Anda di halaman 1dari 54

Asuhan Keperawatan pada Ny.

S dengan Prioritas
Masalah Kebutuhan Dasar Personal Hygiene :
Defisit Perawatan Diri di Kelurahan
Sari RejoMedan Polonia

Karya Tulis Ilmiah (KTI)


Disusun dalam Rangka Menyelesaikan
Program studi DIII Keperawatan

Oleh
Sofia Delima Sihite
142500029

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
JULI 2017

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan pada Ny.S dengan
Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Personal Hygiene :Defisit
Perawatan Diri di Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia”, yang
merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan DIII
Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada
1. Setiawan, S.Kp, MNS, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara Medan.
2. Sri Eka Wahyuni, S.Kep, Ns,M.Kep selaku Wakil Dekan I
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan.
3. Cholina T. Siregar, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp. KMB selaku Wakil
Dekan II Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara
Medan.
4. Dr. Siti Saidah Nasution, S.Kep, M.Kep. Sp. Mat selaku Wakil
Dekan III Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara
Medan.
5. Mahnum Lailan Nasution, S.Kep, Ns, M.Kep selaku ketua prodi
DIII Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara
Medan.
6. Reni Asmara Ariga, S.Kp, MARS selaku dosen pembimbing yang
telah membimbing penulis dengan sabar, dan memberikan
waktunya kepada penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis
sehingga dapat selesai tepat waktu.
7. Eqlima Elfira, S.Kep, Ns, M.Kep selaku dosen penguji yang telah
meluangkan waktu, serta dengan sabar menguji dan membimbing
penulis.

Universitas Sumatera Utara


8. Ellyta Aizar, S.Kp, M.Biomed selaku dosen pembimbing akademik
yang telah meluangkan waktu untuk membimbing penulis selama
kuliah.
9. Kepada Orangtua saya, ayah Koster Sihite, S.Pd dan ibu Rawati
Tarihoran, S.Pd yang sudah memberikan dukungan, semangat,
motivasi, perhatian, dan kasih sayang serta mendoakan penulis
sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik.
10. Kepada abang Sahat, adik Supri, dan kakak-kakak saya Ledi, Elida,
Juita, Roma Uli yang selalu memotivasi, mendukung, dan memberi
arahan kepada penulis.
11. Kepada teman-teman DIII Keperawatan 2014 yang selalu memberi
dukungan semangat serta doa kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini


masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan
pengetahuan kemampuan serta pengalaman penulis.Karena itu penulis
sangat mengharapkan adanya kritik serta saran dari semua pihak yang
bersifat membangun guna dijadikan pedoman bagi penulis dikemudian
hari.

Medan, Juli 2017

Hormat Saya

Sofia Delima Sihite

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ................................................................................................... i

Kata Pengantar ........................................................................................................... ii

Daftar Isi ....................................................................................................................iv

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1


B. Tujuan ................................................................................................... 3
C. Manfaat ................................................................................................. 3
Bab II Pengelolaan Kasus
A. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan ........................................................... 4
1. Pengkajian ............................................................................................. 8
2. Analisa Data .......................................................................................... 8
3. Rumusan Masalah ................................................................................. 9
4. Perencanaan ...........................................................................................10
B. Asuhan Keperawatan Kasus ........................................................................11
I. Pengkajian ..............................................................................................11
II. Analisa Data ..........................................................................................19
III. Rumusan Masalah................................................................................20
IV. Perencanaan Keperawatan ...................................................................21
V. Pelaksanaan Keperawatan ....................................................................27
Bab III Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan ...........................................................................................46
B. Saran .....................................................................................................47
Daftar Pustaka...................................................................................................48

Universitas Sumatera Utara


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus
diperhatikan, karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan
psikis seseorang. Kebersihan sangatdipengaruhi oleh kebiasaan.Hal-hal
yang sangat berpengaruh itu diantaranya kebudayaan, sosial, keluarga,
pendidikan, persepsi seseorang terhadap kesehatan (Wartonah, 2010).
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidup, kesehatan dan kesejahteraan sesuai
dengan kondisi kesehatannya.Defisit perawatan diri merupakan suatu
kondisi pada seseorang yang mengalami kelemahan kemampuan dalam
melakukan aktifitas perawatan diri secara mandiri (Tarwoto, 2010).
Menurut Dharwono (2007), penelitian yang dilakukan WHO
(World Health Organization) diberbagai negara menunjukkan sebesar
20-30% pasien yang datang kepelayanan kesehatan dasar menunjukkan
gejala gangguan jiwa. Department Of Health and Human Service
memperkirakan 51 juta penduduk Amerika dapat didiagnosis
mengalami gangguan jiwa. Dari jumlah tersebut 6,5 juta mengalami
disabilitas akibat gangguan jiwa yang berat dan 4 juta diantaranya
adalah anak-anak dan remaja.
Pada individu yang mengalami gangguan jiwa cenderung memiliki
masalah-masalah dalam pemenuhan kebutuhan diri diantaranya yaitu
ketidakmampuan memenuhi kebutuhan merawat diri atau yang biasa
disebut dengan defisit perawatan diri.
Gangguan jiwa yang ditemukan di masyarakat adalah perilaku
menarik diri, individu akan melepaskan diri, perhatian, maupun
minatnya terhadap sosial secara langsung (isolasi diri). Perilaku
menarik diri bisa mengakibatkan gangguan dalam bidang
interpersonal.

Universitas Sumatera Utara


Terabaikannya masalah keperawatan diri karena kurangnya minat
memenuhi kebutuhan diri sendiri dan akan timbul ketergantungan
terhadap orang lain.
Skizofrenia adalah suatu penyakit yang mempengaruhi otak yang
menyebabkan timbulnya pikiran, persepsi, emosi, gerakan dan perilaku
yang aneh dan terganggu.Skizofrenia ditunjukkan dengan gejala klien
sering tersenyum sendiri, suka berbicara sendiri, jalan mondar-mandir,
sering mendengarkan suara-suara, mata melihat kekanan dan kekiri
dan sering mengabaikan perawatan dirinya.Defisit perawatan diri
adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri
(mandi, berhias, makan, toileting). Orang penderita skizofrenia di
Indonesia saat ini disebut dengan ODS (Orang Dengan Skizofrenia)
oleh asosiasi orang peduli skizofren.
Manusia mempunyai kebutuhan dasar (kebutuhan pokok) untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya berdasarkan kebutuhan
maslow kebutuhan merawat diri termasuk kedalam kebutuhan
fisiologis. Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan yang
palingmendasar diantaranya kebutuhan dasar yang lainnya seperti
kebutuhan keselamatandan keamanan, kebutuhan mencintai dan
dicintai, kebutuhan harga diri, dan kebutuhan aktualisasi diri (Asmadi,
2008).
Dari latar belakang dan pengkajian yang dilakukan, penulis tertarik
melakukan pengelolaan kasus dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah
dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Ny.S dengan Prioritas
Masalah Kebutuhan Dasar Personal Hygiene : Defisit Perawatan Diri
di Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia”.

