Anda di halaman 1dari 14

TUGAS III

MANAJEMEN PEMASARAN

DISUSUN OLEH :
FRIES SIMATUPANG
NIM. 530009239

PROGRAM PASCASARJANA (S2) MAGISTER MANAJEMEN (M.M)


UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ – MEDAN
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan
baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan
hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan
perusahaan, dimana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan
pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya
dengan pasar. Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap
pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan memberikan
perhatian penuh pada strategi pemasaran yang dijalankannya. Produk – produk yang
dipasarkan dibuat melalui suatu proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah
keistimewaan yang mampu meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk
tersebut. Dengan demikian pelanggan mau dan rela untuk kembali menikmati apa yang
ditawarkan oleh perusahaan dan menjadi pelanggan yang setia bagi perusahaan. Sedangkan
untuk dapat mendistribusikan kualitas dibidang jasa merupakan hal yang tidak mudah. Oleh
karena itu, dalam proses pendistribusian barang kepada konsumen harus ada perhatian penuh
dari manajemen pemasaran paling atas hingga karyawan level bawah.
The Coca Cola Company merupakan perusahaan minuman terbesar dunia, dengan
manufaktur terbesar, serta distributor dan pemasar yang memusatkan penjualan minuman
non-alkohol dan sirup di Dunia. Perusahaan Coca Cola mulai dikenal masyarakat melalui
salah satu produknya yang terkenal, yaitu Coca-Cola. Coca-Cola atau Coke adalah minuman
bersoda kola yang dijual di berbagai restoran, toko, dan mesin pengecer di lebih dari 200
negara. Coke adalah salah satu merek yang paling dikenal dan paling luas penjualannya.
Saingan utamanya adalah Pepsi.
Untuk memasarkan produk nya pihak coca cola tidak hanya melakukan proses
segmenting, targeting, dan positioning serta analisi SWOT saja, namun diperlukan juga
adanya branding / periklanan dan cara pendistribusian produk yang tepat agar produk tersebut
mudah dikenali dan dijangkau oleh konsumen. Untuk itu pada pokok permasalahan ini juga
akan dibahas apa saja strategi branding / periklanan dan jalur distribusi yang diterapkan oleh
Coca Cola.
B. RUMUSAN MASALAH
Masalah yang ada dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa definisi dari marketing itu sendiri?
2. Konsep pemasaran
3. Tujuan Pemasaran
4. Marketing mix coca cola

C. TUJUAN
Beberapa rumusan masalah yang didapat terdapat beberapa tujuan yang dicapai yaitu
bagi :
1. Diri sendiri
Tujuan bagi diri sendiri adalah untuk dijadikan sebagai acuan atau pembelajaran
dalam memahami pemasaran
2. Pembaca
Pembaca diharapkan dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
setelah membaca makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI PEMASARAN
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan
baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan
hidup usahanya, untuk mendapatkan laba dan untuk berkembang. Hal tersebut disebabkan
karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung
berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan
manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.
Selain itu ada pula tiga pendapat tentang pemasaran (marketing) yaitu :
 Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang
diajukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan, baik kepada
pembeli yang ada maupun pembeli potensial. (William j.Stanton, 1978 ).
 Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan dunia usaha yang mengakibatkan aliran
barang dan jasa dari para produsen ke para konsumen. ( The Amirican Marketing
Association ).
 Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan
kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,
menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. ( Philip Kotler,
1995 )

B. KONSEP PEMASARAN
Konsep paling dasar yang mendasari pemasaran ada 3 yaitu :
1. Kebutuhan : keadaan dari perasaan kekurangan;
2. Keinginan : kebutuhan manusia yang terbentuk oleh budaya dan kepribadian
seseorang;
3. Permintaan : keinginan manusia yang didukung oleh daya beli.
Bauran Pemasaran ada 4 yaitu :
1. Produk (product), kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar
sasaran meliputi ragam, kualitas, desain, fitur, nama merek, dn kemasan.
2. Harga (price), sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh
produk meliput, daftar harga, diskon potongan harga, periode pembayaran dan
persyaratan kredit.
3. Tempat (place), kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan
uintuk memperoleh produk meliputi lokasi, saluran distribusi, persediaan, transportasi
dan logistik.
4. Promotion (promotion), perusahaan harus membangun keunggulan yang solid untuk
memenangkan persaingan.

