Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS KEBIJAKAN DIVIDEN, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN HARGA

SAHAM DENGAN KAITANNYA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN


(STUDI KASUS TERHADAP PERUSAHAAN PERBANKAN PERIODE 2013-2018)

Mutiara Sekar Tunggal Putri Fienna


UNIVERSITAS WIDYATAMA

Abstract

1. Latar Belakang

Nilai perusahaan dapat ditingkatkan melalui fungsi-fungsi keuangan yang dibagi menjadi
tiga, diantaranya dari memutuskan kebijakan dividen, memutuskan alternatif pendanaan, dan
menetapkan pengalokasian dana (investasi). Untuk dapat meningkatkan nilai perusahaan serta
mensejahterakan pemilik perusahaan, yang merupakan tujuan dari perusahaan itu sendirim
manajemen perusahaan melalui manajer keuangannya harus mampu mengimplementasikan
keputusan keuangan dengan tepat dan hati-hati. Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia
dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Nilai perusahaan dapat diukur dari
tinggi rendahnya harga saham dari perusahaan yang bersangkutan. Tinggi rendahnya harga saham
banyak dipengaruhi oleh kondisi perusahaan itu sendiri, apabila harga saham perusahaan naik maka
hal itu berarti nilai dari perusahaan itu tinggi, begitu pun sebaliknya.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya nilai perusahaan yaitu
kebijakan dividen yang merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan.
Apabila perusahaan dapat menentukan kebijakan dividen dengan tepat yaitu dapat menentukan
seberapa besar keuntungan yang diperoleh untuk dibagikan dalam bentuk dividen kepada para
pemegang saham maka hal tersebut akan berdampak kepada meningkatnya nilai perusahaan yang
dapat dilihat dari harga saham.

Manajer seringkali menggunakan dividen untuk mengkomunikasikan informasi, salah


satunya mengenai skala pendapatan perusahaan secara umum (Liu dan Chen; 2015). Sebaliknya
untuk perusahaan dengan kinerja yang tidak begitu baik akan sulit dalam pengambilan keputusan
pembagian dividen; sehingga sinyal dengan menggunakan dividen akan menjadi mahal (Amihud
dan Li; 2002). Dalam hal ini perusahaan akan sulit membagikan dividen apabila kondisi
keuangannya tidak memungkinkan. Sehingga signaling theory yang terkandung dalam informasi
kebijakan pembagian dividen akan menjadi sulit pula untuk dilakukan. Suatu perusahaan dengan
tingkat profitabilitas tinggi dan merupakan perusahaan yang sudah dalam tahap mature company
akan cenderung mudah untuk meningkatkan kebijakan pembagian dividen. (Bulan; Subramanian;
dan Tanlu; 2007). Kebijakan dividen dalam praktiknya memerlukan peran manajemen perusahaan.
Pada hakikatnya manajemen memiliki kekuasaan untuk pengambilan keputusan yang berkaitan
dengan kegiatan perusahaan; hal ini biasanya dilakukan dengan membentuk strategy decision
making. (Papadakis; Lioukas; dan Chamberr 1998).

Anda mungkin juga menyukai