Anda di halaman 1dari 10

PENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN

(INSPEKSI SANITASI) RUMAH SAKIT

1. NAMA RUMAH SAKIT : RSUD Banyumas

2. ALAMAT RUMAH SAKIT : Jalan Rumah Sakit No. 1 Banyumas

3. KELAS RUMAH SAKIT : - A/B/C/D ( RS Pemerintah, BUMN/BUMD) *)

- Utama/Madya/Pratama (RS Swasta) *)

- I/II/II/IV (RS TNI/POLRI) *)

4. JUMLAH TEMPAT TIDUR : 441 buah

5. TANGGAL PEMERIKSAAN : Jumat, 26 Mei 2017

Variabel Upaya Bob


No Komponen Yang Dinilai Nilai Skor
Kesling ot
1 2 3 4 5 6
1 KESEHAATN
LINGKUNGAN
RUMAH SAKIT
(Jumlah Bobot 8)
1. Lantai 2 a. Kuat/Utuh 20 40
b. Bersih 15 30
c. Pertemuan lantai dan dinding
15 30
berbentuk konus/lengkung
d. Kedap air 10 20
e. Rata 10 20
f. Tidak licin 10 20
g. Mudah dibersihkan 10 20
2. Dinding 1 a. Rata 30 30
b. Bersih 30 30
c. Berwarna terang 20 20
d. Mudah dibersihkan 20 20
3. Ventilasi **)
3.1. Ventilasi 1 a. Ventilasi alam, lubang ventilasi
50 -
Gabungan minimum 15 % x luas lantai
b. Ventilasi mekanis (Fan, AC,
50 50
Exhauster)
3.2. Ventilasi 1 Lubang ventilasi minimum 15 % x
100 -
Alam luas lantai
3.3. Ventilasi 1
Fan, AC, Exhauster 100 100
Mekanis
4. Atap 0,5 a. Bebas serangga dan tikus 50 25
b. Tidak bocor 30 15
c. Berwarna terang 10 5
d. Mudah dibersihkan 10 5
5. Langit-langit 0,5 a. Tinggi langit-langit minimal 2,7
50 25
m dari lantai
b. Kuat 30 15
c. Berwarna terang 10 5
d. Mudah dibersihkan 10 5
6. Konstruksi 0,5 a. Tidak ada genangan air 30 15
Balkon, b. Tidak ada jentik 40 20
Beranda Dan
c. Mudah dibersihkan 30 15
Talang
7. Pintu 0,5 a. Dapat mencegah masuknya
60 30
serangga dan tikus
b. Kuat 40 20
8. Pagar 0,5 a. Aman 60 30
b. Kuat 40 20
9. Halaman 0,5 a. Bersih 30 15
taman dan b. Mampu menampung mobil
20 10
tempat parkir karyawan dan pengunjung
c. Tidak berdebu/becek 30 15
d. Tersedia tempat sampah yang
20 10
cukup
10. Jaringan 0,5 a. Aman
60 30
instalasi (bebas cross connection)
b. Terlindung 40 20
11. Saluran air 1 a. Tertutup 50 50
limbah b. Aliran air lancar 50 50
II RUANG
BANGUNAN
(Jumlah Bobot
10)
1. Ruang 2 a. Rasio luas lantai dengan tempat
perawatan tidur :
15 20
- Dewasa : 4,5 m2/tt
- Anak/bayi : 2 m2/tt
b. Rasio tempat tidur dengan
kamar mandi 1-10 tt/km mandi 15 30
dan toilet
c. Angka kuman maksimal 200-
15 30
500 CFU/m3 udara
d. Bebas serangga/tikus 10 20
e. Kadar debu maksimal 150 ug/m3
10 20
udara
f. Tidak berbau (terutama H2S dan
10 20
atau NH3)
g. Pencahayaan 100-200 lux 5 10
h. Suhu 220C - 240C (dengan AC),
apabila menggunakan AC
central cooling towernya tidak
10 20
menjadi perindukan bakteri
ligionella atau suhu kamar tanpa
AC
i. Kelembaban 45-60 % (dengan
AC) kelembaban udara ambien 5 10
(tanpa AC)
j. Kebisingan <45 dBA 5 10
2. Lingkungan RS 1 a. Kawasan bebas rokok 30 30
b. Penerangan dengan intensitas
20 20
cukup
