RESUME KEPERAWATAN

Nama : Ny. S (57 tahun) Tanggal : 8 November 2017

Dx Medis : F.20 Ruang : Poli Psikiatri RSSA
S O A P I E
- Pasien - Kontak mata baik Ansietas SP 1 Pasien Ansietas 1. Membina hubungan S :
mengatakan - Nadi 120x/m 1. Membantu saling percaya - Pasien mengatakan
tidak bisa tidur - TD 140/90 mengenal - Mengucapkan salam menyetujui diskusi
semalam ansietas (tanda, bersama perawat
- Obat yang - Evaluasi validasi
- Pasien gejala,
seharusnya dengan menayakan - Pasien menceritakan apa
penyebab dan
mengatakan perasaan dan kabar yang dirasakan
diminum akibat)
kontrol ke poli 2. Mengajarkan - Pasien menyebutkan
Stelazine 0-0- - Membuat kontrak
Psikiatri setaip 4 teknik aktivitas yang disukai dan
2.5mg waktu, topik dan
bulan sekali pengalihan sering dilakukan
Cpz: 0-0-50mg tempat
- Pasien situasi/distraksi
Arkin: 0-0-1mg 2. Mengkaji mengenai O:
mengatakan 3. Latihan teknik
ansietas pasien - Keadaan umum tenang
awal mula tidak - Pasien tidak pengalihan/distr
3. Membantu - Duduk di kursi
minum obat aksi
bisa tidur karena mengenalkan
karena habis ansietas kepada - Mau mempraktikkan cara
pasien bingung
pasien distraksi
dan gelisah
ketika setelah 4. Mengajarkan teknik - Pasien tampak
pengalihann memikirkan sesuatu
menikah dan situsasi
memiliki seorang A:
5. Mendiskusikan
bayi (33 tahun aktivitas untuk Kognitif:
yang lalu) distraksi - Pasien mampu
- Pasien 6. Latihan teknik menyebutkan masalah
mengatakan pengalihan
yang dihadapi
bersama pasien
cemas dengan - pasien mampu
kondisinya menyebutkan namanya
- Pasien - pasien mampu
mengatakan menyebutkan kembali
 takut dikatain nama perawat
orang kalau sakit - pasien mampu
bingungnya menyebutkan aktivitas
yang disukai
kambuh.
- Pasien
Afektif:
mengatakan saat
cemas muncul - Pasien tenang
pasien - Pasien fokus dalam
berkeringat diskusi
mondar- mandi
Psikomotor:
- Pasien mau berjabat
tangan dengan perawat
- Pasien duduk tenang
- Pasien mempraktikkan
aktivitas membaca untuk
distraksi ansietas

P:
Pasien:
Menganjurkan untuk melakukan
teknik distraksi.
Perawat:
Mengevaluasi kemampuan pasien
dalam melakuka distraksi.