Anda di halaman 1dari 9

KONSEP PENGANGKATAN AIR MENGGUNAKAN

POMPA HIDRAM

Aditiya Irawan, Giri Prasetyaji


Progam Studi Pendidikan Fisika Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah di Wonosobo

adityairawan@yahoo.com

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) menunjukkan bahwa air dapat mengalir dari tempat yang
rendah ke tempat yang tinggi, 2) mengetahui perbedaan besarnya usaha pada massa jenis air tawar dan massa
jenis air garam, 3) membuktikan teorema usaha dan energi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dimana hidram yang
menggunakan pompa diganti dengan Menggunakan Katup untuk menaikkan air dari bawah ke atas dengan
menggunakan pipa dan selang untuk mengalirkan air.Dari konsep tersebut, dapat dicari besarnya volume
yang dihasilkan dalam waktu 30 sekon.Percobaan dilakukan sebanyak tiga kali setiap satu variasi yang
dibuat. Setelah itu menganalisis perbedaan besarnya usaha pada massa jenis air dan massa jenis air garam
pada ketingian pipa serta membuktikan adanya teorema W = ∆Εk. Volume pada ketinggian pipa dicari untuk
menemukan besarnya usaha baik yang menggunakan air tawar maupun massa jenis garam. Setelah itu
menganalisis adanya perbedaan usaha pada massa jenis air tawar dengan massa jenis air garam menggunakan
analisis komparatif independen dengan dua sampel serta pembuktian teorema W = ∆Εk.
Berdasarkan percobaan didapatkan variasi ketinggian pipa berpengaruh terhadap besarnya usaha pada
massa jenis air tawar dan massa jenis air garam serta variasi dimeter pipa terhadap teorema usaha dan energi
pada mekanika fluida dengan model hidram ini. Semakin tinggi pipa maka volume yang dihasilkan semakin
sedikit dan usahanya semakin rendah hal ini berlaku pada massa jenis air tawar dan massa jenis air garam,
tetapi volume yang dihasilkan pada massa jenis garam lebih sedikit daripada massa jenis air tawar. Namun,
besarnya usaha yang diperlukan hampir sama karena massa jenis air garam lebih besar, hal ini sesuai dengan
hasil analisis data, dengan dk = 2 dan taraf signifikansi 0,1 % diperoleh hasil 𝑋 2 hitung = 0,014118 <𝑋 2 tabel
= 4,60 yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara massa jenis air garam dan massa jenis air
dalam hal usaha (W).

Kata Kunci: Mekanika Fluida, Model Hidram, Massa Jenis, Usaha, Energi.

PENDAHULUAN yang rumit, sedangkan kesan kurang


menariknya karena sering dikaitkan dengan
Sains fisika merupakan ilmu masalah metode dan media pembelajarannya
pengetahuan yang langsung berkaitan dengan yang cenderung monoton dan kurang
fenomena alam sehingga mudah untuk bervariasi. Persoalan tersebut bisa berimplikasi
dipahami dalam pembelajaran. 1 Tetapi, pada kurangnya semangat peserta didik dalam
kebanyakan peserta didik masih menganggap mengikuti proses pembelajaran fisika sehingga
fisika itu pelajaran yang sulit dan kurang peserta didik cenderung pasif dan kurang
menarik. Kesan sulit tersebut dikarenakan kreatif bahkan akan berpengaruh pada prestasi
fisika identik dengan adanya rumus-rumus belajar mereka sendiri.
Peserta didik mengalami hambatan atau
1
Bueche, Fredrick J., Fisika Edisi ke 8, kendala dalam memahami konsep dasar fisika.
(Jakarta:Erlangga, 1989), hal. 1
Hambatan tersebut kurangnya pengalaman

