Anda di halaman 1dari 35

Seismik Eksplorasi

( Critical Book Report )

Disusun Oleh :

Kelompok 3

Aldian Syahputra

Diego Ferdinand Sihaloho

Meylina Rosa Nainggolan

Samuel Pasaribu

Septina Dumariska Sinaga

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Kritisi Buku/ Critical Book
Report tentang "Seismik Eksplorasi". Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Seismik Eksplorasi, meskipun terdapat kekurangan didalamnya,
serta referensi kepada pembaca apabila ingin membaca buku yang dikritisi apakah sesuai
dengan apa yang dicari dan diinginkan dari buku tersebut

Penulis sangat berharap CBR ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan pembaca mengenai berbagai aspek “Seismik Eksplorasi“. Penulis
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan Laporan yang telah penulis buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan serta terimakasih untuk segala bentuk partisipasi dan kesediaan waktu
untuk membaca laporan penulis ini.

Medan, Oktober 2018

Penulis,

( Kelompok 3 )
Identitas Buku

Judul : Introduction to Seismology 2nd Edition


Penulis : Peter M.Shearer
Penerbit : Cambridge University Press
ISBN : 13-978-0-511-58010-9
Tahun Terbit : 2009
Tebal Buku : 412 Halaman
Ukuran Buku : 29,7 x 21 cm
Jumlah Bab : 11 Bab

Cover Book
Sekilas Tentang Buku
“Introduction to Seismology 2nd edition” merupakan buku karangan Peter M.Shearer
yang merupakan seorang Professor bidang Institusi Scripps Oceanography di Universitas
California, San Diego. Buku ini merupakan edisinya yang kedua setelah edisi pertama buku
ini terbit yaitu tahun 1999 diterima baik oleh khalayak umum. Buku ini terdiri dari 11 Bab
dengan Bab dan Subbab materinya yaitu :