Universitas Sumatera Utara


B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Tujuan penulis Karya Tulis Ilmiah ini adalah memberikan
gambaran nyata tentang asuhan keperawatan pada klien dengan
masalah kebutuhan dasar Defisit Perawatan Diri.
2. Tujuan khusus
a) Mampu melakukan pengkajian pada klien dengan masalah
Defisit Perawatan Diri
b) Mampu membuat asuhan keperawatan pada klien dengan
masalah Defisit Perawatan Diri

C. Manfaat
1. Instansi Pendidikan
Sebagai tolak ukur kemampuan mahasiswa dalam melakukan
penulisan Karya Tulis Ilmiah untuk meningkatkan kualitas
pendidikan bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa DIII
Keperawatan USU.
2. Bagi Praktek Keperawatan
Untuk meningkatkan asuhan keperawatan pada klien dengan
masalah Defisit Perawatan Diri
3. Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan bagi penulis tentang asuhan
keperawatan, terkhususnya perlunya kebutuhan personal hygiene
dan memberi pengetahuan pada klien dengan masalah Defisit
Perawatan Diri.

Universitas Sumatera Utara


BAB II

PENGOLAHAN KASUS

A. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Dengan Masalah Kebutuhan


Dasar Personal Hygiene : Defisit Perawatan Diri
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidup, kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan
kondisi kesehatannya, dikatakan terganggu perawatan dirinya jika klien
tidak dapat melakukan perawatan diri secara mandiri (Tarwoto, 2010).
Pemenuhan personal hygiene diperlukan untuk keamanan dan
kesehatan individu.Praktik personal hygiene bertujuan untuk peningkatan
kesehatan dimana kulit merupakan garis tubuh pertama dari pertahanan
melawan infeksi.Dengan membantu anggota keluarga untuk melakukan
tindakan itu makaakan menambah tingkat kesembuhan pada klien (Potter
& Perry, 2006).
Defisit Perawatan Diri pada klien gangguan jiwa terjadi akibat
adanya perubahan proses pikir sehingga kemampuan untuk melakukan
aktifitas perawatan diri menurun. Defisit perawatan diri tampak dari
ketidakmampuan merawat kebersihan diri, makan secara mandiri, berhias
secara mandiri dan toileting (BAB/BAK) secara mandiri (Keliat, 2010).
Kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak
mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya (Tarwoto dan
Wartonah, 2009) keterbatasan perawatan diri tersebut biasanya
diakibatkan karena stresor yang cukup berat dan sulit ditangani oleh klien
(klien bisa mengalami harga diri rendah), sehingga dirinya tidak mau
mengurus atau merawat dirinya sendiri.Bila tidak dilakukan intervensi
oleh perawat, maka kemungkinan klien bisa mengalami masalah resiko
tinggi isolasi sosial (Fitria, 2010).

Universitas Sumatera Utara


I. Etiologi
Menurut Tarwoto(2010) penyebab kurang perawatan diri adalah :
1) Faktor Predisposisi
a. Perkembangan
Keluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien
sehingga perkembangan inisiatif terganggu.
b. Biologis
Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu
melakukan perawatan diri.
c. Kemampuan realitas turun
Klien dengan gangguan jiwa “dengan kemampuan realitas”
yang kurang menyebabkan ketidakpeduliandirinya dan
lingkungan termasuk perawatan diri.
d. Sosial
Kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri
lingkungannya.Situasi lingkungan mempengaruhi latihan
kemampuan dalam perawatan diri.
2) Faktor Presipitasi
Menurut Wartonah (2010) ada beberapa faktor presipitasi
yang dapat menyebabkan seseorang kurang perawatan diri.
Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari berbagai stressor
antara lain :
a. Body Image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi
kebersihan diri misalnya karena adanya perubahan fisik
sehingga individu tidak peduli terhadap kebersihannya.
b. Praktik Sosial
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka
kemungkinan akan terjadi perubahan pola personal hygiene.

Universitas Sumatera Utara


c. Status sosial ekonomi
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun,
pasta gigi, sikat gigi, shampoo, alat mandi yang semuanya
memerlukan uang untuk menyediakannya.
d. Pengetahuan
Pengetahuan personal hygiene sangat penting, karena
pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan diri
misalnya pada pasien penderita Diabetes Mellitus ia harus
selalu menjaga kebersihan kakinya.
e. Budaya
Disebagian masyarakat jika individu sakit maka tidak boleh
dimandikan.
f. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan orang yang menggunakan produk tertentu
dalam perawatan diri, seperti penggunaan sabun, shampoo
dan lain-lain.
g. Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri
berkurang dan perlu bantuan dalam melakukannya.
II. Dampak Defisit Perawatan Diri
Dampak yang sering timbul pada masalah defisit perawatan diri
menurut Tarwoto (2010) seperti :
a) Dampak fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena
tidak terpelihara kebersihan perorangan dengan baik,
gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan
integritas kulit, gangguan membran mukosa mulut, infeksi
pada mata, telinga dan gangguan fisik pada kuku.

Universitas Sumatera Utara


b) Dampak psikososial
Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene
adalah gangguan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan
mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan
gangguan interaksi sosial.
III. Tanda Dan Gejala
Menurut Tarwoto (2010) tanda dan gejala defisit perawatan diri adalah
sebagai berikut :
 Fisik
Badan bau, pakaian kotor, rambut dan kulit kotor, kuku
panjang dan kotor, gigi kotor disertai mulut bau, penampilan
tidak rapi.
 Psikologi
Malas, tidak inisiatif, menarik diri, isolasi diri, merasa tak
berdaya, rendah diri dan merasa hina.
 Sosial
Interaksi kurang, kegiatan kurang, tidak mampu berperilaku
normal, cara makan tidak teratur, BAB/BAK disembarang
tempat.
IV. Tujuan Personal Hygiene
Menurut Tarwoto (2010) tujuan personal hygiene adalah sebagai
berikut :
1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal hygiene yang kurang
4. Pencegahan penyakit
5. Meningkatkan percaya diri seseorang
6. Menciptakan keindahan

Universitas Sumatera Utara


1. Pengkajian
Menurut Tarwoto (2010) data pengkajian dapat dikumpulkan dari
klien, keluarga dan orang terdekat, catatan informasi sebelumnya dan
orang yang terlibat dalam memberi dukungan atau perawatan klien. Hal
yang dapat dikaji berupa :
a) Riwayat masa lalu atau riwayat keluarga dengan gangguan emosional
jiwa
b) Riwayat penyalahgunaan obat atau alkohol
c) Riwayat gangguan personal atau gangguan kesulitan untuk makan
d) Riwayat kehilangan
e) Riwayat kondisi medis yang akut atau kronis
f) Riwayat keperawatan
Kebiasaan dalam melakukan aktifitas terutama dalam kebersihan
diri sendiri, mandi, berpakaian, berdandan, toileting dan makan, pola
mandi dalam sehari, apakah ada perubahan pada waktu mandi, jumlah
mandi dalam sehari.
g) Pemeriksaan fisik
2. Analisa Data
Analisa data mencakup mengenali pola atau kecenderungan,
membandingan pola ini dengan kesehatan yang normal dan menarik
konklusi tentang respon klien.Perawat memperhatikan pola kecenderungan
sambil memeriksa kelompok data.Kelompok data terdiri atas batas
karakteristik (Potter & Perry, 2005).
Pengumpulan data adalah pengumpulan informasi tentang klien
yang dilakukan secara sistematis untuk menentukan masalah-masalah,
serta kebutuhan keperawatan dan kesehatan lainnya. Pengumpulan
informasi merupakan tahap awal dalam proses keperawatan. Dari
informasi yang terkumpul, didapatkan data dasar tentang masalah-masalah
yang dihadapi klien.Selanjutnya, data dasar itu digunakan untuk
menentukan diagnosis keperawatan, merencanakan asuhan keperawatan
serta tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah-masalah klien
(Prasetyo, 2010).

Universitas Sumatera Utara


Tujuan pengumpulan data :
a) Memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan klien.
b) Untuk menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien
c) Untuk menilai keadaan kesehatan klien
d) Untuk membuat keputusan yang tepat dalam menentukan langkah-
langkah berikutnya.
Tipe data :
a) Data subjektif
Data yang didapatkan dari pasien sebagai suatu pendapat terhadap
suatu situasi dan kejadian.Informasi tersebut tidak bisa ditentukan
oleh perawat, mencakup persepsi, perasaan, ide pasien tentang
status kesehatannya misalnya tentang nyeri, perasaan lemah,
ketakutan, kecemasan, frustasi, mual, perasaan malu (Potter &
Perry, 2005).
b) Data Objektif
Data yang dapat diobservasi dan diukur, dapat diperoleh dengan
menggunakan panca indera (lihat, cium, raba) selama pemeriksaan
fisik misalnya frekuensi nadi, pernapasan, tekanan darah, edema,
berat badan, tingkat kesadaran (Potter & Perry, 2005).
3. Rumusan Masalah
Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang jelas mengenai
status kesehatan atau masalah aktual atau resiko dalam rangka
mengidentifikasi dan menunjukkan intervensi keperawatan untuk
mengurangi, menghilangkan atau mencegah masalah kesehatan klien yang
ada padatanggungjawabnya (Tarwoto dan Wartonah, 2009).
Berdasarkan data yang didapat ditetapkan diagnosa :
a) Defisit Perawatan Diri
b) Harga Diri Rendah

Universitas Sumatera Utara


4. Perencanaan
Tindakan keperawatan untuk klien ;
1. Melatih klien cara perawatan diri mandi untuk menjaga kebersihan diri
 Mengidentifikasi penyebab malas mandi
 Menjelaskan pentingnya mandi untuk kebersihan diri
 Menjelaskan cara menjaga kebersihan diri
 Bantu klien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri
 Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan
2. Melatih klien berdandan/berhias
Perawat dapat melatih pasien berdandan.Pasien laki-laki harus
dibedakan dengan wanita.
Untuk pasien laki-laki latihan meliputi :
 Berpakaian
 Menyisir rambut
 Bercukur
Untuk pasien wanita lattihan meliputi :
 Berpakaian
 Menyisir rambut
 Berhias
3. Melatih pasien untuk makan secara mandiri adalah sebagai berikut :
 Menjelaskan cara mempersiapkan makan
 Menjelaskan cara makan yang tertib
 Menjelaskan cara merapikan peralatan makan setelah makan
4. Melatih klien perawatan diri toileting
 Menjelaskan tempat BAB/BAK
 Menjelaskan pentingnya membersihkan diri setelah BAB/BAK
 Menganjurkan klien dalam jadwal kegiatan harian klien

Universitas Sumatera Utara


B. Asuhan Keperawatan Kasus

PROGRAM D-III KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN USU

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN

I. BIODATA
IDENTITAS PASIEN
Nama :Ny. S
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 31 tahun
Status Perkawinan : Belum menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan :-
Alamat : Gg UBS. Lingkungan I Sari Rejo
Golongan Darah :-
Tanggal Pengkajian : 17 Juni 2017

II. KELUHAN UTAMA


Pada saat pengkajian Ny.S mengatakan suka menyendiri karena merasa
malu dengan dirinya sendiri yang menjadi korban pelecehan seksual yang
dilakukan oleh orang yang tak dikenal sehingga ia malas untuk merawat
dirinya sendiri.

Universitas Sumatera Utara


III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
A. Provocative/palliative
1. Apa penyebabnya
Klien mengatakan ia tidak mau mandi lagi karena merasa dirinya
sudah tidak berharga lagi karena pelecehan seksual yang
dilakukan padanya jadi tidak ada gunanya untuk merawat diri.
Keluarga klien juga mengatakan setelah keluar dari rumah sakit
klien sudah tampak rapi dan bersih, klien sudah bisa merawat diri
sendiri.Kurang lebih 2 minggu setelah keluar dari rumah sakit
klien berhenti mengkonsumsi obatnya dan klien mengalami sakit
demam sehingga keluarga melarang dia untuk melakukan
aktivitasnya terutama mandi.Sejak saat itu klien tidak mau lagi
mandi ataupun merawat dirinya.
2. Hal-hal yang memperbaiki keadaan
Keluarga selalu mengarahkan klien untuk meminum obat dan
merawat dirinya
B. Quantity/quality
1. Bagaimana dirasakan
Klien mengatakan sering terpikir dengan kejadian yang
dialaminya
2. Bagaimana dilihat
Klien tampak suka menyendiri
C. Severity
Klien merasa tidak terganggu dengan kondisinya saat ini

IV. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


A. Penyakit yang pernah dialami
Keluarga klien mengatakan penyakit yang diderita klien sekitar 5
tahunyang lalu yaitu gangguan jiwa dengan harga diri rendah, isolasi
sosial.

