com
bahwa waktu adalah sebagian dari sukses itu Kemudian saya meminta kamu masukkan semua benda yang ada di
sendiri. sana ke dalam gelas. Urutannya gimana ayo?
Proses kamu memasukkan batu satu per satu itu ngegambarin tentang
kegiatan kamu berdasarkan prioritas mana yang lebih penting. Kalau
kamu salah aja dan memisahkan dan memasukkan benda mana yang
penting dengan yang lebih penting, maka pasti gelas itu nggak akan
cukup menampung semua benda yang harus kamu masukin.
Caranya gimana? Pertama kamu harus bisa memberikan ilmu Kalau kamu bisa ngatur seperti itu dengan gelas, coba deh lakukan
hal yang sama dengan kehidupan kamu. Pasti hidup kamu akan lebih
yang bermanfaat; kedua, kamu rajin memberikan santunan pada menyenangkan. Hidup kamu akan lebih jreng! ... Asyik deh pokoknya.
orang yang tidak beruntung (fakir miskin), dan memiliki anak yang Kamu ngerasa makin dewasa dan memperlakukan secara dewasa
selalu mendoakan orang tuanya (ini sih nanti kalau kamu punya anak sehingga kamu lebih optimis mengisi hari demi hari kehidupan kamu.
ya!) “Orang-orang sukses menggunakan 80 %
Jadi dengan tiga cara itu, maka kehidupan sesudah mati kamu akan
lebih menjanjikan, ibarat tabungan yang mengalir terus-menerus dan waktunya untuk kegiatan yang mendukung
keuntungannya berlipat-lipat tanpa kamu harus bekerja keras. Kalau pencapaian cita-citanya dan 20 % untuk hal-hal
balik lagi ke perumpamaan gelas, batu besar, batu kecil, kerikil,
pasir dan air; maka tiga kegiatan yaitu mengajarkan ilmu yang lain, sebaliknya orang-orang yang gagal
bermanfaat, memberikan santunan pada orang miskin, dan memiliki menghabiskan 80 % waktunya untuk kegiatan
anak yang bisa berdo’a untuk orang tuanya adalah kegiatan yang batu
buessaaaaaaar banget, yang kamu harus dahulukan. (sekali lagi untuk yang sia-sia.”
anak, nanti ya kalau udah punya, niatin aja dari sekarang).