Ada tiga elemen dalam strategi pemasaran yaitu segmentation, targeting dan
positioning. Segmentasi pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami struktur pasar.
Sedangkan targeting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi dan menjangkau
pasar. Setelah pasar sasaran dipilih, maka proses selanjutnya adalah melakukan positioning.
Positioning pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memasuki jendela otak konsumen.
Positioning biasanya tidak menjadi masalah dan tidak dianggap penting selama barang-
barang yang tersedia dalam suatu masyarakat tidak begitu banyak dan persaingan belum
menjadi sesuatu yang penting. Positioning baru akan menjadi penting bilamana persaingan
sudah sangat sengit.
Selain ditinjau dari segi strategi marketing segmenting, targeting, dan positioning hal
lain yang perlu ditinjau dan dibahas lebih lanjut sehubungan dengan faktor pendukung
pemasaran dari Coca Cola yaitu adanya analisis SWOT. SWOT adalah akronim untuk
kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman
(Threats) dari lingkungan eksternal perusahaan. Menurut Jogiyanto (2005:46), SWOT
digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber
daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-
tantangan yang dihadapi.

C. PROFIL THE COCA COLA COMPANY


Coca Cola pertama kali ditemukan oleh John S.Pemberton yang biasa dipanggil Doc
adalah ahli farmasi tinggal di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Lahir diKnoxville, Georgia
pada tahun 1831, namun ia menghabiskan masa kecilnya di Rome, Georgia. Dia banyak
mengembangkan obat-obatan paten yang diakui khasiatnya oleh masyarakat. Ia menemukan
formula minuman Coca-Cola pada 8 Mei 1886 di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat.Pada
tahun 1869, Pemberton pindah ke Atlanta Georgia, untuk membangun karier bisnisnya. Di
kota Atlanta, ia berhasil menciptakan dan menjual minuman yang mengandung alkohol yang
dikenal dengan nama French Wine Coca.
Namun, bisnis minuman yang memberikan banyak penghasilan itu tidak berjalan
secara mulus. Semenjak Atlanta mengharamkan penggunaan alkohol pada tahun 1885,
Pemberton terpaksa menukar formula French Wine Coca dengan membuang kata French
Wine. Sejak diharamkan, kokain tidak lagi menjadi kandungan utama Coca Cola, tetapi
diganti dengan kafein, gula, asam sitrat, dan minyak pati buah-buahan masih diperbolehkan.
Formula Coca Cola masih menjadi rahasia yang tersimpan rapi. Pada tahun 1887, pemberton
menjual hak formula Coca-Cola ke apoteker dan pengusaha atlantalain, Asa Candler. Pada
tahun 1892, Candler membentuk sebuah perusahaan di Georgia bernama The coca cola
company.
Coca-Cola pertama kali hadir di Indonesia sekitar tahun 1927, ketika Netherland
Indische Mineral Water Fabrieck (Pabrik Air Mineral Hindia Belanda) membotolkan untuk
pertama kalinya di Batavia (Jakarta). Produksi Coca-Cola lumpuh pada zaman penjajahan
Jepang (1942-1945) tetapi tepat sesudah kemerdekaan Republik Indonesia, pabrik tersebut
beroperasi dibawah nama The Indonesia Bottles Ltd Nv (IBL) dengan status perusahaan
nasional.
Pada tahun 2000, tiga perusahaan baru Coca-Cola di Indonesia didirikan, yaitu PT.
Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI), PT. Coca-Cola Amatil Indonesiat. Tbk (CCAI) dan
PT. Coca-Cola Distribution Indonesia (CCDI).