BAB I : Introduction
1.1 A Brief History Of Seismology
1.2 Exercises
BAB II : Stress and Strain
2.1 The Stress Tensor
2.1.1 Example: Computing The Traction Vector
2.1.2 Principal Axes Of Stress
2.1.3 Example: Computing The Principal Axes
2.1.4 Deviatoric Stress
2.1.5 Values For Stress
2.2 The Strain Tensor
2.2.1 Values For Strain
2.2.2 Example: Computing Strain For A Seismic Wave
2.3 The Linear Stress−Strain Relationship
2.3.1 Units For Elastic Moduli
2.4 Exercises
BAB III : The Seismic Wave Equation
3.1 Introduction: The Wave Equation
3.2 The Momentum Equation
3.3 The Seismic Wave Equation
3.3.1 Potentials
3.4 Plane Waves
3.4.1 Example: Harmonic Plane Wave Equation
3.5 Polarizations Of P And S Waves
3.6 Spherical Waves
3.7 Methods For Computing Synthetic Seismograms
3.8 The Future Of Seismology?
3.9 Equations For 2-D Isotropic Finite Differences
3.10 Exercises
BAB IV : Ray Theory : Travel Times
4.1 Snell’s Law
4.2 Ray Paths For Laterally Homogeneous Models
4.2.1 Example: Computing X(P) And T(P)
4.2.2 Ray Tracing Through Velocity Gradients
4.3 Travel Time Curves And Delay Times
4.3.1 Reduced Velocity
4.3.2 The Τ(P) Function
4.4 Low-Velocity Zones
4.5 Summary Of 1-D Ray Tracing Equations
4.6 Spherical-Earth Ray Tracing
4.7 The Earth-Flattening Transformation
4.8 Three-Dimensional Ray Tracing
4.9 Ray Nomenclature
4.9.1 Crustal Phases
4.9.2 Whole Earth Phases
4.9.3 PKJKP: The Holy Grail Of Body Wave Seismology
4.10 Global Body-Wave Observations
4.11 Exercises
BAB V : Inversion Of Travel Time Data
5.1 One-Dimensional Velocity Inversion
5.2 Straight-Line Fitting
5.2.1 Example: Solving For A Layer-Cake Model
5.2.2 Other Ways To Fit The T(X) Curve
5.3 Τ(P) Inversion
5.3.1 Example: The Layer-Cake Model Revisited
5.3.2 Obtaining Τ(P) Constraints
5.4 Linear Programming And Regularization Methods
5.5 Summary: One-Dimensional Velocity Inversion
5.6 Three-Dimensional Velocity Inversion
5.6.1 Setting Up The Tomography Problem
5.6.2 Solving The Tomography Problem
5.6.3 Tomography Complications
5.6.4 Finite Frequency Tomography
5.7 Earthquake Location
5.7.1 Iterative Location Methods
5.7.2 Relative Event Location Methods
5.8 Exercises
BAB VI : Ray Theory : Amplitude and Phase
6.1 Energy In Seismic Waves
6.2 Geometrical Spreading In 1-D Velocity Models
6.3 Reflection And Transmission Coefficients
6.3.1 SH-Wave Reflection And Transmission Coefficients
6.3.2 Example: Computing SH Coefficients
6.3.3 Vertical Incidence Coefficients
6.3.4 Energy-Normalized Coefficients
6.3.5 Dependence On Ray Angle
6.4 Turning Points And Hilbert Transforms
6.5 Matrix Methods For Modeling Plane Waves
6.6 Attenuation
6.6.1 Example: Computing Intrinsic Attenuation
6.6.2 T ∗ And Velocity Dispersion
6.6.3 The Absorption Band Model
6.6.4 The Standard Linear Solid
6.6.5 Earth’s Attenuation
6.6.6 Observing Q
6.6.7 Non-Linear Attenuation
6.6.8 Seismic Attenuation And Global Politics
6.7 Exercises
BAB VII : Reflection Seismology
7.1 Zero-Offset Sections
7.2 Common Midpoint Stacking
7.3 Sources And Deconvolution
7.4 Migration
7.4.1 Huygens’ Principle
7.4.2 Diffraction Hyperbolas
7.4.3 Migration Methods
7.5 Velocity Analysis
7.5.1 Statics Corrections
7.6 Receiver Functions
7.7 Kirchhoff Theory
7.7.1 Kirchhoff Applications
7.7.2 How To Write A Kirchhoff Program
7.7.3 Kirchhoff Migration
7.8 Exercises
BAB VIII : Surfaces Waves and Normal Modes
8.1 Love Waves
8.1.1 Solution For A Single Layer
8.2 Rayleigh Waves
8.3 Dispersion
8.4 Global Surface Waves
8.5 Observing Surface Waves
8.6 Normal Modes
8.7 Exercises
BAB IX : Earthquakes and Source Theory
9.1 Green’s Functions And The Moment Tensor
9.2 Earthquake Faults
9.2.1 Non-Double-Couple Sources
9.3 Radiation Patterns And Beach Balls
9.3.1 Example: Plotting A Focal Mechanism
9.4 Far-Field Pulse Shapes
9.4.1 Directivity
9.4.2 Source Spectra
9.4.3 Empirical Green’s Functions
9.5 Stress Drop
9.5.1 Self-Similar Earthquake Scaling
9.6 Radiated Seismic Energy
9.6.1 Earthquake Energy Partitioning
9.7 Earthquake Magnitude
9.7.1 The B Value
9.7.2 The Intensity Scale
9.8 Finite Slip Modeling
9.9 The Heat Flow Paradox
9.10 Exercises
BAB X : Earthquake Prediction
10.1 The Earthquake Cycle
10.2 Earthquake Triggering
10.3 Searching For Precursors
10.4 Are Earthquakes Unpredictable?
10.5 Exercises
BAB XI : Instruments, Noise, and Anisotropy
11.1 Instruments
11.1.1 Modern Seismographs
11.2 Earth Noise
11.3 Anisotropy
11.3.1 Snell’s Law At An Interface
11.3.2 Weak Anisotropy
11.3.3 Shear-Wave Splitting
11.3.4 Hexagonal Anisotropy
11.3.5 Mechanisms For Anisotropy
11.3.6 Earth’s Anisotropy
11.4 Exercises

Adapun kajian/kritisi dari buku ini kami sampaikan dalam bentuk tabel yang
menjelaskan materi yang dibahas dari bab maupun subbab tersebut. Serta keterangan gambar
dari buku yang bertujuan memberikan kesan menarik dan tidak bosan dalam membacanya
BAB I
N
o SUBBAB Keterangan Kritisi