Universitas Sumatera Utara


B. Pengobatan/tindakan yang dilakukan
Pengobatan yang pernah dilakukan yaitu membawa klien ke Rumah
Sakit Jiwa.
C. Pernah dirawat/dioperasi
Pernah di rawat di Rumah Sakit Jiwa Prof Dr. Muhammad Ildrem
sekitar 5 tahun yang lalu
D. Alergi
Klien tidak memiliki riwayat alergi

V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


A. Orang tua
Tidak memiliki riwayat penyakit gangguan jiwa seperti yang dialami
klien.
B. Saudara kandung
Tidak ada satupun yang menderita penyakit gangguan jiwa
C. Penyakit keturunan yang ada
Tidak ada penyakit keturunan
D. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
E. Anggota keluarga yang meninggal
Anggota keluarga yang meninggal ayah dan ibu kandung klien
F. Penyebab meninggal
Keluarga mengatakan penyebab meninggal kedua orang tua karena
usia yang sudah tua

VI. RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL


A. Persepsi pasien tentang penyakitnya
Klien mengatakan ia malu dengan keadaan dirinya sekarang sehingga
ia lebih suka menyendiri dan merasa dirinya tidak berguna dan malas
untuk merawat dirinya.

Universitas Sumatera Utara


B. Konsep diri
 Gambaran diri
Klien mengatakan tidak ada yang kurang dari tubuhnya
 Ideal diri
Klien mengatakan ia ingin percaya diri seperti dulu lagi
 Harga diri
Klien mengatakan dirinya sudah tidak berguna dan tidak berharga
lagi
 Peran diri
Klien sebagai seorang wanita yang belum menikah
 Identitas
Klien seorang yang tamatan SD
C. Keadaan emosi
Stabil dan kooperatif
D. Hubungan sosial
 Orang yang berarti
Klien mengatakan orang yang paling berartiadalah ayah kandung
 Hubungan dengan keluarga
Hubungan klien dengan keluarga kurang harmonis
 Hubungan dengan orang lain
Kurang baik karena klien lebih suka menyendiri
 Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Kurang bersosialisasi dengan orang-orang disekitarnya
E. Spiritual
 Nilai dan keyakinan
Klien menganut agama Islam
 Kegiatan ibadah
Sholat

Universitas Sumatera Utara


VII. STATUS MENTAL
 Tingkat kesadaran : sadar penuh
 Penampilan : tidak rapi, bau, acak-acakan
 Pembicaraan : lambat
 Alam perasaan : kurang bersemangat
 Afek : datar
 Interaksi selama wawancara : kontak mata kurang
VIII. PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum
Sadar penuh
B. Tanda-tanda vital
 Suhu tubuh : 36,5 C
 Tekanan darah : 100/80 mmhg
 Nadi : 80 x/i
 Pernapasan : 22 x/i
 Tinggi : 159 cm
 Berat : 51 kg
C. Pemeriksaan head to toe
Kepala dan rambut
 Bentuk : bulat dan simetris
 Ubun-ubun : tidak ada benjolan
 Kulit kepala : kotor
Rambut
 Penyebaran dan keadaan rambut : rambut merata, kotor dan
mudah rontok
 Bau : berbau
 Warna kulit : sawo matang
Wajah
 Warna kulit : sawo matang
 Struktur wajah : simetris

Universitas Sumatera Utara


Mata
 Kelengkapan dan kesimetrisan : lengkap dan simetris
 Palpebra : lembab
 Konjungtiva dan sclera : normal
 Pupil : isokor
 Cornea dan iris : bening
Hidung
 Tulang hidung dan posisi septum : simetris dan berada ditengah
 Lubang hidung : 2 lubang hidung
 Cuping hidung : tidak ada cuping hidung
Telinga
 Bentuk telinga : normal dan simetris
 Ukuran telinga : simetris kiri dan kanan
 Lubang telinga : kotor
 Ketajaman pendengaran : tidak mengalami gangguan
Mulut dan faring
 Keadaan bibir :simetris, mukosa bibir kering
 Keadaan gusi dan gigi : kotor dan bau
 Keadaan lidah : kotor
Leher
 Posisi trachea : simetris
 Thyroid : tidak ada pembengkakan
 Suara : normal
 Kelenjar limfe : tidak ada pembesaran
Pemeriksaan integument
 Kebersihan : terlihat kotor berdaki, kering
 Kehangatan : hangat
 Warna : sawo matang
 Kelembaban : kulit kering

Universitas Sumatera Utara


Pemeriksaan thoraks/dada
 Inspeksi thoraks : simetris
 Pernapasan : tidak ada kesulitan bernafas
Pemeriksaan abdomen
 Inspeksi : simetris
Pemeriksaan kelamin dan sekitarnya
 Genetalia (rambut pubis) : tidak ada kelainan
 Anus dan perineum : tidak ada kelainan

IX. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI


1. Pola makan dan minum
 Frekuensi makan/hari : 3 kali sehari
 Nafsu selera makan : baik
 Nyeri ulu hati : tidak ada
 Alergi : tidak ada riwayat alergi
 Mual dan muntah : tidak ada
 Jumlah dan jenis makanan : 1 porsi, jenis nasi + ikan +
sayur
 Masalah makan dan minum : tidak mengalami masalah
 Tampak makan memisahkan diri : memisahkan diri
2. Perawatan diri/personal hygiene
 Kebersihan tubuh : tampak kotor, berdaki, kulit
kusam
 Kebersihan gigi dan mulut : mulut bau dan gigi kotor
 Kebersihan kuku kaki dan tangan : kuku panjang dan kotor
3. Pola kegiatan/Aktivitas
 Klien dalam perawatan dirinya harus diarahkan terlebih dahulu
oleh keluarganya
 Klien rajin ibadah/sholat

Universitas Sumatera Utara


4. Pola eliminasi
a) BAB
 Pola BAB : 1x/hari
 Karakter feses : lembek
 Riwayat perdarahan : tidak ada
 BAB terakhir : pagi hari
 Diare : tidak ada
 Penggunaan laksatif : tidak ada
b) BAK
 Pola BAK : 1-4x/hari
 Kateter urine : tidak memakai
 Nyeri/kesulitan BAK : tidak ada
 Penggunaan diuretik : tidak ada

5. Mekanisme koping
Klien lebih memilih menyendiri saat mengalami masalah

Universitas Sumatera Utara


2. ANALISA DATA
N0 Data Etiologi Masalah
Keperawatan
1 Data Subyektif : Koping Individu Tidak Defisit Perawatan Diri
Klien mengatakan Efektif
dirinya malas mandi
dan berdandan karena
merasa dirinya sudah Gangguan Konsep Diri :
tidak berharga lagi Harga Diri Rendah
Data Obyektif
• Klien terlihat
kotor dan Defisit Perawatan Diri
acak-acakan
• Badannya bau
dan kotor
• Kulit kering
dan kusam
• Rambut kotor
• Kuku panjang
dan kotor
• Mulut bau dan
gigi tampak
kotor

