Anda di halaman 1dari 6

Nama : Muhammad Hadiyanto (LJ)

Nim :25000118183019
Nama : Muslimahtun badiah
Nim :

Resume Sistem informasi Geografis


Tm 1

PETA
Pengertian Peta
• suatu gambar dari unsur-unsur alam dan atau buatan manusia,yang berada di atas maupun
di bawah permukaan bumi yang digambarkan pada suatu bidang datar dengan skala
tertentu
• Untuk mengubah bentuk bumi yang bulat (bidang lengkung) ke bentuk bidang datar
harus dilakukan proyeksi
• Skala peta adalah angka perbandingan antara jarak dua titik di atas peta dengan jarak
tersebut dimuka bumi
Keuntungan Menggunakan Peta
• Pengguna dapat memahami hubungan spasial dengan lebih baik.
• Dapat diperoleh informasi mengenai jarak, arah, dan luas area;
• Dapat diperlihatkan pola; dan dapat dipahami relasi
Fungsi Peta
• Orientasi atau navigasi: menunjukkan arah, jarak, dan lokasi berbagai tempat di
permukaan bumi
• Perencanaan: untuk menentukan arah pembangunan
• Monitoring: memonitor suatu keadaan. Misalnya, keberadaan hutan, kondisi jalan
• Pendidikan. Misalnya: atlas, peta dinding
• Kodifikasi. Misalnya: pemberian kode wilayah administrasi menurut aturan tertentu
Jenis Peta Menurut Skala
• Peta skala besar: wilayah yang dipetakan relatif kecil dan data yang disajikan lebih detil.
• Peta skala kecil: wilayah yang dipetakan relatif luas.
Note:
Jika skala disajikan sebagai bilangan pecahan, peta skala besar mempunyai skala relatif besar
atau penyebutnya relatif kecil
• Nasional  1:1.000.000
• Provinsi  1:250.000
• Kabupaten  1:100.000
• Kota  1: 50.000
Jenis Peta Menurut Isinya
• Peta umum (peta topografi): peta yang menggambarkan keadaan umum daerah yang
dipetakan. Contoh: atlas, peta RBI (Rupa Bumi Indonesia)
• Peta tematik: peta wilayah yang menyajikan data dan informasi tematik.
Contoh: peta curah hujan, peta tata guna lahan, peta industri, peta penduduk, peta kemiskinan,
dsb.
Jenis Peta Menurut Bentuk Fisiknya
• Peta analog: representasi fenomena geografis yang disimpan dalam bentuk kertas atau
media cetakan lain.
Contoh: Peta SP2010-WA, Peta SP2010-WB, Peta RBI
• Peta digital: representasi fenomena geografis yang disimpan untuk ditampilkan dan
dianalisis oleh komputer.
Contoh: shapefile

Komponen Peta
• Isi peta: menunjukkan isi dari makna ide penyusun peta yang akan disampaikan kepada
pengguna peta
• Judul peta: harus mencerminkan isi peta
• Skala peta, untuk melihat tingkat ketelitian dan kedetailan objek yang dipetakan.
• Simbol arah dicantumkan sebagai petunjuk arah atau orientasi peta. Arah utara lazimnya
mengarah pada bagian atas peta
• Legenda, untuk memberikan keterangan tentang simbol-simbol yang ada dalam peta.
Simbol-simbol standar dapat dilihat pada lampiran PP No. 10 Tahun 2000.
• Inset dan Index peta
• Inset peta merupakan peta yang diperbersar dari bagian belahan bumi.
• Index peta merupakan sistem tata letak peta , dimana menunjukan letak peta yang
bersangkutan terhadap peta yang lain di sekitarnya
• Sumber/keterangan riwayat peta, meliputi penyusun peta, percetakan, sistem proyeksi
peta, tanggal/tahun pengambilan data, tanggal pembuatan/pencetakan peta, dan lain
sebagainya yang memperkuat identitas penyusunan peta yang dapat
dipertanggungjawabkan.
• Grid atau graticule, untuk memudahkan penunjukan letak sebuah titik di peta atau untuk
memudahkan penunjukan lembar peta dari sekian banyak lembar peta

Simbol
• Simbol adalah gambar atau tanda yang mempunyai makna/arti. Simbol merupakan
penyederhanan objek geografis karena untuk menyatakan sesuatu hal ke dalam peta tidak
bisa digambarkan seperti bentuk benda itu yang sebenarnya.
• Menurut bentuknya, simbol dapat dikelompokkan menjadi: simbol titik, simbol garis, dan
simbol area/luasan

Numeric Scale (Skala Angka)


Numeric scale (skala angka atau skala pecahan) atau Representative Fraction adalah skala
yang dinyatakan dalam bentuk perbandingan.
Contoh: 1:100.000
 Satu satuan panjang pada peta menggambarkan jarak sesungguhnya di lapangan
100.000 kali satuan panjang
 1 cm di peta menggambarkan jarak 100.000 cm = 1 km di lapangan.
Graphic Scale (Skala Grafis)
Graphic scale (skala grafis atau skala batang), dinyatakan dalam suatu garis lurus yang dibagi
menjadi beberapa bagian yang sama panjang dan pada garis tersebut dicantumkan ukuran
jarak sesungguhnya di lapangan dalam satuan tertentu, misalnya meter, kilometer, mil, dsb.
Ellipsoid Referensi.
Untuk mempermudah penghitungan, permukaan fisik bumi diganti dengan permukan yang
teratur dengan bentuk dan ukuran yang mendekati bumi, disebut Ellipsoid Referensi.
Datum geodetik
Datum geodetik adalah sejumlah parameter (misal: a, b, f) yang digunakan untuk mendefinisikan
bentuk dan ukuran ellipsoid referensi yang digunakan untuk pendefinisian koordinat geodetik,
serta kedudukan dan orientasinya dalam ruang terhadap fisik bumi
Datum Geodetik menurut Luas Area
Lokal, untuk daerah yang tidak terlalu luas. Contoh di Indonesia: Datum Genoek, DGN 95
(Datum Geodetik Nasional 1995).
Regional, untuk daerah yang relatif luas biasanya digunakan bersama oleh negara yang
berdekatan hingga negara yang terletak dalam satu benua. Contoh: NAD (North-American
Datum) 1983, European Datum 1989
Global, untuk seluruh permukaaan bumi, yaitu WGS (World Geodetic System).
• WGS direalisasikan dan dipantau oleh NIMA (National Imagery and Mapping)
Amerika Serikat.
• Dimulai dengan WGS 60, WGS66, WGS 72, dan terakhir WGS 84.
• WGS 84 adalah sistem yang saat ini digunakan oleh sistem satelit navigasi GPS
Proyeksi
• Proyeksi peta merupakan suatu fungsi yang merelasikan koordinat titik-titik yang terletak
di atas permukaan suatu kurva (ellipsoid, bola) ke koordinat titik-titik yang terletak di
atas bidang datar.
• Berdasarkan bidang proyeksi yang digunakan: azimuthal (zenithal), kerucut (conical),
silinder (cylindrical).
• Berdasarkan kedudukan sumbu simetris bidang proyeksi: normal, miring, transversal
(equatorial)

Proyeksi Azimuthal (Zenithal)


• Proyeksi yang menggunakan bidang datar sebagai proyeksinya.
Proyeksi Kerucut (Conical)
• Proyeksi yang menggunakan bidang kerucut (didatarkan) sebagai proyeksinya.

Proyeksi Silinder (Cylindrical).


• Proyeksi yang bidang proyeksinya berbentuk silinder (didatarkan)
Proyeksi Normal
• Sumbu simetrinya berimpit dengan sumbu bumi
Proyeksi Miring (Oblique)
• Sumbu simetrinya membentuk sudut dengan sumbu bumi.
Proyeksi Transversal (Equatorial)
• Sumbu simetrinya tegak lurus pada sumbu bumi atau terletak pada bidang equator.

Peta Ideal
• Equidistance, jarak-jarak di peta setelah diperhitungkan dengan skalanya harus sama
dengan jarak sebenarnya.
• Equivalen, luas bidang yang digambar di peta setelah diperhitungkan dengan skalanya
harus sama dengan keadaan yang sebenarnya.
• Conform, sudut atau arah dan bentuk unsur yang digambar di peta harus sama dengan
sudut atau arah dan bentuk unsur di permukaan bumi
Universal Transverse Mercator (UTM)
• Metode proyeksi: silinder, transversal, konform.
• Seluruh permukaan bumi dibagi menjadi 60 zone, setiap zone dibatasi 2 meridian selebar
6° dan memiliki meridian tengah sendiri, mulai dari 180°BB sampai dengan 180°BT.
• Batas lintang dalam sistem koordinat ini 80°LS sampai dengan 84°LU, terdiri atas
bagian-bagian selebar 8°, mulai dari 80°LS ke utara dengan notasi C, D, E,…,X (kecuali
huruf I dan O).
Sistem Koordinat
• Sistem koordinat adalah sekumpulan aturan yang menentukan bagaimana koordinat-
koordinat yang bersangkutan merepresentasikan titik-titik.
• Jenis sistem koordinat:
• Sistem koordinat lokal
• Sistem koordinat kartesian
• Koordinat Kartesian 2 dimensi memiliki pusat di O dan 2 sumbu
koordinat yang saling tegaklurus, yaitu x dan y.
• Koordinat Kartesian 3 dimensi berpusat di O dan memiliki sumbu
x, y dan z.

• Sistem koordinat global


• Sistem koordinat geodetic
• Sistem koordinat ini mengacu pada permukaan suatu bentuk
ellipsoid tertentu dan tergantung juga pada ukuran, bentuk dan
orientasi tiga dimensi ellipsoid.
• Posisi suatu titik pada sistem koordinat geodetik ditentukan oleh
lintang geodetik (latitude), bujur geodetik (longitude) dan tinggi di
atas permukaan ellipsoid
• Lintang geodetik (L) suatu titik adalah sudut lancip yang dibentuk
oleh normal ellipsoid yang melalui titik tersebut dengan bidang
ekuator (-900≤L≤+900).
• Bujur geodetik (B) adalah sudut yang dibentuk antara meridian
lokal dengan meredian referensi Greenwich (00≤B≤1800E dan -
1800W≤B≤00 ).
• Tinggi suatu titik di atas ellipsoida dihitung sepanjang normal
ellipsoid yang melalui titik tersebut.

Anda mungkin juga menyukai