1. A Brief History of Menjelaskan tentang asal muasal imu seismologi mulai dari adanya
Seismology Teori Propagasi ke-elastis-an Gelombang pada tahun 1800-an yang
dikembangkan oleh Cauchy, Poisson, Stokes, Rayleigh dan lain
sebagainya yang mendeskripsikan adanya gelombang utama dan
gelombang tubuh seperti gelombang geser dan kompresi di dalam perut
bumi. Dan dilanjutkan dengan adanya gelombang permukaan yang
berjalan di permukaan bebas baik itu datar, sferis maupun kerucut. Serta
metode tomografi dari setiap wilayah yang terkena dampak gelombang
tersebut. Atau yang biasa disebut gempa. Seperti tomografi dari pulau
sumatra yang terkena gempa dan tsunami tahun 2004 lalu dibawah ini.

Serta penemuan alat seismometer oleh Chang Heng 132 SM dari dinasti
Han di China dan dikembang menjadi Seismograf oleh John Milne, Luigi
Palmieri, James Alfred Ewing dan Thomas Lomar Gray

2. Latihan dari Bab yang dibaca

BAB II
N
o SUBBAB Keterangan Kritisi

1. The Stress Tensor Menjelaskan awal mula persamaan tensor tegangan yang ditinjau dari
sebuah medium homogen/sejenis yang elastis dalam keadaan yang
setimbang

dengan adanya gaya yang mempengaruhi pada luas medium/ bidang


tersebut sehingga didapatkan rumus persamaannya :

Dimana Tensor tegangan hanyalah operator linear yang menghasilkan


vektor traksi dari vektor normal dalam sistem koordinat.

2. The Strain Tensor Menjelaskan awal mula persamaan tensor regangan pada sebuah
bidang dengan memperhatikan perpindahan pisi partikel dari awal hingga
akhir partikel tersebut berhenti.

Adapun regangan didapat dengan mengukur perubahan relatif dalam


bidang perpindahan, yaitu gradien spasial di bidang perpindahan.
Regangan terkait dengan deformasi, atau perubahan bentuk,
dari material daripada perubahan mutlak dalam posisi.
Sehingga didapatkan rumus persamaannya yaitu

dimana i dan j diasumsikan berkisar dari 1 hingga 3(untuk arah x, y,dan


z) dan menggunakan notasi ∂xuy = ∂uy / ∂x.

3. The Linear Stress−Strain Menjelaskan keterkaitan/hubungan antar regangan dan tegangan dengan
Relationship hukum hooke pada sebuah pegas dengan mengasumsikan energi yang
dikeluarkan tidak hilang ataupun tidak terjadi atenuasi maupun disipasi,
serta sifat – sifat dari isotropic benda padat yang sama disemua arah
sehingga didapatkan persamaannya :

4. Exercises Latihan dari Bab yang dibaca

BAB III
N
o SUBBAB Keterangan Kritisi

1. Introduction: The Wave Menjelaskan dasar persamaan gelombang seismik, yang dimulai
Equation dari persamaan gelombang 1 dimensi yaitu :

Yang mengacu pada persamaan umum gelombang :

Serta Persamaan gelombang diklasifikasikan sebagai persamaan hiperbolik


dalam teori linear persamaan diferensial parsial

2. The Momentum Equation Menjelaskan persamaan gelombang seismik dengan memakai


persamaan momentum benda pada sebuah bidang . Dalam hal ini
Bidang yang ditinjau adalah sebuah bidang kubus yang bentuknya
hampir menyerupai struktur bumi secara sederhana dengan memakai
hubungan hukum II newton dan sistem kordinat vektor

Menjadi

Sehingga didaptkan persamaan momentumnya

3. The Seismic Wave Menjelaskan hubungan antara tegangan dan regangan dengan
Equation memakai parameter Lame dan tensor regangan sebagai persamaan
dasar dimana

Dengan λ dan μ adalah parameter Lame dan strain tensor dan


mensubtitusikan persamaan tersebut serta mengubahnya menjadi
vektor identitas, dan didapatkan persamaan gelombang elastis dari
subsitusi tersebut menjadi
4. Plane Waves Menjelaskan tentang solusi untuk persamaan dimana perpindahan
hanya bervariasi dalam arah propagasi gelombang dan konstan dalam
arah orthogonal dan arah propagasi. Dimana

Dimana c adalah kecepatan gelombang,f adalah setiap fungsi yang


berubah-ubah ( fungsi vector dan diperlukan untuk mengekspresikan
polarisasi gelombang). Dengan acuan parameter gelombang Harmonik
seperti pada tabel dibawah ini

5. Polarizations Of P And S Menjelaskan persamaan gelombang seismik Primer dan Sekunder


Waves baik dari segi arah propogasi x dengan

Dan dapat ditulis secara umum dengan

di mana tanda minus sesuai dengan propagasi di arah + x dan tanda


tambah menunjukkan propagasi dalam arah – x. Serta bentuk
perpindahan/ displacement gelombang P dan Skarena arah
perambatannya yang horizontal dan vertikal seperti pada gambar
dibawah ini.

6. Spherical Waves

7. Methods For Computing


Menjelaskan tentang permodelan penghitungan gelombang pada
Synthetic Seismograms komputer dengan metode penghitungan seismogram sintetik. Dengan
beberapa metode penghitungan. Diantaranya
1. Metode Finite-difference dan Finite-element
2. Metode Teoritis Ray/ Ray-theoretical dan
3. Metode Lapisan Homogen / Homogeneous Layer

8. The Future Of Menjelaskan perkembangan seismologi kedepannya mulai dari


Seismology? perangkain alat, simulasi dan permodelan tomografi dikomputer
maupun prediksi gempa yang akan terjadi dengan menggunakan
software ataupun algoritma komputer dalam mengenal gelombang dan
bentuk dispersi serta penjalaran gelombang.

9. Equations For 2-D Menjelaskan tentang persamaan gelombang 2 dimensi dengan metode
Isotropic Finite istropik beda-hingga sehingga didaptkan persamaan untuk gelombang
Differences P-SH yaitu

10. Exercises Latihan dari Bab yang dibaca

BAB IV
N
o SUBBAB Keterangan Kritisi

1. Snell’s Law Menjelaskan tentang persamaan gelombang seismic menurut


hukum Snellius yang ditinjau pada sebuah bidang yang memiliki jarak
sepanjang jalur sinar ,dengan rentang waktu t dan ∆t dari muka awal
gelombang dimana sudut sinar θ adalah sudut sinar datangnya.
Seperti tampak pada gambar di bawah ini

Sehingga didapatkann rumus untuk menentukan parameter sinar/


gelombang yaitu

Dimana v adalah kecepatan,


u adalah kelambatan/perlambatan
Dan p adalah parameter sinar

2. Ray Paths For Laterally Menjelaskan tentang jalur sinar dalam permodelan bidang yang
Homogeneous Models sejenis dengan tolak ukur dari kecepatan kompresi dan geser pada
lapisan bumi di kedalaman bumi yang besar. Parameter sinar p disini
adalah konstan dan didapatkan rumus persamaannya adalah

3. Travel Time Curves And Menjelaskan tentang kurva-kurva perjalanan waktu dan penundaan
Delay Times waktu
4. Low-Velocity Zones Menjelaskan tentang nilai kecepatan gelombang seismic yang
terkadang meningkat dan juga menurun seiring kedalaman struktur
lapisan bumi tersebut

5. Summary Of 1-D Ray Menjelaskan tentang persamaan 1 dimensi penjalaran


Tracing Equations sinar/gelombang pada lapisan dalam bumi secara horizontal dengan
tampilan garis linear yang menyatakan hubungan antara kecepatan
gelombang maupun perlambatannya di sebuah medium
6. Spherical-Earth Ray Menjelaskan tentang tingkat ke-empiris-an bumi dengan
Tracing mengubah artian parameter sinar dengan cara menghitung nilai
geometris dari bentuk sferis bumi.

7. The Earth-Flattening Menjelaskan tentang kecepatan gelombang primer maupun


Transformation sekunder pada teori bumi datar dengan permodelan PREM
8. Three-Dimensional Ray Menjelaskan tentang penjalaran sinar pada kedalaman bumi dengan
Tracing permodelan 3 dimensi dengan rumus persamaan eikonal yaitu

9. Ray Nomenclature Menjelaskan tentang penggabungan dua jenis gelombang tubuh


seperti gelombang p dan s yang menghasilkan sejumlah besar nilai
geometri sinar yang disebut fase seismic yang dapat terjadi di kerak,
mantel, ini luar dan inti bagian dalam bumi

10. Global Body-Wave Menjelaskan tentang pengamatan pergerakan gelombang tubuh


Observations yang terjadi secara global akhir-akhir ini
11. Exercises Latihan dari Bab yang dibaca

BAB V
N
o SUBBAB Keterangan Kritisi

1. Menjelaskan tentang persamaan rumus invers/kebalikan kecepatan


One - Dimensional
gelombang pada 1 dimensi dimana rumus kecepatan gelombang 1
Velocity inversion
dimensi adalah

Dan setelah dilakukan invers maka didapatkan persamaan


kecepatannya menjadi

2. Straight-Line Fitting Menjelaskan tentang metode sederhana inversi kecepatan dengan


cara menyesuaikan data menggunakan garis linear

3. τ(P) Inversion Menjelaskan tentang rumus invers τ(p) dengan geometri sinar dari
permukaan satu ke permukaan lain

4. Linear Programming Menjelaskan tentang kedalaman minimum maupun maksimum


And Regularization pada lapisan bumi dengan metode regulasi dan pemograman
Methods menggunakan persamaan linear dan didaptkan tampilan seperti gambar
dibawah ini
5. Summary: One Menjelaskan tentang ringkasan inversi kecepatan gelombang
-Dimensional Velocity pada 1 dimensi dimana terdapat beberapa alasan mengapa penentuan
Inversion model data untuk kecepatan gelombang 1 dimensi. Diantaranya yaitu :
1. Waktu perjalanan dari cabang sekunder dalam triplikasinya jarang
tersedia, dan waktu tiba data pada dasarnya sangat lama.
2. Data waktu perjalanan biasanya berisik dan mengandung kesalahan
acak dan sistematis. Kesalahan sistematis paling sering dihasilkan
dari variasi kecepatan lateral yang tidak termasuk dalam inversi
kecepatan satu dimensi.

6. Three-Dimensional Menjelaskan tentang inversi kecepatan pada permodelan tomografi


Velocity Inversion 3 dimensi yang bertujuan untuk menyelesaikan gangguan kecepatan
lateral. Teknik-teknik ini sekarang biasa disebut tomografi seismik
dengan analogi dengan metode pencitraan medis semacam itu
sebagai CAT scan
7. Earthquake Location Menjelaskan tentang permasalahan penentuan lokasi gempa yang
akan terjadi kedepannya karena rentang waktu yang relatif cepat dan
gempa dapat didefinisikan dengan waktu asli dan nilai hypocenternya
yaitu nilai rambatan gelombang pada medium yang dilaluinya

8. Exercises Latihan dari Bab yang dibaca

BAB VI
N
o SUBBAB Keterangan Kritisi

1. Energy In Seismic Menjelaskan tentang nilai kepadatan energy pada sebuah gelombang
Waves seismic yang dapat dinyatakan dengan penjumlahan dari energy kinetic
dan energy potensial.

dimana rumus energy kinetic yaitu :

Dengan ρ adalah densitas (kepadatan) dan u adalah kecepatan


Dan rumus energy potensialnya :

Dengan τij adalah eij adalah regangan dan tegangan


Dan didapatkan hasilnya adalah

2. Geometrical Spreading Menjelaskan tentang permodelan kecepatan gelombang 1 dimensi


In 1-D Velocity Models dengan menggunakan teori geometri sinar

3. Reflection And Menjelaskan tentang perhitungan nilai refleksi dan koefisien


Transmission transmisi yang dihasilkan dari insiden geombang bidang pada antarmuka
Coefficients horizontal

4. Turning Points And Menjelaskan tentang titik balik nilai persamaan gelombang pada
Hilbert Transforms bidang SH dengan menggunakan transformasi Hilbert sehingga
didapatkan rumus persamaan
5. Matrix Methods For Menjelaskan tentang permodelan gelombang bidang dengan
Modeling Plane Waves menggunakan metode matriks

6. Attenuation Menjelaskan tentang penyebaran maupun penyerapan energy yang


terjadi pada suatu medium bidang yang terjadi karenaa adanya factor
anelastik atau gesekan internal selama perambatan gelombang

7. Exercises Latihan dari Bab yang dibaca

BAB VII
N
o SUBBAB Keterangan Kritisi
Menjelaskan tentang sumber dan penerima di permukaan diatas struktur
1. Zero-Offset Sections permukaan diatas struktur horizontal.