--- ( 161 ) ---


dalam penerapan konsep fisika dalam dunia mengedepankan tujuan pembelajaran yang
nyata. Salah satu konsep dasar fisika yang ingin dicapai.Salah satu alternatif alat
kurang dipahami adalah hukum alam tentang peraganya adalah “konsep mekanika fluida
air. Pada setiap pembelajaran tentang fluida dengan model hidram”.Dengan alat peraga
khususnya air, hukum alam bahwa air selalu tersebut, kita dapat mengambil data yang
mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke diperlukan sekaligus memanfaatkan barang
tempat yang lebih rendah menjadi hal yang dilingkungan sekitar.3
paten dan tidak bisa dirubah. Hal ini membuat Sub pokok bahasan dalam materi fluida
pemikiran siswa hanya terpatok pada hukum statis dan dinamis adalah tentang model
alam tersebut dan air tidak bisa mengalir dari hidram sederhana yang merupakan penerapan
tempat rendah ke tempat yang tinggi. dari pompa hidram itu sendiri. Untuk
Air merupakan zat cair oleh karena itu mengkonkritkannya kita membuat alat pompa
dapat mengalir. Air mengalir dari tempat yang hidram sederhana dengan paralon dan bejana
lebih tinggi (energi potensialnya tinggi) plastik atau botol plastik bekas dengan
menuju tempat yang lebih rendah (energi diameter paralon yang berbeda serta panjang
potensialnya rendah) merupakan sifat alami paralon yang bervariasi.
air. Hal ini dikarenakan air mempunyai massa Tujuan dalam penelitian ini antara lain
jenis yang lebih tinggi dibandingkan dengan untuk: menunjukkan bahwa air dapat mengalir
massa jenis udara. Selain itu, air dipengaruhi dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang
oleh energi potensial dan gaya gravitasi bumi lebih tinggi setelah diberi usaha dan energy,
yang akan selalu menarik air ke bawah dan air mengetahui perbedaan besarnya usaha pada
hanya menyelaraskan dirinya pada hukum massa jenis air tawar dan massa jenis air
alam. Namun, hukum alam tersebut dapat garam, dan membuktikan adanya teorema
dibalikkan karena air dapat mengalir dari usaha dan energi apakah besarnya sama atau
tempat rendah ke tempat yang tinggi dengan tidak.
adanya gaya yang menyebabkan perbedaan
tekanan, dimana sisi yang memiliki tekanan METODE
yang lebih besar akan menekan sisi yang
memiliki tekanan rendah. 2 Penelitian ini dilakukan di Fakultas
Oleh karena itu, agar peserta didik lebih Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Sains
mengerti, paham, dan bisa memanfaatkannya Al-Qur’an Jawa Tengah di Wonosobo.
dalam kehidupan sehari-hari tentang konsep Metode yang digunakan dalam
dasar mekanika fluida khususnya air maka penelitian ini adalah menggunakan metode
diperlukan sebuah alat peraga pembelajaran eksperimen.Variabel-variabel dalam penelitian
yang sesuai dengan materi tersebut. Alat ini adalah: (1) variabel independen: ketinggian
peraga yang dibutuhkan tidak perlu yang pipa (h), diameterpipa(d), dan massa
canggih dan harganya mahal, tetapi lebih

2 3
Freedman, dkk,Fisika Universitas Edisi ke 10 Jilid Ishaq, Mohammad, Fisika Dasar Edisi 2,
1, (Jakarta: Erlangga, 2002), hal.231. (Bandung: Graha Ilmu, 2007), hal. 76

--- ( 162 ) ---


garam (m); (2) variabel dependen:volume air cm dengan diameter 1,5 cm.Menyiapkan
(V), usaha (W), dan energi (E). stopwatch.Memasukan lubang masukan air
Alat kedalam air yang mengalir.Menghitung
 Gergaji paralon : 1 buah banyaknya air yang keluar dalam waktu 30
 Pisau : 1 buah sekon,Mengulangi langkah 1-9 dengan variasi
 Katup/Klep : 2 buah Ketinggian pipa yang berbeda-beda.Tiap
 Pralon : 2 buah Ketinggian pipa diulang 3 kali percobaan
 Botol : 1 buah untuk mendapatkan kevalidan.
 Knie Pralon : Secukupnya
 Stopwatch : 1 buah
Bahan:
 Papan kayu.
 Peralon dengan panjang 4m dibagi
menjadi 3 bagian dengan ukuran yang
berbeda
 Botol nair mineral dengan 3 ukuran
yang berbeda
 Sambungan untuk paralon
 Garam halus Secukupnya.

