BAB IV
asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM
Salatiga, karena belum pernah dilakukan oleh guru pengajar. Hasil observasi awal
meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar siswa dalam Mata Pelajaran
keaktifan siswa dan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Kewirausahaan,
Hasil penelitian ini meliputi keaktifan siswa dan hasil belajar siswa. Hasil dari
menggunakan lembar observasi aktivitas siswa. Hasil belajar dibagi menjadi dua
yaitu nilai ulangan harian sebelum diadakan tindakan dan hasil tes (kuis) setelah
tindakan pada siklus I dan siklus II. Hasil tes siklus I dan siklus II adalah hasil tes
dengan Group Investigasion. Selain itu terdapat hasil pengamatan aktivitas siswa
dilakukan selama dua jam pelajaran dan pertemuan kedua dilakukan selama dua
jam pelajaran. Setiap satu jam pelajaran adalah empat puluh lima menit. Setelah
berikut :
a. Perencanaan (Planning)
keahlian Multi Media SMK Kristen BM Salatiga. Sub pokok bahasan yang
Group Investigation.
(lampiran 5).
pertama hasil observasi kegiatan belajar mengajar pada kegiatan awal guru
Group Investigation ini baru pertama kali diterapkan oleh guru sehingga lebih
dalam kelompok yang sudah ditentukan sebelumnya oleh guru (lampiran 2).
lembar kerja kelompok mulai dari tugas masing masing anggota kelompok, ,
nama kelompok dan tujuan dari kelompok. Setelah siswa bergabung dengan
dan kartu identitas kelompok. Guru berfungsi sebagai fasilitator untuk siswa
materi selanjutnya.
selanjutnya tentang resiko usaha kaitannya dengan peluang usaha. Setelah guru
dengan pembagian lembar kuis individu (lampiran 11). Setelah kuis selesai
guru memberikan sesi tanya jawab tentang permasalahan yang didapat selama
kuis individu. Untuk pengumuman hasil tes dan perkembangan skor individu ,
agar siswa dapat melihat hasil kerja individu yang disumbangkan dalam tiap
kelompok. Lembar hasil kuis pertama juga dibagikan supaya siswa dapat
c. Pengamatan (Observing)
lembar pengamatan yang telah dibuat oleh peneliti. Hasil pengamatan dengan
pelajaran
(lampiran ) pada siklus I pertemuan pertama dapat dilihat bahwa sebesar 89,33
% siswa telah siap menerima materi pelajaran. Sedangkan 10,67 % belum siap
menerima materi pelajaran dikarenakan lima siswa yang tidak membawa buku
Pertemuan kedua dapat dilihat bahwa sebesar 97,33 % siswa telah siap
pelajaran yaitu sebesar 2,67 % dikarenakan terdapat dua orang siswa tidak
membawa perlengkapan alat tulis berupa bolpoin. Untuk itu upaya yang
siswa pada siklus I (lampiran 16) sebesar 76,8 %. Siklus I Keaktifan siswa
menunjukkan nilai empat atau kategori baik. Pada saat kuis individu berjalan
dengan baik. Saat sesi tanya jawab mengenai kesulitan yang dialami selama
21). Ketuntasan hasil belajar siswa sebelum tindakan sebanyak 16 siswa dan
setelah tindakan pada siklus I ketuntasan hasil belajar siswa menjadi 24 siswa.
pada siswa mengenai sistem pencatatan persediaan. Namun pada kegiatan awal
siswa sehingga masih banyak siswa yang pasif, cenderung diam dan suasana
beberapa siswa saja yang terlihat aktif dalam diskusi, sementara yang lainnya
hanya diam saja dan masih banyak yang mengobrol. Kegiatan guru memberi
arahan dan bimbingan, memantau jalannya kegiatan dalam lembar kerja siswa
sudah baik, guru juga sudah secara bersama memantau secara langsung pada
setiap kelompok, tetapi masih terdapat beberapa siswa yang tidak bekerja sama
mengerjakan tugas dan berdiskusi. Suasana tenang dan aktif sudah baik
daripada pertemuan pertama. Terlihat beberapa siswa sudah terlihat aktif dalam
Guru juga sudah secara maksimal memantau secara langsung pada setiap
kelompok. Namun upaya guru untuk membuat siswa untuk lebih aktif dalam
sebelum kuis dimulai. Kemudian guru membagi lembar kuis individu. Saat kuis
kuis ada empat siswa yang berbeda bangku yang masih bekerja sama,
40
kemudian guru menegur siswa tersebut. Setelah kuis guru memberikan sesi
tanya jawab mengenai kesulitan yang dihadapi siswa selama mengerjakan kuis.
Hasil pengamatan terhadap aktivitas guru yang dilihat dari kinerjanya dalam
pembelajaran pada siklus pertama sudah baik yaitu sebesar 78,4 % (lampiran 18).
Group Investigation.
juga mendengar pernyataan dari enam siswa bahwa dengan metode kooperatif
d. Refleksi (Reflecting)
penelitian tindakan kelas ini diperoleh data bahwa aktivitas siswa menunjukkan
nilai sebesar 76,8 %. Namun peningkatan aktivitas tersebut belum bersama atau
sebelumnya.
hal yang perlu diperhatikan sesuai dengan tujuan yang harus dicapai dalam
a. Perencanaan (Planning)
2. Hasil belajar
supaya semua siswa lebih berkonsentrasi dan menyimak semua arahan dari
guru agar proses pembelajaran berjalan efektif dan siswa dapat menguasai
aktifitas siswa pada saat bekerja sama dalam kelompoknya masing masing.
meminta siswa untuk untuk berbaur sesuai dengan kelompok yang telah
Investigation, dan telah siap dengan materi yang akan diberikan. Langkah
meminta siswa untuk untuk berbaur sesuai dengan kelompok yang telah
selanjutnya yaitu evalusi yang akan dilakukan melalui kuis individu dan
Kuis kedua berjalan dengan baik. Selama kuis guru mengawasi jalannya
kuis. Setelah kuis selesai, guru mengajak tanya jawab dengan siswa mengenai
kelompok. Lembar ini dimaksudkan agar siswa dapat melihat hasil kerja
individu yang disumbangkan dalam tiap kelompok. Lembar hasil kuis kedua
juga dibagikan supaya siswa dapat melihat secara langsung hasil kerjanya.
c. Pengamatan (Observing)
pelajaran.
(lampiran 14) pada siklus II pertemuan pertama dapat dilihat bahwa sebesar
masih ada siswa yang belum siap menerima materi pelajaran ini disebabkan
45
terdapat satu siswa yang tidak membawa buku paket dengan alasan
bukunya hilang dan pada pertemuan kedua siswa sudah siap semua untuk
dibandingkan siklus I.
pada siswa mengenai menganalisis peluang usaha. Namun pada kegiatan awal
kelompok untuk mengerjakan tugas dan berdiskusi. Guru memberi arahan dan
bimbingan, memantau jalannya kegiatan dalam lembar kerja siswa sudah baik,
guru juga sudah secara bersama memantau secara langsung pada setiap
kelompok, tetapi masih terdapat beberapa siswa yang tidak bekerja sama dalam
kegiatan kelompok.
usaha. Dalam memberi motivasi siswa, guru sudah lebih baik dari pertemuan
mengerjakan tugas dan berdiskusi, suasana tenang dan aktif sudah cukup baik
daripada pertemuan pertama. Terlihat beberapa siswa sudah terlihat aktif dalam
diskusi. Sementara yang lainnya masih ada yang berbicara dengan teman satu
Guru juga sudah secara bersama memantau secara langsung pada setiap
kelompok. Namun upaya guru untuk membuat siswa untuk lebih aktif dalam
Group Investigation.
bertukar ide dengan teman dan tiga siswa memberi komentar tidak mengantuk
dan tidak bosan. Selain itu, semua siswa menjawab setuju apabila dalam
Investigation.
Mereka merasa lebih memahami materi yang diajarkan dan merasa tidak
jenuh. Semua siswa juga menyatakan hasil belajar mereka dapat lebih baik
karena dapat bertukar ide dengan teman dan termotivasi untuk belajar.
d. Refleksi (Reflecting)
menunjukkan hasil baik yaitu sebesar 90,40 %. Sementara aktivitas guru juga
sama dengan 80 %.
4.3. Rangkuman
Tabel 4.3
Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Kewirausahaan
Kelas XI.6 Program Keahlian Multi Media
SMK Kristen Salatiga
Tahapan Diskripsi
Siklus I
sebagai berikut :
Menerima Pelajaran.
sebesar 76,80%.
Siklus II
sebagai berikut:
80 %.
4.2. Pembahasan
diketahui bahwa telah terjadi peningkatan hasil belajar dari sebelum perbaikan
54
dengan rata-rata kelas 63,08. Pada saat perbaikan siklus I rata-rata kelas
94,92. Sehingga perbaikan pembelajaran cukup pada siklus II ini, dan tidak perlu
pembelajaran akan berlangsung dengan baik apabila terdapat interaksi yang baik
dan guru dalam proses pembelajaran yang nantinya berdampak pada hasil belajar
17
http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2009/03/model-pembelajaran-kooperatif-
tipe_01.htm
55
evaluasi dengan seperangkat item soal. Sejauh mana tingkat keberhasilan belajar
mengajar, dapat dilihat dari daya serap siswa dan persentase keberhasilan siswa
dalam mencapai tujuan pembelajaran yang dapat diketahui melalui hasil belajar
siswa, lembar kerja siswa, lembar kerja kelompok, dan lembar kuis individu.
peluang usaha, dan resiko usaha kaitannya dengan peluang usaha. Materi terdiri
enam bagian yang masing-masing kelompok terdiri dari empat sampai lima orang.
