Virus merupakan sebuah kumpulan script atau kode-kode yang dibuat untuk tujuan yang
cenderung negatif. Tujuan virus dibuat kebanyakan adalah untuk merusak, memformat, dan
mencuri data. Virus dibuat oleh manusia dengan kreatifitasnya sendiri. Namun kita akan
berusaha melindungi komputer kita juga dengan kreatifitas kita sendiri.
Kebanyakan orang tidak mau repot dan akhirnya menggunakan Antivirus sebagai pelindung
komputernya. Namun tidak ada satupun Antivirus yang 100% melindungi komputer dari
serangan virus. Selain tidak 100% terlindungi dari virus, kebanyakan antivirus menggunakan
space ram yang tersedia sehingga mengurangi space ram kita dan akhirnya memperlambat
kinerja komputer. Kali ini kita akan mencoba melindungi komputer kita dari serangan virus
dengan tangan kosong, alias tidak memakai software Antivirus.
Bagaimana Caranya?
Anda harus membuat minimal 2 partisi. Contohnya partisi C dan partisi D. Pada drive C kita
letakkan sistem operasi, dan pada drive D kita letakkan semua data kita. Ini berfungsi jika drive
C anda hilang atau terinfeksi virus, maka data pada drive d tidak akan hilang. Lalu kita bisa
menginstall ulang sistem operasinya.
Buat terlebih dahulu sebuah folder baru (New Folder). Setelah itu klik Start-Run. Pada kolom
RUN ketik charmap.
Pilih sekitar 5-6 karakter dan pada akhirannya berikan
ekstensi .exe. Jika sudah copy dan paste-kan nama tersebut pada folder baru yang anda buat. Jadi
nama folder baru yang anda buat adalah (kataacak).exe. Usahakan pada pemilihan karakter,
pilihlah yang paling aneh. Jika sudah, masukan semua file anda di drive D yang berisi data anda
dan masukan ke folder tersebut. Virus tidak akan masuk ke dalam folder tersebut. Jika anda ingin
membuka file keluarkan dulu file-nya (cut-paste) dan buka. Jika sudah selesai anda buka maka
masukan lagi kedalam folder tersebut. Namun untuk file .mp3, .doc, .docx, .txt, dan yang lain
bisa dibuka. Namun untuk .exe dan installer tidak bisa, harus dikeluarkan terlebih dahulu.
Autorun berfungsi untuk menjalankan atau meng-explore suatu media penyimpanan secara
otomatis tanpa pemberitahuan anda. Jadi jika sebuah flashdisk yang sudah terinfeksi virus,
dicolokan ke komputer anda, maka secara otomatis autorun akan menjalankannya. Dan virus pun
mulai menyebar secara sistematis.
Cara mematikanya mudah saja, pertama klik Start-Run, pada kolom tuliskan 'gpedit.msc' (tanpa
tanda apostrof).
Lalu akan muncul banyak pilihan. Sorot pada kolom Turn off Autoplay.
Double klik pada Turn off
Autoplay. Dan pada kolom Turn Off Autoplay On, sorot pada All Drive. Dan berikan check
pada pilihan Enabled. Setelah itu Apply lalu OK.
@echo off
cls
del *.lnk
del *.ini
pause
exit
Lalu save dengan namafile.bat. Jangan lupa sorot ke All files. Jika sebuah flashdisk dicolokan
ke komputer anda, buka script yang anda buat (double klik) dan masukan nama drivenya.
Misalnya nama drive flashdisk yang dimasukan F. Maka anda hanya tinggal mengetikan F pada
script anda, dan script diatas akan membersihkan file-file yang diduga sebagai virus.
Antivirus untuk Melindungi Komputer dari Virus Ransomware
Oleh moch fadhil
Virus ransomware merupakan salah satu malware yang sangat merugikan bagi korban nya. Virus ini
akan mengenkripsi seluruh data yang ada di komputer dan meminta tebusan kepada korban nya. Sudah
banyak korban yang terkena dampak dari virus ransomware ini. Alangkah baik nya, bagi kita yang belum
terkena dampak nya untuk melakukan pencegahan.
