PERANAN LOGAM SEBAGAI MATERIAL PADA DESAIN PRODUK DAN DESAIN INTERIOR
(Arijanto Sairwen Wargadinata )
PERANAN LOGAM SEBAGAI MATERIAL PADA
DESAIN PRODUK DAN DESAIN INTERIOR
‘Arijanto Salmoen Wargadinata)
Abstract.
As you know metallic material's
is using for construction that's way we are
is y
talking about metallic. We discript ametalic classified a ferro metallic’s as ferro
cast iron, steel cast iron also alloy steel and non ferro metallic as alluminium,
coper, argentums, sincum, plumbum and other alloy of the other up there.
Process production of it’s are variatie many of processes like’s conected methode
can discripted for examples. I hope the description above can opened mind for
the product designer for kooking deeply to metallic material's. Therefore a
proffesionality thingking and practice skill for material matters especially
metalic material’s are very importance and should be decided for the future .
Keywords : iron, steel, product design, interior design
Abstrak:
Seperti diketahui bahan logam digunakan untuk konstruksi, dan
apabila kita berbicara tentang logam. Kita akan membahas bahan yang
bukan logam yang digolongkan sebagai logam ferro, sepet
ferro besi
cor, besi cor baja dan bahan_bukan ferro seperti alumunium, timah,
argentums, sincum, plumbum dan jenis lain logam campuran. Proses
produksinya sangat bervariasi, banyak cara seperti cara penyambungan
untuk contoh-contoh.
Tulisan ini berupaya memberi gambaran kepada para desainer produk
tentang penggunaan bahan logam. Penulis mengajak para sejawat
untuk memanfaatkan dan memikirkan bersama agar penguasaan serta
pemanfaatan material logam secara tepat dapat dilakukan secara man-
diri khususnya desainer produk dalam mengaplikasikan desainnya.
Kata kunci : logam, baja, desain produk, desain interior
*) Dosen Fakultas Teknologi Mineral dan Jurusan Desain FSRD Univ. Trisakti
226Pendahuluan
Dalam lingkungan industri
khususnya bidang industri kons-
truksi, industri manufaktur, salah
satu kendala yang, sering timbul
adalah penyediaan material logam
secara tepat khususnya baja, baja
campuran (steel alloy) dan juga
aluminium alloy yang saat ini
banyak dipakai untuk pembuatan
peralatan konstruksi, _peralatan
produksi. Khususnya mengenai
baja campuran (steel alloy) yang
akhir akhir ini banyak digantikan
fungsinya oleh aluminium alloy
karena keterbatasan kemampuan-
nya khususnya masalah berat. Dari
pengalaman yang dijumpai di-
lapangan, banyak produk yang
dihasilkan mulai dari mesin mobil
sempai dengan body pesawat ter-
bang terbuat dari aluminium alloy
karena kwalitas dari alluminium
alloy untuk keperluan_ tertentu
masih lebih menguntungkan di-
bandingkan steel alloy yang masih
tergantung produk import. Ini
menggugah penulis untuk me-
ngajak para sejawat untuk meman-
faatkan dan memikirkan bersama
agar penguasaan serta peman-
faatan material logam secara tepat
dapat dilakukan secara mandiri
khususnya desainer produk dalam
mengaplikasikan desainnya.
Dimensi, Vol.3-No 2, Februart 2006
Tujuan penelitian
Kajian dilakukan terhadap
baja paduan (steel alloy), terhadap
aluminium paduan (alluminium
alloy ) untuk :
Memberikan wawasan ilmiah
tentang karakter kedua jenis metal-
lic tersebut diatas khususnya_ steel
alloy dan aluminium alloy.
Memenuhi persyaratan do-
sen untuk melaksanakan salah satu
dari pelaksanaan Tridarma Per-
guruan Tinggi yaitu melakukan
penelitian ilmiah.
Mengajak para sejawat untuk
berlomba menulis karya_ ilmiah
kepakaran yang ditekuninya agar
menambah wawasan para pen-
didik yang ada .
Mengajak sadar Nasional bah-
wa negara dan bangsa ini me-
nantikan hasil pemikiran bersama
kita, khususnya kita yang berada
dilingkungan pendidikan desain
dan keteknikan.
Studi Pustaka
1. Logam ferro carbon.
‘Awal penggunaan logam oleh
orang, ialah ketika orang membuat
perhiasan dari emas dan perak
tempaan dan kemudian membuat
senjata atau mata bajak dengan
me-nempa tembaga, hal ini di-
mungkinkan karena logam - logam
227PERANAN LOGAM SEBAGAI MATERIAL PADA DESAIN PRODUK DAN DESAIN INTERIOR
(Arijanto Saimoen Wargadinata )
ini terdapat dialam dalam keadaan
murni, sehingga dengan mudah
orang dapat menempanya.
Pengecoran perunggu di-
lakukan pertama kali di Mesopota-
mia kira — kira 3000 tahun sebelum
Masehi, teknik ini kemudian di-
bawa ke Asia tengah, India dan
Cina. Dalam zaman Cina kuno
semasa Dinasti Yin, yaitu kira-kira
1.500 -1.400 tahun sebelum Masehi,
pada masa itu tangki-tangki besar
yang halus buatannya dibuat de-
ngan jalan pengecoran. Cara pe-
ngecoran pada zaman itu ialah
menuangkan secara langsung, lo-
gam cair yang didapatkan dari biji
besi dan dituangkan langsung ke-
dalam cetakaan.
Saat ini material logam atau
sering disebut metal adalah bahan
yang banyak dipakai untuk ke-
butuhan kerekayasaan _ industri
dan sangat hasil
kinerja dari suatu peralatan dan
produk yang diinginkan. Pada
umumnya, penguasaaan dari ilmu
material logam (metalurgi) di-
perlukan untuk mendukung, pe-
rencanaan/ desain dari suatu pe-
ralatan dan konstruksi produk
yang dihasilkan, terutama yang
berkaitan dengan kekuatan / ke-
tangguhannya, karena suatu kiner-
menentukan
228
ja peralatan dipersyaratkan harus
sesuai dengan standar teknis yang,
diminta.
Pengertian bahan/material
logam yang dipakai didalam pe-
rencanaan teknik dan produk yang
distandardkan biasanya mencakup
material logam yang, mengandung
besi (ferro) dan logam yang tidak
mengandung besi (non ferro)
termasuk aluminium (Al), Bronz
(paduan tembaga), Brass (paduan
kuningan), seng (paduan zn) dan
beberapa jenis logam mulia
Dengan pesatnya kriteria
bahan dan tuntutan persyaratan
teknis kinerja peralatan dan pro-
duk yang distandarkan haruslah
dapat dipenuhi, maka ilmu logam
sangat penting untuk dikuasai,
tetapi tidak semua peralatan dan
produk dapat dipenuhi oleh lo-
gam ferro, bahkan banyak di-
jumpai material logam yang non
ferro justru lebih cocok untuk di-
pakai seperti aluminium, tembaga,
perunggu, seng, komposit, plastik,
keramik dan banyak lagi yang
mampu untuk mensubtitusi fungsi
logam ferro sebagai material.
Saat ini Jogam lebih populer
dipakai sebagai material kons-
truksi dan pendukung material un-
tuk kebutuhan peralatan / peren-