Tiap kelomppok memilih sub pokok bahasan materi yang berbeda dengan
kelompok lain. Setelah itu mereka berdiskusi untuk memperoleh hasil yang akan
dipresentasikan di depan kelas dan akan ditanggapi oleh kelompok lain secara
bergantian.
belum maksimal, penggunaan metode pembelajaran yang belum tepat dan hasil
belajar yang belum sesuai dengan target. Bentuk pemecahan dari permasalahan ini
Investigation pada siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen
usaha dari siklus satu ke siklus berikutnya terjadi perubahan dalam proses
Perubahan ini dilihat dari hasil peningkatan keaktifan siswa dan hasil
Hasil aktivitas siswa siklus I sebesar 76,8 %. Hasil proses belajar siswa pada
keaktifan siswa menunjukkan nilai empat atau kategori baik. Hasil aktivitas siswa
siklus II sebesar 90,40 %. Hasil proses belajar siswa pada keaktifan siswa
kelas dilaksanakan banyak siswa pasif, bermain handphone dan mengobrol. Siklus
Pertemuan pertama, kelompok dua, tiga, lima dan enam sudah mulai bisa
menerima rekan kerja, walaupun masih terlihat empat siswa yang masih kurang
bisa menerima rekan kerjanya. Terlihat mereka saling berdiskusi dan sudah dapat
membagi tugas saat mengerjakan. Mereka membagi tugas sesuai dengan jumlah
soal mengenai analisis peluang usaha dan kemudian dicocokan bersama dengan
jawaban yang sama dalam tiap kelompok.. Hasil diskusi siswa, nilai tertinggi
dicapai oleh kelompok satu dan enam dengan nilai 100. Kelompok satu dan lima
memperoleh nilai 87,5, kelompok empat memperoleh nilai 75, kelompok tiga
memperoleh nilai 50. Pertemuan kedua, semua kelompok sudah mulai bisa
57
menerima rekan kerjanya walaupun masih ada siswa yang masih kurang bisa
menerima rekan kerjanya, karena rekannya pemalas dan sulit diajak bekerjasama.
Pembagian tugas juga sudah mulai bisa dilakukan tiap kelompok. Mereka
membagi tugas sesuai dengan jumlah soal mengenai metode penilaian persediaan
berdasarkan harga perolehan. Hasil diskusi siswa, kelompok satu sampai enam
Siklus II, tiap kelompok sudah ada peningkatan dalam berkelompok dan
berdiskusi. Pertemuan pertama, tiap kelompok sudah bisa membagi tugas dengan
baik walaupun masih ada siswa yang kurang antusias untuk diajak bekerjasama.
Hasil diskusi siswa untuk kelompok satu, tiga, empat, dan lima memperoleh nilai
100. Kelompok dua dan enam mendapat nilai 83 karena mereka kurang teliti
dalam mengerjakan soal pada penyebab resiko usaha dan cara menghadapi
menjadi lebih baik lagi namun ada dua siswa yang kurang bisa diajak bekerja
sama yaitu siswa pada kelompok tiga dan enam karena mereka pemalas. Hasil
diskusi siswa menunjukkan nilai yang sangat baik untuk semua kelompok
terhadap materi atau konsep yang dipelajari melalui kegiatan yang telah
dilaksanakan siswa. Hal ini menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa
sudah masuk dalam kriteria ketuntasan belajar yaitu lebih dari atau sama dengan
mengalami peningkatan.
dengan baik, sehingga tercipta suasana belajar dengan baik. Guru dalam kegiatan
kerja siswa, guru memberikan arahan dan bimbingan, memantau jalannya kegitan
belajar mengajar.
Hasil observasi guru pada siklus I sebesar 78,4 % dan pada siklus II
sebesar 92,00 %. Dari data tersebut menunjukkan adanya kenaikan kinerja guru
secara dinamis dari siklus I dan siklus II. Guru berusaha memperbaiki kekurangan-
satu siklus ke siklus-siklus berikutnya, menunjukkan bahwa kinerja guru sudah baik.
telah disusun, namun belum secara maksimal karena masih ada beberapa langkah
yang belum dilakukan secara baik. Pada siklus II, kinerja guru semakin baik. Hal
secara maksimal.
59
pada peningkatan hasil belajar siswa secara kognitif dan keaktifan belajar siswa.
Indikator dalam penelitian tindakan kelas ini merupakan tolak ukur dari
penelitian ini disebabkan masih terdapat permasalahan yang dihadapi pada siklus I
yaitu
2. Suasana kelas belum terkendali, karena masih ada siswa yang belum
pembelajaran.
5. Siswa masih belum terbuka antara satu dengan yang lain untuk
Namun hal ini dapat diatasi dengan baik karena adanya kerja sama yang
cukup baik antara guru dengan siswa, sehingga pembelajaran tetap dapat berjalan
dengan baik dan lancar. Kemudian pelaksanaan pada siklus II guru berusaha
Upaya-upaya yang telah dilakukan guru pada kegiatan siklus II untuk lebih
pembelajaran yang berlangsung dapat menjadi lebih baik dan diperoleh secara
meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar siswa dalam Mata Pelajaran
Salatiga.