Fisiologi Tanaman Turgor
Fisiologi Tanaman Turgor
Nim : 17011045
Respon pertama tanaman dalam menanggapi kondisi defisit air yang parah ialah dengan cara
menutup stomata. Penurunan tekanan turgor yang bersamaan dengan meningkatnya asam absisat
bebas pada daun menyebabkan penyempitan stomata. Penutupan dan/atau penyempitan stomata
menghambat proses fotosintesis, hal ini menyangkut transportasi air dalam tubuh tanaman dan
menurunnya aliran karbondioksida pada daun (Anggraini, 2015: 42).
Kekurangan air di dalam jaringan tanaman dapat disebabkan oleh kehilangan air yang berlebihan
pada saat transpirasi melalui stomata dan sel lain seperti kutikula atau disebabkan oleh keduanya.
Namun lebih dari 90% transpirasi terjadi melalui stomata di daun. Selain berperan sebagai alat untuk
penguapan, stomata juga berperan sebagai alat untuk pertukaran CO2 dalam proses fisiologi yang
berhubungan dengan produksi. Stomata terdiri atas sel penjaga dan sel penutup yang dikelilingi oleh
beberapa sel tetangga. Mekanisme menutup dan membuka-nya stomata tergantung dari tekanan
turgor sel tanaman, atau karena perubahan konsentrasi karbondioksida, berkurangnya cahaya dan
hormon asam absisat (Lestari, 2006: 44).
Salinitas yang cukup tinggi akan mengakibatkan adanya cekaman yang akan menimbulkan dampak
yang berbeda pada setiap tanaman. Pada tanaman kacang merah, pelebaran daun terhambat oleh
salinitas karena berkurangnya tekanan turgor sel (Neuman et al., 1988).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi membuka dan menutupnya stomata. Antara lain
kelembaban udara, temperatur, kecepatan angin, cahaya, dan ketersediaan air. Faktor ketersediaan
air berhubungan dengan turgiditas pada sel. Bila tumbuhan kekurangan air, transpirasi akan
berkurang karena stomata menutup akibat turunnya tekanan turgor sel penutup. Membuka dan
menutupnya stomata penting bagi proses asimilasi CO2 dan juga keseimbangan air dalam tanaman.
Membuka menutupnya stomata tergantung pada perubahan turgor sel penjaga (sel stomata).
Turgor yang tinggi menyebabkan stomata membuka sebaliknya turgor yang rendah akan
menyebabkan stomata menutup. Mekanisme mebuka dan menutupnya stomata berdasarkan suatu
perubahan turgor itu adalah akibat dari perubahan nilai osmosis dari isi sel-sel penutup (Ampara,
2008).