Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/277833759

Konsumsi Harian Copepoda terhadap Pakan Konsumsi Harian Copepoda


terhadap Pakan Chlorella sp. pada Volume Media Kultivasi yang Berbeda

Article · November 2010

CITATIONS READS
0 228

4 authors, including:

Hermin Kusumaningrum
Universitas Diponegoro
38 PUBLICATIONS   27 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Biotechnology of microalgae for Aquaculture View project

All content following this page was uploaded by Hermin Kusumaningrum on 12 December 2015.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ILMU KELAUTAN. September 2008. Vol. 13 (3) : 121 - 126 ISSN 0853 - 7291

Konsumsi Harian Copepoda terhadap Pakan Chlorella sp.


pada Volume Media Kultivasi yang Berbeda

Muhammad Zainuri 1*, Hadi Endrawati 2,


Endang Kusdiyantini 3 & Hermin Pancasakti Kusumaningrum3
1
Laboratorium Oseanografi Biologi, Program Studi Oseanografi,
2
Laboratorium Biologi Laut, Program Studi Ilmu Kelautan, Jurusan Ilmu Kelautan, Fak. Perikanan dan Ilmu Kelautan
UNDIP Telp./fax. 024 7474698
3
Laboratorium Mikrobiogenetika, Jururusan Biologi, FMIPA UNDIP
Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudharto SH, Tembalang, Semarang. 50275
muhammad.zainuri@yahoo.co.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi harian copepoda terhadap Chlorella sp. pada volume
media kultivasi yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan dari Mei hingga Oktober 2005 di Laboratorium
Biologi Oseanografi UNDIP. Copepoda diambil per bulan dari bulan Mei hingga Oktober 2005 di Perairan
Demak. Chlorella sp. digunakan sebagai pakan copepoda, berasal dari Balai Besar Pengembangan Budidaya
Air Payau (BBPBAP) Jepara, dengan densitas 15.200 sel/mL. Kultivasi copepoda menggunakan 3 beker 2 L
dengan densitas awal 100 ind./L dan 3 akuarium 20 L dengan densitas awal 1000 ind./L. Pengamatan
konsumsi harian copepoda terhadap Chlorella sp. dilakukan per 3 jam dari pukul 06.00 sampai 18.00. Perioda
kultivasi diulang per bulan selama 6 bulan. Parameter suhu, salinitas, DO dan pH diamati setiap hari. Konsumsi
rata–rata copepoda terhadap Chlorella sp. menunjukkan 19,05– 140,47 sel/mL/jam pada media 2 L dan
10,69–102,06 sel/mL/jam pada media 20 L. Model konsumsi copepoda terhadap Chlorella sp. menunjukkan
fluktuasi dengan puncak yang berbeda pada Mei–Juli 2005, namun mempunyai pola yang sama pada perioda
Agustus–Oktober 2005.
Kata kunci : Copepoda, Konsumsi Harian, Chlorella sp.

Abstract
The aim of the research is to know the daily consumption of the copepod on Chlorella sp. cultivated in the
different volume of media. The research was conducted from May to October 2005 at Laboratory of Biological
Oceanography, Diponegoro University. Copepods were collected monthly from Demak waters. The copepod
cultivations were done using 3 bekers of 2 L and 3 aquariums of 20 L. A stocking density of 100 ind./L of
copepod for 2 l media and 1000 ind. / l of copepod for 20 l media were used as tests biota per period of
cultivation. Chlorella sp. from Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau ( BBPBAP ) Jepara were given
to copepod with density of 15.200 cell/mL. The daily copepod consumption from 06.00–18.00 was observed
at 3 hours intervals. The observations were replied monthly for six month. The temperature, salinity, DO and
pH were measured daily. The average daily consumption of copepod on Chlorella sp. cultivated in 2 l anad
20 L media were 19,05–140,47 cell/mL and 10,69–102.,6 cell/ml, respectively. The daily consumption of
copepod reveal a fluctuated model with differents peak of the consumption during the May – July 2005,
while the one of the August – October 2005 show the same model.
Key words : Copepods, Daily Consumption, Chlorella sp.

