Inkompatibilitas (Ketidakcampuran obat)

Antaraksi diantara dua atau banyak komponen suatu sediaan dengan sifat yang
bertentangan satu dengan yang lainnya dan menyebabkan tujuan preparat tidak
tercapai atau dimusnahkan.

Pre-formulasi : Sifat fisika dan kimia bahan2 membuat sediaan farmasi meliputi
zat aktif dan bahan tambahan.

Macam

 Farmasetik (Fisika, Kimia, Fisika Kimia)

Terjadi saat pembuatan atau pencampuran obat

 Terapetik/Farmakologi

Terjadi saat obat digunakan

Contoh : obat + susu -> susu bisa mengabsorpsi zat aktif

Pusing + diare di kasih PCT dan norit -> PCT diserap oleh norit harus
di kasih jeda 1/2 – 1 jam.

Inkompatibilitas Farmasetik

 Fisika

1. Perubahan viskositas

2. Penurunan kelarutan
a. R/ Kinin HCl 2
10
Aquadest 150
Sebagian dari HCl tidak dapat larut lagi

b. R/ Apomorfin HCl 0,1

 NaCl sol 0,9% 10

c. R/ NaBr 5
Fenobarbital Na 2
Aqua 65

3. Menjadi lembab pada serbuk

a. Eutektikum -> penurunan titik cair
Contoh : Timol dg fenol

b. Penurunan tekanan uap relatif

Contoh : NaBr dg KBr
c Bebasnya air hablur
Contoh : Campuran MgSO4 . 7H2O dan Na2SO4 . 10 H2O

4. Peristiwa adsorpsi
a. R/ Morfin HCl 0,010
Extr Bellad 0,300
m.f.pulv.dtd XII

b. R/ Kal. Iodid 10
Extr Bellad 0,100
Norit 2

 Kimia

1. Pembentukan senyawa sukar larut :

a. Pengendapan asam dan basa lemah karena PH

R/ Nabiborat 6
Kokain HCl 0,5
Aqua ad 300
b. Pengendapan karena penambahan ion sejenis
Larutan yg mengandung HCl / nitrat di isotonisasi dg NaCl / Na Nitrat

c. Pengendapan oleh garam sukar larut

R/ Sodium Citrate
Calcium Bromide
Syr
Aquadest

2. Reaksi karena oksidasi dan reduksi

R/ Acetosal 0,5
KI 0,2
da in caps a myl

3. Perubahan warna
R/ Aneurin HCl
Nikotinamid putih
Acid Ascorbic
Sach lactin
Berwarna kuning karena terbentuk nikaskorbina

R/ Kinin HCl 1
Antypirin 1
Aquadestl 4
Larutan berwarna kuning

4. Tidak tercampurkan b.o dengan sediaan galenik

Sediaan galenik -> sediaan bahan alam
Contoh : everdrin + sirup timi -> endapan abu

Inkompatibilitas Terapetik/Farmakologi

 Interaksi digolongkan menjadi Interaksi Farmakokinetik dan Interaksi

Farmakodinamik

 Efek yang dapat terjadi :

 1. Penurunan khasiat

Contoh : Obat diminum dengan susu, ketokonasol (anti jamur) absorpsinya

akan berkurang jika dimakan bersama dengan H2 blocker (ranitidine dkk)

2. Antagonis -> 2 bahan obat/lebih yg khasiatnya berlawanan.

Contoh : caffeine dan barbiturat

3. Sinergisme -> 2 bahan obat/lebih yg khasiatnya akan saling menguatkan

Contoh : morfin + alkohol

4. Kontra indikasi -> Suatu obat tdk boleh diberikan utk pasien dg kondisi
tertentu

Contoh : Epinephrin kontraindikasi utk pasien hipertensi.

Prosedur utk memperbaiki inkom :

 Menentukan terjadinya inkom

 Menentukan komponen yg menyebabkan inkom
 Menentukan macam inkom
 Menerapkan cara utk memperbaiki

Metode umum unt memperbaiki

1. Merubah urutan pencampuran

Contoh : PCT + coffein +everdrin HCl + dexametaxon
Inkom krn semua putih tdk terlihat homogennya
zat A + zat D (biru) + zat B + zat C

2. Mengganti pelarut
Zat yg polar dengan pelarut non polar diganti jadi pelarut yg polar.

3. Mengganti volume/jumlah komponen

4. Mengubah bentuk komponen
Contoh : fenobarbital yang basa diubah menjadi fenobarbital Na yg bersifat
garam.

5. Mengubah betuk sediaan

6. Mengganti 1 atau lebih komponen
7. Menjadi bentuk sediaan emulsi/suspense
8. Menambah/mengurangi bahan pembantu
9. Campur di luar wadah & kendalikan terjadinya reaksi
10. Menambah pewarna/penghilang warna
Contoh : Vit C diwarnai kuning untuk menyamarkan adanya oksidasi karena warna
yang aslinya putih

11. Menambah zat penghambat perubahan warna

contoh : penambahan antioksidan

12. Mencampur bahan yg tdk tercampur secara terpisah.

Contoh kasus
Zat A + zat B -> eutektikum bagaimana solusinya?

 Ditambah sac.lactis/zat tambahan lainnya yg bersifat inert dan tidak

menggangu kerja obat
 Zat A dan zat B dipisah bungkusnya
 Mengubah bentuk sediaan
 Mengganti salah satu zat aktif yg tidak inkom tp aktifitas& keuatannya
sama + harus persetujuan dokter