Sintesa Data Balita

Data Sintesa

1. ANTROPOMETRI
a. Z-Score BB/TB Z-Score menurut BB/TB anak yang kurus 12
Sangat Kurus = 4 (6.7%) (20%), sangat kurus 4 (6.7%) dan gemuk 3 (
Kurus = 12 ( 20% ) 5%)
Normal = 41 ( 68.3%)
Gemuk = 3 (5 %) Menurut TB/U, balita sangat pendek 2 (3.3%),
b. TB/U pendek 9 (15%)
Sangat Pendek = 2 ( 3.3%)
Pendek = 9 ( 15%) Menurut BB/U, balita gizi kurang 10 (16.7%).
Normal = 49 (81.7%)
Tinggi = 0
c. BB/U
Kurang = 10 ( 16.7%)
Baik = 50 ( 83.3%)
Lebih = -

Kategori Z-Score (Permenkes, 2010) :

Menurut BB/U

- GiziBuruk :< -3SD

- GiziKurang : -3SD sampai< -2SD
- GiziBaik : -2SD sampai 2SD
- GiziLebih :>2SD

Menurut PB/U

- SangatPendek :< -3SD

- Pendek : -3SD sampai<-2SD
- Normal : -2SD sampai 2SD
- Tinggi :> 2SD

Menurut BB/PB
 - SangatKurus :< -3SD
- Kurus : -3SD sampai<-2SD
- Normal : -2SD sampai 2SD
- Gemuk :>2SD
2. BIOKIMIA
3. FISIK KLINIS
4. Dietary Ibu Menyusui
A. Asupan Gizi makro
a. Energi
- Defisit 18 (60%)
- Kurang 1 (3.3%)
- Sedang/ cukup 6 (20%)
- Lebih 5 (16.7%)
b. Protein
- Defisit 3 (10%)
- Kurang 4 (13.3%)
- Sedang 5 (16.7%)
- Lebih 18 (60%)
c. Lemak
- Defisit 23 (76.7%)
- Kurang 4 (13.3%)
- Sedang 1 ( 3.3 %)
- Lebih 2 (6.7%)
d. Karbohidrat
- Defisit 19 (63.3%)
- Kurang 0
- Sedang 3 ( 10%)
- Lebih 10 (26.7%)
-
-
Menurut DEPKES dalam amalia 2009 kategori
kecukupan dalam asupan makanan :
- Kurang = < 80%
- Cukup = 80% - 100%
- Lebih = >100%
Hasil dietary asupan energy balita di
Kecamatan Mojoagung, defisit 18 (60%) anak
balita, kurang 1 (3.3%) anak balita, dan lebih 5
(16.7%) dari 30 balita.
Untuk konsumsi protein defisit sebanyak 3
anak ( 10%), kurang sebanyak 4 (13.3%) dan
lebih 18 anak ( 60%) dari 30 balita
Untuk konsumsi lemak, yaitu defisit ada 23
balita (76.7%), Kurang 4 anak (13.3%), dan
lebih 2 anak (6.7%)
Untuk konsumsi karbohidrat defisit yaitu 19
anak (63.3%). Untuk konsumsi karbohidrat
lebih sebanyak 10 anak balita (26.7%) dari
total responden (30 responden).
Menurut Akmal 2012, frekuesi konsumsi
makanan dikategorikan sebagai berikut:
 - Sering : > 1x/hari sampai 4-6x/minggu
- Jarang : 1-3x / mnggu
- Tidak Pernah : > 1x/bulan

Balita di Kecamatan Mojoagung memiliki

frekuensi makan karbohidrat (makanan pokok)
sering sebanyak 30 balita (100%).
B. Frekuensi
Frekuensi makan lauk hewani sering sebanyak
a. Makanan Pokok
25 balita (83.3%). Frekuensi jarang sebanyak 5
- Jarang : 0 (1%)
balita (16.7%) dari total responden, ( 30
- Sering : 30 (100%)
responden).
- Tidak pernah : 0
b. Lauk Hewani Frekuensi makan lauk nabati sering 25 balita

- Jarang : 5 (16.7%) (83.3%) dan jarang sebanyak 5 balita (16.7%)

- Sering : 25 (83.3%) dari total responden, ( 30 responden).

- Tidak pernah : 0 Frekuensi makan sayuran jarang sebanyak 6

c. Lauk Nabati anak (20%) dari total responden, ( 30
- Jarang : 5 (16.7%) responden).
- Sering : 25 (83.3%)
Frekuensi makan buah – buahan jarang
- Tidak Pernah : 0
sebanyak 14 balita (46.7%) dari total
d. Sayuran
responden, ( 30 responden).
- Jarang : 6 (20%)
- Sering : 24 ( 80%) Frekuensi minum susu jarang sebanyak 1
- Tidak Pernah : 0 balita (3.3%) dan tidak pernah 9 balita (14.4%)
e. Buah – buahan dari total responden, (30 responden).
- Jarang 14 (46.7%)
Balita di kecamatan wonomulyo kosumsi gizi
- Sering 16 (53.3%)
seimbang ada 23 balita ( 76.7%) dan tidak
- Tidak pernah : 0
seimbang (23.3%) dari total responden yaitu
f. Susu
30 balita.
- Jarang 1 (3.3%)
 - Sering 20 (66.7%)
- Tidak Pernah 9 (14.4%)
C. Gizi Seimbang
- Seimbang : 23 (76.7%)
- Tidak Seimbang : 7
(23.3%)

5. EKOLOGI
A. Pendidikan Ibu
- S1 : 4 (6.7%) Pendidikan ibu yang SD sebanyak 2 ibu
- SMA : 35 (58.3%) (3.3%) dan SMP 19 ibu (31.7%).
- SMP : 19 (31.7%)
- SD : 2 (3.3%)
B. Pekerjaan Ayah
- Swasta : 33 (55%) Mayoritas pekerjaan ayah di kecamatan
- Wiraswasta : 9 (15%) mojogung adalah swasta sebanyak 33 orang (
- Pedagang : 6 (10%) 55%)
- Kuli Banguna : 2 (3.3%)
- Guru : 5 ( 8.3%)
- Petani : 5 (8.3%)
C. Pekerjaan Ibu
- Guru : 2 (3.3%) Mayoritas pekerjaan ibu balita di kecamatan
- IRT : 47 (78.3%) Mojoagung adalah ibu rumah tangga sebesar
- Buruh cuci : 2 (3.3) 78.3%
- Pedagang : 3 (5%)
 - Swasta 1 (1.7%)
- Wiraswasta : 3 ( 5% )
- Petani 2 (3.3)
D. Pengetahuan
- Baik : 18 (30%) Pengetahuan ibu yang tergolong kurang
- Cukup ; 39 (65%) sebanyak 3 ibu (5%) dan cukup 39 ibu (65%)
- Kurang : 3 (5%)
E. Sikap
- Baik 4 ( 6.7% ) Sikap ibu yang tergolong kurang ada 31 ibu
- Cukup 25 ( 41.7%) (51.7%).
- Kurang : 31 (51.7%)
F. Perilaku Perilaku ibu yang tergolong kurang sebanyak 1
- Baik 41 (68.3 %) ibu (1.7%) dan cukup 18 ibu (30%)
- Cukup 18 ( 30%)
- Kurang 1 ( 1.7%)

G. Pendapatan
- Cukup > 1000000 : 49 Pendapatan kurang sebanyak 11 keluarga
(81.7%) (15.4%).
- Kurang < 1000000 : 11
(18.3%)
H. Hygene Sanitasi Hygene Sanitasi Cukup sebanyak 5 responden
Cukup : 5 ( 8.3%) (8.3%) dari 60 responden
Baik : 55 (91.7%)
I. Akses Pelayanan Kesehatan Akses Pelayanan kesehatan di kecamatan
Cukup : 21 (35%) mojoagung yang tergolong cukup 39 (65%)
Baik : 39 ( 65%)
J. IMD Balita yang melakukan IMD (Inisiasi Menyusu
Ya : 53 (88.3%) Dini ) di kecamatan Mojoagung sebanyak 53
Tidak : 7 (11.7%) responden (88.3%)
 K. Usia Pertama Makan Balita yang diberikan makan pertama <6 bulan
<6 bulan : 2 (3.3%) sebanyak 2 responden (3.33%)
6 bulan : 55 (91.6%)
>6 bulan : 3( 5%)

Diagnosa Gizi

No. Domain Problem Etiologi Sign/symptom

1 NI 5.1 Peningkatan Kurangnya asupan Energy defisit 60%

Kebutuhan energy energy dan rendahnya
pengetahuan

2 NI 5.8.1 Kekurangan intake Kurangnya Asupan karbohidrat

karbohidrat pengetahuan tentang yang defisit (63.3%)
makanan dan nutrisi

3 NI 5.6.1 Kekurangan intake Kurangnya Asupan lemak yang

lemak pengetahuan tentang defisit (76,7%)
makanan dan nutrisi

4 NI 1.4 Kekurangan intake - Kekuranga Kurangnya asupan

energy masukan makanan energy (60%)
atau zat gizi
misalnya pada
tekanan ekonomi
- Kurangnya ilmu
pengetahuan
makanan dan
nutrusi
5 NB 1.1 Pengetahuan yang - Keyakinan atau Kurangnya pengtahuan
kurang dikaitkan perhatian yang (5%)
dengan makanan dan salah mengenai
makanan, zat gizi
 zat gizi dan masalah-
masalah lain yang
berhubungan
denghan makanan
atau zat gizi
- Kurangnya
informasi
6 NB 1.2 Kepercayaan/sikap Kebiasaan makan Kurangnya sikap
yang salah mengenai yang salah dan (51.7%)
makanan/zat gizi informasi yang
salah tentang
makanan dan gizi