Prinsip Kerja
Gambar 1. Skema alat
Jika air yang mengalir melalui pipa
paralon yang sudah dibentuk sedemikian rupa,
Skema Alat
maka air akan mengalir dari bawah ke atas. Air
Diagram pompa hidram:
dapat mengalir dari bawah ke atas dikarenakan
1. Asupan -Lubang sumber
suatu energi yang dihasilkan oleh pompa
2. Lubang keluaran
Hidram yang digunakan.dengan cara
3. Pipa buang
meletakan ujung pompa di tempat yang ada air
4. Katup
mengalir trus menerus,sehingga dorongan akan
5. Katup pelepasan (penahan arus balik)
konstan dan memudahkan pompa untuk
6. Ruang tekan
bekerja menaikan air.

Pengukuran volume untuk variasi


Langkah Percobaan ketinggian pipa dengan diameter tetap
Pengukuran volume untuk variasi 1. Menyiapkan semua peralatan seperti yang
ketinggian pipa dengan diameter tetap : tercantum dalam daftar peralatan dan
Menyiapkan semua peralatan seperti yang bahan.
tercantum dalam daftar peralatan dan bahan. 2. Merangkai alat dan bahan sesuai dengan
Merangkai alat dan bahan sesuai dengan gambar desain percobaan. Ketinggian pipa
gambar desain percobaan. Ketinggian pipa 50 50 cm dengan diameter 1,5 cm..

--- ( 163 ) ---


3. Menyiapkan stopwatch. kali percobaan untuk mendapatkan
4. Memasukan lubang masukan air kedalam kevalidan
air yang mengalir.
5. Menghitung banyaknya air yang keluar Penelitian ini menggunakan teknik
dalam waktu 30 sekon. pengukuran berulang dengan menggunakan
6. Mengulangi langkah 1-9 dengan variasi tiga variasi ketinggian (h), tiga variasi diameter
Ketinggian pipa yang berbeda-beda.Tiap (d) dan variasi massa jenis (ρ) air dan air
Ketinggian pipa diulang 3 kali percobaan garam yang berbeda untuk mendapatkan
untuk mendapatkan kevalidan besarnya volume yang terukur pada gelas ukur.
Dari masing-masing variasi dilakukan tiga kali
Pengukuran volume air dengan variasi percobaan dan diambil nilai rata-rata
diameter pipa dan ketinggian pipa tetap volumenya.
1. Menyiapkan semua peralatan seperti yang
Setelah percobaan dinyatakan valid
ada daftar peralatan dan bahan.
selanjutnya dilakukan analisis komparasi untuk
2. Merangkai alat dan bahan sesuai dengan
mendapatkan adanya perbedaan atau tidak
gambar desain percobaan. Diameter untuk
adanya perbedaan besarnya usaha pada massa
yang pertama 1,5 cm dengan tinggi pipa 30
jenis air dan massa jenis air garam. Analisis
cm.
komparasi yang digunakan yaitu non
3. Menyiapkan stopwatch.
parametris pada dua sampel independen
4. Memasukan lubang masukan air kedalam
dengan tes 𝑋 2 yang kemudian hasil 𝑋2 hitung
air yang mengalir.
dikonfirmasikan pada 𝑋2 tabel sehingga
5. Menghitung banyaknya air yang keluar
didapatkan suatu kesimpulan. Jika 𝑋2 hitung
dalam waktu 30 sekon
>𝑋2 tabel maka terdapat perbedaan besarnya
6. Mengulangi 3 kali percobaan untuk
usaha pada massa jenis air dan massa jenis air
mendapatkan kevalidan.
garam, tetapi jika Jika 𝑋 2 hitung <𝑋2 tabel
maka tidak terdapat perbedaan besarnya usaha
Pengukuran volume air dengan variasi
massajenis air garam dengan variasi pada massa jenis air dan massa jenis air garam.
ketinggian dan diameter tetap. Kemudian untuk membuktikan teorema usaha
1. Menyiapkan semua peralatan seperti yang dan energi digunakan analisis kuantitatif sesuai
tercantum dalam daftar peralatan dan dengan teori yang ada, sehingga besarnya
bahan. usaha dan perubahan energi kinetiknya dapat
2. Merangkai alat dan bahan sesuai dengan dicari pada mekanika fluida dengan model
gambar desain percobaan. Diameter pipa hidram ini.
1,5 cm dan tinggi pipa 50 cm.
3. Menyiapkan stopwatch. HASIL DAN PEMBAHASAN
4. Memasukan garam ke dalam pralon
5. Mengulangi langkah 1-9 dengan
Data Percobaan
variasimassa garam yang berbeda-
beda.Tiap variasi massa garam diulang 3 Tabel 1. Pengamatanpengaruh ketinggian pipa
terhadap usaha pada massa jenis air tawar
dalam waktu 30 sekon

--- ( 164 ) ---


h d V (mL) 1. 630 15 30 607 3,8
No.
(mm) (mm) Perc. 1 Perc. 2 Perc. 3 2. 530 15 30 1010 5,4
1. 630 15 600 610 610 3. 430 15 30 1293 5,6
2. 530 15 1010 1020 1000
3. 430 15 1300 1290 1290 Ketinggian pipa (h) terhadap besarnya
usaha (W) pada massa jenis air garam
Tabel 2. Pengamatanpengaruh ketinggian pipa Pada percobaan yang kedua, yaitu
terhadap usaha pada massa jenis air mencari besarnya usaha dengan ketinggian
garamdalam waktu 30 sekon
pipa yang berbeda pula, dimana massa jenis
h d V (mL) garam adalah 1166 kg/m 3 dengan diameter
No.
(mm) (mm) Perc. 1 Perc. 2 Perc. 3
pipa tetap dan waktu percobaan 30 sekon.
1. 630 15 500 500 510
2. 530 15 930 930 915 Maka diperoleh volume yang berbeda pula
3. 430 15 1190 1180 1190 seperti pada percobaan yang pertama. Dengan
perhitungan W = mgh, maka akan diperoleh
hasil sesuai dengan tabel 5.

Tabel 3. Pengamatanuntuk membuktikan Tabel 5. Ketinggian pipa (h) terhadap


teorema usaha dan energi besarnya usaha (W) pada massa jenis air garam
h d V (mL) ρair garam = 1166 kg/m3
No.
(mm) (mm) Perc. 1 Perc. 2 Perc. 3 g = 10 m/s2
1. 430 15 1300 1290 1290 h d t V W
2. 430 7 800 810 800 No.
3. 430 6 550 580 560 (mm) (mm) (s) (mL) (J)
1. 630 15 30 503 3,7
2. 530 15 30 925 5,7
Deskripsi Data
3. 430 15 30 1187 6,0
Ketinggian pipa (h) terhadap besarnya
usaha (W) pada massa jenis air tawar
Pada percobaan yang pertama, yaitu Membuktikan Teorema Usaha Dan Energi
Kinetik
mencari besarnya usaha dengan ketinggian Pada percobaan yang ketiga yaitu
pipa yang berbeda, dimana massa jenis air membuktikan adanya teorema usaha dan
adalah 1000 kg/m3 dengan diameter pipa tetap energi dengan lebar diameter pipa yang
dan waktu percobaan 30 sekon. Maka berbeda, ketinggian pipa yang sama dan waktu
diperoleh volume yang berbeda pula. Untuk yang sama. Pembuktian tersebut diperoleh
mencari besarnya W dilakukan perhitungan secara matematis dengan perhitunganW =
dengan mengggunakaan rumus W = mgh, maka mghdan Ek = ½mv2 yang dapat dilihat pada
akan diperoleh hasil sesuai dengan tabel 4. tabel 6.

