Anda di halaman 1dari 29

PERATURAN INTERNAL

RUMAH SAKIT SAKINA IDAMAN

LATAR BELAKANG

Bahwa dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat , mutu kehidupan dan
kesejahteraan rakyat , diperlukan adanya Rumah sakit untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan paripurna meliputi pencegahan, pengobatan, pemulihan dan peningkatan kesehatan
yang dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu.
Bahwa selain mengikuti standart baku pelayanan rumah sakit yang ditetapakan oleh
pemerintah , Rumah Sakit hendaklah merupakan pusat pelayanan medik yang solid , berkelas
(bergengsi) memiliki standar baku pelayanan medik, mampu, berkembang sesuai
perkembangan kondisi dan tuntunan zaman , turut menciptakan atau menjaga kelestarian
lingkungan untuk memberikan kepuasan kepada masyarakat.
Atas Berkat Rahmad Tuhan Yang Maha Pengasih, Pada tahun 1995 dirumah bidan Sri
Muslimatun membuka rumah bersalin.kemudian pada tahun 2006 turun ijin prinsip untuk
mendirikan Rumah Sakit ibu dan anak dan pada tahun 2012 sudah turun ijin perpanjangan
RUMAH SAKIT SAKINA IDAMAN yang berkedudukan di Jl. Nyi Condro Loekito No. 60 Blunyah
Gede, Sinduadi, Mlati Sleman, Yogyakarta dan untuk lebih menetapkan gerak langkah seluruh
komponen pendukung dan pengelola RUMAH SAKIT SAKINA IDAMAN agar seirama, selaras,
dan terpadu, serta berusaha setiap waktu meningkatkan dan menyempurnakan pelayanan
lepada masyarakat sebagai wujud pencapaian visi dan misinya, maka ditetapkan peraturan RS
Sakina Idaman dengan nama PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT SAKINA IDAMAN,
yang berisi ketentuan ketentusn dasar atau ketentuan pokok sebagai pedoman yang berlaku di
lingkungan RUMAH SAKIT SAKINA IDAMAN dengan mengacu kepada peraturan perundang –
undangan yang berlaku.

1
SEJARAH RUMAH SAKIT SAKINA IDAMAN
JL. Nyi Tjondroloekito No. 60 Blunyah Gede, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta
1. Mulai Tahun 1993 RS Sakina Idaman hanya bidan swasta dengan Dra. Hj. Sri
Muslimatun, M.Kes dan memiliki kapasitas 2 tempat tidur.
2. Kemudian pada Tahun 1994 mulai dikembangkan menjadi 5 tempat tidur dengan luas
500 𝑚2
3. Pada Tahun 1995 berlisensi untuk menjadi klinik bersalin oleh Dinkes Kabupaten
Sleman, No : 893/1431 dengan kapasitas 14 tempat tidur dan luas 1000 𝑚2
4. Tahun 2007 berlisensi untuk menjadi wanita rumah sakit dan anak-anak oleh Dinkes
Kabupaten Yogyakarta dengan kapasitas 25 tempat tidur dan luas 5341 𝑚2
5. Dan di Tahun 2012 terakreditasi menjadi KARS : 5 pelayanan dasar dan diklasifikasikan
tipe C oleh kementerian indonesia kesehatan
6. Kemudian Tahun 2016 terakreditasi oleh versi KARS 2012 (ISQUA)

2
BAB I
PENDAHULUAN

Pasal 1
Dasar dan Kebijakan

Hospital By law RS Sakina Idaman disusun berdasarkan :


1. SK. Mentri kesehatan RI no : 983 / MENKES / SK / XI / 1992 , tertanggal 12 – 11 –
1992, tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum di Indonesia.
2. SK Dir. Jend. YANMED. DEPKES. RI no : YM .02.04.3.5.02270, Tertanggal : 05 – 07 –
1996, tentang Pedoman Tugas Pokok , Peran dan Fungsi antara Pemilik, Badan
Pembina dan Pengelola Rumah sakit swasta.
3. SK. Dir. Jend. YANMED . DEPKES . RI no : HL.00.06.5.3018, tertanggal : 05 – 07 –
1999, tentang Pedoman Pengorganisasian Staf Medis Fungsional dan Komite Medik di
Rumah Sakit Swasta.
4. PP . RI no : 29 tahun 2004 ,tentang Praktik Kedokteran di Indonesia.
5. SK. Menteri Kesehatan RI no ; 631 / MENKES / SK / IV / 2005, tertanggal 05 – 04 –
2005, tentang Pengaturan Internal Staf Medis Rumah Sakit di Indonesia ( Medical Staff
by law )
Pasal 2
Visi dan Misi
1. Visi : menjadi salah satu rumah sakit andalan yang aman di Daerah Istimewa
Yogyakarta.
2. Misi :

1) Menyediakan tenaga kesehatan yang profesional


2) Memberikan pelayanan yang ramah, bersahabat tanpa membedakan suku bangsa,
agama, dan golongan
3) Menyediakan tempat pelayanan dengan suasana hunian yang nyaman
4) menyediakan sarana kesehatan yang memadai
5) meningkatkan kesejahteraan karyawan

3
BAB II
NAMA, KEDUDUKAN DAN KLASIFIKASI
Pasal 3
Nama Rumah Sakit

Nama rumah sakit adalah : Rumah Sakit Ibu dan Anak Sakina Idaman dan untuk memudahkan
selanjutnya disingkat sebagai RSIA Sakina Idaman

