Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Ny.

S
DI JL. ABDUL WAHAB SYAHRANI RT. 06 SEMPAJA BARAT
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMPAJA
KOTA SAMARINDA

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA


Hari/tanggal : Rabu,07-09-2018
Oleh : Fitriyana Istiqfaroh
Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik

A. Pengkajian Keluarga
1. Data Umum
Nama kepala keluarga (KK) : Tn. M
Umur : 56 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Suku : Jawa
Alamat dan telepon :Jl. KH. Wahid Hasyim Rt/Rw 054 Sempaja
Selatan Kota Samarinda
Komposisi Keluarga :
No Nama JK Hub Usia Pendidikan Pekerjaan Suku Ket.

1. Tn. M L KK 56 SD Petani Jawa Hidup

2. Ny. S P Istri 46 SD Petani Jawa Hidup

3. An. A L Anak 18 SMA Pelajar Jawa Hidup


Genogram:

x x x x

Keterangan: : Laki-laki X : Meninggal

: Perempuan

: Garis keturunan : Tinggal serumah

: Garis perkawinan

a. Tipe Keluarga
Keluarga Ny. S termasuk tipe keluarga inti (nuclear family) yang terdiri dari
ayah, ibu, dan 2 anak kandung namun anak pertama sudah menikah dan tinggal
tidak serumah.
b. Suku
Keluarga Ny. S didominasi oleh suku Jawa dimana dalam keluarga
menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa.
c. Agama
Keluarga Ny. S beragama Islam. Mereka melaksanakan ibadah sesuai ajaran
agama Islam. Ajaran agama Islam sangat berpengaruh dalam keluarga Ny. S.
d. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Ekonomi keluarga Ny. S dipenuhi dari hasil jualan buah. Keuangan diatur oleh
Ny. S. Penghasilan keluarga Ny. S per bulan ± Rp 1.000.000,-.
e. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Kegiatan yang dilakukan untuk menghibur diri adalah berbincang-bincang
dengan suami dan anak.

2. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Ny. S berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia
sekolah yang ditandai dengan anak Ny. S berusia 18 tahun (SMA/usia dewasa
awal). Tugas perkembangan keluarga yang telah terpenuhi oleh pasien dan
keluarganya pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah (usia
Remaja) adalah:
1) Pemahaman konsep diri
2) Mengajarkan perlindungan diri.
3) Memberikan Kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab
4) Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga
5) Mempertahankan komunikasi yang terbuka dengan keluarga
6) Perubahan system peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga pada tahap perkembangan keluarga dengan anak
remaja sudah terpenuhi dengan baik.
c. Riwayat keluarga inti
1) Riwayat kesehatan sebelumnya
Dalam 3 bulan terakhir, terdapat anggota keluarga Ny. S yang mengalami
mengalami batuk pilek. Yaitu Tn. M yang mengalami Batuk pilek
2) Riwayat kesehatan saat ini
Saat ini keluarga Ny. S Mengalami riwayata penyakit hipertensi
d. Riwayat keluarga inti sebelumnya
Ny. S memiliki riwayat penyakit kronis yakni hipertensi.
3. Data Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Rumah Ny. S adalah bukan milik sendiri dengan tipe semi permanen dengan
luas rumah 3 x 6 m. Terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 ruang dapur,
teras, tempat cucian dan jemuran, 1 wc milik bersama dengan tipe leher angsa
dan kamar mandi. Lantai rumah terbuat dari plester beralaskan karpet dengan
keadaan cukup bersih dan penataan perabotan yang kurang rapi, penerangan
cukupbaik,ventilasi belum memenuhi syarat.Sistem penerangan dari PLN.
Sumber air menggunakan air sumur yang bersih dan tidak berwarna, ditampung
dalam bak dan gentong yang tertutup. Halaman rumah Ny. S ada. Keluarga Ny.
S biasa membuang sampah di dekat rumah. Sedangkan untuk pembuangan
limbah keluarga Ny. S melalui saluran yang mengalir ke got/saluran depan
rumah.
b. Denah Rumah

