Anda di halaman 1dari 5

GEOSTATISKA

Dosen : M. Khalid Syafrianto, ST. MT.

Nama : Ramadhan Thariq Al-fati

Nim : D1101161040

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA
1. Pengertian Mean, Median, Modus, dan hubungannya dengan Grafik Distribusi
Normal?
2. Pengertian Standar Deviasi/Simpangan Baku?
3. Apakah Varian dan Variasi sama? Jelaskan pengertiannya?

JAWAB :

1. Pengertian Mean, Median, Modus, dan hubungannya dengan Grafik Distribusi


Normal?

Sebenarnya Mean, Median, Modus sama-sama merupakan ukuran pemusatan


data yang termasuk kedalam analisis statistika deskriptif. Namun, ketiganya juga
memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dalam menerangkan suatu
ukuran pemusatan data.

a. Mean
Mean adalah nilai rata – rata dari beberapa buah data. Untuk
memperoleh nilai mean dapat ditentukan dengan membagi dengan
jumlah data dengan banyaknya data.
Mean juga termasuk data ststistik karena bisa menggambarkan
bahwa data tersebut berada dikisaran mean data tersebut. Kelemahan
mean terletak pada tidak dapat digunakannya pada ukuran pemusatan
untuk jenis data nominal maupun ordinal.
b. Median
Median menentukan letak tengah data setelah data disusun
menurut urutan nilainya. Bisa juga nilai tengah dari data-data yang
terurut.
c. Modus
Modus adalah nilai yang sering muncul. Data frekuensi, jumlah
dari suatu nilai dari kumpulan data, maka kita bisa menggunakan
modus. Modus sangat baik bila digunakan untuk data yang memiliki
sekala kategorik yaitu nominal atau ordinal.

Tendensi sentral atau ukuran pemusatan data merupakan salah satu teknik
analisis data dalam statistik deskripsi. Tendensi sentral merupakan angka yang
menjadi ukuran dari pemusatan distribusi data. Jenisnya ada tiga, yaitu mean (rata-
rata), median(nilai tengah) dan modus (nilai yang sering muncul)

Distribusi data dikatakan baik ketika data berdistribusi normal. Nilai dari
mean, Median dan Modus juga akan berpengaruh terhadap kurva distribusi data yang
terbentuk.

 Ketika nilai Mean, Median (Me) dan Modus (Mo) saling berhimpit, maka
akan membentuk kurva berdistribusi normal.
 Ketika nilai Mean lebih besar dari nilai Median (Me) dan Modus (Mo) maka
akan membentuk kurva juling/landai ke kanan (+)

 Ketika nilai Mean ( ) lebih kecil dari nilai Median (Me) dan Modus (Mo)
maka akan membentuk kurva juling/landai ke kiri (-)

2. Pengertian Standar Deviasi/Simpangan Baku?

Dalam statistika dan probabilitas, simpangan baku atau deviasi standar adalah
ukuran sebaran statistik yang paling lazim. Singkatnya, ia mengukur bagaimana nilai-
nilai data tersebar. Bisa juga didefinisikan sebagai, rata-rata jarak penyimpangan titik-
titik data diukur dari nilai rata-rata data tersebut.

Simpangan baku didefinisikan sebagai akar kuadrat varians. Simpangan baku


merupakan bilangan tak-negatif, dan memiliki satuan yang sama dengan data.
Misalnya jika suatu data diukur dalam satuan meter, maka simpangan baku juga
diukur dalam meter.

Istilah simpangan baku pertama kali diperkenakan oleh Karl Pearson pada tahun
1894, dalam bukunya On the dissection of asymmetrical frequency curves.
3. Apakah Varian dan Variasi sama? Jelaskan pengertiannya?

Kata varian dan variasi setelah ditelaah ternyata berbeda prinsipnya. Varians
dan variasi memang di dalam ilmu statistika perlu diangkat dan diulas bersama
mengingat dalam ilmu statistika, kedua istilah ini seringkali dipakai baik di dalam
perhitungan maupun dalam menganalisis data - data.
Baik varians maupun variasi, di dalamnya mengandung unsur perbedaan atau
penyimpangan (different). Namun, ternyata keduanya bisa dibedakan secara jelas.

a. Varians didefinisikan sebagai jarak di antara setiap unit atau amatan


satu set data terhadap rata-ratanya.

Misalkan kita memandang titik warna merah kita pandang


sebagai rata-rata dari unit atau amatan data (warna biru), kita lihat
terdapat garis warna ungu yang menunjukkan adanya jarak antara
amatan terhadap rata-ratanya. Perbedaan jarak inilah yang kemudian
dijumlahkan sehingga didapatkan sebuah ukuran yang kita sebut
varians.

b. Sedangkan variasi secara mudahnya didefinisikan sebagai ukuran


penyimpangan (selisih) antara nilai normal yang diharapkan dan nilai
kenyataan (aktual) atau nilai amatan.
Kita pandang bahwa garis biru adalah sebuah nilai harapan
yang normal kita inginkan. Walau demikian, ternyata dalam kenyataan
terdapat nilai aktual yang tidak sama persis dengan nilai harapan itu,
ada nilai amatan yang terlalu di bawah (lebih rendah) misalnya titik
kuning dan hijau, ada pula nilai amatan yang berada di atas (lebih
tinggi) misalkan titik kuning tua. Garis merah pada ilustrasi itulah yang
menunjukkan perbedaan (penyimpangan) sekaligus menunjukkan
variasi dari nilai aktual terhadap nilai yang kita harapkan.

Anda mungkin juga menyukai