Pasal 4
Kedudukan Rumah Sakit

RUMAH SAKIT SAKINA IDAMAN berkedudukan di : JL. Nyi Tjondroloekito no 60, Sinduadi,
Mlati Sleman Yogyakarta. Dengan nomor telepon ( 0272 ) 582 039, 6411150

Pasal 5
Klasifikasi Rumah Sakit

RS Sakina Idaman merupakan rumah sakit milik swasta , tipe C mempunyai kemampuan
memberikan pelayanan medis spesilais dasar ( 4 bidang spesialis dasar ) dan beberapa
pelayanan medis spesialis khusus , serta terbuka untuk tempat pendidikan atau tempat magang
bagi siswa lembaga pendidikan kesehatan dari luar RS Sakina Idaman.

4
BAB III
KEPEMILIKAN , TUGAS DAN FUNGSI
Pasal 6
Kepemilikan Rumah Sakit
1. RS Sakina Idaman didirikan semula dengan ijin Balai Pengobatan tertanggal 18 April
2006 dengan nomor 1005 tahun 2006 dan ijin Rumah Bersalin tertanggal 14 Juni 2010
dengan nomor 503.12/005/2010
2. Pemilik dan penyelenggara RS Sakina Idaman adalah Yayasan Sakina Idaman
3. Tanggal 06 Juli 2012 mendapat ijin mendirikan Rumah Sakit Umum dari Bupati Sleman
dengan nomor 503/2450/DKS/2012

Pasal 7
Tugas Rumah sakit
Tugas RS Sakina Idaman adalah melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan
berhasil guna yang memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat dalam bentuk pelayanan
kesehatan yang menyeluruh berupa promotif,preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang
disesuaikan dengan klasifikasi rumah sakit.

Pasal 8
Fungsi Rumah Sakit
Untuk memenuhi tugas tersebut diatas, RS Sakina Idaman mempunyai fungsi – fungsi :
1. Pelayanan Medis.
2. Pelayanan Penunjang Medis
3. Pelayanan Sumber Daya manusia
4. Pelayanan Keuangan
5. Pelayanan Pemasaran Kesehatan
6. Pelayanan umum
7. Pelayanan Rujuan

5
BAB IV
FALSAFAH, VISI, MISI DAN TUJUAN
Pasal 9
Pemberian pelayanan kepada pelanggan dengan Profesional dan Islami.
Penjelasan : Dengan modal iman dan taqwa lepada Allah SWT, bahwa bekerja adalah Ibadah
dan keiklasan, RS Sakina Idaman berkeyakinan bahwa :
“Karyawan yang berdedikasi berkomitmen tinggi merupakan asset yang Sangat berharga
kepuasan dan kesetiaan pelanggan adalah dasar bagi kelangsungan RS, mutu pelayanan RS
merupakan pengikat kesetiaan pelanggan, kebersamaan ádalah kunci untuk mencapai
kesejahteraan bersama”.

Pasal 10
VISI RUMAH SAKIT
VISI : menjadi salah satu rumah sakit andalan yang aman di Daerah Istimewa Yogyakarta
Penjelasan : Terwujudnya RS yang dapat melayani pasien sesuai dengan kompetensinya
yang aman, berkualitas memuaskan dan paripurna

Pasal 11
MISI RUMAH SAKIT
MISI :
1. Menyediakan tenaga kesehatan yang profesional
2. Memberikan pelayanan yang ramah, bersahabat tanpa membedakan suku bangsa,
agama, dan golongan
3. Menyediakan tempat pelayanan dengan suasana hunian yang nyaman
4. menyediakan sarana kesehatan yang memadai
5. meningkatkan kesejahteraan karyawan
Penjelasan : Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna yaitu memberikan pelayanan
secara profesional oleh tenaga kesehatan yang profesional baik secara promotif,
preventif, kuratif, rehabilitatif, tehadap semua lapisan masyarakat yang ramah dan
tidak membedakan suku bangsa, agama, dan golongan dan dilengkapi sarana dan
prasarana yang memadai dan suasana rumah sakit yang nyaman dan bersih serta
terjangkau oleh masyarakat.

6
Pasal 12
MOTTO RUMAH SAKIT
“ PEDULI SESAMA “

Pasal 13
Tujuan Rumah Sakit.

1. Terwujudnya RS Sakina Idaman yang memiliki Sumber daya manusia yang profesional
, berkompeten, dibidangnya serta memiliki sareana dan prasaranan yang memadai
sesuai klasifikasi rumah sakit.
2. Terwujudnya RS Sakina Idaman yang mampu memberikan pelayanan kesehatan yang
terpadu , efisien, rasional, trasparan, akuntabel, dan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

7
BAB V
LOGO RS SAKINA IDAMAN

Pasal 14
LOGO RUMAH SAKIT

1. Bentuk logo lonjong menggambarkan rahim ibu.


2. Lambang SI menunjukkan janin didalam kandungan ibu dengan tali pusar dan ari-ari.
3. Dikelilingi tepi warna merah pada lingkaran menunjukkan pembuluh darah ibu untuk
nutrisi bayi.

