Anda di halaman 1dari 2

TELAAH MUTU DAN KINERJA

No. Dokumen : SOP/ /Tengah II/2018


No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

UPT. PUSKESMAS URAY NINGRUM SARI,SKM


SINGKAWANG NIP.196506221987032011
TENGAH II
1. Pengertian a. Telaah mutu dan kinerja/ tinjauan manajemen adalah: pembahasan yang
berbentuk pertemuan dari semua unsur di Puskesmas untuk menyelesaikan
permasalahan yang ditemui didalam penerapan sistem mamajemen mutu
Puskesmas. Hasil pembahasan Telaah mutu dan kinerja apabila tidak bisa
diselesaikan di tingkat organisasi Puskesmas untuk dirujuk diorganisasi
diatasnya Dinas Kesehatan Kabupaten, apabila tingkat Dinas Kesehatan
Kabupaten tidak dapat di selesaikan maka dapat dirujuk Pemerintah daerah.
b. Telaah mutu dan Kinerja dihadiri oleh Kepala Puskesmas, Ketua Tim Mutu,
penanggung jawab upaya Puskesmas, semua pelaksana upaya Puskesmas,
Koordinator Ruangan dan Dinas Kesehatan Kabupaten apabila pembahasan
ada kaitannya dengan Dinas Kesehatan Kabupaten,
c. Telaah mutu dan Kinerja dilakukan untuk memastikan penerapan Sistem
Manajemen Mutu berjalan secara efektif dan efisien dan dilakukan sesuai
dokumentasi Sistem Manajemen Mutu, sehingga dapat diketahui perlu tidaknya
mengadakan perubahan dalam Kebijakan Mutu dan dokumentasi Sistem
Manajemen Mutu.
d. Telaah mutu dan Kinerja dilaksanakan secara periodik sekurang-kurangnya
setiap 6 (enam) bulan sekali.
e. Dalam Telaah mutu dan Kinerja, agenda yang dibahas mencakup :
1) Kebijakan mutu dan Pencapaian Sasaran kinerja setiap bagian.
2) Hasil pencapaian Rencana Manajemen Mutu, termasuk kinerja proses dan
Pelayanan
3) Hasil audit internal maupun eksternal.
4) Umpan balik pelanggan, termasuk hasil pengukuran kepuasan pelanggan
serta keluhan pelanggan.
5) Status Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
6) Hasil tindak lanjut dari Telaah mutu dan kinerja sebelumnya.
7) Perubahan Sistem Manajemen Mutu
8) Rekomendasi untuk peningkatan,
f. Proses pelaksanaan Telaah mutu dan Kinerja setelah dilakukan audit internal
dengan membahas permasalahan yang ditemukan untuk diselesaikan, apabila
Puskesmas tidak dapat menyelesakan permasalahan dirujuk ketingkat lebih
tinggi sesuai dengan kewenangannya.
g. Telaah mutu dan Kinerja tidak terjadwal, dapat dilakukan bila dibutuhkan.
2. Tujuan Bertujuan untuk menerapkan proses Telaah mutu dan kinerja di Puskesmas
supaya setiap Telaah mutu dan Kinerja dapat dilakukan tepat waktu dan
memberikan rekomendasi untuk melakukan peningkatan sistem dan pelayanan.
1. Kebijakan

2. Referensi Sistem Manajemen Mutu Iso 901-2008.

3. Prosedur/ A. Persiapan Telaah mutu dan Kinerja


Langkah-langkah 1. Ketua Tim Mutu dan sekretaris menyusun jadual, agenda dan peserta
Telaah mutu dan Kinerja
2. sekretaris mengajukan jadual, agenda dan peserta Telaah mutu dan Kinerja
kepada Kepala Puskesmas melalui Surat Internal.
3. Kepala Puskesmas Memeriksa jadual agenda dan peserta Telaah mutu dan
Kinerja
4. Jika tidak setuju, maka kembali dengan memberikan rekomendasi.

1
5. Jika setuju, melakukan konfirmasi melalui lembar disposisi.
6. Sekretariat akreditasi membuat undangan Telaah mutu dan Kinerja sesuai
dengan jaduall yang telah disusun
7. Sekretaris Mendistribusikan undangan kepada seluruh peserta.
8. Peserta Pertemuan Mempersiapkan bahan yang akan dibahas dalam Telaah
mutu dan Kinerja.
B. Pelaksanaan Telaah mutu dan Kinerja
1. Ketua tim mutu memimpin pertemuan,
2. Kepala Puskesmas membuka pertemuan Telaah mutu dan Kinerja
3. Peserta Pertemuan mempresentasikan sesuai topik yang telah ditentukan.
4. Peserta pertemuan memberikan masukan terhadap presentasi yang
diberikan antar unit ataupun hasil kajian dan hasil audit.
5. Kepala Puskesmas dan dengan peserta pertemuan berdasarkan
kesepakatan memberikan keputusan atau rekomendasi perbaikan atau
peningkatan yang dianggap perlu.
6. Sekretaris akreditasi membuat risalah Telaah mutu dan Kinerja
7. Sekretaris akreditasi meminta persetujuan Risalah Rapat kepada Kepala
Puskesmas
8. Sekretaris akreditasi mendistribusikan Risalah Rapat kepada Peserta
Rapat.
9. Ketua tim mutu memberikan kesempatan untuk menanggapi perwakilan
dari Dinas Kesehatan Kabupaten,
10. Perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten memberikan tanggapan dan
menarik hasil pertemuan yang tidak dapat diselesaikan di Puskesmas
untuk dilaporkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten untuk
ditindaklanjuti,
11. Ketua tim mutu dan sekretaris membuat laporan tertulis dan merujuk
permasalahan yang tidak dapat diselesaikan di Puskesmas ke Dinas
Kesehatan Kabupaten,
12. Kepala Puskesmas menutup pertemuan Telaah mutu dan Kinerja,
13. Penanggung jawab admen dan penanggung jawab upaya Puskesmas
meneruskan dan membahas dengan staff untuk membuat rencana tindak
lanjut.
C. Tindak Lanjut dan Verifikasi Hasil Rapat
1. Penanggung jawab admen dan penanggung jawab upaya Puskesmas
melakukan tindak lanjut dan verifikasinya dilakukan sesuai SPO tindakan
Perbaikan.
4. Hal-hal yang
perlu diperhatikan

5. Unit terkait 1. Kepala Puskesmas


2. Tim Audit Internal
3. Tim Mutu Puskesmas
6. Dokumen
terkait
7. Rekam
historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai