Istilah harga transfer berkaitan erat dengan harga transaksi barang, jasa, atau harta tak
berwujud antarperusahaan dalam suatu perusahaan multinasional. Harga transfer secara pejoratif
diartikan sebagai harga yang ditetapkan oleh perusahaan multinasional dengan maksud untuk
mengalokasikan penghasilan dari suatu perusahaan ke perusahaan lainnya pada negara yang
berbeda dalam perusahaan multinasional tersebut dengan tujuan menurunkan laba kena pajak
dinegara yang mempunyai tarif pajak tinggi dan mengalihkan labanya di negara lain yang tarif
pajaknya rendah atau bahkan nol. Dampak dari harga transfer adalah harga yang terlalu tinggi
ataupun harga yang terlalu rendah.
Perusahaan Multinasional
Hubungan Istimewa
Di Indonesia, hubungan istimewa antarperusahaan diatur dalam pasal 18 ayat (3), (3a), dan (4)
Undang-Undang Pajak Penghasilan, yang menyatakan sebagai berikut:
b) Direktur Jenderal Pajak berwenang melakukan perjanjian dengan Wajib Pajak dan bekerja
sama dengan otoritas pajak negara lain untuk menentukan harga transaksi antar pihka-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa, sebagaimana dimaksud dalam ayat (4), yang berlaku selama
suatu periode tertentu dan mengawasi pelaksanaannya serta melakukan renegosiasi setelah
periode tertentu tersebut berakhir.
1
c) Hubungan istimewa sebagaimana dianggap ada, apabila:
1. Wajib Pajak mempunyai penyertaan modal baik langsung maupun tidak langsung paling
rendah 25% pada wajib pajak lain, atau hubungan antara wajib pajak dengan penyertaan
paling rendah 25 % pada dua wajib pajak atau lebih, demikian pula hubungan antara dua
wajib pajak atau lebih yang disebut terakhir.
2. Wajib pajak menguasai wajib pajak lainnya, antara dua atau lebih wajib pajak berada
dibawah penguasaan yang sama baik langsung maupun tidak langsung.
3. Terdapat hubungan keluarga baik sedarah maupun semenda dalam garis keturunan lurus
dan/atau ke samping satu derajat.
Harga Transfer
2
Harga transfer adalah penentuan dari harga pertukaran pada saat unit-unit bisnis yang
berada di dalam suatu perusahaan bertukar produk atau jasa
Beberapa pengertian yang bersifat pejoratif yang dikemukakan oleh beberapa ahli:
a. Dr. Gunadi, M.Sc., Ak.
Harga transfer adalah suatu rekayasa manipulasi harga secara sistematis dengan maksud
mengurangi laba artifisial, membuat seolah-olah perusahaan rugi, menghindari pajak atau
bea disuatu negara.
b. Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H.
Harga transfer adalah suatu perbuatan pemberian harga faktur pada barang-barang yang
diserahkan antarbagian / cabang suatu perusahaan multinasional.
Matz dan Usry (Gunadi: 1994), ada empat dasar untuk penentuan harga transfer yaitu:
Untuk memenuhi disparitas pertanggungjawaban dari dua divisi, dikenal juga harga transfer
ganda. Prosedur aplikasi pendekatan ini berupa misalnya (1) pemakaian harga transfer
berdasarkan harga pasar, negosiasi atau arbitrase oleh divisi yang melakukan transfer dalam
menghitung penghasilan dari penyerahan antarperusahaan; (2) biaya variable divisi yang
melakukan transfer plus contribution margin atau beban tetap, ditransfer kepada divisi penerima;
(3) total laba per divisi aka lebih besar daripada laba perusahaan, dan laba divisi produksi akan
dieliminasi dalam penyususnan laporan keuangan.
4
Isu-Isu Pajak Internasional Dalam Harga Transfer
Penelitian akhir-akhir ini telah menemukan bahwa lebih dari 80% perusahaan-perusahaan
multinasional (MNC) melihat harga transfer sebagai suatu isu pajak internasiomal yang utama,
dan lebih dari setengah perusahaan ini mengatakan bahwa isu ini adalah isu yang paling
penting. Sebagian besar negara sekarang menerima perjanjian modal Organization for
transfer sebaiknya disesuaikan dengan menggunakan standar arm’s-length, artinya pada suatu
Arm’s-Lenght Standard yaitu tingkat harga antara pembeli dan penjual independen, bebas
melakukan transaksi. Harga transfer harusnya ditetapkan supaya dapat mencerminkan harga
yang akan disusun oleh pihak-pihak yang tidak terkait yang bertindak secara bebas. Metode
Metode ini diterapkan untuk produk yang ditransfer ke anggota grup lainnya
untuk dijual kembali. Kewajaran harga transfer didekati dengan pengurangan harga
penjualan kepada pihak independen dengan suatu mark up yang wajar.
5
3. Cost plus pricing method
4. Other method
Di samping keempat metode diatas masih terdapat alternatif metode lain yang dapat digunakan
sebagai berikut:
1. Global method
Metodde ini merupakan alokasi langsung atas laba dari beberapa entitas hukum
yang merupakan anggota dari satu kesatuan ekonomi. Aplikasi metode ini adalah
dengan menjumlahkan semua laba dari tiap anggota grup kemudian
mengalokasikannya berdasar beberapa faktor, misalnya penjualan, upah tenaga, dan
modal kerja.
2. Safe havens
Pendekatan ini dilakukan dengan menyusup suatu batas toleransi interval harga.
Harga transfer yang berada dalam batas tersebut tanpa evaluasi lebih lanjut dianggap
sebagai harga wajar.
Harga transfer dapat terjadi antar-Wajib Pajak dalam negeri maupun antar-Wajib Pajak
dalam negeri dengan pihak luar negeri, terutama yang berkedudukan di Negara-negara dengan
beban pajak rendah. Terhadap transaksi antara Wajib Pajak yang mempunyai hubungan istimewa,
UU perpajakan Indonesia menganut asas material.
Hubungan istimewa dapat mengakibatkan kekurangwajaran harga, biaya, / imbalan lain yang
direalisasikan dalam suatu transaksi usaha. Kekurangwajaran dapat terjadi pada:
Harga penjualan
Harga pembelian
Alokasi biaya administrasi dan umum
Pembebanan bunga atsa pemberian pinjaman oleh pemegang saham
Pembayaran komisi, lisensi, waralaba, sewa, royalty, imbalan jasa manajemen, imbalan
jasa teknik, dan imbalan jasa lainnya.
Dalam kasus PPN, mekanisme kredit pajak akan secara otomatis menetralisir harga transfer.
Namun pertimbangan waktu pembayaran dipertimbangkan. Hal ini dapat ditempuh melalui harga
transfer dengan menggeser pajak keluaran ke perusahaan hilir (menunda terutangnya PPN).
Akibat positif difinitif juga akan diperoleh dalam kasus PPnBM dengan memperkecil harga
transfer atas Dasar Penggenaan Pajak yang kena PPnBM.
7
Ada beberapa prosedur yang dapat ditempuh untuk menanggulangi maneuver pajak melalui
harga transfer, antara lain:
Merupakan persetujuan di antara Internal Revenue Service (IRS) dan perusahaan dengan
menggunakan harga-harga transfer, untuk menetapkan harga transfer yang disepakati. APA
biasanya diperoleh sebelum perusahaan terikat dalam transfer. Maksud dari APA adalah
memecahkan masalah perselisihan harga transfer dengan cara yang tepat dan menghindari proses
pengadilan yang menghabiskan banyak biaya.
Manfaat APA
Wajib Pajak harus mempertimbangkan manfaat penyelenggaraan APA berdasarkan situasi dan
kondisi dari permasalahan Wajib Pajak. Beberapa manfaat APA:
a. Memberikan kepastian kepada Wajib Pajak atas semua penghitungan mengenai harga
transaksi dengan menggunakan metode yang disetujui.
b. Memberikan kepastian terhadap kegiatan Wajib Pajak termasuk kepastian mengenai
kewajiban pajak yang berkaitan dengan harga transfer.
c. Mengurangi biaya dan waktu pada saat diaudit, karena selama periode APA berlaku harga
transaksi yang telah disepakati oleh Wajib Pajak dan otoritas pajak.
d. Dapat mencegah praktik harga transfer yang tidak benar dan semata-mata hanya untuk
menghindari pajak.
8
Masalah dalam Penyelenggaraan APA
Hal yang harus dipertimbangkan dalam penyelenggaran APA yaitu kemungkinan adanya potensi
kerugian, sepertib:
Yang perlu diperhatikan, APA tidak menjamin WP untuk tidak diaudit oleh otoritas pajak.
Masalah-masalah yang tidak tercakup dalam APA masih dapat diaudit dalam kriteria audit yang
biasa dilakukan. APA tidak berlaku retroaktif, sehingga masalah harga transfer yang adad
sebelum APA disepakati tidak dapat diselesaikan dengan APA.
9
Daftar Pustaka
https://www.scribd.com/document/91295918/BAB-5-Penentuan-Harga-Transfer
https://khoyunitapublish.wordpress.com/2013/06/03/perencanaan-pajak-melalui-penentuan-harga-
transfer/
10