Universitas Sumatera Utara


2 Data subyektif
Klien mengatakan Koping Individu Tidak Harga Diri Rendah
dirinya malu karena Efektif
tidak suci lagi dan
tidak berharga lagi
sehingga ia suka Harga Diri Rendah
menyendiri
Data objektif
• Kontak mata Isolasi Diri
berkurang
• Terlihat
menyendiri
• Memisahkan
diri

3. RUMUSAN MASALAH
1. Defisit Perawatan Diri
2. Harga Diri Rendah

DIAGNOSA KEPERAWATAN ( PRIORITAS )


1. Defisit Perawatan Diri
2. Harga Diri Rendah

Universitas Sumatera Utara


4. PERENCANAAN
No.
Perencanaan Keperawatan
Dx
1 Tujuan dan Kriteria Hasil :
Klien mampu melakukan aktivitas perawatan diri secara mandiri seperti
mandi/membersihkan diri, berpakaian/berhias, makan dan BAB/BAK
Rencana Tindakan Rasional
 Bina hubungan saling percaya  Rasa saling percaya adalah alat
atau fasilitas untuk
mengekspresikan perasaan
terbuka
SP 1
 Identifikasi kemampuan klien  Untuk mengetahui aspek positif
dalam hal membersihkan diri yang dimiliki klien dalam
melakukan kebersihan diri

 Jelaskan pentingnya membersihan  Untuk menambah pengetahuan


diri tentang pentingmya kebersihan
diri dan memberikan motivasi
kepada klien

 Jelaskan cara membersihkan diri  Untuk mempermudah klien


dan peralatan yang digunakan dalam kebersihandirinya secara
beserta cara penggunaannya mandiri

 Latih klien mempraktekkan cara  Untuk melihat kemampuan klien


kebersihan diri melakukan cara kebersihan diri
dengan benar

 Berikan pujian pada setiap hasil  Untuk membuat klien merasa


tindakan yang dilakukan klien senang, sehingga klien memiliki
selama berlatih mau untuk terus merawat dirinya

Universitas Sumatera Utara


SP II
 Identifikasi kemampuan klien  Untuk mengetahui kemampuan
untuk berdandan dan yang dimiliki klien dalam
berhias/berdandan berdandan atau berhias

 Jelaskan peralatan yang  Agar klien mengerti kegunaan


dibutuhkan untuk dari peralatan dibutuhkan
berhias/berdandan

 Jelaskan cara-cara  Agar klien mengerti cara


berhias/berdandan berdandan/berhias dengan benar
secara mandiri

 Latih klien mempraktekkan cara  Untuk mengetahui kemampuan


berhias/berdandan dan membiasakan klien
melakukan perawatan diri secara
,mandiri

 Berikan pujian pada setiap hasil  Membuat klien senang sehingga


tindakan klien ia mau terus berhias dan
berdandan

Universitas Sumatera Utara


SP III
 Identifikasi kemampuan klien  Untuk mengetahui kemampuan
untuk melakukan makan dan klien dalam hal makan dan
minum minum

 Jelaskan peralatan yang  Klien mengerti apa-apa saja


dibutuhkan untuk makan dan peralatan yang dibutuhan untuk
minum makan dan minum

 Jelaskan cara makan dan minum  Agar klien mengerti cara makan
yang baik dan minum yang benar

 Latih klien mempraktikkan cara  Untuk mengetahui kemampuan


makan dan minum yang baik klien

 Berikan pujian pada setiap hasil  Agar klien merasa senang dan
tindakan klien mau selalu makan dan minum
dengan benar
SP IV
 Identifikasi kemampuan klien  Untuk mengetahui kemampuan
pada saat BAB/BAK klien dalam hal BAB/BAK

 Jelaskan tempat BAB/BAK yang  Agar klien mengetahui tempat


baik BAB/BAKyang benar

 Menjelaskan cara BAB/BAK  Agar klien mengerti bagaimana


yang baik BAB/BAK yang benar

 Jelaskan cara membersihkan diri  Agar klien mengerti bagaimana


setelah BAB/BAK cara membersihkan diri

Universitas Sumatera Utara


 Jelaskan cara membersihkan  Agar klien dapat membersihkan
tempat BAB/BAK tempat BAB/BAK

 Beri pujian atas tindakan yang  Agar klien puas dan mau
dilakukan klien BAK/BAK dengan baik dan
benar

Universitas Sumatera Utara


No.
Perencanaan Keperawatan
Dx
2 Tujuan dan Kriteria Hasil :
1. Mengungkapkan penerimaan diri secara verbal
2. Mempertahankan kontak mata
3. Melatih perilaku yang dapat meningkatkan harga diri
Rencana Tindakan Rasional
SP I :
 Identifikasi kemampuan klien  Aspek sangat penting untuk
dan aspek positif yang dimiliki meningkatkan percaya diri dan
klien harga diri

 Bantu klien menilai  Memvalidasi dan menguatkan apa


kemampuan klien yangmasih yang sudah disampaikan secara
ada lisan

 Bantu klien memilih kegiatan  Mencari cara yang konstruktif dan


yang akan dilatih sesuai dengan menunjukkan potensi yang dimiliki
kemampuan klien klien untuk mengubah dirinya
lebih baik dan berharga

 Latih klien sesuai dengan  Meningkatkan harga diri serta


kemampuan yang dipilih memancing klien untuk
(menyiram bunga, merapikan mengucapkan apa yang diinginkan
tempat tidur, mencuci piring ) oleh klien

 Beri pujian yang wajar tehadap


keberhasilan yang dipilih

 Anjurkan klien memasukkan


kedalam jadwal kegiatan harian

Universitas Sumatera Utara


SP II :
 Evaluasi jadwal kegiatan harian  Untuk mengetahui kemajuan klien
klien dalam berinteraksi dan menilai
keberhasilan dalam strateegi
pelaksanaan

 Latih kemampuan kedua yang  Menambah kemampuan atau


telah dipillih oleh klien pengetahuan klien

 Anjurkan klien memasukkan  Menghindari adanya perubahan


kedalam jadwal kegiatan harian peran akibat perasaan HDR

SP III
 Evaluasi jadwal kegiatan harian  Untuk mengetahui kemjauan klien
klien dalam berinteraksi dan menilai
keberhasilan dalam strategi
pelaksanaan

