57 171 1 PB PDF
57 171 1 PB PDF
Abstrak
Pembuatan asam oksalat dari limbah sabut kelapa telah dilakukan. Pembuatan asam oksalat ini dilakukan
melalui beberapa tahapan sebagai berikut : penyiapan bahan baku berupa sabut kelapa kering, pemotongan
bentuk kasar, pemanasan sabut kelapa dengan campuran HNO3, penyaringan sampel dan proses pencucian.
Variabel proses pada penelitin ini yaitu penggunaan temperature yang berbeda untuk dua percobaan, waktu
yang digunakan, dan penggunaan HNO3 dengan ratio yang berbeda. Proses pemanasan dengan campuran
HNO3 dengan variabel temperatur 75oC dan 90oC. Kemudian dari masing-masing percobaan untuk
perlakuan pertama yaitu dengan ratio HNO3 dan dengan pengaruh waktu reaksi 45 menit, 60 menit 80 menit,
100 menit, dan 120 menit terhadap produk yang dihasilkan lalu untuk perlakuan yang kedua adalah dengan
menggunakan waktu optimum yang telah didapat dari perlakuan pertama dengan variable ratio HNO3 yaitu
1:2, 1:3, 1:4, 1:5, dan 1:6. Setelah produk didapat kemudian dicampur ditambahkan CaCl3 kemudian
ditambahkan H2SO4 pekat 2 N berlebih lalu dicuci dengan air panas lalu didapatkan asam oksalat. Hasil
yang didapatkan pada temperatur 90oC lebih sedikit daripada temperatur 75oC. Hal ini membuktikan bahwa
waktu reaksi berpengaruh.
Abstract
Making of oxalic acid from coconut coir raffle has been done. Making of this oxalic acid done through some
steps as follows : preparation of feedstock in the form of drought coconut coir, chopping of rugged form,
heating of coconut coir with mixture HNO3, screening of sample and cleaning process. Variable process at
this penelitin that is usage of different temperature for two experiment, time applied, and usage of HNO3 with
ratio which different. Heating process with mixture HNO3 with variable temperature 75oC and 90oC. Then
from each experiment for first treatment that is with ratio HNO3 and with reaction time influence 45 minutes,
60 minutes 80 minutes, 100 minutes, and 120 minutes to product yielded then for second treatment was by
using optimum time which had been gotten from first treatment with variable ratio HNO3 that is 1:2, 1:3, 1:4,
1:5, and 1:6. After product is gotten then is mingled added CaCl3 then is added condensed H2SO4 of 2 N
excessive then is scalded then is got oxalic acid. Result got at slimmer 90oC temperature than temperatures
75oC. This thing proves that reaction time influential.
V. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Othmer, Kirk.1968.Encyclopedia of Chemical
Thecnology 4th Ed. vol.17. John Wiley
& Sons, Inc., New York
Tsu-Ning Tsao, George. 1963.Production of
Oxalic Acid by a Wood-Rotting
Fungus. Divisiont of Chemnical
Development, Tennessee Valley
Authority, JVilson Dam, Alabanma
Yonemitsu, Eiichi. 1972. Process for production
oxalic acid . www.freepatentonline.com.
United Stated. Diakses tanggal 27
Januari 2008
Widiyarti, G. 2002. Stusdi awal pembuatan asam
oksalat dari sabut kelapa dengan
metoda oksidasi. www.lipi.co.id.
Grafik 4.8 Konversi Berdasarkan Ratio Untuk Diakses tanggal 18 november 2007
Temperatur 90oC dan Waktu 100 menit http://en.wikipedia.org/wiki/Coconut.Diakses
tanggal 27 Januari 2008
Grafik 4.8 ini merupakan hasil dari data http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_oksalat.
konversi yang didapat pada saat temperatur yag Diakses tanggal 18 November 2007
digunakan adalah 90oC dengan waktu reaksi http://en.wikipedia.org/wiki/Oxalic_acid. Diakses
adalah 100 menit. Dari grafik di atas dapat dilihat tanggal 30 November 2007
bahwa terjadi kenaikan dari setiap titik tersebut. http://ptcl.chem.ox.ac.uk/MSDS/OX/oxalic_acid_
Hal tersebut dapat dilihat dari kenaikan dari ratio dihydrate.html. Diakses tanggal 25
1:2 dicapai konversi sebesar 16,027 % dan hal ini januari 2008
terus diikuti kenaikan pada titik berikutnya yaitu http://alsnetbiz.com/homeimprovement/projects/o
pada ratio 1:3 dengan pencapaian konversi xalic_acid. Diakses tanggal 18
sebesar 32,841 % kemudian dicapai konversi november 2007
sebesar 34,271 % pada titik ratio 1:4. Lalu