Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan masalah yang penting dalam sebuah keluarga, terutama


yang berhubungan dengan bayi dan anak. Kondisi tubuh bayi dan anak yang baru lahir
sangat mudah untuk terkena penyakit, maka kesehatan bayi dan anak merupakan
prioritas utama karena pada saat seorang bayi dilahirkan ke dunia bayi tersebut harus
menghadapi berbagai musuh yang mengancam jiwanya seperti Virus, Bakteri, dan
berbagai bibit penyakit yang sudah siap menerjang masuk kedalam tubuh bayi
yang masih lemah itu. Dengan adanya antibodi yang diberikan (pemberian imunisasi)
maka bayi tersebut rentan terhadap penyakit yang menyerang. (Deni Adinegoro, www.
artikel.
1htm. Diperoleh pada tanggal 26 November 2009).
Imunisasi adalah tindakan untuk memberikan perlindungan (kekebalan) di
dalam tubuh bayi dan anak. (Andi Utama, 2004). Penyakit menular adalah penyakit
yang dapat ditularkan kepada orang lain baik melalui kontak tubuh, udara, benda-
benda atau alat-alat medis atau nonmedis, cairan, dan lain-lain. Pencegahan penyakit
menular dengan Imunisasi atau vaksinasi merupakan tindakan yang mengakibatkan
seseorang mempunyai ketahanan tubuh yang lebih baik, sehingga mampu
mempertahankan diri terhadap penyakit atau masuknya kuman dari luar.
Penyakit yang dapat dicegah dalam imunisasi seperti TBC, Difteri,
Pertusis, Campak, Tetanus, Polio, Hepatitis B. Polio dan Campak merupakan salah satu
penyebab kematian anak di negara – negara berkembang termasuk balita di
Indonesia adalah akibat (PD31). (Tecnologi Indonesia, 2007).
Cakupan imunisasi di Aceh masih belum memuaskan, karena masih ada
kabupaten/kota yang belum mencapai target 95%. Dengan adanya kampanye imunisasi
sebagian besar laporan yang diterima dari laporan kabupaten/kota se-Aceh rata-rata
sudah mencapai 100% dan ada juga kabupaten/kota yang cakupan imunisasinya
dibawah 95%.
Campak dan Polio merupakan penyakit berbahaya dan menular dengan cepat
dari satu anak ke anak yang lainnya. Penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi. Oleh
karena itu dihimbau kembali untuk seluruh balita agar diimunisasi.
Menurut Menteri Kesehetan RI, dr. Siti Fadilah Supari, Sp. JP (K), program
pembangunan kesehatan di Indonesia diterjemahkan dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) 2005 – 2009 mempunyai visi masyarakat yang mandiri
untuk hidup sehat, dimana salah satu targetnya adalah menurunkan angka kematian
bayi. Hal ini sejalan dengan kesepakatan dunia dalam Millenium Development Goal
(MDG’S), dimana untuk mencapai penurunan angka kematian bayi tersebut di tandai
dengan peningkatan cakupan imunisasi. (Tehcnology Indonesia. com, 2007).
Tujuan kegiatan ini yaitu membangun lingkungan yang lebih kondusif bagi
penyelenggaraan program peningkatan cakupan imunisasi, membangun komitmen yang
kuat dari berbagai pemangku kepentingan terhadap program peningkatan cakupan
imunisasi, lebih memasyarakatkan program peningkatan cakupan imunisasi
sebagai salah satu program peningkatan kesehatan masyarakat secara lebih luas dalam
rangka pencapaian visi masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat, dimana salah satu
targetnya untuk menurunkan angka kematian bayi. (dinkes – sulsel.go.id, 2007).
Tingginya cakupan imunisasi belum tentu menggambarkan kesadaran Ibu-ibu
untuk membawa anaknya agar diimunisasi. Kesadaran Ibu-ibu tersebut sangat
erat
hubungannya dengan pemahaman dan pengetahuan Ibu dalam pencegahan
penyakit dengan cara imunisasi.
Berdasarkan uraian latar belakang, peneliti tertarik untuk mengetahui
sejauh mana “Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi pada Bayi di Puskesmas Krueng
Barona Jaya Tahun 2015 ”.

B. Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini, adalah: Bagaimanakah
pengetahuan Ibu tentang Imunisasi Pada bayi di Puskesmas Krueng Barona Jaya Tahun
2015.

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengetahuan Ibu tentang imunisasi pada bayi di
Puskesmas Krueng Barona Jaya Tahun 2015.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui pengetahuan ibu
tentang imunisasi pada bayi :
a) Pengertian imunisasi.
b) Tujuan imunisasi.
c) Manfaat imunisasi.
d) Jenis imunisasi.
e) Macam-macam imunisasi.
f) Efek samping dari imuniasi.
g) Jadwal imunisasi.

D. Manfaat Penelitian

1. Peneliti
Menjadikan sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan, pengalaman, dan
wawasan peneliti dalam hal melakukan penelitian dan sebagai penerapan ilmu yang
diperoleh selama di pendidikan.

2. Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan atau ide-ide baru
dalam menerapkan pelayanan kebidanan serta sebagai bahan masukan bagi
mahasiswa yang akan melakukan penelitian selanjutnya.

3. Tempat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dan informasi dalam upaya
peningkatan pelayanan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai