Anda di halaman 1dari 8

1.

Pendahuluan
Pipa merupakan alat transportasi fluida yang sangat murah, pipa memiliki
berbagai ukuran dan bentuk penampang. Penurunan tekanan aliran didalam pipa
sangat penting untuk diketahui guna merancang sistem perpipaan. Kekasaran
pipa, panjang pipa, diameter pipa, jenis fluida, kecepatan dan bentuk aliran adalah
hal yang sangat terkait dengan penurunan tekanan (Pressure Drop).
Penurunan tekanan (pressure drop) adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan penurunan tekanan dari satu titik dalam pipa atau tabung ke hilir
titik."Penurunan tekanan" adalah hasil dari gaya gesek pada fluida ketika mengalir
melalui tabungyang disebabkan oleh resistensi terhadap aliran. Penentu utama
resistensi terhadap aliranfluida adalah kecepatan fluida melalui pipa dan
viskositas fluida. Pressure drop merupakan istilah yang digunakan untuk
mendeskripsikan penurunan tekanan dari satu titik di dalam sistem (misalnya
aliran didalam pipa) ke titik yang lain yang mempunyai tekanan lebih rendah.
Pressure drop juga merupakan hasil dari gaya-gaya friksi terhadap fluida yang
mengalir didalam pipa, yang disebabkan oleh tahanan fluida untuk
mengalir (Geankoplis C. J., 1997)
Aliran cairan atau gas akan selalu mengalir dalam arah perlawanan paling
sedikit (tekanan kurang). Penurunan tekanan meningkat sebanding dengan gaya
geser gesek dalam jaringan pipa. Penurunan tekanan dipengaruhi oleh sebuah
jaringan pipa yang berisi rating kekasaranrelatif tinggi serta banyak pipa fitting
dansendi, konvergensi tabung, divergensi, kekasaran permukaan
dan sifat fisik lainnya. Selain itu Perubahan energi kinetik dan perhitungan
penurunan tekanan yang disebabkan oleh gesekan dalam pipa melingkar juga berp
engaruhterhadap pressure drop. Kecepatan aliran tinggi atau cairan viskositas
tinggi dalam hasil penurunan tekanan yang lebih besar di bagian pipa
atau katup atau siku. Kecepatan rendahakan mengakibatkan penurunan tekanan
yang lebih rendah atau tidak ada. Penurunan tekanan pada fluida dapat
dipengaruhi oleh banyak faktor. faktor-faktor yang mempengaruhi pressure drop
diantaranya berupa head losses yang disebabkan gesekan fluida pada pipa. Suatu
fluida dapat mengalir melalui pipa dengan cara yang
berbeda"beda, ketikasuatu fluida mengalir dalam pipa silinder dan velositasnya
diukur pada jarak yang berbedadari dinding pipa ke pusat pipa, ini telah
ditunjukkan bahwa keduanya beraliran laminer dan turbulen. Dimana
fluida dalam pusat itu berpindah lebih cepat daripada fluida yangdekat
dengan dinding. Dalam sejumlah aplikasi teknik, hubungan antara
velositas rata-rata (VAV) dalam pipa dan velositas maksimum (Vmax) itu sangat
bergantung, karena dalam beberapa masalah hanya (Vmax) pada pusat pipa yang
diukur. Selanjutnya hanya pengukuran satu titik hubungan antara (Vmax) dan
(VAV) ini dapat digunakan untuk menepkan (VAV). Velositas rata-rata itu lima kali
velositas maksimum pada pusat pipa dimana ini diberikan oleh kesetimbangan
momentum shell untuk aliran laminer. Sedangkan untuk aliran turbulen, velositas
rata-ratanya itu delapan kali velositas maksimum (Geankoplis C. J., 1997).
2. Metodologi Penelitian
2.1 Aplikasi yang digunakan
Aplikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah perangkat
lunak komersil ANSYS FLUENT 19.1 dan AUTODESK INVENTOR 2016.

2.2 Variabel Yang Digunakan


Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari
variabel bebas, variabel tetap dan variabel terikat. Variabel bebas yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu jarak choke bean dan elbow, dan kecepatan
steam yang divariasikan. Untuk ukuran pipa dari 1 ft (0,3048 m), 2 ft (0,6096 m),
dan 3 ft (0,9144 m).