Ada beberapa tips sederhana yang dapat dilakukan agar komputer terlindungi dari ancaman virus
ransomware. Misal nya selalu melakukan pembaruan pada sistem operasi windows, lakukan update
secara berkala pada antivirus yang kita gunakan. Selain itu, jangan pernah mengklik atau mengunjungi
situs-situs yang mencurigakan. Kita pun harus selalu waspada, pada email yang masuk ke akun kita. Dan
harus berhati-hati, jika ingin mendownload sebuah aplikasi. Jangan sampai aplikasi tersebut hanya
tipuan untuk penyebaran sebuah virus.
Kiat yang mudah dilakukan bagi kita, salah satu nya melakukan update data base antivirus yang
digunakan. Berikut beberapa daftar antivirus yang sudah melakukan pembaruan anti ransomware :
Antivirus ini merupakan salah satu antivirus yang cukup ringan. Selain itu, antivirus ini memiliki performa
yang baik dalam melindungi komputer dari berbagai serangan virus. Virus Ransomware WannaCry pun
telah dideteksi oleh eset pada tanggal 12 Mei 2017. Dideteksi oleh ESET sebagai
Win32/Filecoder.WannaCryptor.D. Ada tiga poin penting pencegahan eset terhadap virus ransomware :
Anda bisa mendapatkan antivirus eset di situs resmi nya ESET
2. Avast
Antivirus ini pun memiliki kemampuan anti-ransomware. Antivirus avast memiliki kemampuan scanning
yang cukup cepat dibandingkan dengan antivirus yang lain. Antivirus ini menjadi salah satu antivirus
populer dengan 400 juta pengguna di seluruh dunia.
3. AVG
AVG pun telah memperbarui database antivirus mereka untuk mengenali virus ransomware. Selain itu,
AVG memberikan informasi seputar alat dekripsi ransomware. Anda bisa melihat nya di Alat Dekripsi
Ransomware Gratis.
Dapatkan antivirus AVG, di situs resmi AVG
4. Avira
Salah satu antivirus yang memiliki tingkat deteksi virus yang baik. Perusahaan antivirus ini pun telah
memperbarui antivirus nya untuk mengenali virus ransomware. Dengan berbagai peningkatan performa
perlindungan, antivirus ini bisa diandalkan.
Dapatkan antivirus avira, di situs resmi Avira
5. Smadav
Tak mau kalah dengan antivirus luar negri. Antivirus lokal, asal Indonesia ini pun ikut serta dalam
pencegahan virus ransomware ini. Pada versi terbaru nya yaitu smadav rev 11.4, telah dilakukan
pembaruan pengenalan virus dan peningkatan anti ransomware.
Demikian daftar antivirus yang bisa anda gunakan untuk melindungi komputer dari serangan virus
ransomware. Sebenarnya masih banyak antivirus lain yang sudah memiliki kemampuan anti
ransomware, seperti bitdefender, norton, dan lain-lain.
KOMPUTER ANDA TERKENA VIRUS? TAPI ANTIVIRUS BERAT UNTUK DIPASANG
DIKOMPUTER ANDA? tidak usah panik semuanya bisa teratasi tanpa antivirus
Virus adalah program yang sangat berbahaya yang memasukan dirinya sendiri ke dalam
komputer tanpa pengguna menginginkannya, virus dapat menyebar dengan cara mereplikasi diri
kedalam dokumen atau program lain yang menyebabkan pengguna kehilangan data hingga
kerusakan perangkat komputer secara permanen.
Untuk melindungi komputer dengan menggunakan antivirus tentu merupakan hal wajib namun
sayang antivirus sering memakai memory komputer begitu tinggi sehingga kinerja komputer
menjadi lambat.
Mari simak cara melindungi komputer dari virus tanpa anti virus :
Langkah 1
Langkah 2
Langkah 3
Kemudian ketikan “List Volume” dan tekan kembali “Enter” maka akan muncul keadaan
sistem/tampilan Volume
Langkah 4
Pilihlah harddisk yang akan diproteksi berdasarkan pilihan volume sebelum ini. contoh pengguna
ingin memproteksi hard disk D. Maka ketikan “Select Volume” dan tekan “Enter”
Lalu ketikan “Attribute Volume Set ReadOnly” dan tekan “Enter” maka komputer pengguna
sudah terlindungi dari Virus. Cara diatas memang efektif dan ringan pastinya namun pengguna
tidak bisa mengisi data pada hard disknya namun dijamin baik untuk malware, ransomware dan
lain-lain.