Pendahuluan yang tinggi memberikan alternatif bagi biota laut untuk


menkonsumsinya sesuai dengan kebutuhan dan proses
Pemanfaatan copepoda sebagai pakan alami metabolisme tubuh. Keuntungan copepoda sebagai
memberikan keuntungan bagi biota laut yang pakan alami juga disebabkan oleh kemudahan
dibudidaya karena ukuran yang sesuai dan nutrisi yang kultivasinya secara massal dan siklus hidupnya yang
baik (Zainuri et al., 2003). Endrawati et al., (2000) relatif pendek (5–12 hari) (Bamstedt et al., 2000).
mendapatkan bahwa keanakeragaman jenis copepoda Thariq et al. ( 2002 ) menjelaskan bahwa keberhasilan

Konsumsi HarianAuthor
* Corresponding Copepoda terhadap Pakan Chlorella sp. (M Zainuri, dkk)
www.ik-ijms.com 121
Diterima / Received : 15-07-2008
c Ilmu Kelautan, UNDIP Disetujui / Accepted : 22-08-2008
ILMU KELAUTAN. September 2008. Vol. 13 (3) : 121 - 126

kultivasi copepoda akan bergantung kepada siklus dikonsumsi lebih banyak dan lebih cepat. Selain itu
hidupnya dan jenis pakan yang sesuai. Ditambahkan juga terkait dengan sifat Chlorella sp. yang cenderung
oleh Anindiastuti et al. (2002) bahwa kultivasi massal pasif dan non-motile , sehingga memberikan
copepoda sangat dipengaruhi oleh strategi pemberian kesempatan lebih banyak untuk dikonsumsi oleh
jenis pakan yang harus sesuai dengan siklus hidupnya. copepoda (Zainuri et al., 2003 ).
Oleh karenanya Nielsen ( 2000 ) menjelaskan bahwa
Hasil pengamatan terhadap konsumsi harian
pengetahuan tentang tingkah laku pemangsaan,
copepoda perioda Mei, Juni dan Juli 2005 (Gambar
kebiasaan makan, perioda makan dan jenis-jenis
1-3) menunjukkan model pertumbuhan yang sama
fitoplankton yang sesuai dengan siklus biologi
pada kedua volume media. Sedangkan model
copepoda sangat dibutuhkan untuk menunjang
konsumsi ketiga bulan tersebut menunjukkan
kultivasi biota tersebut.
perubahan, dimana pada bulan Mei terjadi pada pukul
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat 12.00–15.00 dengan puncak fluktuasi densitas yang
pemangsaan harian copepoda terhadap Chlorella sp. cukup besar dengan model kuadratik. Sedangkan pada
pada volume media kultivasi yang berbeda. bulan Juni konsumsi puncak copepoda terjadi pada
pukul 15.00–18.00 dengan fluktuasi densitas yang
Materi dan Metode cukup besar dengan model eksponensial. Sementara
Copepoda yang digunakan dalam penelitian ini pada bulan Juli konsumsi puncak copepoda terjadi
diambil dari Perairan Demak tiap bulan dari Mei pada pukul 09.00, dengan fluktuasi densitas yang lebih
hingga Oktober 2005, dengan planktonnet berukuran kecil, meskipun menunjukkan model yang sama
100 µm dan diameter 45 cm. Chlorella sp. yang dengan bulan Juni. Fluktuasi tingkat konsumsi
digunakan sebagai pakan Copepoda diperoleh dari copepoda terhadap Chlorella sp. terkait respon
Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau pemangsaan copepoda dengan intensitas cahaya
(BBPBAP) Jepara, dengan kepadatan 15.200 sel / ml. matahari di alam, sesuai dengan waktu pengambilan
benih copepoda dari alam. Konsumsi copepoda yang
Gelas beker 2 liter dan Akuarium 20 liter (40x cukup tinggi sesuai dengan ketersediaan pakan.
40x60cm), masing-masing berjumlah 3 buah digunakan Model konsumsi tersebut dijelaskan oleh Hopcroft
sebagai media kultivasi copepoda. Densitas awal (2000), yang menyatakan bahwa copepoda
Copepoda yang dikultivasi pada media 2 L dan 20 mempunyai sifat nocturnal dan menghindari intensitas
L berturut-turut 100 dan 1000 ind./L. Copepoda cahaya yang kuat. Meskipun demikian copepoda
diaklimatisasi terhadap pakan dan media selama 3 hari. dapat melakukan migrasi pemangsaan menuju ke
Pengamatan konsumsi harian copepoda terhadap lapisan permukaan perairan, dimana terdapat banyak
Chlorella sp. dilakukan pada hari keempat, mulai pukul makanan. Copepoda hanya akan bergerak sampai ke
06.00 sampai 18.00. Tahapan pelaksanaan penelitian batas dimana intensitas cahaya matahari yang dapat
tersebut diulang per bulan selama enam bulan untuk ditoleransi dan banyak dijumpai makanan. Hal ini sesuai
meniru siklus hidup copepoda di alam. Data konsumsi dengan kondisi kultivasi di laboratorium dengan
harian copepoda selanjutnya diolah dalam bentuk intensitas cahaya langsung dari sinar matahari. Dengan
persamaan untuk mengetahui model derajat konsumsi demikian tingkat konsumsi Copepoda terhadap
harian copepoda. Parameter kualitas air seperti suhu, Chlorella sp. yang menurun pada bulan Juli
salinitas, pH dan DO diukur dua kali setiap hari. dibandingkan dengan Mei dan Juni, berkaitan dengan
intensitas cahaya pada ruangan penelitian yang
Hasil dan Pembahasan
memanfaatkan cahaya matahari sebagai penerangan
Konsumsi rata-rata copepoda terhadap Chlorella dan juga benih copepoda yang diambil dari alam setiap
sp. pada media 2 L dan 20 L sebesar 19,05–140,47 bulan sebelum dikenakan perlakuan di laboratorium.
sel/mL/jam dan 10,69–102,06 sel/mL/jam (Gambar 1-
Model konsumsi copepoda terhadap Chlorella sp.
6). Pemangsaan Chlorella sp. oleh copepoda
pada bulan Agustus, September dan Oktober 2005
menunjukkan kecenderungan nilai yang sama pada
(Gambar 4 -6) menunjukkan model dan dinamika yang
dua perlakuan volume media yang berbeda karena
sama. Tingkat konsumsi copepoda yang terus
ukurannya yang berkisar 2 – 8 mm. Menurut Maas
meningkat sejak pukul 06.00 hingga pukul 18.00
(1993) strategi konsumsi pakan copepoda terhadap
berkaitan erat dengan tingkah laku dan strategi
fitoplankton adalah dengan menyaring dan
pemangsaan oleh copepoda dalam mencukupi
membawanya ke mulut. Dengan demikian pakan alami
kebutuhan enerji untuk menunjang metabolisma
fitoplankton yang mempunyai kisaran ukuran yang
tubuhnya serta proses reproduksi. Hal ini dijelaskan
sesuai dengan bukaan mulut copepoda akan dapat
oleh Nielsen (2000 ) bahwa kebiasaan pemangsaan