2.3 Alur Penelitian


Alur proses pembuatan pipa dimulai dari tahap pembentukan geometri
hingga penentuan kondisi batas, tahap ini juga disebut preprosessor. Kemudian
dilanjutkan dengan mengimport geometri pipa ke fluent, untuk eksekusi,
perlakuan pada fluent ini merupakan tahap prosessor dan postprosessor. Secara
keseluruhan proses simulasi untuk penelitian ini memiliki beberapa tahapan yang
sebelumnya dimulai dari pembentukan geometri dapat dilihat pada diagram alir
prosedur simulasi pada Gambar 2 dan Gambar 3 berikut ini:
Gambar 2 Alur Penelitian Penggambaran Geometri (Pre-Processor)

Gambar 3 Bagan Alir Ansys Fluent (Processor dan Postprocessor)


3. Hasil dan Pembahasan
Setelah proses iterasi mencapai konvergensi, maka tahap selanjutnya
adalah tahap untuk melihat dan menganalisa hasil simulasi yang telah dilakukan.

Gambar (a) Kontur penurunan tekanan fluida pada pipa yaitu 0.3048 m dengan
kecepatan 16 m/s, 18 m/s dan 20 m/s

Gambar (b) Kontur penurunan tekanan fluida pada pipa yaitu 0.6096 m dengan
kecepatan 16 m/s, 18 m/s dan 20 m/s
Gambar (c) Kontur penurunan tekanan fluida pada pipa yaitu 0.9144 m dengan
kecepatan 16 m/s, 18 m/s dan 20 m/s
Dari gambar a, b dan c dapat dilihat perbedaan tekanan pada pipa yang
ditunjukkan dengan perbedaan warna. Warna biru menunjukkan tekanan terendah
diikuti dengan warna hijau, kuning dan warna merah yang menunjukkan tekanan
yang lebih tinggi. Proses simulasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
fenomena aliran dan tekanan yang terjadi dalam pipa. Dari gambar hasil simulasi
diketahui bahwa tekanan yang terjadi dalam pipa (a) adalah minimal -3,9596
Pascal dan maksimal 1,0175 Pascal. Dalam pipa (b) adalah minimal -1,5871
Pascal dan maksimal 1,9542 Pascal. Dalam pipa (c) adalah minimal -9,5743
Pascal dan maksimal 3,3128 Pascal. Dari gambar kontur distibusi pressure inlet
terlihat bahwa tekanan pada pipa pada sisi awal pipa tekan merata sama besar.
Besarnya tekanan yang terjadi pada sisi awal pipa tekan merupakan pengaruh dari
bentuk pipa itu sendiri. Pengaruh penggunaan panjang pipa terhadap pressure
drop yang merupakan faktor dari kekasaran permukaan pipa dengan faktor
kekasaran permukaan pipa galvanise 0,15 mm,. Pressure drop terjadi dipengaruhi
terhadap kontur permukaan pipa arah aliran dan perubahan penampang pipa.
Besarnya pengaruh perubahan penampang terhadap pressuredrop.
4. Kesimpulan
Dari data hasil percobaan dapat diambi beberapa kesimpulan
diantaranya, Penurunan tekanan terendah terjadi pada laju alir pipa (b) -1,5871
Pascal. Penurunan tekanan tertinggi terjadi pada pipa (c) dengan tekanan 3,3128
Pascal. Pressure drop terjadi dipengaruhi terhadap kontur permukaan pipa arah
aliran dan perubahan penampang pipa. Besarnya pengaruh perubahan penampang
terhadap pressuredrop.
DAFTAR PUSTAKA
Bruce R Munson. Mekanika Fluida, Edisi Ke Empat Jilid I, Erllanga.
Firman Tuakia, Dasar-dasar mengunakan CFD Fluent,Bandung Imformatika,2008
Frank M. White, Fluids Mechanics, Fourth Edition.
Geankoplis Christiej, trasfort proses and unit operations Third Edition
UIR PERS,Mekanika Fluida
http://www.pumpfundamentals.com/applets.htm#applets15

Anda mungkin juga menyukai