8
BAB VI
PENGELOLAAN DAN PEMBIYAAN.
Pasal 15
1. Pengelolaan RS Sakina Idaman dilaksanakan berpedoman kepada rencana kerja
dan rencana anggaran tahunan RS Sakina Idamanyang ditetapkan oleh direktur.
2. Tahun buku RS Sakina Idaman adalah tahun takwim, yauti dari tanggal 01 Januari
sampai dengan tanggal 31 Desember.
3. Pengelolaan RS Sakina Idaman di pertanggungjawabkan kepada ketua Yayasan RS
Sakina Idaman.

Pasal 16
Pengelolaan keuangan dan harta kekayaan RS Sakina Idaman dilaksanankan langsung
oleh Yayasan RS Sakina Idaman, mencakup :
1. Penguasaan Pembedaharaan.
2. Merencanakan dan melaksanakan pembangunan pengembangan RS Sakina
Idaman.
3. Menetapkan Gaji Direktur dan Wakil Direktur.
4. Mengesahkan program kerja dan anggaran tahunan yang diajukan oleh Direktur RS
Sakina Idaman
5. Menerima dan menilai laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program Direktur
RS Sakina Idamandengan Koreksi / penyesuaian jika diperlukan

9
BAB VII
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 17

Organisasi RS Sakina Idaman terdiri dari :


1. Direktur RS Sakina Idaman.
2. Komite medik
3. Kabag
4. Manajemen
5. Instalasi pelayanan fungsional.

10
BAB VIII
PEMILIK DAN DEWAN PENGAWAS
Pasal 18
Pemilik Rumah Sakit
1. Pemilik dan penyelengara RS Sakina Idaman adalah yayasan Sakina Idaman yang telah
mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan hak asasi manusia Republik
Indonesia, berkedudukan di Yogyakarta, Jawa Tengah.
2. Sebagai Pemilik RS Sakina Idaman., mempunyai tugas dan fungsi :
1) Memastikan bahwa lingkungan kerja kondusif bagi para profesional kesehatan,
khususnya para dokter, dalam melakukan tugas-tugas profesinya.
2) Bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memperbaiki kebijakan, protokol
dan prosedur dasar yang merefleksikan konstitusi lembaga
3) Mensupervisi langsung atau menunjuk komisi medis yang akan dilibatkan dalam
memfungsikan lembaga
4) Secara teoritis, direktur medis bertanggung jawab terhadap setiap proses yang bisa
mempengaruhi kualitas pelayanan secara langsung maupun tidak langsung
5) Membangun kerjasama antara departemen medis, dokter, para medis dan staf
lainnya
6) Harus selalu ada dan mampu mengevaluasi setiap disfungsi akut di setiap unit
pelayanan dalm waktu yang sesingkat-singkatnya
7) Harus mmapu menajdi panutan bagi stafnya, mengkultivasi dan mempromosikan
semangat saling percaya dan profesionalisme
8) Harus memiliki pemikiran tiga dimensi yang luas, berpikir global degan aksi lokal
dalam rangka meningkatkan praktek-praktek medis bahkan dalam kondisi dimana
instrumen yang dibutuhkan tidak selalu tersedia

Pasal 19
Dewan Pengawas

1. Pengawasan adalah proses pengawasan pada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi


untuk menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan
rencana yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Sebagai Dewan Pengawas RS Sakina Idaman, mempunyai tugas dan fungsi :
1) Menentukan arah kebijakan rumah sakit;
2) Menyetujui dan mengawasi pelaksanaan rencana strategis;
11
3) Menilai dan menyetujui pelaksanaan rencana anggaran;
4) Mengawasi pelaksanaan kendali mutu dan kendali biaya;
5) Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban pasien;
6) Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban rumah sakit; dan
7) Mengawasi kepatuhan penerapan etika rumah sakit, etika profesi, dan peraturan
perundang-undangan.

Pasal 20
Direktur Rumah sakit.
1. Direktur merupakan kedudukan tertinggi, berada dibawah pengurus dan bertanggung
jawab langsung kepada Yayasan Sakina Idaman dan penanggung jawab medis.
2. Direktur bertanggung jawab atas :
1) Terlaksananya program jangka pendek, menengah, dan panjang.
2) Terlaksananya peraturan yang telah ditetapkan oleh pengurus.
3) Tercapainya pelayanan , pelatihan, dan pengembangan,yang berkwalitas optimal.
4) Terlaksananya proses menejemen yang efektif dan efisien.
5) Terlaksananya sistem informasi dengan baik.
6) Tercukupinya sumber daya yang dibutuhkan.
7) Terlaksananya negosiasi dan kerja sama dengan pihak luar.
8) Terjaminnya aseet dan rahasia RS Sakina Idaman
3. Direktur mempunyai tugas pokok :
Direktur mempunyai tugas memimpin, menyusun kebijaksanaan pelaksanaan,
mengawasi, dan mengkoordinir tugas sesuai dengan peraturan perundang – undangan
yang berlaku.
4. Uraian tugas dari direktur :
1) Menyusun kebijaksanaan dan program jangka pendek, menengah, dan panjang
sesuai dengan rencana induk pengembangan dari pengurus.
2) Menetapkan berlakunya standart operasional prosedur untuk setiap kegiatan.
3) Membuat laporan bulanan, triwulan, dan tahunan yang selanjutnya dilaporkan ke
pengurus, dan penanggung jawab medis.
4) Bertanggung jawab atas berfungsinya semua fasalitas kerja RS Sakina Idaman.
5) Mengusulkan kebutuhan dan pengurangan tenaga pada pengurus.
6) Mengenakan sangsi atau pembinaan pada pelanggaran pelaksanaan tugas dan
memberikan penghargaan atas prestasi pegawai / karyawan.