122 Konsumsi Harian Copepoda terhadap Pakan Chlorella sp. (M Zainuri, dkk)
ILMU KELAUTAN. September 2008. Vol. 13 (3) : 121 - 126

500

450

400
Y = -1.2758 X 3 – 37.392 X 2 +
DENSITAS ( SEL / ML.

350 319.23 X - 246.9, r = 0.887


300

250

200

150
Y = -4.57 X 3 - 14.089 X 2 +
100 264.66 X - 218.68, r = 0.828
50

0
6:00 9:00 12:00 15:00 18:00
WAKTU ( J A M )
Gambar 1. Konsumsi Harian Copepoda (sel/mL/jam) terhadap Chlorella sp. pada Media Kultivasi Volume 20 L (X) dan 2 L (Q) pada
bulan Mei 2005

450

400
Y = -16.656 X 3 + 148.47 X 2 –
350 338.16 X + 430.41, r = 0.86
DENSITAS ( SEL / ML.

300

250

200

150
Y = -28.963 X 3 + 258.95 X 2 –
100 647.82 X + 587.73, r = 0.852

50

0
6:00 9:00 12:00 15:00 18:00
WAKTU (JAM)
Gambar 2. Konsumsi Harian Copepoda (sel/mL/jam) terhadap Chlorella sp. pada Media Kultivasi Volume 20 L (X) dan 2 L (Q) pada
bulan Juni 2005

Konsumsi Harian Copepoda terhadap Pakan Chlorella sp. (M Zainuri, dkk) 123
ILMU KELAUTAN. September 2008. Vol. 13 (3) : 121 - 126

70

60

50
Y = 1.1142 X 3 – 9.6339 X 2
DENSITAS ( SEL /ML.

+ 24.192 X + 41.4, r = 0.976


40

30

20
Y = 1.4792 X 3 – 17.046 X 2
+ 55.265 X – 8.802, r = 0.974
10

0
6:00 9:00 12:00 15:00 18:00
WAKTU (JAM)
Gambar 3. Konsumsi Harian Copepoda (sel/mL/jam) terhadap Chlorella sp. pada Media Kultivasi Volume 20 L (X) dan 2 L (Q) pada
bulan Juli 2005

160
Y = 3.56 X 3 – 35.061 X 2 +
140 131.12 X – 98.164, r = 0.8

120
DENSITAS ( SEL /ML.

100

80

60

40
Y = 0.8167 X 3 – 10.666 X 2 +
20 55.877 X – 37.278, r = 0.805

0
6:00 9:00 12:00 15:00 18:00
WAKTU (JAM)
Gambar 4. Konsumsi Harian Copepoda (sel/mL/jam) terhadap Chlorella sp. pada Media Kultivasi Volume 20 L (X) dan 2 L (Q) pada
bulan Agustus 2005

124 Konsumsi Harian Copepoda terhadap Pakan Chlorella sp. (M Zainuri, dkk)
ILMU KELAUTAN. September 2008. Vol. 13 (3) : 121 - 126

140

Y = 1.9225 X 3 – 12.747 X 2 +
120 46.441 X – 28.902, r = 0.916
DENSITAS ( SEL / ML.

100

80

60

40
Y = 0.265 X 3 – 2.8893 X 2 +
25.456 X – 12.63, r = 0.899
20

0
6:00 9:00 12:00 15:00 18:00
WAKTU (JAM)
Gambar 5. Konsumsi Harian Copepoda (sel/mL/jam) terhadap Chlorella sp. pada Media Kultivasi Volume 20 L (X) dan 2 L (Q) pada
bulan September 2005

140

120
Y = 2.4367 X 3 – 21.249 X 2 +
78.924 X – 56.482, r = 0.849
100
DENSITAS ( SEL / ML.

80

60

40
Y = 0.4808 X 3 – 6.0246 X 2 +
36.145 X – 22.178, r = 0.889
20

0
6:00 9:00 12:00 15:00 18:00
WAKTU (JAM)
Gambar 6. Konsumsi Harian Copepoda (sel/mL/jam) terhadap Chlorella sp. pada Media Kultivasi Volume 20 L (X) dan 2 L (Q) pada
bulan Oktober 2005

Konsumsi Harian Copepoda terhadap Pakan Chlorella sp. (M Zainuri, dkk) 125
ILMU KELAUTAN. September 2008. Vol. 13 (3) : 121 - 126