D wc

Keterangan :
A : pintu depan
B : R. tamu
C : kamar tidur
D : Dapur

c. Karakteristik Tetangga dan Komunitas


Keluarga Ny. S hidup berdampingan dengan rumah tetangga. Sebagian besar
dari tetangga di lingkungan tempat tinggal Ny. S adalah pendatang.
d. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Ny. S sudah lama menetap di rumah yang sekarang ditempati bersama
suami dan anak-anak.
e. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
Keluarga Ny. S selalu aktif mengikuti kegiatan yang ada. Dengan tetangga
dilingkungannya tampak berinteraksi dengan baik. Dan keluarga ikut aktif
dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh masyarakat sekitarnya seperti
gotong-royong.
f. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Ny. S sekarang dalam kondisi sehat. Tetangga jarang memberikan
dukungan. Apabila ada anggota keluarga yang sakit Ny. S langsung
membawanya ke pelayanan kesehatan.

4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka, bahasa yang dipakai setiap
hari adalah bahasa Indonesia dan Jawa. Frekuensi komunikasi antar anggota
keluarga kurang baik, komunikasi keluarga Ny. S dengan anggota keluarga baik.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam menyelesaikan masalah, keluarga Ny. S didominasi oleh Tn. M dan
suami. Dimana setiap masalah yang terjadi dapat diselesaikan bersama-sama.
c. Struktur Peran
Ayah berperan sebagai kepala keluarga. Ibu berperan sebagai ibu rumah tangga,
mengurus rumah, membantu mengambil keputusan dan mengurus keuangan
keluarga. Anak berperan sebagai anak.
d. Nilai/norma keluarga
Keluarga Ny. S menganut agama islam dimana pendidikan agama diperoleh dari
pendidikan formal (sekolah) dan pendidikan informal (dari dalam keluarga).
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga cukup rukun, suami Ny. S tampak memperhatikan anggota
keluarganya dan tampak sering bercanda dengan anaknya. Sikap saling
menghormati antar anggota keluarga masih tetap diajarkan.
b. Fungsi Sosialisasi
Fungsi sosialisasi dalam keluarga Ny. S berjalan dengan baik. Keluarga sering
mengikuti kegiatan yang dibuat oleh RT setempat.
c. Fungsi Reproduksi
Keluarga Ny. S sudah memiliki 2 orang anak dan saat ini Ny. S tidak
menggunakan KB karena menurutnya usianya sudah tua.
d. Fungsi Ekonomi
Ekonomi keluarga Ny. S dipenuhi dari hasil jualan buah. Keuangan diatur oleh
Ny. S. Penghasilan keluarga Ny. S per bulan ± Rp 1.000.000,-.
e. Fungsi Perawatan Kesehatan
1) Mengetahui kemampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan
Keluarga cukup mengetahui tentang kondisi yang dialami oleh Ny. S
Namun, Ny. S kurang mengetahui mengenai penyakitnya yaitu hipertensi.
2) Mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan dalam mengambil
tindakan yang tepat
Ny. S mengatakan jika ada yang sakit pergi ke puskesmas atau ke bidan.
3) Mengetahui kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
sakit dan anggota keluarga tidak memperbolehkan anaknya yang sakit batuk
pilek untuk makan makanan yang dingin dan berminyak.
4) Mengetahui kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan
rumah sehat
Keluarga Ny. S kurang memperhatikan kebersihan rumah karena saat
perawat melakukan pengkajian rumah terlihat kurang rapi. Rumah
dibersihkan setiap hari. Keluarga Ny. S kurang mengetahui fungsi ventilasi
karena saat pengkajian jendela tidak dibuka pada siang hari, sehingga
pencahayaan kurang.
5) Mengetahui kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan
kesehatan
Keluarga mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit,
puskesmas, dan bidan. Untuk berobat keluarga cenderung ke puskesmas.
6. Stress Dan Koping Keluarga
a. Stressor Jangka Pendek
Keluarga mengatakan yang menjadi masalah sekarang adalah kebutuhan
ekonomi yang semakin banyak dan penghasilnan yang pas-pasan.
b. Stressor Jangka Panjang
Yang menjadi stresor jangka panjang adalah jika terdapat anggota keluarga yang
tiba-tiba sakit. Karena akan binggung membagi waktu, tenaga dan biaya dengan
perawatan .
c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi Atau Stressor
Dalam mengatasi masalah, keluarga Ny. S selalu membicarakan bersama-sama
dengan suami.
d. Strategi Koping Yang Biasa Digunakan Keluarga
Dalam mengatasi masalah, mekanisme koping yang digunakan keluarga adalah
adaptif dengan membicarakan dan mengkomunikasikan bersama anggota
keluarga lain.
e. Strategi Adaptasi Disfungsional
Tidak terdapat strategi adaptasi disfungsional.
7. Harapan Keluarga
a. Terhadap Masalah Kesehatannya
Harapannya agar keluarga selalu sehat dan Ny. S tidak mengalami hipertensi
yang lebih parah lagi.
b. Terhadap Petugas Kesehatan
Keluarga Ny. S memiliki harapan terhadap petugas kesehatan seperti dapat
memberikan bimbingan atau memberikan pendidikan kesehatan baik dirumah
warga maupun saat ada perkumpulan seperti diposyandu.
8. Hasil Pemeriksaan Fisik
Organ yang Nama anggota keluarga
No.
diperiksa Ny. S
1. Kepala Rambut berwarna hitam, hygiene rambut dan kepala baik, tidak ada
lesi pada kulit kepala atau massa pada daerah kepala, rambut panjang
dan lurus..
Mulut Mukosa mulut lembab, berwarna merah muda, tidak ada stomatitis,
tidak ada keluhan menelan, gigi bersih, komunikasi lancar.
Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, mata tidak cekung.
Mata Fungsi penciuman baik dan bentuk simetris, tidak ada deviasi pada
septum nasi
Hidung Tidak ada gangguan pendengaran.