Tabel 4. Ketinggian (h) terhadap besarnya Tabel 6.Pembuktian teorema usaha dan energi
usaha (W) pada massa jenis air tawar
ρair = 1000 kg/m3 h d t V W Ek
No.
(mm) (mm) (s) (mL) (J) (J)
g = 10 m/s2
1. 430 15 30 1293 5,6 5,6
h d t V W 2. 430 7 30 803 3,4 3,4
No.
(mm) (mm) (s) (mL) (J)

--- ( 165 ) ---


3. 430 6 30 563 2,4 2,4

Grafik 3. Ketinggian pipa (h) terhadap


Analisis Data besarnya usaha (W) pada massa jenis air garam
Berdasarkan data percobaan pada tabel
4. dan 5. dilakukan perhitungan menggunakan Dengan demikian diperoleh analisis
analisis komparasi untuk mendapatkan adanya komparatif sebagai berikut:
perbedaan besarnya usaha pada massa jenis air 1. Besarnya usaha (W)pada massa jenis air
garam dan massa jenis air dengan variasi
dan massa jenis air garam dengan variasi tinggi ketinggian pipa (h)
pipa dalam waktu 30 sekon. Sementara pada
Tabel 6. dilakukan perhitungan kuantitatif Tabel 7.Frekuensi observasi (fo) dan frekuensi
untuk membuktikan teorema usaha dan energi. harapan (fh)
Sesuai dengan data yang ada, maka diperoleh Usaha pada massa jenis
h
grafik hubungan sebagai berikut: No. air garam Air tawar Jml
(mm)
foi fhi foi fhi
1. 630 3,7 3,8 3,8 3,7 7,5
2. 530 5,7 5,6 5,3 5,4 11,1
3. 430 6,0 5,9 5,6 5,6 11,5
Jumlah 15,4 14,7 30,1

Grafik ketinggian pipa (h) terhadap Tabel 8.Analisis komparasi Chi Kuadrat
besarnya usaha (W) pada massa jenis
air tawar foi fhi X2 = (foi – fhi)2/fhi
3,7 3,8 0,005182
6 3,8 3,7 0,005404
5,6 5,6 0,000765
4
Usaha

5,3 5,4 0,000798


2 6,0 5,9 0,000964
5,56 5,64 0,001006
0 Jumlah 0,014118
0,63 0,53 0,43
Ketinggian Pipa dk = (b-1) (k-1) = (3-1)(2-1) = 2
X2tabel = X2 (2)(0,05) = 0,1
Grafik 2. Ketinggian pipa (h) terhadap Oleh karena X2hitung = 0,014118 <X2 tabel =
besarnya usaha (W) pada massa jenis air tawar 4,60 maka tidak ada perbedaan yang signifikan
antara massa jenis air garam dan massa jenis
Grafik ketinggian pipa (h) terhadap air dalam hal usaha (W).
besarnya usaha (W) pada massa jenis
air garam 2. Membuktikan teorema usaha (W) dan
8 energi kinetik (Ek)
6
Usaha

4 Tabel 9.Data besarnya usaha (W) sama dengan


2 energy kinetic (Ek)
0
d (mm) V (mL) W (J) Ek (J)
0,63 0,53 0,43
15 1293 5,6 5,6
Ketinggian Pipa