12
7) Mengusahakan kesejahteraan pegawai/ karyawan.
8) Memberikan tugas tambahan sesuai kebutuhan.
9) Memimpin , mengarahkan, mengerakkan seluruh sumber daya manusia dan sarana
yang tersedia dalam upaya tercapainya misi dan visi.
10) Menetapkan sistem informasi beserta pelaksanaannya.
11) Mempertanggung jawabkan seluruh pelaksanaan kegiatan rumah sakit mulai dari
struktur, proses, out put beserta umpan baliknya.
12) Mengadakan pembinaan dan motivasi pada seluruh pegawai untuk meningkatkan
disiplin dan produktivitas kerja.
13) Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap selurruh pelaksanaan kegiatan
rumah sakit.
14) Mengadakan rapat koordinasi secara periodik.

Pasal 21
Kabag Pelayanan Medis Dan Penunjang Medis.
1. Kasi Pelayanan Medis Dan Penunjang Medis merupakan pejabat struktural yang bersifat
administratif dan koordinatif, yang dalam kegiatannya berada dibawah Direktur dan
bertanggung jawab kepada direktur.
2. Kedudukan dalam organisasi , Bertanggung jawab kepada direktur dan membawai
a. Koordinator UGD.
b. Koordinator Rawat Inap.
c. Koordinator Poli Umum Dan Spesialis
d. Koordinator Rumah Bersalin.
e. Koordinator Farmasi
f. Koordinator Laboratorium
g. Koordinator Radiologi
h. Koordinator OK

3. Bertanggung Jawab atas :


1) Terlaksananya program pelaksanaan dan pengembangan pelayanan Medis dan
Penunjang Medis.
2) Terlaksananya pelayanan kesehatan dan penunjang medis secara efektif dan
efisien.

13
3) Terlaksananya sistem informasi pelayanan kesehatan dan penunjang medis yang
mantap dengan data yang akurat dan tepat waktu.
4) Tercukupinya tenaga di bidang pelayanan kesehatan dan penunjang medis sesuai
kebutuhan
5) Meningkatkan pengetahuan keilmuan, ketrampilan ddan sikap dibidang pelayanan
dan penunjang medis.
6) Tercukupinya sarana medis dan penunjang medis sesuai dengan kebutuhan.
4.Tugas Pokok :
Mengkoordinir,melaksanakan, mengawasi, dan mengendalikan bidang
pelayanan medis dan penunjang medis, pengembangan sumber daya manusia serta
pengadaan sarana di bidang pelayanan medis dan penunjang medis.
5. Uraian Tugas :
1) Bekerjasama dengan direktur dalam menetapkan kebijakkan program jangka
pendek, menengah, dan jangka panjang.
2) Mengkoordinir tugas tugas dibawahnya agar kegiatan pelayanan medis dan
penunjang medis dapat berjalan lancar.
3) Memantau pengadaan distribusi, unventarisasi, dan penggunaan peralatan dan
bahan dibidang pelayanan medis dan penunjang medis.
4) Menyusun kebutuhan tenaga, peralatan, di bidang pelayanan medis dan penunjang
medis.
5) Melakukan pengendalian , evaluasi, dan menindaklanjuti seluruh kegiatan di bidang
pelayanan medis dan penunjang medis.
6) Menyusun pedoman dan standart untuk mengukur mutu pelayanan di bidang
pelayanan medis dan penunjang medis.
7) Melaporkan hasil kegiatan pelayanan medis dan penunjang medis kepada direktur.
8) Menerima laporan hasil dan usulan kegiatan kerja pelaynan medis dan penunjang
medis dari koordinator di bawahnya.

Pasal 22
Kabag Umum
1. Kedudukan jabatan merupakan pejabat yang bersifat adminitratif dan koordinatif yang
dalam kegiatannya berada di bawah direktur dan bertanggung jawab pada direktur.
2. Kedudukan dalam organisasi :
Bertanggung Jawab kepada direktur dan membawahi :

14
a. Rumah Tangga dan Kebersihan
b. Administrasi dan RM
c. Kendaraan / ambulance
3. Bertanggung Jawab atas :
a. Terlaksananya program pelaksanaan dan pengembangan pelayanan dibidang
pelayanan umum.
b. Terlaksananya sistem informasi pelayanan administrasi dan RM dan rencana
anggaran , rumahtangga, dan kebersihan, kendaraan / ambulance dengan data
akurat dan tepat waktu.
c. Terciptanya suasana kerja yang harmonis.
d. Meningkatkan pengetahuan keilmuan , ketrampilan, dan perilaku tenaga dalam
bekerja.
e. Terselenggaranaya kerahasiaan dokumen penting yang ada.
f. Tercukupinya sarana dibagian umum.
g. Terjalinnya disiplin sesama dibagian umum.
h. Terlaksananya prosedur kerja dibagian umum
4. Tugas Pokok :
Mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi, dan mengendalikan kegiatan di bidang
umum, pembinaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia , meningkatkan syiar
dakwah dan citra RS Sakina Idaman
5. Uraian Tugas :
a. Bekerjasama dengan direktur dalam menetapkan kebijaksanaan program jangka
pendek, menengah dan jangka panjang.
b. Mengkoordinir tugas koordinator dibawahnya agar kegiatan pelayanan dapat
berjalan lancar.
c. Memantau pengadaan distribusi, inventarisasi, dan penggunaan peralatan dan
bahan dibidang pengembangan sumber daya manusia.dan administrasi.
d. Menyusun kebutuhan tenaga, peralatan, dibidang umum.
e. Melakukan pengendalian, evaluasi, dan menindaklanjuti seluruh kegiatan
dibidang umum.
f. Melaporkan hasil kegiatan dibidang keuangan dan umum kepada direktur,
g. Mengadakan pembinaan dan memotivasi pegawai dibidang bagian umum untuk
meningkatkan kedisiplinan dan prestasi kerja.