D. MARKETING THE COCA COLA COMPANY


I. KONSEP PEMASARAN COCA-COLA
Konsep pemasaran coca-cola dikenal dengan istilah 4P (PRODUCT, PRICE, PLACE,
PROMOTION).
1. PRODUCT
Produk Coca-Cola yaitu minuman konsentrat dan sirup, dengan produk utama minuman.
Kemasan Coca-Cola dengan minuman dalam botol plastik ukuran 2 liter, 1,25 liter, 600ml
dan 300ml. Ini juga tersedia dalam aluminium kaleng 375ml.
2. PRICE
Harga Coca-Cola produk bervariasi sesuai dengan merek dan ukuran.
3. PLACE
Coca-Cola menjual produknya dalam bentuk pembotolan dan pengalengan kepada
distributor, grosir dan beberapa pengecer, kemudian mereka mendistribusikannya ke outlet
ritel, milk bar, toko, restoran, SPBU dan agen koran, konsumen. Distribusi intensif Coca-
Cola menggunakan strategi distribusi intensif. Produk bisnis yang dijual hampir disetiap
outlet termasuk : outlet ritel, toko-toko kecil, restoran, SPBU, sekolah, agen koran, tempat
olahraga dan tempat-tempat hiburan.
4. PROMOTION
Coca Cola selalu melakukan pendekatan-pendekatan kreatif melalui berbagai macam metode
promosi. Selain itu, agar tetap eksis dan relevan dengan konsumennya yang merupakan
remaja dewasa, Coca Cola selalu melakukkan peremajaan produk lewat promosinya, dengan
cara :
 Personal selling
Dalam promosinya, dibuka sistem tanya jawab langsung untuk menjaga kepercayaan
masyarakat melalui website resminya di www.cocacola-bottling.co.id lewat bagian mitos atau
fakta di website tersebut. Didalamnya juga dijelaskan mengenai penjagaan mutu dari Coca
Cola itu sendiri melalui bagian Virtual Plant Tour. Di sana dijelaskan mulai dari pembuatan
sampai penyimpanan hingga ada di tangan konsumen.
 Mass selling
Selain itu juga didukung dengan berbagai mass selling iklan yang marak di berbagai media
seperti televisi, radio, serta outdoor print add. Ide-ide yang dikeluarkan dalam iklan Coca
Cola tergolong unik, kreatif serta memiliki timing yang tepat. Dalam pembuatan
iklannya,Coca Cola bekerjasama dengan agensi iklan McCann Ericksonn. Iklan terakhir yang
dikeluarkan Coca Cola mempunyai big idea Piala Dunia yang sedang marak menunjukan
timing yang tepat dari iklan Coca Cola.
 Publisitas
Lewat hubungan masyarakatnya, Coca Cola memberikan pengembangan industri kecil di
Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat, dan saat ini telah
memberikan pelayanan kepada lebih dari 320 orang pengusaha mikro dan terus berkembang.
Selain itu, Coca cola mengembangkan indirect distribution berbasis UKM yang merupakan
kerjasama dengan pengusaha mikro dan street vending untuk melayani area yang memiliki
tingkat lalu lintas konsumen yang tinggi dalam bentuk kios berjalan, kereta dorong dan
rombong.
 Sales promotion
Sales promotion dilakukan antara lain melalui program hadiah di balik tutup botol di akhir
tahun 2009 dengan tema “Buka Coca-Cola, Buka Kesempatan Semangat Baru Di Balik
Tutup Botol Coca-Cola” dengan hadiah tabungan senilai Rp 2 juta untuk 20000 pemenang,
dan jutaan botol minum gratis. Yang lain misalnya pada tanggal 7 Januari 2007 di Plaza Barat
Senayan Jakarta dilakukan pelepasan balon yang telah diisi berbagi impian dan cita-cita.
Kegiatan ini merupakan rangkaian acara PositiFIESTA yang diselenggarakan Coca Cola
Indonesia sekaligus peluncuran slogan baru saat itu yaitu “Hidup ala Coca Cola”. Selain itu
juga dengan bekerja sama dengan restoran semisal Mc’Donalds, Domino Pizza dan
sebagainya melalui program HoReCa (hotel, restaurant dan café).

II. STRATEGI PEMASARAN


1. SEGMENTING
a) Segmentasi geografi : Merupakan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang
berbeda, misalnya wilayah, negara, negara bagian, propinsi, kota, dan kepulauan. Dalam
kasus Coca Cola ini, segmentasi geografi yang dilakukan coca cola di kelompokkan
berdasarkan negara – negara expansi coca cola yang masuk dalam kategori sudah maju,
masih berkembang dan sedang muncul atau baru saja tumbuh.

b) Segmentasi Tipe Produk : Merupakan pengelompokan pasar yang didasarkan pada tipe
produk yang dihasilkan. Contohnya :
 Coca Cola Zero merupakan produk Coca Cola yang ditargetkan untuk anak muda /
remaja yang ingin minuman rendah kalori namun memiliki cita rasa tinggi.
 Diet Coca Cola merupakan produk Coca cola yang ditargetkan untuk usia sekitar 30
hingga 50 tahun dimana memiliki spesifikasi minuman yang rendah lemak, rendah
kalori namun masih memiliki citarasa Coca Cola.
 Powerade merupakan produk Coca Cola yang berupa minuman energi untuk
membangkitkan stamina dan ion tubuh yang ditargetkan untuk atlit ataupun khalayak
umum yang suka berolahraga.
 Minute Maid merupakan produk Coca Cola yang berupa jus buah dan ditargetkan
untuk khalayak umum usia 1 hingga 40 tahun. Minuman ini juga ditargetkan kepada
para orang tua yang ingin memperkenalkan jus buah kepada anak – anak nya.

