tercantum pada misi Telkom Open Library pada poin ketiga yaitu
bekerja sama dengan semua institusi yang memiliki visi yang sama, institusi apapun
dengan visi yang sama dapat menjadi mitra kerja sama Telkom Open Library.
Perpustakaan Telkom University (Telkom Open Library) bekerja sama dengan
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) dalam program “Indonesia One
Search” (IOS).16 Kerja sama tersebut dalam hal pemafaatan e-resources, sumber
ektronik yang bersumber dari berbagai situs jurnal online termasuk Indonesia One
Search. Perpustakaan ini didukung pula dengan kemitraan Internasional, salah satunya
dengan Asia Foundation. Asia Foundation bermitra dengan Telkom University Open
Library yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan melalui publikasi Asia
Fondation, Perpustakaan dipercaya sebagi pusat literasi di seluruh Jawa Barat, sehingga

15
Telkom University OpenLibrary, “Peraturan Perpustakaan,” 2016,
http://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/uploads/Tatib_Perpustakaan_Tel-U_2016.pdf.
16
Telkom Open Library, “Kunjungan Universiti Selangor”, Telkom Open Library, diakses dari
http://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/information/68.html, pada tanggal 25 Mei 2018, pukul 08.00
universitas lain (di Jawa Barat) menerima manfaat ilmu pengetahuan dari Asia
Foundation, alurnya melalui Telkom Open Library. 17

BAB IV
SARANA DAN PRASARANA
TELKOM UNIVERSITY OPEN LIBRARY

A. Kualifikasi Gedung serta Sarana dan Prasarana


B. Konsep Perancangan
1. Ide Dasar Perancangan
2. Warna Logo
3. Material yang Digunakan
C. Konsep Perancangan Visual Denah Khusus
1. Pemilihan Denah Khusus
2. Konsep Tata Ruang
3. Persyaratan Teknis Ruang
4. Sistem Pencahayaan
5. Sistem Pengamanan
6. Penyelesaian Elemen Interior
7. Penyelesaian Furniture
D. Kesesuaian Sarana dan Prasarana Telkom University Open Library dengan
Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi
E. 10 Dasar Perencanan dan Desain Perpustakaan

17
Abdullah Adnan, “CHCO Telkom Herdi Harman Puji Perpustakaan Telkom University”, Telkom University,
diakses dari https://telkomuniversity.ac.id/chco-telkom-herdi-harman-puji-perpustakaan-telkom-university/,
pada tanggal 25 Mei 2018, pukul 08.15

Anda mungkin juga menyukai