 Latih kemampuan ketiga yang  Menambah kemampuan atau


telah dipillih oleh klien pengetahuan klien

 Anjurkan klien memasukkan  Menghindari adanya perubahan


kedalam jadwal kegiatan harian peran akibat perasaan HDR

Universitas Sumatera Utara


5. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN dan EVALUASI
Hari/
Implementasi Keperawatan Evaluasi
Tanggal
Sabtu/ SP I
17 Juni  Membina hubungan saling S:
2015 percaya Klien mengatakan ia lebih suka
08.00  Menyapa klien dan dipanggil dengan panggilan S
memperkenalkan diri
dengan sopan O:
 Menanyakan nama lengkap Klien menjawab dengan suara
klien dan nama panggilan pelan
yang disukainya
 Menjelaskan tujuan A:
berbincang-bincang Klien kurang mampu menjelaskan
kembali cara menjaga kebersihan
 Menjelaskan pentingnya
kebersihan dirinya P:
 Menjelaskan arti bersih dan Pertemuan selanjutnya
tanda-tanda bersih Jam 10.00 – 11.00 WIB
Dengan topik berdandan yang baik
 Menjelaskan cara membersihkan dan benar
diri dan peralatan yang
digunakan beserta dengan cara
penggunaannya
 Menyediakan peralatan
mandi terlebih dahulu
seperti : sabun, sampoo,
sikat gigi dan pasta gigi.
 Menyediakan handuk dan
pakaian baru
 Memastikan ada gayung
dan air yang bersih dan

Universitas Sumatera Utara


penuh di dalam bak mandi
 Sebelum mandi pastikan
pintu kamar mandi dalam
keadaan terkunci
 Membuka pakaian atas dan
bawah didalam kamar
mandi dan meletakkannya
kedalam tempat pakaian
kotor
 Membasahi sekujur badan
lalu sabuni seluruh tubuh
mulai dari badan, tangan
lalu ke kaki
 Kemudian basahi rambut
sampai basah merata,
tuangkan sampoo ditelapak
tangan secukupnya lalu
pijat-pijat dirambut secara
merata
 Membersihkan kembali
rambut dengan air bersih,
lakukan berulang-ulang
sampai rambut bersih
 Jika sudah selesai maka
ambil handuk dan
keringkan seluruh tubuh
dan rambut
 Kemudian ambil pakaian
baru yang telah disediakan
sebelumnya dan pakaikan

Universitas Sumatera Utara


 Jemurkan handuk yang
basah di tempat jemuran
handuk

 Melatih klien mempraktekkan


cara kebersihan diri

 Memberikan pujian pada setiap


hasil tindakan
 Tersenyum kepada pasien
dan mengatakan bahwa
tindakan yang dilakukan
sudah benar dan
mengatakan dengan sopan
apabila tindakan yang
dilakukan kurang sesuai
dengan yang diajarkan

 Memasukkan kedalam jadwal


harian
 Menjelaskan cara mengisi
jadwal kegiatanseperti :
• isi jadwal kegiatan
harian dengan
kegiatan-kegiatan yang
baru saja diajarkan
• jam berapa kegiatan
tersebut dapat
dilaksanakan
• berikan tanda centang
pada kegiatan yang
sudah dilakukan

Universitas Sumatera Utara


• Berikan tanda centang
pada kolom “M” jika
kegiatan dilakukan
sendiri tanpa bantuan
orang lain
• Berikan tanda centang
pada kolom “B” jika
kegiatan dibantu oleh
orang lain atau
keluarga
• Berikan tanda centang
pada kolom “T” jika
kegiatan tidak
dikerjakan

Senin/ SP II
19 Juni  Mengevaluasi jadwal kegiatan S:
2017 harian pasien Klienmampu menyebutkan cara
Pukul :  apakah kegiatan yang sudah menjaga kebersihan diri
10.00 diajarkan sebelumnya
WIB dikerjakan atau tidak O:
 Klien tampak kotor
 Mengidentifikasi kemampuan  Kulit tampak kusam
klien untuk berdandan/berhias
 Bertanya kepada pasien A:
bagaimana cara  Masalah teratasi sebagian
berdandan/berhias dengan  Klien dapat menyebutkan
baik bagaimana cara
berhias/berdandan
 Menjelaskan peralatan yang
dibutuhkan untuk
berhias/berdandan

Universitas Sumatera Utara


 Memberitahukan kepada P:
klien peralatan yang Pertemuan selanjutnya
digunakan untuk Jam 12.30 – 13.00 WIB
berhias/berdandan seperti : Dengan topik makan yang baik dan
• Gunting kuku untuk benar
memotong kuku pada
tangan dan kaki supaya
lebih rapi dan bersih
• Sisir rambut untuk
menyisir rambut
• Bedak supaya wajah
tampak bersih, tidak
berminyak
• Deodoran untuk
menghilangkan bau
kurang sedap pada
ketiak
• Bodylotion untuk
mencegah kulit kering
atau melembabkan
kulit
• Lipstick supaya bibir
tidak terlihat pucat

 Menjelaskan cara-cara
berhias/berdandan
 Memastikan alat-alat yang
akan digunakan sudah
tersedia
 Menggunting kuku dari
pinggir kuku terlebih
dahulu, gunting tengah

Universitas Sumatera Utara


hingga pinggirnya kembali
untuk menghindari adanya
luka saat menggunting kuku
 Tuangkan bedak
secukupnya ditelapak
tangan kiri kemudian
oleskan ke wajah secara
merata dengan tangan
kanan
 Oleskan deodoran secara
merata di daerah ketiak
 Tuangkan bodylotion secara
merata ditelapak tangan
kemudian oleskan di daerah
tangan hingga kaki secara
merata dengan
menggunakan tangan kanan
 Oleskan lipstick didaerah
bibir bawah dan bibir atas
secara merata

 Melatih klien mempraktikkan


berhias/berdandan

Universitas Sumatera Utara


 Memberikan pujian pada setiap
hasil tindakan
 Tersenyum kepada pasien
dan mengatakan bahwa
tindakan yang dilakukan
sudah benar dan
mengatakan dengan sopan
apabila tindakan yang
dilakukan kurang sesuai
dengan yang diajarkan

 Menganjurkan pasien
memasukkan kedalam jadwal
harian
 Menjelaskan cara mengisi
jadwal kegiatanseperti :
• isi jadwal kegiatan
harian dengan
kegiatan-kegiatan yang
baru saja diajarkan
• jam berapa kegiatan
tersebut dapat
dilaksanakan
• berikan tanda centang
pada kegiatan yang
sudah dilakukan
• Berikan tanda centang
pada kolom “M” jika
kegiatan dilakukan
sendiri tanpa bantuan
orang lain

Universitas Sumatera Utara


• Berikan tanda centang
pada kolom “B” jika
kegiatan dibantu oleh
orang lain atau
keluarga
• Berikan tanda centang
pada kolom “T” jika
kegiatan tidak
dikerjakan

