DOSEN PENGAMPU:
Di Susun Oleh :
Kelas/Kelompok : TT-3A/Kelompok 2
JURUSAN ELEKTRO
JAKARTA
2018
DAFTAR ISI
Lampiran ........................................................................................................ 15
A. TUJUAN :
Dengan melaksanakan praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat melakukan :
Merangkai dan mengamati kerja rangkaian dasar flip – flop.
Merangkai dan mengoperasikan IC D FF, 7474 dan IC JK FF, 7476.
Membuktikan table kebenaran masing – masing flip-flop.
B. DASAR TEORI
Sistem digital umumnya dibangun dengan menggunakan rangkaian – rangkaian
kombinatorial dan elemen – elemen memory. Elemen memory yang paling banyak
digunakan adalah flip – flop (FF). FF merupakan suatu rangkaian logika dengan 2 output,
yang satu merupakan kebalikan dari yang lainnya (biasanya adalah Q dan Q). output Q
disebut output FF normal, sedangkan Q adalah output FF inverse.
Berbagai macam flip – flop yang sering digunakan adalah SR flip flop yand
biasanya terdiri dari rangkaian dasar NOR atau NAND gate, sedangkan JK flip – flop
dibangun dari 2 buah clock RS FF yang disambungkan menjadi satu. Jenis lainnya yaitu :
T FF, D FF, yang juga merupakan modifikasi dari SR FF.
Gambar berikut ini merupakan symbol dari berbagai macam flip – flop beserta table
kebenarannya.
1.1. SR dengan NOR Gate
FF
INPUT OUTPUT
C Q S R Q Q
0 0 MEMORI
1 0 1 0
0 1 0 1
1 1 TERLARANG
1.2. SR FF dengan NAND Gate
FF
INPUT OUTPUT
C Q S R Q Q
0 0 TERLARANG
1 0 0 1
0 1 1 0
1 1 MEMORI
1.3.JK FLIP-FLOP
FF
INPUT OUTPUT
K Q S R Q Q
0 0 MEMORI
1 0 0 1
0 1 1 0
1 1 TOGGLE
1.4.D FLIP-FLOP
FF INPUT OUTPUT
D Q Q
K Q
1 0 1
0 1 0
1. Memperhatikan kaki IC 7400 pada gambar 4.1, di mana notasi A dan B menunjukan
input sedangkan Y adalah output, lengkapi Tabel 6.1.
7. Berikan masukan S dan R sesuai tabel 6.4. Catat hasil pada tabel 6.4!.
8. Perhatikan kaki IC 7474 pada gambar 4.5, Lengkapi tabel 6.5.
10. Berikan masukan sesuai tabel 6.6. Catat hasil pada tabel 6.6!.
11. Perhatikan kaki IC 7476 pada gambar 4.7, Lengkapi tabel 6.7.
12. Buatlah rangkaian seperti gambar 4.8 berikut.
13. Berikan masukan sesuai tabel 6.8. Catat hasil pada tabel 6.8!.
E. DATA HASIL PERCOBAAN
Tabel 6.1. Identifikasi Kaki IC 7400
No Gerbang Input 1 Input 2 Output
Ke-
1 1 1 2 3
2 2 4 5 6
3 3 10 9 8
4 4 13 12 11
S R Q Q
0 0 1 1
Terlarang
0 1 1 0
1 1 1 0 Memory
1 0 0 1
1 1 0 1 Memory
Tabel 6.3. Identifikasi Kaki IC 7402
No Gerbang Input 1 Input 2 Output
Ke-
1 1 2 3 1
2 2 5 6 4
3 3 8 9 10
4 4 11 12 13
S R Q Q
1 1 0 0 Terlarang
1 0 1 0
0 0 1 0 Memory
0 1 0 1
0 0 0 1 Memory
1 4 1 3 2 5 6
2 10 13 11 12 9 8
Tabel 6.6. Tabel Kebenaran IC 7474 D-FF
INPUT OUTPUT
0 0 X X 1 1
0 1 X X 1 0
1 0 X X 0 1
1 1 0 0 1
1 1 1 1 0
1 2 3 1 4 16 15 14
2 7 8 6 9 12 11 10
Tabel 6.8. Tabel Kebenaran IC 7476 JK-FF
INPUT OUTPUT
0 0 X X X 1 1
0 1 X X X 1 0
1 0 X X X 0 1
1 1 0 0 0 1
1 1 0 1 0 1
1 1 0 0 0 1
1 1 1 1 1 0
1 1 1 0 1 0
1 1 0 0 1 0
1 1 1 1 0 1
RS-FF Input Aktif Rendah (NAND Gate) dapat diketahui bahwa Input R = 1 dan S =
0 maka output Q menyala. Input R = 0 dan S = 0 maka output Q menghasilkan output
terlarang. Input R = 1 dan S = 1 maka output Q menghasilkan memory. Input R = 0 dan S
= 1 maka output Q akan mati. RS-FF Input Aktif Rendah (NAND Gate) yaitu rangkaian
yang akan aktif jika inputnya diberikan logic 0.
Tabel 6.4 :
RS-FF Input Aktif Tinggi (NOR Gate) dapat diketahui bahwa input R = 1 dan S = 0
maka output Q menyala. Input R = 1 dan S = 1 maka output Q menghasilkan terlarang.
Input R = 0 dan S = 0 maka output Q menghasilkan output memory Input R = 0 dan S = 1
maka output Q akan mati. RS-FF Input Aktif Tinggi (NOR Gate) yaitu rangkaian yang
akan aktif jika inputnya diberikan logic 1.
Tabel 6.6 :
input preset = 0 dan clear = 0 maka output Q menyala. Input preset = 0 dan clear = 1
maka output Q menyala. Input preset = 1 dan clear = 1 dan D = 0 maka output Q mati.
Input preset = 1 dan clear = 1 dan D= 1 maka output Q akan menyala.
Tabel 6.8 :
Preset , Clear, dan J = 1, dan input K = 0 maka Q aktif. Preset = 1 dan input Clear
berlogic = 0 maka Q mati ( tidak aktif ). Preset dan Clear = 1, input J = 0 dan K =1 maka Q
mati ( tidak aktif )
JAWABAN :
1. Output aktif menyala pada saat R = 1 dan S = 0.
2. Output aktif menyala pada saat R = 1 dan S = 0.
3. Input aktif rendah merupakan rangkaian yang outputnya akan aktif jika inputnya „0‟.
Input aktif tinggi merupakan rangkaian yang outputnya akan aktif jika inputnya „1‟.
4. Pada saat input preset berlogik 0 dan input clear berlogik 1, dan pada saat input
preset, clear dan D berlogik 1.
5. Output menyala pada kondisi input :
Preset berlogik “0” dan input Clear berlogic “1”.
Preset , Clear, dan J berlogik “1”, dan input K berlogik “0”.
6. Preset : merubah/mengaktifkan output jika input logic merupakan “1”.
Clear : merubah / mengaktifkan output yang inputnya bernilai “0”.
7. Input sinkron merupakan input yang clocknya bekerja secara bersamaan. sedangkan
pada input asinkron input clocknya bekerja secara bertahap
8. Pada poin H
H. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah di lakukan, dapat di simpulkan bahwa :
- Pada JK-FF jika input pada J berlogik “0” maka output Q pasti akan berlogik “0”
sedangkan ketika J berlogik “1” maka output Q pasti akan berlogik “1”