15
h. Menyelenggarakan dan membina hubungan dengan masyarakat dalam
memasarkan pelayanan kesehatan dan meningkatkan citra RS Sakina Idaman

Pasal 23
Kabag Keuangan
1. Kedudukan jabatan merupakan pejabat yang bersifat adminitratif dan koordinatif yang
dalam kegiatannya berada di bawah direktur dan bertanggung jawab pada direktur.
2. Kedudukan dalam organisasi :
Bertanggung Jawab kepada direktur dan membawai keuangan.
3. Bertanggung Jawab atas :
a. Terlaksananya program pelaksanaan dan pengembangan pelayanan dibidang
keuangan.
b. Terlaksananya sistem informasi pelayanan administrasi dan RM , keuangan dan
rencana anggaran , rumah tangga, dan kebersihan. Terciptanya suasana kerja
yang harmonis.
c. Meningkatkan pengetahuan keilmuan , ketrampilan, dan perilaku tenaga dalam
bekerja.
d. Terselenggaranaya kerahasiaan dokumen penting yang ada.
e. Tercukupinya sarana dibagian keuangan.
f. Terjalinnya disiplin sesama dibagian keuangan.
g. Terlaksananya prosedur kerja dibagian keuangan.
4. Tugas Pokok :
Mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi, dan mengendalikan kegiatan di bidang
umum dan keuangan, pembinaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia ,
meningkatkan syiar dakwah dan citra RS Sakina Idaman
5. Uraian Tugas :
a. Bekerjasama dengan direktur dalam menetapkan kebijaksanaan program jangka
pendek, menengah dan jangka panjang.
b. Mengkoordinir tugas koordinator dibawahnya agar kegiatan pelayanan dapat
berjalan lancar.
c. Memantau pengadaan distribusi, inventarisasi, dan penggunaan peralatan dan
bahan dibidang pengembangan sumber daya manusia dan administrasi.
d. Menyusun kebutuhan tenaga, peralatan, dibidang umum dan keuangan.

16
e. Melakukan pengendalian, evaluasi, dan menindaklanjuti seluruh kegiatan
dibidang keuangan.
f. Melaporkan hasil kegiatan dibidang keuangan kepada direktur,
g. Mengadakan pembinaan dan memotivasi pegawai dibidang bagian keuangan
untuk meningkatkan kedisiplinan dan prestasi kerja.
h. Menyelenggarakan dan membina hubungan dengan masyarakat dalam
memasarkan pelayanan kesehatan dan meningkatkan citra RS Sakina Idaman

Pasal 24
KabagSDM

Bagian Umum dan Sumber Daya Mánusia, mempunyai tugas:

1. Menyusun rencana kegiatan Bagian Umum dan Sumber Daya Manusia, berdasarkan
data dan program Wakil Direktur Sumber Daya Manusia dan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja;
2. Memimpin dan mengkoordinasikan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan dengan
harmonis dan saling mendukung sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
3. Memberi petunjuk dan bimbingan kepada bawahan agar dalam pelaksanaan tugas
sesuai dengan yang diharapkan;
4. Mengatur dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugas
dan permasal ahannya;
5. Memeriksa dan mengevaluasi hasil kerja bawahan dengan cara mencocokkan dengan
petunjuk kerja yang diberikan dan ketentuan yang berlaku agar tercapai kesesuaian dan
kebenaran hasil kerja;
6. Menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil yang dicapai sebagai bahan
pertimbangan dalam peningkntan karier;
7. Melaksanakan kegiatan pengelolaan administrasi pegawai, pengembangan Sumber
Daya Manusia, kesejahteraan dan pembinaan pegawai;
8. Melaksanakan ketatausahaan, perlengkapan, kerumah tanggan, bantuan hukum dan
hubungan masyarakat;
9. Memimpin dan menyiapkan administrasi umum dilingkungan rumah sakit sesuai dengan
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

17
Bagian Umum dan Sumber Daya Manusia dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Sumber Daya Manusia

Pasal 25

Kabag Humas/Marketing

Peran Humas di RS Sakina Idaman adalah untuk menggalang hubungan yang sehat dan
produktif antara RS dengan public (Group of People), baik public internal maupun eksternal
Rumah Sakit.
Instalasi Humas dan Pemasaran timbul karena adanya tuntutan kebutuhan membangun
dan menjaga citra Rumah Sakit dan memberikan upaya Customer Service Satisfaction
kepada klien/pelanggan.
Tugas Instalasi Humas dan Pemasaran, antara lain : Mengkoordinasi kegiatan protokoler
Rumah Sakit, melaksanakan kegiatan promosi untuk mengenalkan pelayanan yang ada di
Rumah Sakit kepada masyarakat/konsumen, agar mereka mau memanfaatkan pelayanan
kesehatan jiwa yang ada di RS Sakina Idaman. Selain itu juga secara berkesinambungan
menjalin kerjsama dengan media massa untuk keperluan Rumah Sakit.
Instalasi Humas dan Pemasaran membawahi :
a. Bidang Kehumasan dan Protokoler
b. Pemasaran RS
c. Customer Service