Selasa/ SP III
20 Juni  Mengevaluasi jadwal harian S:
2017 kegiatan pasien Klien kurang mampu
12.30  apakah kegiatan yang sudah mempraktekkan cara
diajarkan sebelumnya berhias/berdandan
dikerjakan atau tidak
O:
 Menjelaskan peralatan yang Rambut klien masih tampak acak-
dibutuhkan untuk makan dan acakan
minum
 Sebelum makan pastikan A:
alat makan telah  Masalah teratasi sebagian
tersediaseperti piring, gelas  Klien dapat menjelaskan cara
dan sendok makan yang baik dan benar
 Klien dapat mengambil
 Menjelaskan bagaimana cara makanannya sendiri, mengambil
makan dan minum yang baik dan dan mengembalikan peralatan
benar makannya sendiri
 Persiapkan makanan
terlebih dahulu, ambil
piring dan ambil nasi
secukupnya dengan

Universitas Sumatera Utara


menggunakan sendok nasi P:
 Ambilkan gelas dan isi Pertemuan selanjutnya
dengan air bersih atau air Jam 16.00 -.16.30 WIB
minum Dengan topik BAB/BAK yang
 Ambil sendok makan jika baik dan benar
ingin makan dengan
menggunakan sendok
makan
 Setelah semua telah tersedia
menganjurkan untuk duduk
 Sebelum makan
menganjurkan untuk berdoa
 Mengajarkan makan dengan
menggunakan tangan
kanan, jika menggunakan
tangan terlebih dahulu
mencuci tangan di bawah
air yang mengalir
 Mengajarkan untuk
mengunyah makanan secara
perlahan terlebih dahulu
sebelum menelan makanan
 Selesai makan mengajarkan
klien untuk minum,
kemudian mencuci kembali
tangan
 Meletakkan piring kotor
ditempat piring kotor

 Melatih klien untuk


mempraktikkan cara makan dan
minum yang baik

Universitas Sumatera Utara


 Memberi pujian pada setiap hasil
tindakan
 Tersenyum kepada pasien
dan mengatakan bahwa
tindakan yang dilakukan
sudah benar dan
mengatakan dengan sopan
apabila tindakan yang
dilakukan kurang sesuai
dengan yang diajarkan

 Menganjurkan memasukkan
kedalam jadwal harian pasien
 Menjelaskan cara mengisi
jadwal kegiatanseperti :
• Isi jadwal kegiatan
harian dengan
kegiatan-kegiatan yang
baru saja diajarkan
• Jam berapa kegiatan
tersebut dapat
dilaksanakan
• Berikan tanda centang
pada kegiatan yang
sudah dilakukan
• Berikan tanda centang
pada kolom “M” jika
kegiatan dilakukan
sendiri tanpa bantuan
orang lain

Universitas Sumatera Utara


• Berikan tanda centang
pada kolom “B” jika
kegiatan dibantu oleh
orang lain atau
keluarga
• Berikan tanda centang
pada kolom “T” jika
kegiatan tidak
dikerjakan

Rabu/ SP IV
21 Juni  Mengevaluasi jadwal kegiatan S:
2017 harian klien Klien mengatakan sudah mengerti
16.00  Apakah kegiatan yang bagaimana cara merawat diri
sudah diajarkan sebelumnya
dikerjakan atau tidak O:
 Klien mampu menjelaskan
 Mengidentifikasi kemampuan bagaimana cara merawat diri
klien pada saat BAB/BAK  Klien tampak kurang rapi
 Bertanya kepada pasien  Klien tampak buru-buru dan
bagaimana cara BAB/BAK berantakan saat makan
yang baik dan benar  klien mampu menjelaskan cara
BAB/BAK yang baik dan benar
 Menjelaskan tempat BAB/BAK  klien kurang mampu dalam hal
yang baik membersihkan diri setelah
 Tempat BAB/BAK yang BAB/BAK
baik adalah di WC
A:
Masalah teratasi sebagian

P:
Intervensi dipertahankan

Universitas Sumatera Utara


 Menjelaskan cara BAB/BAK
yang benar
 Sebelum BAB/BAK
pastikan pintu dalam
keadaan terkunci
 Buka pakaian bawah
terlebih dahulu, kemudian
duduk maupun jongkok

 Menjelaskan cara membersihkan


diri setelah BAB/BAK
 Selesai BAB/BAKbilas
dengan menggunakan air
secara berulang jika sudah
bersih basuh dengan
menggunakan sabun dan
bilas kembali sampai bersih
 Keringkan dengan
menggunakan handuk dan
pakai kembali pakaian
bawah

 Menjelaskan cara membersihkan


tempat BAB/BAK
 Selesai BAB/BAK siram
WC secara berulang sampai
benar-benar bersih

Universitas Sumatera Utara


 Memberi pujian pada setiap hasil
tindakan
 Tersenyum kepada pasien
dan mengatakan bahwa
tindakan yang dilakukan
sudah benar dan
mengatakan dengan sopan
apabila tindakan yang
dilakukan kurang sesuai
dengan yang diajarkan

Universitas Sumatera Utara


Sabtu/ SP I :
17Juni  Mengidentifikasi kemampuan S:
2017 klien dan aspek positif yang Klien mampu mengatakan
07.30 dimiliki klien kemampuan yang dimilikinya
 Menanyakan kepada
klien apa saja kegiatan O:
yang mampu  Klien tampak malu-malu dan
dilakukannya seperti suara pelan
mampu merapikan tempat
tidur, mampu menyiram A:
bunga, mampu mencuci Masalah teratasi
piring
P:
 Membantu klien menilai Pertemuan selanjutnya
kemampuan klien yang masih Jam 7.30 – 08.00 WIB
ada Dengan topik melatih kemampuan
kedua ( menyiram bunga )
 Membantu klienmemiliki
kegiatan yang akan dilatih
sesuai kemampuan klien

 Melatih klien sesuai dengan


kemampuan yang dipilih
(merapikan tempat tidur )
 Mengajarkan pada klien
cara merapikan tempat
tidur:
• Masukkan sisi-sisi seprai
kebawah kasur danrapikan
• Melipat selimut

• Letakkan bantal dibagian

Universitas Sumatera Utara


atas kasur dan selimut
dibagian bawah kasur

 Memberi pujian yang wajar


terhadap keberhasilan yang
dipilih
 Tersenyum kepada pasien
dan mengatakan bahwa
tindakan yang dilakukan
sudah benar dan
mengatakan dengan sopan
apabila tindakan yang
dilakukan kurang sesuai
dengan yang diajarkan

 Menganjurkan klien
memasukkan kedalam jadwal
kegiatan harian
 Menjelaskan cara mengisi
jadwal kegiatanseperti :
• Isi jadwal kegiatan
harian dengan
kegiatan-kegiatan yang
baru saja diajarkan
• Jam berapa kegiatan
tersebut dapat
dilaksanakan
• Berikan tanda centang
pada kegiatan yang
sudah dilakukan
• Berikan tanda centang
pada kolom “M” jika

Universitas Sumatera Utara


kegiatan dilakukan
sendiri tanpa bantuan
orang lain
• Berikan tanda centang
pada kolom “B” jika
kegiatan dibantu oleh
orang lain atau
keluarga
• Berikan tanda centang
pada kolom “T” jika
kegiatan tidak
dikerjakan