c) Segmentasi Demografi : Merupakan pengelompokan pasar berdasarkan variabel-variabel


pendapatan, jenis kelamin, pendidikan, jumlah penduduk, usia, ukuran keluarga, siklus hidup
keluarga, pekerjaan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan dan kelas sosial. Dalam Kasus
Coca Cola ini pengelompokan demografi ditujukan kepada remaja, baik untuk jenis kelamin
laki-laki maupun perempuan. Coca Cola membidik remaja dengan usia 15 – 25 tahun sebagai
segmen utama dan usia 26 – 50 tahun sebagai segmen sekunder (kedua).

d) Segmentasi Psikografi : Merupakan pengelompokan pasar berdasarkan variable gaya


hidup, nilai dan kepribadian. Gaya hidup ditunjukkan oleh orang-orang menonjol dari pada
kelas sosial. Minat terhadap suatu produk dipengaruhi oleh gaya hidup, maka barang yang
dibeli oleh orang- orang tersebut untuk menunjukkan gaya hidupnya. Dalam Kasus Coca
Cola ini segmentasi psikografinya ditujukan kepada kalangan yang memiliki gaya hidup yang
tinggi, hedonis, dan memiliki jiwa bebas (freedom).

2. TARGETING
Dari Segi usia, Coca Cola menargetkan produk nya untuk dikonsumsi dari segala usia yang
nantinya diklasifikasikan lebih lanjut kedalam dua segmen utama yaitu segmen umur 15 – 25
tahun dan segmen umur 26 – 50 tahun. Coca Cola menargetkan segmen utamanya untuk
kalangan remaja dikarenakan remaja yang hidup di perkotaan saat ini semakin sering
menghabiskan waktu di luar rumah serta dalam perjalanan. Keadaan ini membuat mereka
semakin memerlukan produk minuman dengan kesegaran otentik khas Coca-Cola, dengan
kemasan praktis yang mudah dibawa - bawa pada saat bepergian membuat produk ini sangat
diminati oleh kalangan remaja.
Selain itu jika dilihat dari segi psikologi, Coca Cola menargetkan produk nya untuk
konsumen yang menyukai sesuatu yang baru / menyukai inovasi dan memiliki semangat yang
tinggi, hal ini ditunjukkan dari berbagai atribut dan slogan yang Coca Cola punya seperti
“Semangat Baru”, Selain itu Coca cola juga turut berpartisipasi dalam ajang kejuaraan sepak
bola seperti FIFA 2010 & 2014 dimana event tersebut identik dengan semangat, seru, dan
persatuan.
Adapun Jika dilihat dari segi Sosial Ekonomi Coca Cola di targetkan untuk menjangkau
masyarakat dari kalangan menengah hingga menengah keatas. Dilihat dari segi harga yang
cukup tinggi jika dibandingkan dengan minuman ringan yang lain.

3. POSITIONING
Dilihat dari segi positioning yang ditampilkannya, Coca Cola selama ini memposisikan diri
sebagai produk minuman ringan pelepas dahaga yang dapat dikonsumi kapan saja dan
dimana saja. Selain itu Coca – Cola identik dengan kesan meriah, ceria, bahagia, dan penuh
semangat, sehingga sangat cocok untuk dikonsumsi oleh siapa saja yang memiliki jiwa penuh
inovasi dan semangat. Coca Cola juga memposisikan diri sebagai produk berkelas dengan
brand yang sudah diakui kredibilitas nya.

III. ANALISIS SWOT


Selain analisis marketing strategi seperti segmenting, targeting, dan positioning, hal lain yang
perlu dikupas sehubungan dengan strategi pemasaran Coca Cola adalah analisis SWOT.
Analisis SWOT ini juga penting untuk diperhatikan demi kemajuan perkembangan bisnis
Coca Cola. Adapun analisis SWOT dari Produk Coca Cola adalah sebagai berikut :
1. Strengths ( Kekuatan ) :
Kekuatan yang dimiliki oleh Produk Coca Cola adalah sebagai berikut :
 Brand Image sudah dikenal masyarakat luas;
 Pabrik terbesar dan pemasar minuman non alkohol lebih di 200 negara;
 Target memasarkan secara global dengan berbagai rasa;
 Kemasan produk yg menarik & harga yg kompetitif.

2. Weakness ( Kelemahan ) :
Kelemahan yang dimiliki oleh Produk Coca Cola adalah sebagai berikut :
 Sebagai minuman berkalori tinggi dan berbahaya bagi kesehatan;
 Tahun 2006 terlibat kontroversi di India dugaan Coca Cola mengandung pestisida dan
berbahaya bagi kesehatan;
 Jatuhnya penjualan di beberapa negara;
 Pertumbuhan nol atau negatif di berbagai pasar utama.
3. Opportunities ( Peluang ) :
Peluang yang dimiliki oleh Produk Coca Cola adalah sebagai berikut :
 Semakin meningkatnya pendapatan disposabel, penjualan Coca Cola akan meningkat;
 Industri minuman mempunyai potensi yg besar untuk dikembangkan;
 Posisi merk yg kuat dalam industri air minuman yg berkarbonasi dapat mengambil
keuntungan pasar yg sedang tumbuh.

