Endah Retno Hapsari Bab Ii PDF
Endah Retno Hapsari Bab Ii PDF
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
utamanya (Price, Sylvia Anderson: 2008). PPOK adalah penyakit paru kronik
inflamasi paru terhadap partikel atau gas yang berbahaya (GOLD, 2009).
oleh meningkatnya usia harapan hidup dan semakin tingginya pajanan faktor
aliran masuk dan keluar udara paru-paru (Smaltzer & Bare, 2007).
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
10
adalah suatu penyakit yang dapat dicegah dan diobati yang ditandai dengan
dan emphysema paru. (Price, Sylvia Anderson, 2008; GOLD, 2009; Persatuan
B. Etiologi
emfisema.
4. Faktor keturunan.
memburuk.
Pengaruh dari masing – masing faktor risiko terhadap terjadinya PPOK adalah
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
11
Tanda dan gejala akan mengarah pada dua tipe perokok (Smaltzer &
Bare, 2007):
(blue bloater).
1. Kelemahan badan
2. Batuk
3. Sesak nafas
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
12
1. Anatomi
Gambar 1
a. Hidung
Hidung atau naso atau nasal merupakan saluran udara yang pertama,
mempunyai dua lubang (kavum nasi), dipisahkan oleh sekat hidung (septum
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
13
b. Faring
belakang rongga hidung, dan mulut sebelah depan ruas tulang leher.
fausium, ke bawah terdapat 2 lubang (ke depan lubang laring dan ke belakang
lubang esofagus).
c. Laring
Pangkal tenggorokan itu dapat ditutup oleh sebuah empang tenggorokan yang
d. Trakea
dibentuk oleh 16 sampai 20 cincin yang terdiri dari tulang-tulang rawan yang
berbentuk seperti kuku kuda (huruf C) sebelah dalam diliputi oleh selaput
lendir yang berbulu getar yang disebut sel bersilia, hanya bergerak ke arah
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
14
luar. Panjang trakea 9 sampai 11 cm dan di belakang terdiri dari jarigan ikat
e. Bronkus
Gambar 2
struktur serupa dengan trakea dan dilapisi oleh jenis set yang sama. Bronkus
kanan lebih pendek dan lebih besar dari pada bronkus kiri, terdiri dari 6-8
cincin, mempunyai 3 cabang. Bronkus kiri lebih panjang dan lebih ramping
dari yang kanan, terdiri dari 9-12 cincin mempunyai 2 cabang. Bronkus
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
15
Pada bronkioli tidak terdapat cincin lagi, dan pada ujung bronkioli terdapat
mengandung bahan tulang rawan dan dilapisi epitelium bersilia. Makin kecil
fibrosa berotot dan lapisan silia. Bronkus terminalis masuk kedalam saluran
yang agak lain yang disebut vestibula, dan disini membran pelapisnya mulai
berubah sifatnya: lapisan epitelium bersilia diganti dengan sel epitelium yang
pipih.
dijumpai kantong-kantong udara itu. kantong udara atau alveoli itu terdiri atas
satu lapis tunggal sel epitelium pipih, dan disinilah darah hampir langsung
alveoli dan pertukaran gas pun terjadi. Pembuluh darah dalam paru-paru.
