1. Tarwaka. 2008. Keselamatan dan kesehatan kerja manajemen dan
implementasi k3 di tempat kerja. Harapan press. Surakarta. 2. Suma’mur pk, 2009,higiene perusahaan dan keselamatan kerja,jakarta: gunung agung. 3. Kuswana, Wowo Sunaryo. 2014. Ergonomi dan k3. Remaja Rosda Karya: Bandung 4. Wardhana, w.a., 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan (Edisi Revisi)¸ penerbit andi, yogyakarta. 5. Amin m., 2000. penyakit paru obstruktif kronik. Laboratorium smf penyakit paru, fakultas kedokteran universitas airlangga, rsud dr. Sutomo, surabaya, 6. Depkes RI, 2003, modul pelatihan bagi fasilitator kesehatan kerja, jakarta. 7. Fahmi, torik.hubungan masa kerja dan penggunaan apd dengan kapasitas fungsi paru pada pekeja tekstil bagian frame spinnig i di pt. X kabupaten pekalongan. Jurrnal kesehatan masyarakat.2012;1: 828-835. 8. Rahardjo, Rizki A. H. Hubungan antara Paparan Debu Padi dengan Kapasitas Fungsi Paru Tenaga Kerja di Penggilingan Padi Anggraini Sargen Jawa Tengah 9. Suma‟mur, p.k, 1996, higiene perusahaan dan kesehatan kerja, jakarta: pt. Toko gunung agung. 10. Suma‟mur, p.k, 1996, higiene perusahaan dan kesehatan kerja, jakarta: pt. Toko gunung agung. 11. Depkes RI, 2003, modul pelatihan bagi fasilitator kesehatan kerja, Jakarta 12. Audia candra meita jurnal kesehatan masyarakat, 2012:1:654:662 13. Rahardjo, Rizki A. H. Hubungan antara Paparan Debu Padi dengan Kapasitas Fungsi Paru Tenaga Kerja di Penggilingan Padi Anggraini Sargen Jawa Tengah