4. Threat ( Ancaman ) :
Ancaman yang dimiliki oleh Produk Coca Cola adalah sebagai berikut :
 Trend pesaing lain seperti Pepsi.
 Ada minuman substitusi lain yang populer misalnya : kopi, jus, energy drink, teh dan
lain lain.
 Ketergantungan pada perusahaan pembotolan terakhir sebagai pihak ke tiga dalam
jangka panjang.
Untuk kesuksesan pemasaran tidak cukup hanya mengandalkan analisis marketing strategy
dan analisi SWOT saja, tapi juga harus dijalankan dengan aksi nyata seperti cara periklanan
(Advertising) dan cara pendistribusian produk yang tepat. Dilihat dari segi Advertising dan
Communication yang dilakukakan Coca Cola dalam memasarkan produk nya, terlihat bahwa
Coca Cola menggunakan strategi creative and inovatif Communication, hal ini terlihat dari
berbagai contoh nyata seperti berikut :
 Coca Cola mengiklankan produk nya dengan iklan – iklan yang menarik serta
mengikutsertakan segala sesuatu yang sedang tren. Sehingga menarik minat
konsumen dan membuat konsumen akrab dengan brand Coca Cola.
 Coca – Cola bekerja sama dengan FIFA sebagai sponsor utama FIFA 2010 & 2014
dimana acara ini memiliki audience dari usia anak – anak hingga dewasa dan dari
berbagi negara, sehingga hal ini akan sangat bagus bagi Coca Cola untuk
membranding produk nya ke pasar internasional.
 Bekerja sama dengan Nestle, Mc Donnald, dan Walt Disney dalam menyertakan logo
produknya pada produk – produk Nestle, Mc Donnald, dan Walt Disney tersebut.
 Membuat jingle Coca Cola “Open Happiness” dengan menggandeng penyanyi –
penyanyi ternama seperti Cee-Lo dari Gnarls Barkley, Patrick Stump dari Fall Out
Boy, Brendon Urie from Panic! at the Disco, Travis McCoy from Gym Class Heroes,
Janelle Monae, dengan Polow Da Don dan Butch Walker, Dimana lagu ini sangat
menarik bagi anak muda yang suka dengan genre music seperti ini, hal ini sangat
sesuai jika dikaitkan dengan analisi targeting yang dilakukan Coca Cola dalam
membidik pangsa pasar remaja.

Selain strategi creative and inovatif communication yang diterapkan oleh Coca Cola, hal
yang tidak kalah penting adalah cara pendistribusian produk, sehingga produk tersebut mudah
untuk dijangkau oleh konsumen. Dalam hal ini Coca Cola menerapkan cara pendistribusian
dengan sistem Direct Selling dan Indirect Selling. Direct Selling atau penjualan langsung
yang diterapkan oleh Coca Cola yaitu dengan cara Produk dipasarkan langsung ke retailer,
contohnya retailer yang berada di bioskop, restaurant, dan tempat umum yang lain.
Sedangkan Indirect Selling atau penjualan tidak langsung yang diterapkan oleh Coca Cola
adalah produk dipasarkan ke distributor besar, dan distributor besar inilah yang akan
mendistribusikan produk ke konsumen.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah ini kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa untuk
dapat memenangkan persaingan dalam pemasaran terlebih dahulu manajemen pemasaran
harus mengetahui situasi apa yang sedang dialami oleh perusahaan sebelum menentukan
strategi apa yang yang cocok digunakan untuk menghadapi situasi tersebut.

B. SARAN
Dalam menghadapi persaingan pemasaran, penentuan strategi pemasaran sangat
penting dan hal ini juga harus ditunjang oleh manajer pemasaran yang professional dan
memiliki kreatifitas yang tinggi. Jadi tempatkanlah manajemen pemasaran anda sebagai
bagian penting dalam perusahaan demi mencapai tujuan bisnis yaitu profitabilitas yang
tinggi.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.wayankatel.com/2012/09/contoh-membuat-makalah-manajemen-pemasaran--
baikbenar.html
http://www.coca-cola.id/id/sejarah
prinsip-prinsip pemasaran oleh Philip Kotler& Gary Armstrong.2008.,edisi 12. Penerbit
Erlangga Jakarta

Anda mungkin juga menyukai