Tak perlu dihiraukan lagi,tepatnya di provinsi Aceh,kabupaten Aceh Utara memang
memiliki berbagai tempat wisata alam yang menawan,yang akan menjadi magnet bagi para wisatawan.Namun di daerah ini ternyata ada tempat yang patut untuk dikunjungi,mengapa patut untuk dikunjungi? Karena terdapat situs wisata sejarah yang harus kita ketahui,tepatnya berada di desa Masjid pirak,kecamatan Matangkuli,kabupaten Aceh Utara,provinsi Aceh. Jika anda seorang pecinta wisata bersejarah,maka patut rasanya untuk berkunjung ke rumah cut meutia.Selain berwisata,secara tidak langsung anda dengan berwisata ke tempat ini,anda telah mengapresiasi jasa seorang pahlawan dari Aceh,yang sekarang ini telah menjadi sebagai pahlawan nasional,rumah cut meutia ini adalah warisan sejarah yang kini menjadi museum unuk mengenang jasa beliau dalam membela anah air. Dalam perjalanan menuju ke rumah cut meutia,anda akan di suguhkan dengan hamparan sawah yang luas di kecamaan Matangkuli,dan tempat wisata ini juga menawarkan pemandangan alam sekitar yang alami,kompleks wisata ini juga mencerminkan keindahan yang sama,terdapat beberapa pohon yang tumbuh rindang,dan juga ditumbuhi rerumputan sehingga menciptakan suasana alam yang menawan bagi para pengunjung yang menikmatinya.Tak jarang para wisata yang datang betah berlama-lama menikmati sejuknya udara dan pemandangan indah yang diawarkan di tempat ini. Rumah cut meutia ini berbentuk rumah panggung.jadi unuk bisa masuk ke rumah ini.kita perlu menaiki tangganya terlebih dahulu.Rumah ini berdiri dengan 16 tiang yang menyangga.Di dalam rumah ini,ada beberapa koleksi lukisan dari cut meutia,selain itu juga terdapat foto,seperti bentuk rumah cut meutia sebelum di renovasi serta foto dari pemimpin pasukan kolonial belanda.Wisatawan juga bisa melihat adanya alat musik tradisional aceh yaitu rapa’i yang disimpan didalam lemari kayu. Di saat wisatawan berada di jendela rumah cut meutia, anda bisa merasakan indahnya ala m ini,menikmati tiupan angin yang menggetarkan badan,udaranya yang begitu segar,kita juga bisa menikmati keindahan halaman rumah yang penuh dengan bunga yang indah. Di perkarangan rumah cut meutia ada tempat yang bernama kroeng (karung) yang gunanya unuk menyimpan padi.jumlahnya ada tiga buah, dan ketiganya berada di sebelah kanan halaman.Di perkarangan pula juga terdapat jeungki (lesung),jeungki adalah alat yang digunakan untuk menumbuk padi bagi masyarakat aceh,dan anda juga akan menemukan pondokan kecil di sebelah jeungki seluas 3x4 meter,pondokan tersebut merupakan tempat istirahat bersantai-santai sambil melihat pemandangan. Jika anda melihat ke sekeliling perkarangan rumah ini , di halaman rumah cut meutia itu juga terdapat prasasti dan monument yang berisi sejarah perjuangan cut meutia.