Pencegahan Penyakit
DISUSUN OLEH :
COVER .................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji Syukur kehadirat ALLAH SWT, berkat rahmat hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah Pemeliharaan dan Peningkatan Kesehatan Pencegahan Penyakit
dengan baik.
Semoga apa yan tertulis dalam makalah ini dapat bermanfaat dengan baik untuk pembaca
dan menambah ilmu pengetahuan kita semua.
Dan tak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada untuk dosen kami
Pak Marwan RG,S.Kep,NS.,M.Kep yang telah memberikan tugas makalah ini kepada kami.
Sehingga menambah wawasan kami dalam pembelajaran Konsep Dasar Keperawatan.
Terima Kasih untuk pembaca yang telah membaca makalah ini,bila penulisan kami ini
ada yang salah kami minta maaf.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam peningkatan kesehatan dan pencegahan Penyakit juga termasuk dalam perawatan
utama. Dalam buku Potter & Perry (1997,66) dijelaskan mengenai peningkatan kesehatan
dan pencegahan penyaki sebagai berikut., Peran perawat dalam peningkatan kesehatan di
tempat perawatan utama mempunyai tiga komponen utama. Pertama, kesehatan merupakan hak
asasi manusia dan perlu ditingkatkan untuk kepentingan kesehatan itu sendiri. Kedua, gangguan
dan ketidakmampuan akan menyebabkan kerugian bagi klien, keluarga, dan masyarakat. Ketiga,
pelayanan kesehatan tidak hanya menetapkan diagnosa dan tindakan pengobatan penyakit, tetapi
juga mengembalikan klien, keluarga, dan masyarakat yang mengalami gangguan secara akut atau
kronik kepada tingkat kesehatan yang optimal.
PEMBAHASAN
Persamaannya
Keduanya berorientasi pada masa depan.
Perbedaannya
Terletak pada Motivasi dan Tujuan
Peningkatan Kesehatan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk bertindak secara
positif , untuk mencapai tujuan berupa tingkat kesehatan yang stabil
Pencegahan Penyakit memberi motivasi kepada masyarakat untuk menghindari
penurunan tingkat kesehatan atau fungsi
2.3 Fokus Kegiatan Peningkatan kesehatan
Merupakan strategi peningkatan kesehatan dimana individu akan memperoleh manfaat dari
kegiatan yang dilakukan oleh orang lain tanpa harus melakukannya sendiri, Misal
Pada strategi ini, setiap individu diberikan motivasi untuk melakukan program kesehatan
tertentu.Misal:
Pencegahan Primer
Merupakan pencegahan yang dilakukan sebelum terjadi penyakit dan gangguanfungsi,
dan diberikan kepada klien yang sehat secara fisik dan mental.
Tidak bersifat terapeutik, tidak menggunakan tindakan yang terapeutik, dan tidak
menggunakan identifikasi gejala penyakit.
Pencegahan Primer Terdiri dari :
Peningkatan Kesehatan : pendidikan kesehatan, standarisasi nutrisi, perhatian terhadap
perkembangan kepribadian, penyediaan perumahan sehat, skrining genetik. Dll
Perlindungan Khusus : imunisasi, kebersihan pribadi (PHBS), sanitasilingkungan,
perlindungan tempat kerja, perlindungan kecelakaan, perlindungankarsinoge dan alergen.
Pencegahan Sekunder
Merupakan tindakan pencegahan yang berfokus pada individu yang mengalamimasalah
kesehatan atau penyakit, dan individu yang berisiko mengalamikomplikasi atau kondisi
yang lebih buruk.
Pencegahan sekunder dilakukan melalui pembuatan diagnosa dan pemberianintervensi
yang tepat sehingga akan mengurangi keparahan kondisi danmemungkinkan klien
kembali pada kondisi kesehatan yang normal sedinimungkin.
teknik skrining dan pengobatan penyakit pada tahap dini untuk membatasi kecacatan
dengan cara menghindarkan atau menunda akibat yang ditimbulkan dari perkembangan
penyakit.
