Abstract
Guidance and counseling services in schools is to support students in achieving the maturity of personal-
ity, social skills, academic skills, and leads to the formation of individual career maturity that can be
useful in the future. Amanat Permendiknas 27 tahun 2008 is directed that counselor has competence
in developing comprehensive guidance and counseling program, but some counselors do to design a
comprehensive program, Subjects of this study consist of students, teachers, subject teachers, parents and
committee. This study use the Research and Development (R & D) methode. Direct technique of data col-
lection through interviews, documentation and assessment scale studies. The results of the research, guid-
ance and counseling teachers do not understand the concept of comprehensive guidance and counseling.
Conclusion the results of the study, model of comprehensive guidance and counseling conditions of school
in Indonesia development, of the effective before preparing guidance and counseling programs, guidance
and counseling teachers This model is become a reference it will be developed in several advanced research
such as testing the effectiveness of the program model.
Alamat korespondensi: ISSN 2252-6889
Kampus Unnes Bendan Ngisor, Semarang, 50233
Email: pps@unnes.ac.id
Umi Mukhayatun dkk. / Jurnal Bimbingan Konseling 3 (1) (2014)
62
Umi Mukhayatun dkk. / Jurnal Bimbingan Konseling 3 (1) (2014)
ling komprehesif di sekolah menengah pertama. Hasil pengembangan dalam penelitian ini
Dalam mencapai tujuan tersebut studi penda- adalah model program bimbingan dan konseling
huluan, visibilitas sekolah, dan pengembangan komprehensif, yang dimulai dari penyusunan
model program bimbingan dan konseling kom- standart kompetensi, penyusunan assesment ke-
prehensif. butuhan siswa dan assesment kebutuhan lingkun-
Tahap pendahuluan dilakukan sebagai gan yang terdiri dari kebutuhan orangtua, guru,
tahap untuk mendapatkan data tentang model dan komite.
program BK SMP Kabupaten Rembang dan visi- Untuk menyusun standar kompetensi sis-
bilitas sekolah terhadap program bimbingan dan wa dimulai dengan meninjau tujuan pendidikan
konseling komprehensif. Hasil dari penelitian ter- yang mencakup isi bimbingan dan konseling, ber-
sebut dapat dideskripsikan sebagai berikut : fokus pada topik-topik seperti: prestasi akademik,
Pada tahap awal untuk mendapatkan gam- pengembangan karir dan pengembangan pribadi
baran tentang kondisi peserta didik assesmen sosial, disamping itu dengan meninjau leteratur
yang digunakan adalah DCM (daftar cek masa- yang relevan dan pertimbangan budaya setempat
lah) yaitu budaya yang menjadi ciri khas bangsa In-
Pada tahap berikutnya yaitu penyusunan donesia.
program, dari hasil DCM diambil prioritas masa- Sebagai perbandingan di Amerika, stan-
lah siswa yang kemudian dijadikan dasar dalam dar kompetensi siswa dibagi ke dalam tiga bi-
menyusun program. dang (domain) yaitu akademik, pribadi/sosial,
Dalam menyusun program belum mem- dan karir (ASCA, 2005:31), sedangkan Florida
pertimbangkan masukan dari kepala sekolah, (2010:20) mengemukakan empat bidang pengem-
guru mata pelajran,dan orangtua siswa. bangan (domain) yaitu akademik, karir, pribadi
Visi - misi program yang disusun belum sosial, dan Keterlibatan dalam Komunitas dan
terlihat adanya kesinambungan dengan visi-misi Perkembangan Kewarganegaraan Global. Se-
sekolah. dangkan Utah (Gysbers, 2012:66) pengembangan
Rasional peyusunan program belum dima- standar kompetensinya menjadi empat bidang
sukkan dalam program. yaitu pengembangan akademik/pembelajaran,
Pada tahap akhir dalam program BK be- pengembangam karir, pengembangan Multibuda-
lum ada evaluasi yang akan digunakan. ya/ warga global, dan pengembangan pribadi so-
Dari uraian diatas peneliti menyimpulkan sial.Pengembangan standar kompetensi siswa di
bahwa program BK belum menunjukkan pro- Indoesia tidak sama dengan negera lain. Untuk
gram yang komprehensif. Visibilitas sekolah yang standar kompetensi siswa di Indonesia disesuai-
dimaksud dalam penelitian ini adalah kesiapan kan dengan tujuan pendidikan nasional, dan bu-
sekolah dalam mengimplementasikan program daya indonesia.