Menjelaskan tentang mempertimbangkan sumber yang diterima.jika


2. Common Midpoint layer memiliki ketebalan dan kecepatan,maka ia akan menjalar dengan
Stacking arah sinar vertical.
Perbedaan waktu antara amiyal pada dua jarak yang berbeda disebut
perpindahan dan dapat dituliskan dengan persamaan dibawah ini :

Menjelaskan tentang Sumber ideal untuk seismologi refleksi akan


3. Sources And menghasilkan fungsi delta atau wavelet impulsive yang sangat pendek
Deconvolution yang akan memungkinkan reflector berjarak dekat untuk diselesaikan
dengan jelas. Kombinasi respons bummi dengan fungsi sumber-waktu
desebut konvolusi dan dapat ditulis sebagai :

Menjelaskan tentang model seismogram refleksi sebagai hasil dari


4. Migration refleksi dari antarmuka horizontal
Menjelaskan tentang struktur kecepatan seismic yang berskala besar
5. Velocity Analysis yang sangat besar. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yang
berbeda dari data refleksi sendiri salah satu pendekatan adalah untuk
menguji perilaku waktu. Kecepatan sering tidak konstan dengan
kedalaman,tetapi persamaan ini masih menghasilkan kecepatan yang
dapat diprediksi. Persamaan tersebut adalah dibawah ini :

Menjelaskan tentang mengeksploitasi fakta bahwa gelombang P


6. Receiver Functions mendatang dibawah stasiun seismic akan menghasilkan fase konversi
pada setiap antarmuka tajam dibawah receiver.

7. Kirchhoff Theory Menjelaskan tentang Teori Kirchhoff pada prinsip Huygens dan
membentuk dasar untuk sejumlah teknik penting untuk menghitung
sintesa sintetik. Aplikasi deskripsi metode Kirchhoff untuk seismologi
dapat ditemukan di scott dan Helmberger (1983) dan kampmann juga
muller (1989). Teori Kirchhoff pertama kali dikembangkan dalam bidang
optic dan derivasi hingga mendapatkan persamaan :

8. Exercises Latihan dari Bab yang dibaca

BAB VIII
N
o SUBBAB Keterangan Kritisi
Menjelaskan tentang gelombang Cinta.dimana gelombang cinta
1. Love Waves terbentuk melalui gangguan konstruktif dan multiple permukan SH
tingkat atas yaitu (SSS,SSSS,SSSSS,dll). Dengan memungkinkan untuk
memodelkan gelombang cinta sebagai jumlah gelombang tubuh. Untuk
melihat itu,pertimbangkan propagasi gelombang bidang manokromatikc.

Muka Gelombang memiliki persamaan,yaitu :

Menjelaskan tentang koefisien refleksi pada permukaan bebas adalah


2. Rayleigh Waves satu dan gangguan antara gelombang SH yang turun dan berbalik kearah
permukaan menghasilkan gelombang cinta. Gelombang-gelombang tak
homogeny yang terperangkap pada antarmuka,gelombang permukaan
yang dihasilkan disebut gelombang Rayleigh.
Dengan persamaaan akhir

Menjelaskan tentang Dispersi komponen berbeda yang menjalar pada


3. Dispersion kecepatan fase yang berbeda,hal ini menyebabkan efek interferensi yang
membatalkan energy gelombang kecuali pada waktu-waktu tertentu. Ini
dapat di ilustrasikan dengan mempertimbangkan jumlah dari dua
gelombang harmonic dgn frekuensi dan bilangan gelombang yang sedikit
berbeda. Dengan persamaan dibawah ini

Menjelaskan tentang hubungan gelombang cinta dan gelombang


4. Global Surface Waves Rayleigh dibumi. Ini adalah gambar dari gelombang tersebut

Pada periode yang panjang,gelombang Rayleight cukup koheren


sehingga dimungkinkan menumpuk catatan dari beberapa kerjadian
untuk menghasilkan gambaran global.
Menjelaskan tentang gelombang permukaan. Gelombang permukaan
5. Observing Surface umumnya merupakan sumber terkuat pada jarak teleseismik kerak dan
Waves struktur mantel atas serta sumber seismic.tujuan utama dalam
kebanyakan studi gelombang permukaan adalah menentukan kecepatan
atau fase disejumlah periode.