18
BAB VIII
KOMITE MEDIK DAN STAF MEDIK FUNGSIONAL RS SAKINA IDAMAN
Bagian Pertama
KOMITE MEDIK RS SAKINA IDAMAN
Pasal 26

1. Komite Medik RS Sakina Idaman adalah Kelompok Tenaga Medik yang diangkat serta
diberhentikan oleh Direktur RS Sakina Idamanuntuk masa jabatan 3 ( tiga ) tahun
lamanya, dengan susunan terdiri dari Ketus, Wakil Ketua, sekertaris, dan beberapa
orang anggota yang terdiri dari oara Ketua Staf Medik Fungsional RS Sakina Idaman
secara ex – officio, dengan ketentuan dalam hal tidak ada ketua staf Medik Fungsional,
Komite Medik RS Sakina Idaman beranggotakan Staf Medik Fungsional RS Sakina
Idamansesuai dengan keahliannya.
2. Komite Medik RS Sakina Idaman berada dibawah , bertanggung jawab kepada Direktur
RS Sakina Idaman, :
 Ketua dan Wakil Ketua Komite Medik RS Sakina Idaman diangkat dan
ditetapkan oleh Direktur RS Sakina Idaman dari dokter tetap, dokter paruh
waktu, atau dokter tamu yang menjadi anggota Staf Medik Fungsional RS
Sakina Idaman.
 Sekertaris Komite Medik RS Sakina Idaman dipilih dan ditetapkan oleh Ketua
Komite Medik RS Sakina IdamanDari dokter tetap, dokter paruh waktu,dan
dokter tamu yang menjadi anggota Staf Medik Fungsional RS Sakina Idaman
atau dari staf RS Sakina Idaman yang bukan dokter, sesudah mendapat
persetujuan dari direktur RS Sakina Idaman.
 Ketua, Wakil ketua dan sekretaris Komite Medik RS Sakina Idamanmerangkap
sebagai Anggota Komite RSSakina Idaman dengan pengecualian sekretaris
tidak merangkap sebagai Anggota Komite Medik RS Sakina Idaman jika berasal
dari staf yang bukan dokter.
3. Komite Medik RS Sakina Idaman mempunyai tugas :
 Membantu Direktur RS Sakina Idaman menyusun Standart pelaynan medik
di RS Sakina Idamandan memantau pelaksanaannya.
 Memantau dan membina pelaksanaan tugas tenaga medik di RS Sakina
Idaman.

19
 Meningkatkan program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian
dan pengembangan dalam bidang medik di RS Sakina Idaman.
4. Fungsi Komite Medik RS Sakina Idaman adalah :
 Memberikan saran dalam bidang medik kepada Direktur RS Sakina Idaman.
 Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan medik di RS Sakina Idaman.
 Menangani hal – hal yang berkaitan dengan etik kedokteran.
 Menyusun kebijakkan / ketentuan/ prosedur pelayanan medik sebagi
Prosedur Tetap ( PROTAP ) untuk ditetapkan oleh Direktur dan harus
dilaksanakan oleh semua staf medik di RS Sakina Idaman.
5. Wewenang Komite Medik RS Sakina Idaman adalah :
 Mengusulkan rencana kebutuhan tenaga medik kepada Direktur RS Sakina
Idaman.
 Memberikan pertimbangan tentang rencana pemeliharaan / pengadaan
peralatan dan penggunaan alat kesehatan serta pengembangan pelaynan
medik di RS Sakina Idaman kepada Direktur RS Sakina Idaman.
 Memantau dan mengevaluasi penggunaan obat di RS Sakina Idaman.
 Memantau dan mengevaluasi efisiensi dan efektivitas penggunaan alat
kedokteran di RS Sakina Idaman.
 Melaksanakan pembinaan etika profesi serta mengatur kewenangan profesi
anggota staf medik di RS Sakina Idaman
 Memberikan rekomendasi kepada Direktur RS Sakina Idaman tentang
kerjasama antara RS Sakina Idaman dan fakultas kedokteran/ kedokteran
gigi / Institut pendidikan lain.
6. Untuk membantu pelaksanaan tugasnya Komite Medik RS Sakina Idaman dapat
membentuk sub Komite/ Panitia sesuai dengan kebutuhan Sub. Komite / Panitia
ditetapkan oleh Direktur RS Sakina Idamanatas usul dari Ketua Komite Medik RS
Sakina Idaman.

