PENDAHULUAN
sosial, kawasan kumuh, dan lain- lain yang mengakibatkan tidak terwujudnya
1
ekosistem kota hijau yang nyaman, aman, indah, bersih, dan sehat yang dihuni
beragam jenis produk dan jasa lingkungan yang penting untuk menunjang
harus dikelola dengan baik agar dapat berperan dalam perlindungan sistem
hal tersebut masih sangat kurang. Keanekaragaman hayati atau dalam bahasa
2
hanya 150 jenis yang mempunyai arti penting dalam perdagangan dunia.
95% dari tanaman pangan dunia berasal dari tidak lebih dari 30 jenis
tumbuhan, 80% kalori dalam pangan manusia berasal dari jenis Graminae, dan
60% dari jumlah ini berasal dari 3 jenis tumbuhan yaitu padi, gandum dan
jagung. Sekitar 40% dari jenis yang dibudidayakan berasal dari 4 famili yaitu :
jenis tumbuhan tinggi. Demikian pula jenis hewan yang dimanfaatkan oleh
manusia masih sangat kecil, oleh karena itu potensi pemanfaatan jenis
tumbuhan dan jenis hewan masih sangat besar. Manfaat potensial Sumberdaya
hayati itu terdapat pada sifat keturunan yang terkandung di dalam gen,
untuk itu sumber daya hayati secara lebih khusus disebut sumberdaya
adalah:
3
2. Melestarikan keanekaragaman plasma nutfah yang penting bagi
tanaman dan hewan budidaya. Selain itu hal ini penting bagi
terjadi pula secara alami. Apabila laju kepunahan jenis lebih tinggi dari laju
meningkat dengan pesat. Proses seleksi hewan dan pemuliaan tanaman melalui
pertambahan penduduk.
Pada sisi lain sukses itu menyebabkan timbulnya masalah baru, penanaman bibit
4
keberadaan tumbuhan dan ternak lokal terancam keberadaannya. Hal
diperkirakan 40-400 kali lebih besar dari laju kepunahan alami. Kehidupan yang
ada di bumi selama jutaan tahun telah membentuk kehidupan yang ada di
bumi seperti sekarang ini dan kita umat manusia dengan teknologinya menjadi
ancaman karena manusia baru sedikit memahami apa yang terjadi, dan terlalu
rumit.
1.2 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
dikenal manusia sejak berada di bumi dan sampai saat ini kajian tentang
salah satu potensi yang patut untuk digali dan dikembangkan demi
6
keanekaragaman yang merujuk kepada pengertian jumlah jenis yang
terdapat pada suatu areal atau seringkali disebut species richness dalam
tersedia di dalam air dalam proses pembusukan dan jumlah sampah yang
beberapa jenis organisme tidak mampu bertahan dan kemudian mati dan
akan merubah fungsi badan air dan perubahan yang terjadi adalah
7
individu yang relatif sama tetapi berbeda jauh dalam jumlah jenis yang
ditemukan.
semakin beraneka pula kondisi lingkungan yang ada dan semakin banyak
relung kehidupan yang tersedia. Ini berarti telah berjalan proses ekologi
stabil. Proses ekologi seperti ini “hanya” terjadi dalam kondisi yang
optimum yaitu iklim yang memiliki suhu udara tidak terlalu panas juga
keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta
flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan
8
biotik (hidup) dan juga komponen abiotik (tidak hidup) yang terlibat
antara makhluk hidup dan tidak hidup ini akan membentuk suatu kesatuan
9
yang menyebabkan upaya-upaya penanggulangan yang sesaat akan
mengalami kegagalan :
10
kemiskinan. Kemiskinan meningkatkan tekanan penduduk
harga komersial.
11
3. Kesalahan persepsi dan skala waktu; Kemunduran kualitas
12
aturan yang mengharuskan dilakukannya pengorbanan
kerusakan lingkungan.
tersebut.
mengeluarkan limbah gas rumah kaca (terutama gas CO2). Selain itu
13
bervegetasi, sehingga kapasitas penyerap karbon dari atmosfir semakin
naiknya permukaan air laut, perubahan pola distribusi dan musim hujan,
perikehidupan manusia.
2.6 Polusi
ekosistem.
pertanian yang menggunakan jenis tumbuhan atau satwa eksotik yang di-
import dari negara lain. Jenis-jenis eksotik tersebut akan tumbuh dan
14
2.8 Eksploitasi Berlebih
Ini sangat signifikan karena karbon dioksida merupakan salah satu gas
Salju dan penutupan es telah menurun, suhu lautan dalam telah meningkat
terakhir. Bila laju yang sekarang berlanjut, para pakar memprediksi bumi
secara rata-rata 1oC akan lebih panas menjelang tahun 2025. Peningkatan
curah hujan dan perubahan pola distribusinya. Ini juga menyebabkan erosi
manusia.
15
deforestasi menurunkan kemampuan masyarakat setempat untuk menanam
juga berakhir dengan kehancuran industri hasil hutan. Bila metode lestari
bukan merupakan substitusi untuk hutan yang telah dipanen. Hutan alam
yang rumit yang mengandung banyak spesies yang saling tergantung satu
sama lain. Pada tegakan dengan pohon-pohon yang ditanam murni, lapisan
Pohon-pohon muda akan mendukung sebagian kecil spesies asli yang telah
tahun untuk dapat dipanen dan tidak dapat digantikan dengan cepat;
bahwa spesies yang memiliki potensi ekonomi dan sosial mungkin hilang
yang bermanfaat yang dikandung oleh spesies liar mungkin hilang untuk
16
2.9 Metode dan Alat pengelolaan keanekaragaman hayati
menspesifikasikan habitatnya.
tanaman, satwa liar dan organisme mikro serta varietas genetik di luar
17
dikelola dalam lingkungan buatan, metode eksitu mengisolasi spesies
asli.
dapat diperoleh.
18
mendukung pengurusannya secara lestari; serta menetapkan kebijakan
masa depan.
19
mengamanatkan keharusan untuk mengkaitkan pelaksanaan
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
dihadapi oleh umat manusia yang tidak mengenal batas negara. Kekayaan
negara berkembang.
21
DAFTAR PUSTAKA
22