pakan oleh copepoda merupakan respon tubuh untuk M. Roman., 2000 Feeding. In R. P. Harris, P.H.
memenuhi kebutuhan proses internal tubuhnya serta Wiebe, J. Lenz. H.R. Skjoldal & M. Huntley (eds.).
penyesuaian dengan kondisi lingkungannya. Bamstedt ICES-Academic Press. 297-444
et al., (2000) menambahkan bahwa tingkat konsumsi
Endrawati, H., M. Zainuri & Hariyadi. 2000. The
copepoda merupakan kesatuan dari strategi
Abundance of zooplankton as Secondary
pemenuhan pakan untuk menunjang proses tubuh,
Producer at Awur Bay in the Northern Central
adaptasi dan ketersediaan pakan di lingkungan.
Java Sea. J. Coast. Dev. 4 (1) : 481 - 489
Wongrat et. al. (2000) menjumpai bahwa jumlah dan
waktu pemangsaan copepoda akan meningkat sejalan Gee, J.H.R, 1991. Specialist Aquatic Feeding
dengan peningkatan densitas fitoplankton di perairan. Mechanisms. in R. S. K. Barnes & K. H. Mann
(eds.). Fundamentals of Aquatic Ecology.Blackwell
Densitas pakan yang cukup tinggi akan
Science. 186-212
memberikan kesempatan kepada pakan untuk
dikonsumsi dalam jumlah banyak pula (Gee, 1991; Hopcroft, R.R., 2000. The Structure and Importance of
Omori dan Ikeda, 1992; Sumich, 1992). Copepods in The Pelagic Food Web of Jamaica. In
Janekarn, V., P. Munk & S. Sawangarreruks (eds.).
Kisaran nilai suhu, salinitas, pH dan DO berturut-
Ecology of Tropical Mesoplankton and Fish Larvae.
turut adalah 30-32 0C, 30–35 o/oo 6,5-7,5 dan 5-6
Phuket Marine Biological Centre. Paper of Regional
ppm, berada pada ambang toleransi untuk mendukung
Workshop. 15-23 November 2000. 20p.
kehidupan kedua jenis biota yang diamati.
Maas, S. 1993. Introduction to the Copepoda.
Kesimpulan Theoritical Part. Paper Training Course. Unv. Gent.
Konsumsi rata-rata copepoda terhadap Chlorella 302p.
sp. pada media 2 L dan 20 L berkisar 19,05-140,47 Nielsen, T.G. 2000. Copepod Feeding. Ecology of
sel/mL/jam dan 10,69–102,06 sel/mL/jam. Model Tropical Mesoplankton and Fish Larvae. Phuket
konsumsi copepoda menunjukkan fluktuasi dengan Marine Biological Centre. Proceedings of Regional
puncak yang berbeda pada Mei-Juli 2005, namun Workshop. 15-23 November 2000. 20p.
mempunyai pola yang sama pada perioda Agustus-
Oktober 2005. Sumich, J.L., 1992. An Introduction to the Biology of
Marine Life. WCB. Pub. 449p.
Ucapan Terima Kasih Thariq, M, Mustamin & Dwi Handoko, 2002. Biologi
Terima Kasih disampaikan Kepada Direktur DP3M, Zooplankton. dalam Budidaya Fitoplankton dan
Dirjen Dikti, Depdiknas, Jakarta yang membiayai Zooplankton. Balai Budidaya Laut Lampung,
penelitian ini melalui Program Hibah Bersaing Tahun Dirjen Perikanan Budidaya. DKP. Seri Budidaya
Anggaran 2005, Nomor 031/SPPP/PP/ DP3M/IV/2005 Laut. 9 : 78-96.
Tanggal 11 April 2005. Terima kasih kepada Athia N. Wongrat, L., N. Cho, M.U Gauns, M. Zainuri, I.
I., Atika D. K. dan Nugraheni W., yang telah Phromthong, B. Sikhantakasamit & M. Kaewsiang.
membantu sampling pada penelitian ini. Terima kasih 2000. Feeding and Production of Copepods in
disampaikan kepada Redaksi Jurnal Ilmu Kelautan atas the Andaman Sea. In Janekarn, V., P. Munk & S.
koreksi dan perbaikan artikel ini. Sawangarreruks (eds.). Ecology of Tropical
Mesoplankton and Fish Larvae. Phuket Marine
Daftar Pustaka
Biological Centre. Proceedings of Regional
Anindiastuti, Kadek Ari W. & Supriya, 2002. Budidaya Workshop. 15-23 November 2000. 14-18
Massal Zooplankton. dalam Budidaya Fitoplankton
Zainuri, M, Endrawati, H., & H. P. Kusumaningrum,
dan Zooplankton. Balai Budidaya Laut Lampung,
2003. Komponen Nutritif pada Copepoda sebagai
Dirjen Perikanan Budidaya. Dep. Kelautan dan
Pakan Alami Biota Laut : Kajian Bioenergitik.
Perikanan. Seri Budidaya Laut 9 : 78-96.
Laporan Penelitian Dasar. DP2M. Dirjen Dikti.
Bamstedt, U., D.J. Gifford, X. Irigoien, A.Atkinson & Depdiknas. 36 hal.

126 Konsumsi Harian Copepoda terhadap Pakan Chlorella sp. (M Zainuri, dkk)

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai