Disusun oleh :
2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya khususnya bagi penulis yang telah menyelesaikan makalah laporan
metode ilmiah yang berjudul “ pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau”
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
4.3 Pembahasan
BAB V PENUTUP
4.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap tanaman.
Ada jenis-jenis tumbuhan yang memerlukan cahaya penuh dan ada pula yang
memerlukan remang-remang untuk pertumbuhannya. Banyak sekali teori yang
menjelaskan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan. Namun
teori tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari jika kita belum mengetahui
kebenarannya pada lingkungan kita.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan, di antaranya adalah faktor internal, terdiri
dari hormon tumbuhan (auksin, giberelin, sitokinin, dll) dan gen. Dan faktor eksternal, terdiri
dari cahaya, kelembapan, suhu, air, oksigen, pH dan nutrisi. Untuk proses perkecambahan
banyak di pengaruhi oleh faktor cahaya dan hormon, walaupun faktor yang lain ikut
mempengaruhi. Menurut literatur, pertumbuhan dipengaruhi oleh hormon auksin, jika melakukan
pertumbuhan di tempat yang gelap maka akan tumbuh lebih cepat, hal itu disebabkan karena
hormon auksin sangat peka terhadap cahaya. Sedangkan di tempat yang terkena cahaya,
pertumbuhan akan terjadi relatif lebih lama, hal itu juga di sebabkan pengaruh hormon auksin.
Hormon auksin akan menjadi zat yang menghambat pertumbuhan bila terkena cahaya.
Sinar matahari memang berguna bagi fotosintesis pada tumbuhan, namun efek lain dari
sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan
yang diterpa cahaya matahari akan lebih pendek daripada tumbuhan yang tumbuh di tempat
gelap. Peristiwa ini disebut dengan etiolasi, yaitu pertumbuhan sel tumbuhan yang sangat cepat
di tempat gelap. Etiolasi adalah fenomena yang diperlihatkan tumbuhan yang tumbuh dalam
gelap, bercirikan warna pucat, ruas panjang-panjang dan daun kecil.
Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat melakukan proses fotosintesis.
Padahal proses fotosintesis bertujuan untuk menghasilkan karbohidrat yang berperan penting
dalam pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa klorofil
sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat.
METODE PENELITIAN
1 0 cm 0 cm
2 1,5 cm 0,5 cm
3 4,5 cm 0,6 cm
4 5 cm 1,8 cm
5 6,5 cm 0,3 cm
6 7,5 cm 2,3 cm
7 4 cm 1,2 cm
Hal Yang
Tempat Gelap Tempat Terang
Diamati
Daunnya menguncup,
Daunnya lebar, berwarna hijau
Kondisi Daun berwarna kuning, nampak layu,
tua, dan tampak lebih segar
dan tidak segar
Kondisi Dan Berwarna putih
Berwarna putih kehijauan,
Kekokohan pucat,melengkung, dan tidak
tampak segar, tegak, dan kokoh
Batang kokoh
Dari tabel dan grafik pengamatan tinggi tanaman yang telah diukur setelah 7 hari,
ternyata didapat rata-rata tinggi tanaman kacang hijau yang ditanam ditempat terang dan gelap
adalah :
XTT = ∑Tinggi Tanaman di Tempat Terang/6 = 6,7 cm/6 = 1,12 cm
XTG = ∑Tinggi Tanaman di Tempat Gelap/6 = 29 cm/6 = 4,8 cm
Jadi, selisih tinggi tanaman kacang hijau yang ditanam di tempat terang dan gelap adalah
XTG - XTT = 4,8,cm – 1,12 cm
= 3.68 cm
4.3 Pembahasan