Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ANNISA AZHAR JANNAH

NIM : 1608010064 (VB)

ANALISIS SAR OBAT GOLONGAN STATIN

A. SIMVASTATIN
 Rumus molekul : C25H38O5
 Struktur kimia :

Simvastatin adalah obat golongan statin yang menjadi lini pertama


dalam terapi dislipidemia untuk menurunkan kolesterol. Mekanismenya
dengan menghambat konversi HMG-CoA menjadi prekursor kolesterol
mevalonat, melalui penghambatan enzim HMG-CoA reduktase. Simvastatin
merupakan obat golongan statin alami (tipe 1) selain Lovastatin yang
merupakan turunan dari produk fermentasi jamur Aspergillus terreus.
 Lipofilitas : Jumlah gugus metil Simvastatin lebih banyak daripada
Atrovastatin sehingga lebih lipofil daripada Atrovastatin. Kerena lipofilitas
nya relatif tinggi Simvastatin memiliki efek samping yang serius karena
kemampuannya untuk menghambat proliferasi otot polos pembuluh darah
dan cenderung mencapai tingkat paparan yang lebih tinggi ke jaringan non
hepatik.
 Senyawa yang mempunyai lipofilitas tinggi maka ukurannya relatif kecil
sehingga mudah menembus sawar darah otak dan bisa menyebabkan efek
samping depresi tetapi efek ini jarang terjadi.
 Simvastatin memiliki gugus butiril yang tidak rigid sehingga ikatannya
dengan enzim HMG-CoA reduktase bersifat reversibel.
 Simvastatin termasuk low intensity statin karena efisiensinya dalam
menurunkan kadar LDL sebanyak 26-47%.
 Simvastatin diberikan dalam bentuk inaktif (lakton) yang harus dihidrolisis
secara enzimatik untuk mendapatkan bentuk aktifnya.
B. ATORVASTATIN
 Rumus molekul : C33H35FN2O5
 Struktur kimia :

Atorvastatin adalah senyawa sintesis derivat dari asam pentanoat pirol


dengan pentasubstitusi dan merupakan obat golongan statin tipe 2 selain
Cerivastatin, Fluvastatin, dan Pravastatin. Salah satu perbedaan utama antara
statin tipe 1 dan tipe 2 adalah penggantian gugus butiril statin dengan gugus
fluorophenyl pada statin tipe 2.
 Lipofilitas : Jumlah gugus metil pada Atrovastatin lebih sedikit dari pada
Simvastatin sehingga Atorvastatin lebih hidrofil daripada Simvastatin.
Statin yang lebih hidrofil cenderung hepatoselektif sehingga dapat
menurunkan resiko efek samping. Atrovastatin juga memiliki gugus NH
yang menyumbangkan sifat kepolaran.
 Senyawa yang lebih hidrofil ukurannya cenderung lebih besar sehingga
Atrovastatin lebih sulit menembus sawar darah otak daripada Simvastatin.
 Atorvastatin memiliki gugus fluorophenyl yang menyebabkan interaksi
kutub tambahan antara enzim dan statin sehingga menghasilkan
pengikatan yang lebih kuat pada enzim HMG-CoA reduktase.
 Atovarstatin termasuk high intensity statin karena dapat menurunkan kadar
LDL sebanyak 26-60%, sehingga Atorvastatin lebih poten daripada
Simvastatin.
 Atovastatin memiliki 3 gugus asam hidroksil aktif sehingga tidak
memerlukan hidrolisis secara enzimatik, jadi diberikan dalam bentuk
aktifnya (bentuk asam).

Anda mungkin juga menyukai