Telinga

2. Leher Tidak ada lesi dan pembesaran tyroid dan kelenjar getah bening
3. Thorax
a. Paru Inspeksi: dadaberbentuk normal, gerakan dada simetris,tidak ada
retraksi dinding dada, tidak menggunakan otot bantu pernafasan, RR:
21x/menit.
Auskultasi paru: suara paru vesikuler.
Perkusi: sonor.
Palpasi: taktil fremitus simetris kanan-kiri,
b. Jantung Inspeksi: ictus cordis terlihat.
Auskultasi: bunyi jantung S1-S2 reguler.
Perkusi: batas jantung normal.
Palpasi: HR : 90 x/menit.
4. Abdomen Inspeksi: bentuk simetris, tidak ada bekas luka, tidak ada benjolan,
auskultasi: bising usus 7x/menit, tidak ada distensi abdomen, tidak ada
asites.
Perkusi: tympani.
Palpasi: tidak ada nyeri tekan, nyeri lepas, nyeri tekan-lepas
5. Extremitas atas Kekuatan otot lengan kiri (5),
Kekuatan otot lengan kanan (5),
Tangan dan jari-jari normal tidak ada deformitas dan atrofi.
6. Extremitas Kekuatan otot tungkai kiri (5),
bawah Kekuatan otot tungkai kanan (5),
Kaki dan jari-jari normal tidak ada deformitas dan atrofi.
7. Refleks Tidak dilakukan pemeriksaan
a. Patologis
b. Fisiologis
8. Vital Sign TD : 160/90 mmHg
S : 36 °C
N : 90 x/menit
RR :21x/menit

B. Data Fokus
1. Data Subjektif
 Ny. S mengatakan bahwa Ny. S mengalami hipertensi karena ibu Ny. S
mengalami penyakit yang sama
- Ny. S mengatakan bahwa dirinya mengkonsumsi obat-obatan untuk menurunkan
hipertensi. Namun saat pengkajian Ny. S mengatakan bahwa obatnya sudah
habis dan belum ke puskesmas.
2. Data Objektif
 BB = 68 kg
 TB = 152 cm
 Vital sign: S:36°C, N: 90 x/menit, RR: 21x/menit. TD: 160/90mmHg
 Ekspresi wajah Ny. S cemas dan terlihat khawatir saat menceritakan keadaannya
C. Analisa Data