Pencegahan Tersier
Pencegahan ini dilakukan ketika terjadi kecacatan atau ketidakmampuan yang permanen
dan atau tidak dapat disembuhkan.
Perawatan pada tingkat ini ditujukan untuk membantu klien mencapai tingkat fungsi
setinggi mungkin, sesuai dengan keterbatasan yang ada akibat penyakit atau kecacatan.
Tingkat perawatan ini bisa disebut juga perawatan preventive, karenadidalamnya terdapat
tindak pencegahan terhadap kerusakan atau penurunan fungsi lebih jauh. Misal: dalam
merawat orang yang Buta, disamping memaksimalkan kemampuan klien dalam aktivitas
sehari-hari, juga mencegah terjadinya kecelakaan pada klien
BAB III
PENUTUP
3.1 Keimpulan
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas ,penulis menyarankan agar para pembaca khusunya untuk
dapat meningkatkan pemahamannya mengenai Pemeliharaan dan Peningkatan Kesehatan
Pencegahan Penyakit guna terwujudnya pelaksanan proses belajar yang baik. Dengan ini kita
mempelajari Pemeliharaan dan Peningkatan Kesehatan Pencegahan Penyakit agar dapat di
mengerti dan mudah diterima
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmodjo, S., dkk. 2005.Promosi Kesehatan : Teori dan Aplikasinya. Jakarta: PT.Rineka
Cipta.
Terkadang upaya pengendalian skunder penyakit ini dapat mengakibatkan isolasi dan
karantina. Isolasi adalah pemisahan (selama masa penularan)orang atau binatang yang terjangkit
dari yang lainya untuk mencegah baik secara langsung ataupun tidak lansuns penyebaran agens
menular pada orang yang renta. Karantina adalah pembatasan kebebasan bergeraak dari orang
atau binatang sehat yang terpajan penyakit menular sampai masa inkubasi berlalu. Upaya
pengendalian lebih lanjut adalah desinfeksi, pembunuhan agens menular diluar tubuh pejamu,dan
pengobatan masal dengan antibiotik.terakhir program pendidikan kesehatan masyarakat dan
promosi kesehatan harus digunakan sebagai upaya pencegahan primer maupun skunder
Upaya pencegahan primer untuk penyakit tidak menular mencakup persediaan makanan dan
energy yang adequate, kesempatan yang baik dalam pendidikan, pekerjaan, dan perumahan dan
layanan komunitas yang efisien. Selain dasar-dasar tersebut, komunitas harus menyediakan
program promosi kesehatan dan pendidikan kesehatan, layanan kesehatan dan medis, dan
perlindungan terhadap bahaya lingkungan pekerjaan.
Setiap individu dapat mempraktikan upaya pencegahan primer dengan mendapatkan tingkat
pendidikan yang tinggi yang mencakup pengetahuan tentang kesehatandan penyakit dan
perjalanan penyakit anggota keluarga lain. Secara khusus, individu harus mengambiltanggung
jawab dalam hal makan dengan tepat, olahraga yang cukup, mempertahankan berat badan yang
sesuai , dan menghindari penggunaan berlebih berakohol dan obat-obatan lain. Masing-masing
individu juga dapat melindungi dirinya dari cedera dengan mengenakan sabuk pengaman,
kacamata pengaman, dan lotion tabir surya.
3. Sebutkan dan jelaskan contoh pencegahan tresier?
Dalam model system neumen dimana pencegahan tersier dalam keperawatan keluarga lebih
memperkuat resistansi terhadap stressor untuk mencegah reaksi timbul kembali atau regresi,
sehingga dapat mempertahankan energi. Pencegahan tersier cenderung untuk kembali pada
pencegahan primer .dimana Strateginya mencakup :
1. Immunisasi
2. pendidikan kesehatan
2. Stroke
A Health promotion
1) Memberikan imunisasi pada golongan yang rentan untuk mencegah terhadap penyakit-
penyakit tertentu.
1) Case finding
4) Case holding
5) Contact person
D Dissabilty limitation
E Rehabilitation
4) Penyuluhan dan usaha-usaha kelanjutan yang harus tetap dilakukan seseorang setelah ia
sembuh dari suatu penyakit.