Sumber dan penerima dapat digunakan untuk mengembalikan untuk


kecepatan fase untuk keduanya dilakukan secara terpisah.struktur yang
terlihat dalam peta dibawah ini terkait dengan variasi kecepatan lateral
bumi. Ketergantungan mendalam dalam heterogenitas dibatasi oleh hasil
pengamatan gelombang fase.

Menjelaskan tentang gelombang tubuh yang dipantulkan dari permukaan


6. Normal Modes gelombang. Gelombang permukaan mengorbit di sepanjang jalur

7. Exercises Latihan dari Bab yang dibaca

BAB IX
N
o SUBBAB Keterangan Kritisi

1. Green’s Functions And Menjelaskan tentang pergeseran seismic yang diamati dari beberapa
The Moment Tensor sumber dengan rentang jarak tertentu dengan menggunakan persamaan
momen tensor dan fungsi Green. Dimana rumus penyelesaian yang
didapatkan yaitu :

2. Earthquake Faults Menjelaskan tentang kesalahan perhitungan pada saat terjadinya


gempa bumi baik itu melibatkan kompresi horizontal dalam arah tegak
lurus terhadap pemogokan patahan sedangkan kesalahan normal
melibatkan ekstensi horizontal.

3. Radiation Patterns Menjelaskan tentang pola radiasi pada gelombang seismic yang
And Beach Balls menyerupai bentuk “Bola Pantai” dikarenakan adanya tensi dan tekanan
dari berbagai arah pada satu titik sumber
4. Far-Field Pulse Shapes Menjelaskan tentang bentuk - bentuk medan pulsa pada perpindahan
jarak jauh yang terjadi karena gelombang P maupun S berada pada
keadaan isotropik

5. Stress Drop Menjelaskan tentang tingkat maksimum tegangan yang terjadi pada
struktur permukaan bumi yang diakibatkan adanya kompresi geser pada
lapisan bumi

6. Radiated Seismic Menjelaskan tentang penjalaran radiasi energy seismic yang terjadi
Energy dikarenakan atenuasi pada medium mengalami distorsi dan perlambatan

7. Earthquake Magnitude Menjelaskan tentang besar kekuatan gempa yang terukur


menggunakan penghitungan skala Ritcher dari 0,0 – 9,9

8. Menjelaskan tentang bentuk permodelan patahan bumi yang


Finite Slip Modeling
dirancang menggunakan system matrix dan fungsi green

9. The Heat Flow Menjelaskan tentang kejadian pranalar / yang telah terjadi yang
Paradox mengakibatkan aliran panas pada inti bumi yang meyebabkan suhu pada
permukaan tanah lama kelamaan menjadi panas

10. Exercises Latihan dari Bab yang dibaca


BAB X
N
o SUBBAB Keterangan Kritisi
Menjelaskan tentang gagasan bahwa gempa bumi merupakan pelepasan
1. The Earthquake Cycle tiba-tiba tegangan yang terakumulasi di kerak bumi. Hasilnya
menyebabkan teori Rebound elastic kejadian gempa bumi,dimana stress
dan regangan meningkat secara bertahap.

