Anda di halaman 1dari 4

Teks Berita

Pengertian
Berita adalah laporan peristiwa (fakta) atau pendapat (opini) yang aktual (terkini), menarik dan
penting. Ada juga yang mengartikan berita sebagai informasi baru yang disajikan dalam pembacaan /
penulisan yang jelas, aktual dan menarik.
Berita dapat dikatakan juga sebagai laporan tentang suatu kejadian yang sedang terjadi atau
keterangan terbaru dari suatu peristiwa. Berita merupakan fakta yang memang dianggap penting
harus segera disampaikan kepada masyarakat. Tetapi tidak semua fakta dapat dijadikan berita oleh
media, fakta-fakta yang ada akan dipilih sehingga fakta mana saja yang pantas untuk disampaikan
kepada masyarakat. Berita dapat disajikan dalam bentuk surat kabar, radio, siaran tv maupun media
online.

Struktur Teks Berita


Struktur teks berita adalah berupa susunan mengenai cara teks tersebut dibangun. Ada pendapat
yang menyatakan bahwa struktur teks berita dibedakan atas :
a. Orientasi berita : pembukaan kejadian atau peristiwa yang diberitakan.

b. Peristiwa : inti pokok dan kronologis dari permasalahan yang di bahas


dalam tubuh teks berita.

c. Sumber Berita : asal didapatnya informasi yang diberitakan.

Akan tetapi, ada pula pendapat yang membedakan struktur teks berita lebih spesifik lagi. Struktur
tersebut terbagi dalam 5 bagian yaitu :
a. Headline (kepala berita / judul)
Judul atau kepala berita sering dilengkapi dengan anak judul yang berguna untuk:
1) Menonjolkan aspek tertentu dari berita.
2) Membantu pembaca agar segera mengetahui isi peritiwa yang hendak diberitakan.

b. Dateline (baris tanggal dan nama surat kabar)


Bagian ini terdiri atas tempat kejadian, nama surat kabar, sering juga ditambahkan tanggal
kejadian/tayang.

c. Newsworthy/lead (teras berita/inti berita)


Bagian ini biasanya menyambung dengan dateline atau berdiri sendiri sebagai paragraf awal.
Bagian ini berisi informasi inti dan ringkas dari berita yang hendak disajikan pada batang
tubuh. Bagian ini sering disebut dengan lead (teras berita).
Lead atau teras berita menjadi elemen terpenting dari suatu tulisan/berita. Bagai etalase, nafas
dan gaya yang mampu memikat pembaca. Selain itu, lead juga berfungsi sebagai daya pikat
untuk menarik perhatian pembaca.

d. Background Event (tubuh berita)


Tubuh berita merupakan penjelasan lanjut terhadap lead (teras berita). Bagian ini juga memiliki
isi yang mengikuti rumus 5W+1H.
Dijelaskan juga latar belakang peristiwa (background event). Isi berita berupa rangkaian
kejadian yang diuraikan secara rinci dari yang terpenting hingga kurang penting (piramida
terbalik).

e. Leg (kaki berita / sumber berita)


Penutup berita dapat berupa sumber berita, yaitu penutup berita yang berisi komentar saksi
kejadian atau komentar para ahli. Bagian ini sifatnya opsional/fakultatif (bisa ada bisa tidak).
Dalam praktiknya, source sering terdapat di beberapa tempat, baik di teras maupun di tubuh
berita. Terkadang, penutup itu berupa tambahan berita yang relevan/berita terkait.

Sebetulnya kedua pendapat tersebut tidak ada perbedaan yang mendasar. Kita boleh menggunakan
pendapat yang manapun. Intinya sama, hanya saja pendapat kedua lebih spesifik.

Pendapat 1 Pendapat 2
Orientasi berita Kepala berita / head line
Tempat, nama media / date line
Teras berita / lead line
Peristiwa Tubuh berita / body line
Sumber berita Kaki berita / leg line
Teras berita atau lead line adalah inti atau ringkas berita

Jenis-jenis lead line / teras berita


1. Summary lead adalah lead yang berupa simpulan/ intisari berita
BANYUWANGI (KR) – Gunung Raung (what) yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi,
Bondowoso dan Jember, Jawa Timur (when) hingga Sabtu (11/7) petang (when) masih terus
meletus (how). Sejak dinaikkan status siaga (level III) pada 29 Juni 2015 pukul 09.00 WIB hingga
saat ini ((when) Gunung Raung aktif meletus (how)

2. Narrative lead adalah lead yang berisi cerita tentang suatu keadaan , sehingga pembaca
seolah-olah sebagai pelaku kejadian
Sejak awal, Mendalagiri dan Kartabuana sudah terlibat permusuhan. Dua kerajaan ini juga
memiliki karakter yang sangat berbeda. Mandalagiri lebih superior dan cenderung pamer
kemewahan, sedang Kartabuana sederhana.
Kedua kerajaan itu punya dua keturunan rupawan. Di Mandalagiri ada putri Puspita yang
cantik. Di Kartabuana, sosok Pangeran Dewangga selalu digandrungi wanita. Hanya saja,
keduanya selalu dibanjiri dengan kemanjaan. Tapi sejatinya, dua insan lawan jenis ini ingin hidup
bebas seperti orang kebanyakan.

3. Question lead adalah lead yang berupa pertanyaan


Ketika menghadiri pemakaman, Anda akan menjumpai para pelayat yang menggunakan pakaian
serba hitam. Namun, tahukah Anda dari mana asal-usul penggunaan warna hitam di pemakaman?
Busana serbahitam sebenarnya sudah.....

4. Quatation Lead adalah lead yang berisi ucapan/ kata-kata seorang tokoh.
JAKARTA (KR) – “Betul-betul jangan diberi uang”, kata Presiden Joko Widodo ketika ketika
membuka Rapat Terbatas (Ratas) di Kantor Presiden Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/6)

5. Saying Lead adalah lead yang berisi peribahasa/perumpamaan


YOGYA (KR) – Dunia tanpa arsip ibarat orang kehilangan akal atau mengalami sindrome amnesia.
Karena itu, pengelolaan dan penyelamatan arsip merupakan hal yang sangat penting.
Dari berbagai jenis arsip, yang cukup penting untuk dikelola dan diselamatkan antara lain arsip
siaran.

6. Lead yang berupa kutipan lagu, puisi, atau prasasti sejarah


“Kau hancurkan aku dengan sikapmu. Tak sadarkah kau telah menyakitiku. Lelah hati ini
meyakinkanmu. Cinta ini membunuhku”.
Petikan lagu itu mungkin bisa menggambarkan hancurnya hati Assyifah Ramadhani (18). Rasa
cintanya kepada Ahmad Imam Al-Hafid (19) justru membawanya ke bui.

7. Description Lead
Laut biru, pasir putih, angin semilir, dan es kelapa muda. Lengkap sudah wisata pantai kita.
Namun, bila terlalu lama berjemur di pantai, tidak jarang kulit menjadi gosong atau kemerahan dan
kehitaman. Bila Anda mendambakan kulit yang terang dan mulus, “oleh-oleh” dari pantai ini
tentunya akan merusak penampilan.

Contoh teks berita dan strukturnya

Hanya Diperkuat 12 Pemain, PSBS Biak Pilih Realistis Saat Berhadapan


PSS Sleman

TRIBUNJOGJA.COM - Pelatih PSBS Biak, Slamet Riyadi, mengatakan kondisi skuat yang dibawa
dalam lawatan ke kandang PSS Sleman, sudah siap 100 persen.

Namun, Slamet Riyadi mengaku tetap realistis, mengingat jumlah pemain yang diboyong sangat
minimalis. Terlebih, dalam laga terakhir menghadapi PSIM Yogyakarta, Rabu (5/9/2018) lalu, kiper
nomor satu PSBS, Yusak Samuel, diganjar kartu merah langsung oleh wasit. Praktis, dalam laga
melawan PSS nanti, PSBS hanya bermodalkan 12 pemain saja. "Anak-anak siap 100 persen. Tapi,
realistis saja, kita ke sini hanya bawa 13 pemain. Itupun satu kiper kita kena kartu merah kemarin.
Jadi, komposisi pemain kita saat melawan PSS hanya tinggal 12, atau hanya ada satu pemain di
bench," katanya pada Tribunjogja.com.

Slamet menuturkan, pihaknya sebenarnya sudah berusaha mendatangkan satu, atau dua pemain
tambahan dari Biak. Namun sayang, karena kendala tiket dan jadwal penerbangan, talenta yang ia
inginkan akhirnya urung merapat ke Sleman.
"Jadi, tidak ada tambahan pemain. Karena itu, pergantian pemain dalam pertandingan nanti sangat
kita pikirkan. Anak-anak harus bisa jaga diri di lapangan," tuturnya. Terlebih, ia menilai, skuat PSS
saat ini jelas di atas rata-rata. Hal tersebut, tercermin dari prestasi yang dicapai dalam beberapa
musim terakhir. Apalagi, imbuhnya, Super Elang Jawa akan bermain di hadapan puluhan ribu suporter
fanatiknya. "PSS tim bagus, musim lalu mereka lolos 8 besar. Mereka jelas punya motivasi tinggi,"
jelasnya.

Sementara itu, Kapten PSBS, Patrias Rumere, menegaskan hasratnya untuk mengulang torehan
positif di laga melawan PSIM lalu. Namun, dengan keterbatasan skuat yang ada, ia berharap, rekan
setimnya bisa main seefektif mungkin. "Kita berusaha perbaiki kekurangan di pertandingan
sebelumnya. Dengan skuat yang terbatas, pasti sangat menguras tenaga. Kita harus bermain efisien,"
pungkasnya.

Struktur teks berita

STRUKTUR URAIAN
Kepala berita Hanya Diperkuat 12 Pemain, PSBS Biak Pilih Realistis Saat Berhadapan
(head line) PSS Sleman
Tempat, nama TRIBUNJOGJA.COM
media (date line)
Teras berita (lead Pelatih PSBS Biak, Slamet Riyadi, mengatakan kondisi skuat yang dibawa
line) dalam lawatan ke kandang PSS Sleman, sudah siap 100 persen
Tubuh berita (body
line) Namun, Slamet Riyadi mengaku tetap realistis, mengingat jumlah pemain
yang diboyong sangat minimalis. Terlebih, dalam laga terakhir menghadapi
PSIM Yogyakarta, Rabu (5/9/2018) lalu, kiper nomor satu PSBS, Yusak
Samuel, diganjar kartu merah langsung oleh wasit. Praktis, dalam laga
melawan PSS nanti, PSBS hanya bermodalkan 12 pemain saja. "Anak-anak
siap 100 persen. Tapi, realistis saja, kita ke sini hanya bawa 13 pemain.
Itupun satu kiper kita kena kartu merah kemarin. Jadi, komposisi pemain kita
saat melawan PSS hanya tinggal 12, atau hanya ada satu pemain di bench,"
katanya pada Tribunjogja.com.

Slamet menuturkan, pihaknya sebenarnya sudah berusaha mendatangkan


satu, atau dua pemain tambahan dari Biak. Namun sayang, karena kendala
tiket dan jadwal penerbangan, talenta yang ia inginkan akhirnya urung
merapat ke Sleman.

"Jadi, tidak ada tambahan pemain. Karena itu, pergantian pemain dalam
pertandingan nanti sangat kita pikirkan. Anak-anak harus bisa jaga diri di
lapangan," tuturnya. Terlebih, ia menilai, skuat PSS saat ini jelas di atas rata-
rata. Hal tersebut, tercermin dari prestasi yang dicapai dalam beberapa
musim terakhir. Apalagi, imbuhnya, Super Elang Jawa akan bermain di
hadapan puluhan ribu suporter fanatiknya. "PSS tim bagus, musim lalu
mereka lolos 8 besar. Mereka jelas punya motivasi tinggi," jelasnya.

Sementara itu, Kapten PSBS, Patrias Rumere, menegaskan hasratnya untuk


mengulang torehan positif di laga melawan PSIM lalu. Namun, dengan
keterbatasan skuat yang ada, ia berharap, rekan setimnya bisa main seefektif
mungkin. "Kita berusaha perbaiki kekurangan di pertandingan sebelumnya.
Dengan skuat yang terbatas, pasti sangat menguras tenaga.
Kita harus bermain efisien,” pungkasnya
Kaki berita /
sumber berita (leg Slamet Riyadi
line)

Kaidah Kebahasaan Teks Berita


1. Teks berita tentu memiliki tata bahasa tersendiri. Kaidah kebahasaan teks berita merujuk
tentang bagaimana ciri atau kaidah bagaimana sebuah teks dibangun. Kaidah kebahasaan ini
dapat kita gunakan untuk mengenai suatu teks berita tertentu. Ciri kebahasaan teks berita,
meliputi:

2. Macam-macam kaidah atau ciri kebahasaan teks berita, antara lain:


a. Menggunakan kalimat singkat dan padat untuk informasi yang tertuang pada
judul
Setiap kata umumnya diawali dengan huruf kapital, kecuali konjungsi dan kata depan untuk
perantara (seperti di, ke, dari, kepada, yang, untuk, kepada) yang tidak berdiri di awal kalimat.
Contohnya : OJK Dorong Perbankan Indonesia Ekspansi ke China
Agar terkesan singkat dan padat, verba pada judul biasanya dihilangkan imbuhannya.
Contohnya : Anggaran Mengendap, Mendagri Kirim Tim Khusus (kirim-mengirim)

b. Menggunakan Kata Kerja Aksi


Kata kerja aksi adalah kata kerja yang menjelaskan suatu kegiatan yang nampak. Misalnya
menangis,meminta, merelakan, melamun, mematikan, mengantuk, menyetujui, menghargai,
dan lain-lain.
Dalam penulisan judul, imbuhan me- pada kata kerja aksi ini sering dihilangkan (seperti
penjelasan sebelumnya).

c. Menggunakan Verba Pewarta


Verba pewarta atau saying verb misalnya : memberitakan/diberitakan, melaporkan/dilaporkan,
menyampaikan/disampaikan, menceritakan/diceritakan.

d. Menggunakan Kata Keterangan


Misalnya : secara hati-hati, hanya saja, amat, sangat, terlalu, selalu, segera, hendak,
terkadang, agaknya, rupanya, dan lain-lain.

e. Menggunakan Bahasa yang Populis


Populis artinya dapat dimengerti semua kalangan/tingkatan pembaca (pemulung, pengemis,
tukang becak, cendekiawan).

f. Menggunakan Kalimat yang Logis


Artinya, kalimatnya itu bisa di terima olek akal pikiran.

g. Menggunakan kata /kalimat baku dan menghindari kata/kalimat tidak baku

h. Menggunakan Kaidah Etika


Kaidah etika maksudnya yaitu tidak menggunakan kata/kalimat yang kurang sopan, jorok,
vulgar, sumpah-serapah, hujatan, dan lain sebagainya.
Tidak Banyak Menggunakan Kata-kata Teknis (sederhana, ringan dibaca, mudah dimengerti
dan dipahami)

i. Sering dimunculkan Beragam Istilah


Istilah tersebut sering dimunculkan baik itu istilah asing maupun daerah. Contohnya: banget,
sungkeman, outbond, Computer Based Test (CBT), ngapak, stake holder.

Anda mungkin juga menyukai