Anda di halaman 1dari 2

ENTROPI

Pada subbab sebelumya, sudah diketahui bahwa pada mesin Carnot nilai mutlak dari Q sebanding
dengan temperature pada saat Q mengalir dari atau ke dalam sistem. Pada baasan kali ini, Q1
merupakan kalor yang mengalir keluar sistem dan Q2 merupakan kalor yang mengalir ke dalam
sistem. Sehingga persamaan pada siklus Carnot dapat ditulis sebagai berikut.
𝑇2 𝑄2
=−
𝑇1 𝑄1
Tanda negatif pada kalor menunjukan arah aliran kalor yang berlawanan, sehingga
𝑇2 𝑇1
+ =0
𝑄2 𝑄1
Berdasarkan gambar 5.3, dapat merepresentasikan pengabaian pada beberapa proses siklus reversible
mesin Carnot. Proses adiabatik pada siklus ini bertepatan dilalui dua kali dengan arah yang
berlawanan, maka bisa diabaikan dan hasilnya adalah garis zig zag yang jelas. Dengan siklus yang
dibuat lebih kecil, terdapat pengabaian pada semua proses adiabatik, tetapi proses isothermal semakin
terlihat.

Jika salah satu siklus kecil terjadi antara T1 dan T2, dan ΔQ1 dan ΔQ2 merupakan aliran panas/kalor
sehingga dapat dituliskan.
∆𝑄1 ∆𝑄2
+ =0
𝑇1 𝑇2
Jika semua keadaan ditulis, maka

𝑄𝑟
∑ =0
𝑇
Qr pada persamaan tersebut menunjukan bahwa itu merupakan aliran kalor dari semua proses
reversible
Sebagai batas, siklus dibuat lebih menyempit, dan proses zig-zag sangat mendekati proses siklus asli.
Hasilnya dapat ditulis sebagai hasil integral dan bisa kita tulis untuk proses umum adalah :
𝑑′𝑄𝑟
∮ =0
𝑇
Apabila 𝑑′𝑄𝑟 pada sistem pada setiap titik dibagi temperature T sisem pada saat titik tersebut, dan
hasil baginya dijumlahkan pada seluruh siklus makan hasilnya adalah nol.
Karena integral dari diferensial seperti 𝑑𝑉 atau 𝑑𝑈 pada lintasan tertutup. Meskipun 𝑑′𝑄𝑟 adalah
diferensial non-eksak, tetapi rasionya berupa diferensial eksak. Persamaan ini bisa dikatakan property
S dari sistem yang bergantung pada keadaan sistem tersebut dan diferensial dS adalah
𝑑′𝑄𝑟
𝑑𝑆 =
𝑇

∮ 𝑑𝑆 = 0

𝑏
∫ 𝑑𝑆 = 𝑆𝑏 − 𝑆𝑎
𝑎

𝑆𝑏 − 𝑆𝑎 = 0
𝑆𝑏 = 𝑆𝑎
Dari sinilah didapatkan pengertian entropi atau yang biasa dilambangkan dengan S dan S merupakan
property, yaitu hanya begantung pada keadaan akhir dan awal tanpa bergantung pada lintasan. Satuan
MKS entropi adalah J/K. Entropi merupakan ekstensif properti (bergantung pada massa) dan bisa
mendefinisikan spesifik entropi (s) sebagai entropi per mol atau per unit massa :
𝑆 𝑆
𝑠= atau 𝑠 =
𝑛 𝑚

Anda mungkin juga menyukai