c. Saluran air limbah tertutup 25 25
d. Saluran drainase aliran lancar 25 25
3. Ruang operasi 2 a. Bebas kuman patogen 15 -
b. Angka kuman 10 CFU/m3 udara 15 -
c. Dinding terbuat dari
10 -
porselin/vinyl
d. Pintu harus dalam keadaan
10 -
tertutup
e. Langit-langit tidak bercelah 10 -
f. Ventilasi dengan AC tersendiri
10 -
dilengkapi filter bakteri
g. Suhu 190C - 250C 10 -
h. Kelembaban 45% - 60 % 5 -
i. Pencahayaan ruang 300 lux -
5 -
500 lux
j. Pencahayaan meja operasi
5 -
10.000 lux - 20.000 lux
k. Tinggi langit-langit 2,7 m - 3,3 m
5 -
dari lantai
4. Ruang 1 a. Dinding terbuat dari
Laboratorium porselin/keramik setinggi 1,5 m 30 -
dari lantai
b. Lantai dan meja kerja tahan
terhadap bahan kimia dan 30 -
getaran
c. Dilengkapi dengan dapur kamar
20 -
mandi dan toilet
d. Tinggi langit-langit 2,7 m - 3,3 m
10 -
dari lantai
e. Kebisingan < 65 dBA 10 -
5. Ruang 1,5 a. Pintu masuk terpisah dengan
50 75
Sterilisasi pintu keluar
b. Tersedia ruangan khusus 30 45
c. Dinding terbuat dari
porselin/keramik setinggi 1,5 m 20 0
dari lantai
6. Ruang 0,5 a. Dinding dan daun pintu dilapisi
30 15
Radiologi timah hitam
b. Kaca jendela menggunakan
30 15
kaca timah hitam
c. Tinggi langit-langit 2,7 m - 3,3 m
20 10
dari lantai
d. Hubungan dengan ruang gelap
20 10
harus dengan loket
7. Ruang 1 a. Suhu -100C s/d +50C 50 50
Pendingin b. Bebas tikus dan kecoa 40 40
c. Dilengkapi rak untuk
menyimpan makanan dengan 10 10
tinggi 20 cm -25 cm dari lantai
8. Ruang Mayat 1 a. Dinding dilapisi porselin/keramik 25 25
b. Terletak dekat dengan bagian
20 5
Pathologi/laboratorium
c. Jauh dari poliklinik/ruang
20 5
pemeriksaan
d. Mudah dicapai dari ruang
perawatan, UGD, dan ruang 10 10
operasi
e. Dilengkapi dengan saluran
10 10
pembuangan air limbah
f. Dilengkapi dengan ruang ganti
10 10
pakaian petugas dan toilet
g. Dilengkapi dengan
perlengkapan dan bahan
5 5
pemilisan jenazah termasuk
meja memandikan mayat
9. Toilet dan 1 a. Rasio toilet/kamar mandi
30 30
kamar mandi dengan tempat tidur 1 : 10
b. Toilet tersedia dalam setiap
unit/ruang khusus untuk unit
20 20
rawat inap dan karyawan harus
tersedia kamar mandi
c. Letak tidak berhubungan
langsung dengan dapur kamar
20 20
operasi dan ruang khusus
lainnya
d. Saluran pembuangan air limbah
dilengkapi dengan penahan bau 10 10
(water seal)
e. Lubang penghawaan harus
berhubungan langsung dengan 10 10
udara luar
f. Kamar mandi dan toilet untuk
pria, wanita, dan karyawan 10 10
terpisah
III PENYEHATAN
MAKANAN DAN
MINUMAN
(Jumlah Bobot
15)
1. Bahan 2 a. Kondisi bahan makanan dan
makanan dan makanan jadi secara fisik 50 100
makanan jadi memenuhi syarat
b. Kondisi bahan makanan dan
makanan jadi secara 50 100
bakteriologis memenuhi syarat
2. Tempat 3 a. Makanan yang mudaah
penyimpanan membusuk disimpan pada suhu
bahan > 56,50C atau < 40C