--- ( 166 ) ---


7 803 3,4 3,4 mgh. Ketinggian yang dihitung yaitu dari
6 563 2,4 2,4 tempat air yang dipindahkan sampai tempat air
yang telah dipindahkan.
Pembahasan Berdasarkanhasil pengamatan di atas
Pada alat mekanika fluida dengan model menunjukkan bahwa ketinggian pipa
hidram dapat menunjukkan air mengalir dari mempengaruhi besarnya volume air yang
tempat yang rendah ke tempat yang lebih diperoleh sehingga besarnya usaha juga
tinggi dengan menggunakan sebuah pompa dipengaruhi.Hal ini sesuai dengan rumus
Hidram yang menggunakan sensor tekanan persamaanW = Fs= mgh = ρVgh.Panjangnya
(pressure switch) dan dipasang pada tabung ketinggian pipa yang digunakan
saluran keluaran pompa. Dengan adanya gaya mempengaruhi volume air, karena semakin
yang menyebabkan perbedaan tekanan tersebut tinggi pipa volume air semakin
maka air akan mengalir dari tempat yang sedikit.Besarnya usaha berbanding lurus
rendah menuju ke tempat yang lebih tinggi dengan volume dan berbanding terbalik
melalui pipa paralon yang telah dipasang dengan ketinggian pipa.
sedemikian rupa sesuai dengan skema alat Pada hasil pengamatan tabel 6. dapat
percobaan. dilihat bahwa selain tinggi pipa yang
Pada ketinggian 630mm, 530mm, dan mempengaruhi besarnya volume, diameter
430mm diperoleh besarnya usaha pada massa pipa juga sangat mempengaruhi, karena
jenis air secara berturut-turut 3,8 joule, semakin besar diameter pipa semakin banyak
5,4joule, dan 5,6joule. Sedangkan pada massa volume yang diperoleh.Usaha yang dihasilkan
jenis air garam diperoleh besarnya usaha juga semakin besar.
secara berturut-turut yaitu 3,7 joule, 5,7 joule, Dari hasil pengamatan di atas
dan 6,0 joule. Setelah di analisis komparasi menunjukkan bahwa massa jenis air garam
tidak terdapat adanya perbedaan yang mempengaruhi besarnya volume air yang
signifkan antara besarnya usaha pada massa diperoleh. Hal ini sesuai dengan teori bahwa
jenis air dan air garam karenaX2hitung = massa jenis air garam lebih banyak daripada
0,014118 <X2tabel = 4,60, kemungkinan tidak massa jenis air, karena garam berasal dari air
terdapat suatu perbedaan dikarenakan data laut yang mempunyai kerapatan lebih besar
tersebut hampir semua sama dan tidak berjarak daripada air biasa. Sehingga dalam percobaan
jauh sehinggaX2hitung sangat kecil. Massa ini volume yang diperoleh pada massa jenis air
jenis air garam lebih besar daripada massa garam lebih sedikit dibandingkan dengan
jenis air tawar, tetapi massa air yang diperoleh volume yang diperoleh dari massa jenis air
lebih banyak pada massa jenis air tawar biasa.
sehingga hasil perhitungan besanya usaha Dari pembahasan analisis data diperoleh
adalah sama (W) bahwa tidak adanya perbedaan besarnya usaha
Dalam pembuktiaan besarnya usaha dan pada massa jenis air dan massa jenis garam
energi kinteik, digunakan rumusW = ΔEk, di pada variasi ketinggian pipa. Tetapi besarnya
mana W = Fs= mgh = ρVgh dan Ek = ½mv2 = usaha sama dengan perubahan energi
kinteiknya sesuai dengan teorema usaha dan