SP II :
 Mengevaluasi jadwal kegiatan
Senin/ harian klien S:
19 Juni  Melihat apakah kegiatan klien mengatakan dirinya mampu
2017 yang telah diajarkan mempraktekkan kemampuannya
07.30 sebelumnya dikerjakan atau dengan baik
tidak
O:
 Melatih kemampuan kedua yang  Klien kurang mampu dan masih
telah dipillih oleh tampak malu-malu
klien(menyiram bunga )  Kontak mata kurang
 Menyediakan ember berisi
air dan gayung
 Siram bunga secara A:
perlahan dengan  Masalah teratasi sebagian
menggunakan gayung  Klien mampu menjelaskan cara
menyiram bunga dengan benar

 Jika sudah selesai

Universitas Sumatera Utara


kembalikan ember ketempat P:
semula Pertemuan selanjutnya
Jam 13.40 – 14.00 WIB
 Memberi pujian yang wajar Dengan topik melatih kemampuan
terhadap keberhasilan yang ketiga ( mencuci piring )
dipilih
 Tersenyum kepada pasien
dan mengatakan bahwa
tindakan yang dilakukan
sudah benar dan
mengatakan dengan sopan
apabila tindakan yang
dilakukan kurang sesuai
dengan yang diajarkan

 Menganjurkan klien
memasukkan kedalam jadwal
kegiatan harian
 Menjelaskan cara mengisi
jadwal kegiatanseperti :
• Isi jadwal kegiatan
harian dengan
kegiatan-kegiatan yang
baru saja diajarkan
• Jam berapa kegiatan
tersebut dapat
dilaksanakan
• Berikan tanda centang
pada kegiatan yang
sudah dilakukan

• Berikan tanda centang

Universitas Sumatera Utara


pada kolom “M” jika
kegiatan dilakukan
sendiri tanpa bantuan
orang lain
• Berikan tanda centang
pada kolom “B” jika
kegiatan dibantu oleh
orang lain atau
keluarga
• Berikan tanda centang
pada kolom “T” jika
kegiatan tidak
dikerjakan

SP III
 Mengevaluasi jadwal kegiatan
Selasa/
harian klien
20 Juni S:
2017 klien mengatakan dirinya mampu
 Melatih kemampuan ketiga yang
07.30 mempraktekkan kemampuannya
telah dipillih oleh klien
dengan baik
(mencuci piring )
 Kumpulkan pirimg kotor
O:
terlebih dahulu
 Klien kurang mampu melakukan
 Cuci piring dengan
kegiatannya dengan baik
menggunakan spons piring,
(merapikan tempat tidur,
cuci dari bagian dalam
menyiram bunga, mencuci
piring sampai bagian luar,
piring )
cuci hingga piring bersih
 Kemudian bilas piring
 Kontak mata kurang
dengan menggunakan air
 Klien masih tampak malu-malu
bersih sampai piring bersih

Universitas Sumatera Utara


 Susun piring yang sudah A:
bersih ke rak piring  Masalah teratasi sebagian
 Klien mampu menjelaskan cara
 Memberi pujian yang wajar melakukan kegiatannya dengan
terhadap keberhasilan yang baik dan benar (merapikan
dipilih tempat tidur, menyiram bunga,
 Tersenyum kepada pasien mencuci piring )
dan mengatakan bahwa  Klien kurang mampu melakukan
tindakan yang dilakukan kegiatannya
sudah benar dan
mengatakan dengan sopan P:
apabila tindakan yang  Intervensi dipertahankan
dilakukan kurang sesuai
dengan yang diajarkan

 Menganjurkan klien
memasukkan kedalam jadwal

Universitas Sumatera Utara


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Setelah dilakukan proses keperawatan pada Ny.S yang dimulai dari
pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi maka dapat
disimpulkan diagnosa keperawatan yang diperoleh dari Ny.S adalah
1.Defisit Perawatan Diri
2. Harga Diri Rendah
Dan yang menjadi prioritas masalah keperawatan pada Ny.S adalah
Defisit Perawatan Diri.
Rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi diagnosa pada
klien dengan defisit perawatan diri adalah membina hubungan saling
percaya, klien dapat melaksanakan cara mandi, makan, berdandan/berhias,
toileting dan memasukkan ke jadwal kegiatan harian klien.
Implementasi pada klien dengan defisit perawatan diri yaitu
mendiskusikan pentingnya perawatan diri, mengajarkan klien mandi,
makan, berdandan/berhias, toileting denganbenar dan mandiri,
mengajarkan klien untuk memasukkan ke jadwal kegiatan harian.
Evaluasi pada klien dengan defisit perawatan diri adalah masalah
teratasi sebagian, ini dikarenakan klien masih belum mampu untuk
melakukan perawatan diri secara mandiri dan teratur.

Universitas Sumatera Utara


B. SARAN
1. Bagi Instansi Pendidikan
Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi
tenaga pengajar dalam proses belajar mengajar tentang perawatan diri
yang dibutuhkan oleh klien;

2. Bagi Praktek Keperawatan


Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat memeberikan informasi
dan masukan bagi tenaga kesehatan di rumah sakit maupun di tengah-
tengah masyarakat supaya mengetahui perawatan diri yang dibutuhkan
oleh pasien;

3. Bagi Pasien
Hendaknya klien sering berlatih untuk meningkatkan perawatan
diri dan melakukan perawatan diri secara mandiri dan teratur.

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA
Asmadi.(2008). Teknik Prosedural Keperawatan, Konsep dan Aplikasi
Kebutuhan Dasar Klien.Jakarta : Salemba Medika
Carpenito, L.J.(2000). Diagnosa Keperawatan, Aplikasi pada Praktik Klinis.
Edisi 6. Jakarta : EGC.
Dalami, E. (2009). Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Jiwa.Jakarta
: TIM.
Dermawan, D & Rusdi.(2013). Keperawatan Jiwa Konsep Dan Kerangka
Kerja I Asuhan Keperawatan Jiwa.Yogyakarta : Gosyen Publishing.
Direja, A.H.S .(2011).Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa.Yogyakarta : Nuha
Medika.
Isaacs, A. (2005). Keperawatan Kesehatan Jiwa dan Psikiatri.Edisi 3. Jakarta :
EGC.
Keliat, B.A .(2007). Manejemen Kasus Gangguan Jiwa.Jakarta : EGC.
Potter&Perry.(2005).Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan
Praktik.Edisi 4. Jakarta : EGC.
Prabowo, E(2014).Konsep & Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa.Yogyakarta :
Nuha Medika.
Tarwoto& Wartonah.(2010). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan.Edisi 4.Jakarta : Salemba Medika.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai