Anda di halaman 1dari 2

MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO………….. 00 1/2

RSUD TELUK KUANTAN


KAB. KUANTAN
SINGINGI

Ditetapkan Oleh:
Tanggal Terbit 02-10-
Direktur RSUD Teluk Kuantan
2017
Kabupaten Kuantan Singingi
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)

Dr. H. FAHDIANSYAH, SpOG


NIP. 19751212 200501 1 002

PENGERTIAN 1. Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana oleh Rumah Sakit merupakan


rangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan risiko timbulnya bencana,
kegiatan pencegahan, tanggap darurat, dan rehabilitasi, pada dasarnya
penyelenggaraan penanggulangan bencana ada tiga tahapan yaitu pra bencana
(situasi tidak terjadi bencana, situasi terdapat potensi bencana), saat tanggap
darurat (dalam situasi terjadi bencana) dan pascabencana (situasi setelah terjadi
bencana).
2. Rumah Sakit membuat rencana manajemen penanggulangan bencana /
kedaruratan dan program penanganan kedaruratan komunitas, wabah dan
bencana baik bencana alam atau bencana lainnya.

TUJUAN 1. Menyediakan kerangka kerja (framework) penanggulangan bencana internal


maupun eksternal yang mungkin terjadi.
2. Memberikan pedoman atau panduan dalam menyusun rencana penanggulangan
bencana (Disaster Management Plan) yang menyeluruh, terarah dan terpadu.

KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur nomor ............................. tentang Pelayanan RSUD Teluk


Kuantan.
2. Peraturan direktur nomor ................................ tentang Pedoman Kesehatan dan
Keselamatan Kerja

PROSEDUR 1. Bencana internal adalah bencana yang terjadi didalam rumah sakit dan bencana
eksternal yang berdampak di dalam rumah sakit. Potensi jenis bencana (Hazard)
yang mungkin terjadi. adalah kebakaran, gempa bumi, kebocoran gas, ledakan
dan penyakit menular misalnya diare, demam berdarah, serta new emerging
desease akibat pembauran peradaban global
2. Rumah Sakit mungkin menerima korban bencana eksternal, maupun
memberikan bantuan terhadap korban bencana di luar rumah sakit. Potensi
bencana eksternal yang berdampak kepada rumah sakit adalah kegagalan
teknologi, ledakan/bom, kecelakaan transportasi, gempa bumi, tsunami, banjir,
kebakaran, tanah longsor dan letusan gunung berapi
5. Rumah Sakit.menjalin kerjasama dengan instansi dan rumah sakit jejaring
1
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO………….. 00 1/2

RSUD TELUK KUANTAN


KAB. KUANTAN
SINGINGI

Ditetapkan Oleh:
Tanggal Terbit 02-10-
Direktur RSUD Teluk Kuantan
2017
Kabupaten Kuantan Singingi
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)

Dr. H. FAHDIANSYAH, SpOG


NIP. 19751212 200501 1 002

sebagai upaya memperluas dan meningkatkan peran aktif sektor/instansi lain


untuk bersama-sama memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan masing-
masing. Proses penanganan korban dilakukan secepatnya untuk mencegah
resiko kecacatan dan atau kematian di Instalasi Gadar oleh Tim Medical Support
yang dipimpin Kainst IGD. Pengelolaan bantuan tambahan (donasi) menjadi
tugas dan tanggung jawab Departemen Logistik.
6. Pengelolaan media yang meliput proses pelayanan dan kunjungan tamu ke unit
pelayanan menjadi tugas dan tanggung jawab Marketing.
7. Rekam medis dan Identitas Korban menjadi tugas dan tanggung jawab
Penunjang Medis.
8. Tamu yang berkunjung ke rumah sakit untuk meninjau pelaksanaan pelayanan
terhadap korban formal / non formal dikelola oleh Bagian Pelayanan Umum.
9. Pengelolaan jenazah akibat terjadinya bencana langsung menjadi tugas serta
tanggung jawab unit jangsus bekerjasama dengan unit forensik.
3. Perpindahan / evakuasi pasien / korban keluar dari Rumah Sakit. dilakukan atas
persetujuan tim medis dengan keluarga maupun negara yang bersangkutan bila
korban adalah warga negara asing.
4. Ruangan perawatan tertentu harus dikosongkan untuk menampung korban dan
pasien-pasien diruangan tersebut harus dipindahkan ke ruangan yang lain sudah
ditentukan. Proses ini dilaksanakan oleh Instalasi Rawat Inap dan dipimpin
Manager keperawatan.

UNIT TERKAIT RS, Seluruh unit terkait

Anda mungkin juga menyukai