--- ( 167 ) ---


energi. Massa jenis air garam nilainya lebih yang menyebabkan perbedaan tekanan tersebut
tinggi dibandingkan massa jenis air biasa, di dalam pompa terjadi vacum maka air akan
tetapi volume yang diperoleh dari massa jenis mengalir dari tempat yang rendah menuju ke
air lebih besar dibandingkan massa jenis air tempat yang lebih tinggi melalui pipa paralon
garam. Hal ini menyebabkan besarnya usaha yang telah dipasang sedemikian rupa sesuai
yang dilakukan pada massa jenis air dan garam dengan skema alat percobaan.
hampir sama sehingga tidak ada perbedaan Tidak ada perbedaan yang signifikan
yang berarti. Pada penelitian ini kurang adanya antara usaha pada massa jenis air dan massa
hasil yang memuaskan karena kesalahan- jenis air garam pada variasi ketinggian pipa.
kesalahan dalam melakukan percobaan, Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data
diantara penyebab kesalahan ini adalah penelitian yang diperoleh dk=2 dan taraf
ketelitian praktikan dalam pembacaan alat ukur signifikansi 0,1 % dengan hasil X2hitung =
(stopwatch dan banyaknya air dalam gelas 0,014118 <X2 tabel = 4,60. Tidak adanya
ukur) tekanan air yang masuk tidak perbedaan ini dikarenakan pada massa jenis
stabil,katup tidak berjalan sesuai yang berbeda, massa jenis air garam lebih
aturan.ketelitian praktikan dalam tinggi daripada massa jensis air tawar, tetapi
penghitungan, pencampuran garam yang volume yang diperoleh pada massa jenis air
kurang merata. Variabel-variabel penyebab tawar lebih banyak daripada massa jenis air
kesalahan relatif ini kurang mendapat garam, sehingga dihasilkan perhitungan
perhatian dari praktikan karena alat ini masih besarnya usaha yang hampir sama dan
berupa alat peraga sederhana untuk perhitungan analisis komparasi X2
menunjukkan air dapat mengalir dari tempat menghasilkan jumlah perbedaan yang sangat
yang rendah ke tempat yang lebih tinggi kecil.
setelah diberi usaha atau energi dan belum Besarnya usaha yang diperlukan untuk
sepenuhnya sama persis dengan konstruksi mengalirkan air dengan waktu 30 sekon sama
model hidram yang sesungguhnya. dengan perubahan energi kinetiknya. Hal ini
dikarenakan kecepatan yang dihitung adalah
PENUTUP kecepatan semburan air dari pipa selama 30
sekon pada ketinggian h, sehingga dihasilkan
Kesimpulan rumus yang sama untuk analisis.
Berdasarkan penelitian data yang
diperoleh serta analisis data yang telah di Saran
lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: Sebaiknya dalam setiap pelaksanaan
Pada alat mekanika fluida dengan model pembelajaran fisika yang berhubungan dengan
hidram dapat menunjukkan air mengalir dari konsep dasar fisika, dijelaskan dengan
tempat yang rendah ke tempat yang lebih menggunakan alat peraga agar siswa lebih
tinggi dengan menggunakan sebuah pompa cepat memahami konsep dasar yang ingin
Hidram yang menggunakan sensor tekanan disampaikan.
(pressure switch) dan dipasang pada tabung 1. Sebelum melaksanakan percobaan dengan
saluran keluaran pompa. Dengan adanya gaya menggunakan alat peraga maka perlu

--- ( 168 ) ---


dipahami terlebih dahulu cara kerja dan
kevalidan dari alat yang digunakan. Bueche, Fredrick J. 1989. Fisika Edisi ke 8.
2. Pada eksperimen yang telah dilakukan Jakarta:Erlangga.
hanya memvariasikan tinggi, diameter pipa, Freedman, Roger A.& Hugh D Young.2002. Fisika
dan massa jenis garam, akan lebih baik jika Universitas Edisi ke 10 Jilid 1. Jakarta:
Erlangga
ditambah variasi komponen yang lain,
sehingga dapat mengetahui berapa besar Ishaq, Mohammad. 2007. Fisika Dasar Edisi 2.
pengaruh dari setiap komponen tersebut. Bandung: Graha Ilmu

3. Untuk mahasiswa, sebelum membuat alat Purwanto.2011.StatistikaUntukPenelitian.


laboratorium fisika, perlu diperhatikan Yogyakarta: Pustaka Pelajar
bagaimana fungsi dan manfaat alat yang Resnick, Halliday.1985.Fisika Jilid 1 Edisi Ketiga.
akan dibuat dalam kehidupan sehari-hari, Jakarta: Erlangga
teliti dalam menggunakan alat ukur, dan
Sugiyono.2012.Statistika Untuk Penelitian Cetakan
teliti dalam melakukan percobaan dari alat ke-21.Bandung:AlfaBeta
yang dibuat.
Tipler, Paul A. 1991. Fisika Untuk Sains dan
Teknik Jilid 1. Jakarta: Erlangga
DAFTAR PUSTAKA

--- ( 169 ) ---

Anda mungkin juga menyukai