20
BAB IX
STAF MEDIK FUNGSIONAL RS SAKINA IDAMAN
Pasal 27
1. Staf Medik fungsional adalah kelompok kelompok yang beranggotakan para tenaga
profesional medik yang memberikan pelaynan langsung secara mandiri dalam jabatan
fungsional, seperti Dokter Umum, Dokter Spesialis :
2. Staf Medik Fungsional RS Sakina Idaman terdiri dari :
a. Staf Medik Fungsional Bedah , meliputi :
 Staf Medik Fungsional Kebidanan dan Penyakit Kandungan.
 Staf Medik Fungsional Bedah Umum.
 Staf Medik Fungsioanal Penyakit THT.
b. Staf Medik Fungsional Non Bedah , Meliputi :
 Staf Medik Fungsional Penyakit Syaraf.
 Staf Medik Fungsional Anak.
 Staf Medik Fungsioanal Penyakit Dalam.
c. Staf Medik Fungsinal Umum, meliputi :
 Staf Medik Fungsional IGD
3. Semua dokter umum , dokter Spesialis dan apoteker yang memiliki ijin praktek dan
bekerja di RS Sakina Idaman dalam jabatan fungsional, baik sebagai dokter tetap,atau
dokter tamu maupun dokter paruh waktu, wajib menjadi anggota Staf Medik Fungsioanal
RS Sakina Idaman
4. Staf Medik Fungsioanal RS Sakina Idaman beranggotakan lebih dari 1 ( satu ) orang
dokter.
5. Dalam hal hanya ada satu dokter dalam Staf Medik Fungsioanal ,maka yang
bersangkutan bergabung dengan kelompok Staf Medik Fungsional RS Sakina Idaman
yang terkait.
6. Penempatan dokter ke dalam Staf Medik Fungsional RS Sakina Idaman, termasuk
dokter tamu maupun dokter paruh waktu, ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur,
dengan ketentuan Untuk dokter tamu dan dokter paruh waktu, penempatannya ke dalam
Staf Medik Fungsional RS Sakina Idaman harus dilengkapi dengan perjanjian kerja.
 Staf Medik Fungsioanal RS Sakina Idaman diangkat oleh Direktur RS
Sakina Idamanuntuk masa jabatan 3 tahun lamanya.
 Staf Medik Fungsional RS Sakina Idaman berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada oleh Direktur RS Sakina Idaman.

21
7. Tugas Staf Medik Fungsional RS Sakina Idaman adalah :
 Melaksanakan diagnosis, pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan
dan pemulihan kesehatan, penyuluhan kesehatan, pendidikan dan pelatihan serta
penelitian dan pengembangan.
 Menyusun Prosedur Tetap ( PROTAP ) pelaynan Medik bidang administrasi /
manajerial/ meliputi antara lain pengaturan tugas rawat jalan, pengaturan tugas
rawat inap, pengaturan visite,pertemuan klinik, presentasi kasus, kasus kematian,
prosedur konsultasi dan lain – lain.
 Menyusun Prosedur Tetap ( PROTAP ) pelaynan medik keilmuan / keprofesian.

22
BAB X
TENAGA PARAMEDIS FUNGSIONAL DAN TENAGA NON MEDIS
Pasal 28
Tenaga Paramedis Fungsional

a. Tenaga paramedis fungsinal adalah tenaga paramedis perawatan maupun non


perawatan yang bertugas di instalasi pelayanan fungsional dalam jabatan fungsional.
b. Dalam menjalankan tugasnya para tenaga paramadis fungsional bertanggungjawab
kepada kepala instalasi pelaynan fungsional.

Pasal 29
Tenaga Non Medis
Tenaga non medis adalah tenaga yang bertugas di bidang pelayanan khusus dan tidak
berkaitan langsung dengan pelayanan terhadap pasien.

23
BAB XI
TATA KERJA
Pasal 30
1. Dalam menjalankan tugasnya setiap pimpinan satuan organisasi ( Wakil Direktur dan
Kepala Instalasi ) di lingkungan rumah sakit wajib menerapkan prinsip koordinasi,
integritas, dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing masing maupun dengan
lembaga luar rumah sakit.
2. Setiap pimpinan satuan organisasi ( Wakil Direktur dan Kepala Instansi ) di lingkungan
rumah sakit wajib mengawasi bawahan masing masing, dan bila terjadi penyimpangan
wajib mengambil langkah langakah yang diperlukan sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
3. Setiap pimpinan satuan organisasi ( Wakil Direktur dan Kepala Instansi ) di lingkungan
rumah sakit bertanggungjawab memimpin dan menmgkoordinasikan bawahan masing
masing dan memberikan petunjuk pelaksanaan tugas bawahan.
4. Setiap pimpinan suatu organisasi ( Wakil Direktur dan Kepala Instansi ) dilingkumgan
rumah sakit wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada
atasan masing masing, serta menyampaikan laporan berkala tepat waktunya.
5. Setiap laporan yang diterima pimpinana satuan organisasi ( Wakil Direktur dan Kepala
Instalasi ) dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan
laporan lebih lanjut untuk memberikan informasi kepada atasan.
6. Dalam menyampaikan laporan masing masing kepada atasan tembusan laporan wajib
disampaikan kepada satuan organisasi lain yang terkait dan mempunyai hubungan
kerja.
7. Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinana satuan organisasi dibantu oleh kepala
satuan organisasi yang dibawahinya, dan rangka memberikan pembinaan kepada
bawahan maka wajib menyelenggarakan rapat berkala