Gambar 10.1 model Rebound elastic dari gempa bumi

Menjelaskan tentang kejadian gempa non acak yang merupakan susunan


2. Earthquake Triggering susunan setelah gempa bumi besar. Meskipun waktu yang tepat dari
peristiwa individu masih acak, tingkat peningkatan aktivitas diamati
secara temporal dan special berkolerasi dengan kejutan utama. Tingkat
kegempaan meluruh dengan waktu mengikuti hubungan hukum kekuatan
k
yang disebut Omori. Dengan persamaan n ( t )=
t +c
Menjelaskan tentang anoialous yang dapat diamati sebelum gempa bumi
3. Searching For yang akan memberikan peringatan bahwa suatu peristiwa tidak pernah
Precursors terjadi.observasi seperti appcard untuk memiliki dasar fisik dalam studi
laboratorium sampel batuan. Yang menunjukkan bahwa ketika batu-batu
dikompromikan sampai mereka retak.
Menjelaskan tentang gempa bumi dapat secara inheren tidak dapat
4. Are Earthquakes diprediksi sejak gempa bumi besar dimulai sebagai gempa bumi yang
Unpredictable? lebih kecil dan seterusnya. Dalam modelnya,sebagian besar kesalahan
berada dalam keadaan stress dibawah yang diperlukan untuk memulai
slip,tetapi dapat dipicu dan menyebabkan tergelinci oleh gempa bumi
didekatnya atau menyebarkan pecah.

5. Exercises Latihan dari Bab yang dibaca

BAB XI
N
o SUBBAB Keterangan Kritisi

1. Instruments Menjelaskan tentang alat yang mendeteksi gerakan gelombang seismic.


Seluruh paket instrument, termasuk alat perekam disebut grafik seismo.
Jenis yang paling umum dari seismometer didasaarkan pada inersia dari
massa yang tersuspensi,yang akan cenderung tetap diam dalam merespon
gerakan eksternal. Ga

Gambar 11.1 seismometer inersia sederhna untuk mengukur gerakan


vertical. Pergerakan magnet yang dibekukan menginduksi tegangan
dalam koil: sinyal ini kemudia diperkuat dan dicatat.
Menjelaskan tentang seismograf sensitive akan merekam gerakan tanah
2. Earth Noise bahkan tanpa adanya gempa bumi. Gerakan ini,kadang kadang disebut
microseisms, hasil dari gelombang seimik yang dihasilkan terutama oleh
angin dan kebisingan budaya pada frekuensi tinggi dan gelombang laut
dan efek atmosferik pada periode yang lebih lama.

Gambar 11.1 Spektrum percepatan individu di lebih dari 100 stasiun


seismic global dihitung sebagai tingkat kebisingan rata-rata selama
interval antara gempa bumi.

Menjelaskan tentang seismologi mengasumsikan bahwa bumi bersifat


3. Anisotropy isotropic, yaitu kecepatan seismic tidak bervariasi dengan n

4. Exercises Latihan dari Bab yang dibaca

Kesimpulan :
Buku ini menjelaskan tentang bagaimana proses perkembangan ilmu seismologi itu
berkembang dari mulai penemuan teorinya serta penerapannya dalam bentuk alat dan juga
metode perhitungan khusus yang dapat mengkalkulasikan seberapa besar kekuatan gempa
ataupun gelombang di dalam maupun dipermukaan bumi itu terjadi. Adapun tomografi yang
dilakukan dilihat dari aspek pergerakan lempeng yang terjadi dari beberapa benua seperti
lempeng di Indonesia yaitu Lempeng Indo-Autralia dan Lempang Eurasia.
Adapun penerapan berbagai Instrument/ Alat yang digunakan dibuat dengan
memperhatikan tingkat kebisingan/noise dari bumi, dan struktur bumi itu sendiri, serta dapat
secara cepat mendeteksi pergerakan lempeng/ lapisan tersebut. Sehingga memudahkan
seseorang untuk mengantisipasi bahaya yang akan terjadi selanjutnya di suatu wilayah
maupun daerah seperti gempa susulan maupun tsunami susulan.
Di buku ini juga dilengkapi dengan berbagai latihan di setiap babnya. Yang bertujuan
melatih pemahaman pembaca dari setiap baca yang dikaji.
Saran :
Buku ini sangat cocok digunakan untuk para mahasiswa – mahasiswi khususnya yang
sudah tidak asing mendengar istilah “Lempeng”, “Lapisan” , “ Seismografi” , “Topografi” , “
Gelombang” “Rumus Gelombang 1-D, 2-D, 3-D “ dan lainnya yang berkaitan dengan
geografis bumi. Adapun untuk Masyarakat umum yang membaca setidaknya mengetahui
beberapa istilah diatas sebelum membaca buku ini agar mudah memahami isi buku.

Anda mungkin juga menyukai