Anda di halaman 1dari 2

PELAKSANAAN PENANGANAN SAMPLING

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


0 1 dari 1

RSU SITI ASIYAH


BUMIAYU

Tanggal terbit : Ditetapkan :


Direktur RSU Siti Asiyah
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. YASIN

Pengertian Penerimaan obat-obat high alert adalah Proses diterimanya obat yang
tergolong high alert dari rekanan / distributor oleh bagian perimaan
barang gudang farmasi RSU Siti Asiyah Bumiayu.
Obat high alert ( obat-obat yang perlu diwaspadai) adalah.:
1. Obat yang sering menyebabkan terjadi kesalahan / kesalahan serius
2. Obat yang beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak
diinginkan, seperti :
Obat-obat NORUM ( Nama Obat Rupa Ucapan Mirip ) atau obat-
obat LASA ( Look Alike Sound Alike ) obat-obat kelihatan dan
kedengaran serupa
3. Obat dengan kategori elektrolit konsentrat
- KCL Pekat
- Nacl Pekat ( > 0,9% )
- MgSO4 ( > 50% )
Tujuan 1. Mengeliminasi dan mengurangi terpakainya kesalahan penilaian
obat-obat high alert sehingga kejadian tidak diinginkan ( KTD ) dapat
dihindari.
2. Meningkatkan proses pengelolaan obat-obat yang perlu diwaspadai
Kebijakan 1. SK Direktur RSU Siti Asiyah Bumiayu Nomor Tentang Pemberlakuan
Panduan Penulisan Resep, High Alert Medicine, dan Pemberian Obat
Tanggal
2. Panduan High Alert Medicine RSU Siti Asiyah.
Prosedur 1. Menerima, meneliti dan mencocokan barang yang diterima dari PBF

meliputi :

a) Kesesuaian SP dengan faktur

b) Kesesuaian faktur dengan fisik perbekalan farmasi: jumlah jenis

perbekalan farmasi, batch, ED, rusak atau baik


2. Membubuhkan tanda tangan penerimaan barang dan tanggal

penerimaan pada faktur dan distempel.

3. Menuliskan nomor SP, tanggal SP serta nomor penerimaan dan

tanggal penerimaan pada copy faktur.

4. Mengisi checklist dan nomor urut penerimaan barang.

5. Mengambil kartu stok sesuai dengan jenis perbekalan yang tertera

pada faktur

6. Menuliskan tanggal, nomor faktur, nama PBF, jumlah yang diterima

dan menjumlahkan total sediaan farmasi pada kartu stock.

7. Menempelkan stiker High Alert pada duz / box perbekalan farmasi.

8. Menyerahkan kartu stock dan perbekalan farmasi yang baru diterima

dan ditempeli stiker high alert kapada pelaksana penyimpanan

perbekalan farmasi.

9. Menyelesaikan administrasi penerimaan perbekalan farmasi dalam

program SIMRS.

Jika barang yang diterima tidak sesuai dengan Surat Pesanan (SP)

maka faktur tidak diterima dan diganti dengan faktur baru dengan

jenis dan jumlah barang yang sesuai SP.

Unit terkait 1. Rekanan / Distributor perbekalan farmasi


2. Gudang farmasi

Anda mungkin juga menyukai