Anda di halaman 1dari 3

RSU BUNDA THAMRIN

MEDAN ASESMEN RESIKO JATUH


PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen Revisi Halaman


001/SPO/MED/RSUBT/ 0 1/3
1014

SPO Tanggal Ditetapkan Oleh,


Terbit Direktur

22 Oktober 2014 dr. Teren, M. Kes


PENGERTIAN Asesmen pasien resiko jatuh adalah pengkajian yang dilakukan
untuk mengidentifikasi pasien dengan risiko jatuh sebagai dasar
dalam mengurangi risiko jatuh.

TUJUAN 1. Sebagai acuan bagi profesional pemberi kesehatan untuk


melakukan pengkajian mengenai risiko pasien jatuh.
2. Sebagai dasar untuk menentukan langkah selanjutnya untuk
meminimalkan risiko pasien jatuh.

KEBIJAKAN Berdasarkan SK Direktur No : 22/INT/SK/DIR/RSUBT/ 1014


tentang Kebijakan Asesmen Pasien Resiko Jatuh

1. Perawat melakukan asesmen resiko jatuh pada pasien rawat


inap dengan menggunakan kriteria :
P
a. Humpty Dumpty
R Indikasi : pasien < 14 tahun
O
S
E
D
U
R

b. Morse
Indikasi : pasien usia 15 – 60 tahun
RSU BUNDA THAMRIN
MEDAN ASESMEN RESIKO JATUH
PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen Revisi Halaman


001/SPO/MED/RSUBT/ 0 2/3
1014

c. Ontario Modified Startify – Sydney Scoring


Indikasi : pasien usia > 60 tahun

2. Pasien yang teridentifikasi memiliki risiko jatuh kategori


tinggi, maka :
a. Lakukan observasi secara berkala, setiap 2 jam
b. Gunakan fasilitas yang ada; hek dan rem tempat tidur
selalu terpasang, cukup penerangan, letakkan bel pasien
dengan baik, sehingga mudah dijangkau oleh pasien
c. Upayakan pencegahan maksimal; lantai jangan sampai
licin atau ada genangan air, menggunakan alas kaki
yang tidak licin
d. Libatkan pasien dan keluarga, berikan edukasi mengenai
pencegahan jatuh
e. Identifikasi dengan menggunakan gelang kuning
f. Beri penandaan Risiko Pasien Jatuh di [intu masuk Ruang
Rawat Inap dan di bedhead pasien.
3. Pasien yang teridentifikasi memiliki risiko jatuh kategori
sedang, maka :
a. Lakukan observasi secara berkala, setiap 4 jam
b. Gunakan fasilitas yang ada ; hek dan rem tempat tidur
selalu terpasang, cukup penerangan, letakkan bel pasien
dengan baik, sehingga mudah dijangkau oleh pasien.
c. Upayakan pencegahan maksimal; lantai jangan sampai
licin
d. Libatkan pasien dan keluarga, berikan edukasi mengenai
pencegahan jatuh
4. Pasien yang teridentifikasi memiliki risiko jatuh kategori
rendah, maka :
a. Lakukan observasi secara berkala, setiap shift, setiap 8 jam
b. Gunakan fasilitas yang ada; hek dan rem tempat tidur
selalu terpasang, cukup penerangan, letakkan bel pasien
dengan baik, sehingga mudah dijangkau oleh pasien
5. Upayakan pencegahan maksimal; lantai jangan sampai licin
atau ada genangan air, mengunakan alas kaki yang tidak
RSU BUNDA THAMRIN
MEDAN ASESMEN RESIKO JATUH
PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen Revisi Halaman


001/SPO/MED/RSUBT/ 0 3/3
1014

licin/slip.
6. Perawat melakukan asesmen setiap kali pergantian shift/setiap
8 jam sekali (pagi, siang dan malam).
7. Asesmen ulang juga dilakukan pada pasien yang mengalami
perubahan kondisi fisik atau status mental.
8. Hasil daripada asesmen didokumentasikan ke dalam Rekam
Medis pasien.

UNIT TERKAIT 1. Keperawatan


2. Rekam Medis

Anda mungkin juga menyukai