Anda di halaman 1dari 1

E.

Aspek Bicara
Gagasan, pikiran, perasaan yang diekspresikan melalui bahasa; komunikasi verbal.
Gangguan Bicara:
(1) Tekanan bicara (pressure of speech): bicara cepat yaitu peningkatan jumlah dan kesulitan untuk
memutus pembicaraan.
(2) Kesukaan/banyak bicara (logorrhea): bicara yang banyak sekali, bisa koheren, bisa inkoheren.
(3) Kemiskinan bicara (poverty of speech): pembatasan jumlah bicara yang digunakan; jawaban
mungkin hanya satu suku kata (monosyllabic).
(4) Bicara yang tidak spontan: respon verbal yang diberikan hanya jika ditanya atau dibicarakan
langsung; tidak ada bicara yang dimulai dari diri sendiri.
(5) Kemiskinan isi bicara: bicara yang adekuat dalam jumlah tetapi memberikan sedikit informasi
karena ketidakjelasan, kekosongan, atau frasa yang stereotipik.
(6) Disprosodi: hilangnya irama bicara yang normal.
(7) Disartria: kesulitan artikulasi, bukan dalam penemuan kata atau tata bahasa.
(8) Bicara yang keras atau lemah secara berlebihan: hilangnya modulasi volume bicara normal; dapat
mencerminkan berbagai keadaan patologis seperti seperti pada psikosis, depresi, atau ketulian.
(9) Gagap (stuttering): pengulangan atau perpanjangan suara atau suku kata yang sering, menyebabkan
gangguan kefasihan bicara yang jelas.
(10) Cluttering: bicara yang aneh dan disritmik, yang mengandung semburan kata-kata yang cepat dan
menyentak.
Gangguan Afasik:
Gangguan dalam pengeluaran bahasa.
(1) Afasia motorik: gangguan bicara yang disebabkan oleh gangguan kognitif di mana
pengertian/pemahaman adalah tetap utuh tetapi kemampuan untuk bicara adalah sangat terganggu;
bicara terhenti-henti, susah payah dan tidak akurat (juga dikenal sebagai afasia Broca, tidak fasih
dan ekspresif).
(2) Afasia sensoris: kehilangan kemampuan organik untuk mengerti/memahami arti kata; bicara adalah
lancar dan spontan, tetapi membingungkan dan yang bukan-bukan (juga dikenal sebagai afasia
Wernicke, fasih dan reseptif).
(3) Afasia nominal: kesulitan untuk menemukan nama yang tepat untuk suatu benda (juga dikenal
sebagai afasia anomia dan amnestik).
(4) Afasia sintatikal: ketidakmampuan untuk menyusun kata-kata dalam urutan yang tepat.
(5) Afasia Jargon: kata-kata yang dihasilkan seluruhnya neologistik; kata-kata yang tidak masuk akal
yang diulang-ulang dengan berbagai intonasi dan nada suara.
(6) Afasia global: kombinasi afasia yang sangat tidak fasih dan afasia fasih yang berat.

Anda mungkin juga menyukai