makanan dan b. Makanan yang akan disajikan >
makanan jadi 6 jam disimpan pada suhu -50C 30 90
s/d -10C
c. Bersih 10 30
d. Terlindung dari debu 10 30
e. Bebas gangguan serangga dan 10 30
tikus
f. Bahan makanan dan makanan
10 30
jadi terpisah
3. Penyajian 2 a. Menggunakan kereta dorong
40 80
Makanan tertutup
b. Tidak menyajikan makanan jadi
40 80
yang sudah menginap
c. Lalu lintas makanan jadi
20 40
menggunakan jalur khusus
4. Tempat 4 a. Lantai dapur sebelum dan
Pengolahan sesudah kegiatan dibersihkan 50 200
Makanan dengan antiseptik
(dapur) b. Dilengkapi dengan sngkup dan
25 100
cerobong asap
c. Pencahayaan > 200 lux 25 0
5. Penjamah 2 a. Memiliki surat keterangan sehat
40 80
Makanan yang berlaku
b. Tidak berkuku panjang, koreng
30 60
dan sejenisnya
c. Menggunkan pakaian pelindung
10 20
pengolahan makanan
d. Selalu menggunakan peralatan
10 20
dalam menjamah makanan jadi
e. Berperilaku sehat selama
10 20
bekerja
6. Peralatan 2 a. Sebelum digunakan dalam
40 80
kondisi bersih
b. Tahan karat dan tidak
30 60
mengandung bahan beracun
c. Utuh, tidak retak 15 30
d. Dicuci dengan desinfektan atau
dikeringkan dengan sinar
15 30
matahari/pemanas buatan dan
tidak dibersihkan dengan kain
IV PENYEHATAN
AIR
(Jumlah Bobot
16)
1. Kuantitas 8 a. Tersedia air bersih > 500 lt/tt/hr
dan tersedia air minum sesuai 70 560
dengan kebutuhan
b. Air minum tersedia pada setiap
30 240
tempat kegiatan
2. Kualitas 5 a. Bakteriologis 80 400
b. Kimia 15 75
c. Fisika 5 25
3. Sarana 3 a. Sumber PDAM air tanah diolah 50 150
b. Distribusi tidak bocor 30 90
c. Penampungan tertutup 20 60
V PENGELOLAAN
LIMBAH
(Jumlah Bobot
16)
1. Pengelolaan 10 a. Pemusnahan limbah padat 25 -
limbah padat infeksius, citotoksis, dan farmasi
dengan incenerator (suhu >
10000C) atau khusus untuk
sampah infeksius dapat
disterilkan dengan auto clave
atau radiasi microwave sebelum
dibuang ke landfill
b. Bagi yang tidak punya
incenerator ada MoU antara RS
20 200
dan pihak yang melakukan
pemusnahan limbah medis
c. Tempat limbah padat kuat,
tahan karat, kedap air, dengan
penutup dan kantong plastik
dengan warna dan lambang 20 200
sesuai pedoman. Minimal 1
(satu) buah tiap radius 20 pada
ruang tunggu/terbuka
d. Tempat pengumpulan dan
penampungan limbah
15 150
sementara segera didesinfeksi
setelah dikosongkan
e. Diangkut ke TPS > 2 kali/hari
5 50
dan ke TPA > 1 kali/hari
f. Limbah domestik dibuang ke
5 50
TPA yang ditetapkan PEMDA
g. Sampah radioaktif ditangani
sesuai dengan peraturan yang 10 100
berlaku
2. Pengelolaan 4 a. Dilakukan pengolahan melalui
80 320
limbah cair instalasi pengolahan limbah
b. Disalurkan melalui saluran
20 80
tertutup, kedap air, dan lancar
3. Kualitas 2
effluent yang Memenuhi persyaratan Kepmen
dibuang ke LH Nomor 58 Tahun 1995 atau 100 0
dalam Perda setempat
lingkungan
VI TEMPAT 5 a. Terdapat keran air bersih
PENCUCIAN dengan kapasitas, kualitas,
LINEN kuantitas dan tekanan yang 30 150
memadai serta disediakan keran
air panas untuk desinfeksi awal
b. Dilakukan pemilahan antara
15 75
linen infeksius dan non infeksius
c. Tersedia ruang pemisah antara
15 75
barang bersih dan kotor
d. Lokasi mudah dijangkau oleh
kegiatan yang memerlukan dan
15 75
jauh dari pasien serta tidak
berada di jalan
e. Lantai terbuat dari beton/plester 10 50
yang kuat, rata, tidak licin,
dengan kemiringan > 2-3%
f. Pencahayaan > 200 lux 10 25
g. Terdapat sarana pengering
5 25
untuk alat-alat sehabis dicuci
VII PENGENDALIAN 4 a. Fisik :
SERANGGA DAN Konstruksi bangunan, tempat
TIKUS penampungan air,
penampungan sampah tidak 80 320
memungkinkan sebagai tempat
berkembang-biaknya serangga
dan tikus
b. Kimia :
Insektisida yang dipakai memiliki
toksisitas rendah terhadap 20 80
manusia dan tidak bersifat
persisten
VII DEKONTAMINAS 10 a. Menggunakan peralatan
I I MELALUI sterilisasi uap (autoclave)/gas
DESINFEKSI dengan suhu sekitar 1340C atau
40 400
DAN peralatan radiasi gelombang
STERILISASI mikro (microwave) atau dengan
cara lain yang memenuhi syarat
b. Alat dan perlengkapan medis
yang sudah disterilkan disimpan
20 200
pada tempat khusus yang steril
pula
c. Alat dan perlengkapan medis
yang sudah disterilkan atau
didesinfeksi terlebih dahulu 20 200
dibersihkan dari darah, jaringan
tubuh dan sisa bahan lain
d. Peralatan sterilisasi dikalibrasi
10 100
minimal sekali/tahun
e. Ruang operasi yang telah
dipakai harus dilakukan
10 100
desinfeksi sebelum operasi
berikutnya
IX PENGAMANAN 2 a. Ada izin mengoperasikan
RADIASI peralatan yang memancarkan 20 40
radiasi
b. Dosis radiasi pengion terhadap
pekerja dan masyarakat tidak 15 30
boleh melebihi NAB
c. Ada sistem manajemen
kesehatan dan keselamatan
kerja pada pekerja dan
masyarakat terhadap radiasi 15 30
pengion, organisasi, peralatan
proteksi radiasi, pemantaun
dosis perorangan
d. Instalasi dan gudang peralatan 10 0
radiasi ditempatkan pada lokasi
yang jauh dari tempat yang
rawan kebakaran, tempat
berkumpul orang banyak
e. Tebal bahan perlindungan pada
masing-masing ruangan
berdasarkan jenis dan energi 40 80
radias, aktifitas dan dimensi
sumber radiasi serta sifat bahan
X PENYULUHAN 6 Dilakukan penyuluhan kesehatan
KESEHATAN secara langsung maupun tidak
LINGKUNGAN langsung kepada:
a. Karyawan medis/non medis 40 240
b. Pasien 20 120
c. Pedagang makanan dalam
20 0
lingkungan RS
d. Pengunjung 20 60
XI UNIT/INSTALASI 8 a. Dipimpin oleh tenaga teknis
SANITASI RS ***) yang sudah mengikuti pelatihan 50 400
sanitasi RS
b. Dipimpin oleh tenaga teknis
yang belum mengikuti pelatihan 30 -
sanitasi RS
c. Dipimpin oleh tenaga non teknis
yang sudah mengikuti pelatihan 20 -
sanitasi RS