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
16
arteriol itu membelah belah dan membentuk jaringan kapiler dan kapiler itu
Kapiler halus itu hanya dapat memuat sedikit, maka praktis dapat
lambat dan dipisahkan dari udara dalam alveoli hanya oleh dua membrane
yang sangat tipis, maka pertukaran gas berlangsung dengan difusi, yang
sampai menjadi pembuluh darah lebih besar dan akhirnya dua vena
darah berisi oksigen langsung dari aorta toraksika ke paru-paru guna memberi
Cabang akhir arteri-arteri ini membentuk pleksus kapiler yang tampak jelas
dan terpisah dari yang terbentuk oleh cabang akhir arteri pulmonaris, tetapi
beberapa dari kapiler ini akhirnya bersatu dalam vena pulmonaris dan
darahnya kemudian dibawa masuk ke dalam vena pulmonaris. Sisa darah itu
dihantarkan dari setiap paru-paru oleh vena bronkialis dan ada yang dapat
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
17
f. Paru-paru
rongga dada. Terletak disebelah kanan dan kiri dan ditengah dipisahkan oleh
jantung beserta pembuluh darah besarnya dan struktur lainnya yang terletak
dengan apeks (puncak) diatas dan sedikit muncul lebih tinggi daripada
clavikula didalam dasar leher. Pangkal paru-paru duduk diatas landau rongga
belakang yang menyentuh tulang belakang, dan sisi depan yang menutup
sebagian sisi depan jantung. Paru-paru dibagi menjadi beberapa belahan atau
lobus oleh fisura. Paru-paru kanan mempunyai tiga lobus dan paru-paru kiri
dua lobus. Setiap lobus tersusun atas lobula. Jaringan paru-paru elastis,
Paru- paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri
gelembung alveoli ini terdiri dari sel-sel epitel dan endotel. Jika dibentukan
udara, O2 masuk kedalam darah dan CO2 dikeluarkan dari darah. Banyaknya
gelembung paru-paru ini kurang lebih 700.000.000 buah (paru-paru kiri dan
kanan).
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
18
2. Paru-paru kiri, terdiri dari, pulmo sinister lobus superior dan lobus
lobus superior, dan; 5 (lima) buah segmen pada inferior. Paru-paru kanan
superior; 2 (dua) buah segmen [pada lobus medialis, dan 3 (tiga) buah
segmen pada lobus interior. Tiap-tiap segmen ini masih terbagi lagi menjadi
Diantara lobules satu dengan yang lainnya dibatasi oleh jaringan ikal
Tiap-tiap duktus alveolus berakhir pada alveolus yang diameternya antara 0,2
– 0,3 mm.
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
19
Letak paru-paru
kavum mendiastinum. Pada bagian tengah itu terdapat lampuk paru-paru atau
luar.
Antara kedua pleura ini terdapat rongga (kavum) yang disebut kavum
pleura. Pada keadaan normal, kavum pleura ini vakum/hampa udara sehingga
bernapas bergerak.
Sirkulasi pulmonar berasal dari ventrikel kanan yang tebal dinding 1/3
dan tebal ventrikel kiri, Perbedaan ini menyebabkan kekuatan kontraksi dan
yang ditimbulkan oleh kontraksi ventrikel kiri. Selain aliran melalui arteri
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
20
pulmonal ada darah yang langsung mengalir ke paru-paru dad aorta melalui
udara). Jadi darah dan udara hanya dipisahkan oleh dinding kapiler.
Dari epitel alveoli, akhirnya kapiler menjadi satu sampai menjadi vena
pulmonalis dan sejajar dengan cabang tenggorok yang keluar melalui tampuk
paru-paru ke serambi jantung kiri (darah mengandung 02), sisa dari vena
pulmonalis ditentukan dari setiap paru-paru oleh vena bronkialis dan ada
berikut:
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
21
Pada waktu kita bernapas biasa udara yang masuk ke dalam paru-
dari salah satu rangsangan baik yang berasal dari luar bahan-bahan kimia
napas dengan tiba-tiba dari terangsangnya selaput lendir hidung, dalam hal
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
22
2. Fisiologi
dipungut melalui hidung dan mulut pada waktu bernafas; oksigen masuk
melalui trakea dan pipa bronkial ke alveoli, dan dapat behubungan erat
darah merah dan dibawa ke jantung. Dari sini dipompa didalam arteri
100 mmHg dan pada tingkat ini hemoglobinnya 95% jenuh oksigen.