bimbingan dan konseling koprehensif. Untuk itu Hasil diskusi tentang assesment yang akan
peneliti mendeskripsikan tentang visibilitas seko- digunakan diujicobakan kepada siswa kelas 7, 8
lah dalam implementasi program bimbingan dan dan 9 untuk mengetahui validitas dan reliabili-
konseling komprehensif. Sesuai dengan sekolah tasnya.
yang dijadikan tempat penelitian maka visibilitas Hasil Analisis Butir Soal/assesmen.
yang dimaksud adalah visibilitas SMP Negeri 6 Untuk menilai apakah nilai-nilai didalam
Rembang. tabel valid dan reliabel, maka dapat dilakukan
Ketersediaan sarana dan prasarana di se- dengan membandingkan R tabel pada DF=N-2
kolah yang bisa mendukung pelaksanaan penga- N= jumlah sampel.
jaran dan pembelajaran serta civitas akademik DF=N-2=82-2=80
lain, meliputi : ketersediaan ruang kelas beserta Tabel pada DF 80, dengan probabilitas
media, ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang 0,05 adalh 0,220
Bimbingan dan Konseling, ruang staf TU, berba- Hasil uji coba validitas butir soal sejumlah
gai labolatorium kecuali laboratorium Bimbin- 94 soal yang diujikan kepada 82 peserta didik
gan dan Konseling, perpustakaan, gedung serba menunjukkan bahwa ada 4 soal yang tidak valid
guna, dan ruang keterampilan yang dapat digu- yaitu soal nomor 16, 39, 65, dan 94. Hal ini dapat
nakan oleh siswa dan tenaga pengajar di SMP 6 dilihat pada tabel 2 kolom Corrected Item Cor-
Rembang. Pelaksanaan layanan guru Bimbingan relation yang menunjukkan nilai R tabel 0,220
dan Konseling di SMP Negri 6 Rembang dian- dengan taraf signifikan a=0,05 dan probabilitas
taranya menyampaikan perlunya pemahaman 80 dianggap valid.
secara jelas tentang Bimbingan dan Konseling Berdasarkan hasil uji validitas, diperoleh
Komprehensif dan penyusunan programnya. bahwa nilai pada tabel corrected item total nomor
63
Umi Mukhayatun dkk. / Jurnal Bimbingan Konseling 3 (1) (2014)
16=0,193; nomor 39=0,189 ; nomor 65=0,151; Tabel 1. hasil uji reliabilitas dengan SPSS
nomor 94=0,183. Hal ini menunjukkan bahwa Reliability Statistics
nilai corrected item totak pada nomor-nomor ter- Cronbach’s
sebut kurang dari nilai R tabel. Sehingga keempat Alpha Based on
soal tersebut tidak valid dan harus dibuang.
Hasil Uji Reliabilitas Soal. Cronbach’s Standardized
Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan Alpha Items N of Items
SPSS menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s .977 .978 94
Alpha Based on Standardized Items adalah
0,978. Nilai tersebut jika dibandingkan dengan Instrumen yang digunakan untuk penilai-
nilai R tabel 0,220 diperoleh bahwa 0,978 > R an ahli berupa checklist yang terdiri dari 8 item
tabel 0,220 . Hal ini menunjukkan bahwa tes se- dengan skor interval 1 sampai dengan 4. Setelah
cara keseluruhan reliabel. Adapun hasil uji reli- mendapatkan masukan dari ahli dan pembim-
abilitas dapat dilihat pada tabel 1. bing kemudian dilakukan penyebaran assesmen
kepada siswa,orangtua, guru dan komite di se-
Gambar 1. Rekap penilaian praktisi terhadap model program bimbingan dan konseling komprehensif
SMP 6 Rembang
Tabel 2. tentang Skor rata-rata penilaian Praktisi terhadap model program yang dikembangkan.
64
Umi Mukhayatun dkk. / Jurnal Bimbingan Konseling 3 (1) (2014)
65