BAB III
PEMBAHASAN

A. Identifikasi Masalah
Berdasarkan Kepmenkes Nomor 1204/Menkes/SK/X/2004, rumah sakit

dinyatakan memenuhi persyaratan kesehatan lingkungan apabila memperoleh skor

hasil penilaian sekurang – kurangnya 75% dari skor maksimal yang diperiksa. Skor

maksimal dari hasil pemeriksaan yaitu 9710, dan RSUD Banyumas memperoleh skor
penilaian 8665, hal ini berarti RSUD Banyumas memenuhi persyaratan kesehatan

lingkungan.
Ada beberapa variabel yang tidak memenuhi persyaratan seperti berikut :
1. Ruang bangunan
- Pada ruang perawatan, luas lantai dengan tempat tidur tidak semuanya 4,5 m2/tt.
- Pada ruang operasi dan ruang laboratorium tidak dilakukan pemeriksaan.
- Pada ruang sterilisasi dinding tidak terbuat dari porselin/keramik.
2. Penyehatan makanan dan minuman
- Pada tempat pengolahan makanan (dapur) pencahayaan tidak lebih dari 200 lux.
3. Pengelolaan limbah
- RSUD Banyumas tidak mempunyai incinerator sehingga limbah padat infeksius,

sitotoksis dan farmasi diserahkan kepada pihak ketiga.


- Kualitas effluent yang dibuang ke dalam lingkungan tidak memenuhi persyaratan

Kepmen LH Nomor 58 Tahun 1995 atau Perda setempat.


4. Tempat pencucian linen
- Pencahayaan tidak lebih dari 200 lux.
5. Pengamanan radiasi
- Instalasi dan gudang peralatan radiasi tidak ditempatkan pada lokasi yang jauh
16
dari tempat yang rawan kebakaran, tempat berkumpul orang banyak.

B. Manajemen Pengendalian Masalah


Berdasarkan masalah yang ada di RSUD Banyumas, sebaiknya dilakukan

pengendalian masalah seperti :


1. Mengurangi jumlah tempat tidur atau memperluas ruang perawatan agar luas lantai

dengan tempat tidur 4,5 m2/tt.


2. Mengganti tembok dengan porselin/keramik pada ruang sterilisasi agar mudah

proses pembersihannya.
3. Menambah sumber pencahayaan baik dengan sumber alami maupun buatan agar

pencahayaan dapat lebih dari 200 lux.


4. Melakukan pembersihan kaca – kaca yang digunakan untuk tempat lampu neon

agar sumber cahaya tidak terhalang debu atau kotoran.


5. Effluent yang dibuang ke lingkungan merujuk ke Kepmen LH Nomor 58 Tahun 1995

atau Perda Kabupaten Banyumas.


6. Instalasi atau gudang peralatan radiasi ditempatkan jauh dari pengunjung atau

keramaian orang dan ditempat yang tidak rawan kebakaran.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah dilakukan observasi di RSUD Banyumas sesuai dengan

Kepmenkes Nomor 1204/Menkes/SK/X/2004, RSUD Banyumas telah memenuhi


persyaratn kesehatan lingkungan di rumah sakit dengan memperoleh skor 8665 dari

skor maksimal yaitu 9710. Walaupun RSUD Banyumas telah memenuhi persyaratan

kesehatan lingkungan di rumah sakit namun masih ada beberapa variabel yang

belum memenuhi persyaratan seperti ruang bangunan, penyehatan makanan dan

minuman, pengelolaan limbah, tempat pencucian linen dan pengamanan radiasi.

Hal-hal seperti itu yang harus segera dilakukan tindakan pengendalian dari pihak

rumah sakit agar variabel-variabel yang belum memenuhi persyaratan tidak

berdampak buruk kepada pasien, pengunjung maupun karyawan di rumah sakit.

B. Saran
1. Ruang Bangunan
- Mengurangi jumlah tempat tidur atau memperluas ruang perawatan agar luas

lantai dengan tempat tidur 4,5 m2/tt.


- Mengganti tembok dengan porselin/keramik pada ruang sterilisasi agar mudah

proses pembersihannya.
2. Penyehatan Makanan dan Minuman
- Menambah sumber pencahayaan baik dengan sumber alami maupun buatan

agar pencahayaan dapat lebih dari 200 lux.


3. Pengelolaan Limbah
- Effluent yang dibuang ke lingkungan merujuk ke Kepmen LH Nomor 58 Tahun

1995 atau Perda Kabupaten Banyumas.


4. Pengamanan Radiasi
- Instalasi atau gudang peralatan radiasi ditempatkan jauh dari pengunjung atau

keramaian orang dan ditempat yang tidak rawan kebakaran.

Anda mungkin juga menyukai