setelah melalui pipa bronkial dan trakea, dinapaskan keluar melalui hidung
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
23
meninggalkan paru-paru menerima jumlah tepat CO2 dan O2. Pada waktu
banyak CO2 dan terlampau sedikit O2; jumlah CO2 itu tidak dapat
seluruh tubuh dan akhirnya mencapai kapiler, di mana darah bergerak sangat
jaringan. Udara yang dihembuskan jenuh dengan uap air dan mempunyai
suhu yang sama dengan badan (20 persen panas badan hilang untuk
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
24
Daya muat udara oleh paru-paru,besar daya muat udara oleh paru-paru
ialah 4.500 ml sampai 5000 ml atau 4½ sampai 5 liter udara. Hanya sebagian
kecil dari udara ini, kira-kira 1/10-nya atau 500 ml adalah udara pasang surut
(tidal air ), yaitu yang dihirup masuk dan diembuskan keluar pada pernafasan
dan keluar paru-paru pada penarikan napas paling kuat disebut kapasitas
4-5 liter dan pada seorang perempuan ,3-4 liter. Kapasitas itu berkurang pada
E. Patofisiologi
PPOK yang diakibatkan oleh adanya perubahan yang khas pada saluran nafas
adanya suatu inflamasi yang kronik dan perubahan struktural pada paru.
peningkatan formasi folikel limfoid dan deposisi kolagen dalam dinding luar
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
25
kerusakan sel dan menjadi dasar dari berbagai macam penyakit paru.
yang toksik akandiubah menjadi OH dengan menerima elektron dari ion feri
menjadi ion fero, ion fero dengan halida akan diubah menjadi anion
hipohalida (HOCl).
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
26
emfisema karena produksi radikal bebas yang berlebihan oleh leukosit dan
Gambar 3
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
27
dari respons inflamasi saluran nafas terhadap iritan kronik seperti merokok.
tanpa adanya riwayat merokok, dasar dari respons inflamasi pasien ini tidak
spesifik yang merupakan akibat dari trauma dan perbaikan berulang. Secara
umum, inflamasi dan perubahan struktur pada jalan nafas meningkat dengan
dihentikan.
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
28
F. Pathway
Faktor
Predisposisi
Udara terperangkap
Dalam alveolus
jaringan
hipertensi
Gangguan pola
tidur
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
29
G. Pemeriksaan penunjang
ditentukan oleh nilai FEV1 prediksi (%) dan atau FEV1/FVC (%).
memantau variabilitas harian pagi dan sore, tidak lebih dari 20%.
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
30
4. Mikrobiologi sputum
5. Computed temography
1. Derajat 0 (berisiko)
Gejala klinis : Memiliki satu atau lebih gejala batuk kronis, produksi
Spirometri : Normal
Gejala klinis : Dengan atau tanpa batuk. Dengan atau tanpa produksi
Gejala klinis : Dengan atau tanpa batuk. Dengan atau tanpa produksi
sputum. Sesak napas derajat sesak 2 (sesak timbul pada saat aktivitas).
Gejala klinis : Sesak napas derajat sesak 3 dan 4.Eksaserbasi lebih sering
terjadi Spirometri :FEV1/FVC < 70%; 30% < FEV1 < 50%
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
31
Gejala klinis : Pasien derajat III dengan gagal napas kronik. Disertai
Spirometri :FEV1/FVC < 70%; FEV1 < 30% atau < 50%.
H. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan medis
40% kasus.
pasien dengan PaO2 sebesar 7,3 kPa dan FEV 1 sebesar 1,5 L).
sedang-berat.
2. Penatalaksanaan keperawatan
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
32
harian
sesuai dengan kuman penyebab infeksi yaitu sesuai hasil uji sensitivitas
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
33
controversial.
5. Pengobatan simtomatik.
bronkus.
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
34
I. Diagnosa Keperawatan
perfusi
5. Intoleransi aktivitas
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
35
J. Intervensi
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
36
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
37
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016
38
Asuhan Keperawatan Pada..., ENDAH RETNO HAPSARI Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2016