Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya berat badan lahir rendah (BBLR) adalah :
1. Faktor Ibu
Gizi saat hamil yang kurang
Umur kurang dari 20 tahun atau diatas 35 tahun
Jarak hamil dan bersalin terlalu dekat
Penyakit menahun ibu : hipertensi, jantung, gangguan pembuluh darah (perokok)
Faktor pekerja yang terlalu berat
2. Faktor Kehamilan
Hamil dengan hidramnion
Hamil ganda
Perdarahan antepartum
Komplikasi hamil : pre-eklampsia / eklampsia, ketuban pecah dini.
3. Faktor Janin
Cata bawaan
Infeksu infeksi dalam rahim
4. Faktor yang masih belum diketahui
F. Penanganan BBLR
1. Mempertahankan suhu dengan ketat
BBLR mudah mengalami hipotermia, oleh sebab itu suhu tubuhnya harus dipertahankan dengan
ketat
2. Mencegah infeksi dengan ketat
BBLR sangat rentan akan infeksi, perhatikan prinsip-prinsip pencegahan infeksi termasuk
mencuci tangan sebelum memegang bayi
3. Pengawasan nutrisi / ASI
Reflek menelan BBLR belum sempurna, oleh sebab itu pemberian nutrisi harus dilakukan
dengan cermat
4. Penimbangan ketat
Perubahan berat badan mencerminkan kondisi gizi / nutrisi bayi dan erat kaitannya dengan daya
tahan tubuh, oleh sebab itu penimbangan berat badan harus dilakukan dengan ketat.(Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal)
Dengan mengetahui berbagai faktor penyebab persalinan preterm dapat dipertimbangkan
langkah untuk menghindari persalinan preterm dengan jalan.
Melakukan pengawasan hamil dengan seksama dan teratur
Melakukan konsultasi terhadap penyakit yang dapat menyebabkan kehamilan dan persalinan
preterm
Memberikan nasehat tentang : gizi saat kehamilan, meningkatkan pengertian KB interval,
memperhatikan tentang berbagai kelainan yang timbul dan segera melakukan konsultasi,
Menganjurkan untuk pemeriksaan tambahan sehingga secara dini penyakit ibu dapat diketahui
dan diawasi / diubah.
Meningkatkan keadaan sosial ekonomi keluarga dan kesehatan lingkungan.
G. Penatalaksanaan BBLR
1. Permukaan tubuh relatif lebih luas sehingga BBLR banyak kehilangan panas dan cairan
melalui kulit.
Kehilangan panas dan cairan melalui kulit
2. Prinsip Pencegahan hipotermia
Tunda memandikan bayi pakai minyak kelapa
Tempatkan pada inkubator atau afies hangat
Perhatikan status cairan bila perlu pasang infus
Bungkus bayi dengan selimut metode kanguru
Bila perlu O2
3. Nutrisi
1. Minum pada bayi premature
Pada 2 jam pertama, beri ASI
ASI diberikan dengan pipet / sendok sedikit-sedikit
Susu yang mengandung lemak (mudah cerna)
Frekuensi pemberian 3 jam sekali
2. Pada bayi KMK
Refleks hisap sudah membaik
Enzim pencernaan > aktif
Pemberian cairan parenteral sampai dengan enteral tercukupi.
(info bidan Fitri.blogspot. com/ …… model. pendokumentasian. asuhan kebid.html)