24
BAB XII
RAPAT – RAPAT
Pasal 31
Jenis jenis Rapat.
Jenis jenis atau bentuk bentuk Rapat di RS Sakina Idaman yaitu :
1. Rapat koordinasi Pimpinan RS Sakina Idaman
 Rapat Pimpinan RS Sakina Idaman adalah rapat yang diselenggarakan antara
Direktur, Wakil Direktur , Ketua Komite Medis, dan pimpinan Instalasi organisasi
RS Sakina Idaman lainnya.
 Rapat Pimpinan RS Sakina Idaman diselenggarakan sekurang – kurangnya 1 (
satu ) kali dalam setiap bulannya atau setiap kali bila dipandang perlu oleh
Direktur RS Sakina Idaman.
2. Rapat Koordinasi Staf RS Sakina Idaman.
a. Rapat Staf RS Sakina Idaman adalah rapat yang diselenggarakan oleh instransi
instansi organisasi RS Sakina Idaman 1 ( satu ) kali dalam setiap bulannya pada
minggu pertama.
b. Rapat Staf RS Sakina Idaman diselenggarakan sekurang – kurangnya 1 ( satu ) kali
dalam setiap bulannya pada minggu kedua atau setiap kali bila diipandang perlu
oleh pimpinan masing masing.
3. Rapat komite medis .Ketentuan rapat Komite Medis diatur dalam aturan khusus Medical
Staff By Law RS Sakina Idaman.
4. Rapat Staf Medis Fungsional RS Sakina Idaman. Ketentuan rapat Stas Medis
Fungsional diatur dalam aturan khusus Staf Medis ( Medical Staf By Law ) RS Sakina
Idaman.
Pasal 32
KETENTUAN KETENTUAN RAPAT.

1. Sebelum rapat diselenggarakan, undangan rapat yang memuat hari, tanggal, tempat
dan materi rapat serta bahan bahan rapat harus telah dibagikan terlebih dahulu kepada
para peserta rapat 3 ( tiga ) hari sebelumnya.
2. Peserta rapat adalah direktur dan wakil direktur beserta seluruh pimpinana instalasi
organisasi RS Sakina Idamanatau bila dipandang perlu Direktur RS Sakina Idaman
dapat mengundang pihak pihak lan dalam rapat.

25
3. Dalam setiap rapat, Direktur RS Sakina Idaman bertindak selaku Pimpinan Rapat,
dalam hal Direktur RS Sakina Idaman berhalangan, rapat dipimpin Wakil Direktur RS
Sakina Idaman, dan jika Wakil Direktur RS Sakina Idamanjuga berhalangan maka rapat
dipimpin salah seoarang peserta rapat yang ditunjuk oleh Direktur RS Sakina Idaman.
4. Setiap peserta rapat mempunyai hak untuk berbicara.
5. Pengambilan keputusan pada prinsipnya ditetapkan oleh Direktur RS Sakina Idaman.
6. Untuk setiap rapat harus dibuat Notulen / risalah rapat yang ditandatangani oleh
pimpinan rapat dan salah satu peserta rapat serta notulis, yang di dalamnya tercantum
antara lain :
 Tempat dan acara rapat.
 Hari / tanggal dan jam dibuka serta ditutupnya rapat.
 Pimpinan Rapat.
 Nama – nama anggota rapat yang hadir dan yang tidak hadir beserta alasan
ketidakhadirannya.
 Hasil hasil atau keputusan – keputusdan rapat.
7. Tata cara Rapat Komite Medis dan Rapat Staf Medis Fungsional ditetapkan oleh
Direktur RS Sakina Idaman.

26
BAB XIII
BANGUNAN, PERALATAN,PERLENGKAPAN,DAN OBAT OBATAN
Pasal 33
RS Sakina Idaman mempunyai ruangan untuk penyelenggaraan pelayanan Rawat Jalan,
Rawat Inap, Gawat Darurat, Penunjang Medik, dan Non Medik sesuai dengan standarisasi
bangunan Rumah Sakit yang ditetapkan pemerintah.

Pasal 34
Peralatan RS Sakina Idaman
RS Sakina Idamanmempunya peralatan medik dan non medik sesuai dengan standarisasi
yang ditetapakan oleh pemerintah.

Pasal 35
Perlengkapan RS Sakina Idaman.
RS Sakina Idamandilengkapi dengan tenaga listrik, penyediaan air bersih, sistem
pembuangan limbah atau air kotor, alat komunikasi dan alat pemadam kebakaran serta
peralatan Rumah Sakit.

Pasal 36
Obat obatan RS Sakina Idaman
RS Sakina Idaman menyediakan berbagai jenisdan bahan obat obatan yang sama dengan
yang ditentukan dalam Daftar Obat Esensial Nasional ( DOEN )

27
BAB XIV
KETENTUAN LAIN LAIN
Pasal 37
Permasalahan Etik non Medis

Pasal 38
Untuk menangani masalah etik di luar etik kedokteran, Direktur RS Sakina Idaman dapat
membentuk Komite atau Panitia tersendiri di luar Komite Medik.

Pasal 39
Struktur Organisasi.
Bagan susunan dan struktur organisasi yang diatur dalam peraturan ini adalah
sebagaimana tergambar dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan
peratiran ini.

28
BAB XVI
PENUTUP
Pasal 40
1. Peraturan internal ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
2. Peraturan internal ini hanya dapat berubah, ditambah,diperbaiki, dan diberlakukan serta
dicabut oleh Ketua Yayasan RS Sakina Idaman.
3. Hal – hal yang perlu untuk melaksanakan ketentuan – ketentuan dalam Peraturan
Internal ini dapat diatur lebih lanjut oleh Pengurus Yayasan RS Sakina Idaman dan atau
Direktur RS Sakina Idaman, akan tetapi tidak boleh bertentangan dengan Peraturan
Internal ini.

Ditetapkan di : Yogyakarta.
Pada Tanggal : 24 Desember 2013
Pengurus Yayasan Sakina Idaman
Ketua

Dra.Hj. Sri Muslimatun, AMK

29

Anda mungkin juga menyukai