No. Data Etiologi Problem

1. DS:
Ny. S mengatakan bahwa Ny. S Kurangnya Kurang Pengetahuan
mengalami hipertensi karena informasi keluarga
ibunya memiliki riwayat tentang kondisi,
penyakit yang sama prognosis dan
Ny. S mengatakan bahwa dirinya kebutuhan nutrisi
mengkonsumsi obat-obatan tentang penyakit.
untuk menurunkan hipertensi.
Namun saat pengkajian Ny. S
mengatakan bahwa obatnya
sudah habis dan belum ke
puskesmas.
DO:
 BB = 68 kg
 TB = 160 cm
 Vital sign: S:36,°C, N: 90
x/menit, RR: 21x/menit. TD:
160/90mmHg
 Ekspresi wajah istri Tn. S cemas
dan terlihat khawatir saat
menceritakan keadaan Tn. S

D. Diagnosa Keperawatan Sesuai Prioritas


1. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi keluarga tentang
kondisi,prognosis dan kebutuhan nutrisi tentang penyakit.
E. Intervensi
Masalah
Tujuan Tindakan Sumber-sumber yang di
No. keperawat
Perawatan Perawatan pakai
an
1 Kurang Setelah dilakukan 1.1 Kaji tingkat 1. Leafleat
Pengetahu tindakan kemampuan 2. Bahan-bahan yang
an keperawatan keluarga diperlukan seperti waktu
selama 30 menit, 1.2 Jelaskan dan tenaga dari perawat
diharapkan patofisologis dari dan keluarga.
anggota keluarga penyakit
mengerti dan hipertensi.
memahami 1.3 Berikan
kondisi ,prognosis informasi kepada
dan kebutuhan pasien dan
nutrisi untuk keluarga
penderita mengenai kondisi
hipertensi dan pasien.
mampu 1.4 Libatkan anggota
memahami keluarga untuk
tentang konsep meningkatkan
hipertensi. fungsi kesehatan
Dengan kriteria keluarga.
hasil : 1.5 Edukasi pasien
1. Keluarga dan keluarga
menyatakan tentang
pemahaman pentingnya
tentang nutrisi asupan nutrisi
untuk penderita untuk penderita
hipertensi(3) hipertensi
2. Keluarga
mampu
menjelaskan
kembali dengan
bahasanya
sendiri(3)
3. Keluarga
menyatakan
paham tentang
penyakit,kondisi,
pro gnosis, dan
konsep hipertensi
(3)
Ket Indikator :
1. Tidak ada
2. Terbatas
3. Cukup
4. Banyak
5. Luas
F. IMPLEMENTASI
No Hari/tanggal Tindakan keperawatan Evaluasi
1. Senin, 17-09- 1.1 Kaji tingkat kemampuan keluarga S: Ny. S mengatakan mengerti
18 tentang kondisi Ny. S tetapi
tidak dapat berbuat apa-apa
O : Ny. S Kooperatif

1.2 Jelaskan patofisologis dari penyakit S: Ny. S mengatakan ibu Ny. S


memiliki riwayat sakit yang
sama yaitu hipertensi
O: keluarga mendengarkan dengan
seksama

1.3 Berikan informasi kepada pasien dan S: -


keluarga mengenai kondisi pasien.
O: keluarga mendengarkan dengan
seksama

1.4 Libatkan anggota keluarga untuk S: keluarga mengatakan siap


meningkatkan fungsi kesehatan melakukan apa saja agar
keluarga. tekanan darah tingginya tidak
kambuh lagi.

1.5 Edukasi pasien dan keluarga tentang S: -


pentingnya asupan nutrisi untuk orang O: keluarga mendengarkan dengan
dengan hipertensi seksama

2.1 Tingkatkan pengetahuan keluarga S: -


tentang penyakit hipertensi. O: keluarga mendengarkan dengan
seksama
G. EVALUASI
No Hari/tanggal diagnosa Evaluasi paraf
1. Senin, 17-09- I S : Ny. S mengatakan mengerti dengan kondisi yang
18 dialaminya
O :
 Ekspresi Ny. S tenang
 Ny. S dapat menyebutkan kondisinya dan
dapat menjawab pertanyaan dari perawat
dengan bahasa sendiri.

A : masalah kurang pengetahuan teratasi

 Keluarga menyatakan pemahaman tentang


nutrisi untuk orang hipertensi (3)
 Keluarga mampu menjelaskan kembali dengan
bahasanya sendiri (3)
 Keluarga menyatakan paham tentang penyakit,
kondisi, prognosis (3)

P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai