Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH

BUSINESS ETHICS

Disusun oleh:

Dwi Dharmawan

17/172045/PEK/72045

MASTER IN MANAGEMENT

FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2018
BAB VIII

ETHICS AND THE EMPLOYEE


Dalam bab ini membahas masalah-masalah yang terkait dengan etika dan lainnya yang sering terjadi
dunia kerja ataupun organisasi bisnis.
A. Organisasi Rasional, Organisasi adalah koordinasi rasional atas aktivitas-aktivitas sejuml;ah individu
untuk mencapai tujuan atau sasaran bersama, melalui pembagian tenaga kerja dan fungsi melalui hierarki
otoritas dan tanggungjawab. Tanggungjawab etis dasar yang muncul dari aspek-aspek rasional organisasi
difokuskan pada dua kewajiban moral, yaitu (a) kewajiban pegawai untuk mematuhi atasan didalam
organisasi, mencapi tujuan-tujuan organisasi, dan tidak melakukan aktivitas-aktivitas yang mengancam
tujuan tersebut; dan (b) kewajiban atasan untuk memberikan gaji yang adil dan kondisi kerja yang baik.
Kewajiban-kewajiban ini selanjutnya ditetapkan melalui garis otoritas formal organisasi dan melalui
perjanjian yang menetapkan secara khusus kewajiban pegawai serta kondisi kerja mereka.
B. Kewajiban pegawai terhadap perusahaan, dalam pandangan rasional tentang perusahaan, kewajiban
moral utama pegawai adalah untuk bekerja mencapai tujuan perusahaan dan menghindari kegiatan-
kegiatan yang mungkin mengancam tujuan tersebut. Banyak masalah-masalah etis yang muncul dari
tindakan dimana pegawai gagal melaksanakan kewajiban tujuan perusahaan antara lain: konflik
kepentingan, mencuri dari perusahaan, abuse of power.
C. Kewajiban Perusahaan terhadap Pegawai, ada dua masalah yang berkaitan dengan kewajiban ini,
antara lain: kelayakan gaji dan kondisi kerja pegawai, dua hal tersebut merupakan aspek-aspek
kompensasi yang diterima pegawai dari jada yang mereka berikan, dan berkaitan dengan masalah apakah
pegawai menyetujui kontrak lerja secara sukarela dan sadar.
D. Organisasi Politik, bagi semua orang yang pernah bekerja di sebuah organisasi besar, struktur
berorientasi terhadap tujuan dan efisiensi yang diberikan dari model organisasi rasional pada perusahaan
bisnis mungkin akan terlihat agak tidak lengkap atau malah tidak sesuai dengan kenyataan. Otoritas
formal dan sanksi yamg berada ditangan atasan merupakan sumber kekuasaan yang mereka miliki atas
para bawahan.
E. Hak pegawai, sampai dengan saat ini masih ada perbedaan pendapat sehubungan dengan kebenaran
argumen yang menyatakan bahwa, manajemen mirip dengan pemerintahan, maka hak-hak sipil yang
harus dimiliki warga negara juga harus dimiliki oleh para pegawai, berikut ini beberapa hak yang perlu
dihormati oleh para atasan, antara lain: (a) Hak privasi, meeupakan hak individu untuk menentukan apa,
dengan siapa, dan seberapa banyak informasi temtang dirinya yang boleh diungkapkan pada orang lain.
Ada tiga elemen yang perlu dipertimbangkan pada saat perusahaan mengumpulkan informasi, yaitu:
relevansi, persetujuan dan metode; (b) kebebasan suara hati, seorang pegawai mungkin pada saat
melakukan pekerjaan menemukan adanya penyimpangan yang dilakukan oleh perusahaan dan hal
tersebut disinyalir sangat merugikan masyarakat, maka pegawai ataupun mantan pegawai dapat
memyuarakan hal tersebut ke pihak yang berwenang atau disebut dengan whistleblowing; (c)Hak untuk
berpartisipasi, dalam suatu demokrasi, pengambilan keputusan biasanya memiliki dua karakteristik yaitu:
keputusan yang berpengaruh terhadap kelompok ditetapkan oleh mayoritas anggotanya dan keputusan
ditetapkan setelah dilaksanakan diskusi sevara komprehensif, bebas dan terbuka; (d) Hak untuk proses
yang layak, proses yang layak menjamin bahwa individu tidak diperlakukan secara sewenang-wenang,
tidak adil, atau kejam oleh atasannya dalam usaha melaksanakan peraturan-peraturan perusahaan, dan
juga menetapkan batasan moral atas pelaksanaan kekuasaan atasan; (e) Hak pegawai, delapan langkah
yang dapat dilakaukan perusahaan umtuk menekan pengaruh-pengaruh merugikan darinpenutipan pabrik,
yaitu (1) pemberitahuan sebelumnya; (2) pesangon; (3) jaminan kesehatan; (4) pensiun awal; (5) transfer;
(6) pelatihan kembali; (7) pembelian oleh pegawai; (8) pembayaran pajak lokal. (f) Hak untuk
berorganisasi, pegawai berhak dengan bebas menjalin hubungan satu sama lainnya dengan membentuk
dan menjalankan serikat pekerja untuk mencapai tujuan-tujuan yang secara moral sah.
F. Politik Organisasional, politik organisasional dapat didefinisikan sebagai proses dimana individu atau
kelompok menggunakan taktik-taktik kekuasaan yang dibentuk sevara non formal umtuk mencapai
tujuannya sendiri, ada fakta juga yang mengatakan bahwa taktik politik sangat mungkin mengamdung
unsur penipuan dan manipulasi, etika taktik politik memiliki karakteristik-karakteristik yang secara moral
relevan dengan penggunaan nya antara lain: utilitas tujuan,konsistensi tindakan politik dengan hak moral,
pengaruh pada perhatian.
G. Organisasi yang penuh perhatian, elemen-elemen politik organisasi terdiri dari jaringan hubungan
kekuasaan, koalisi, dan jalur-jalur komunikasi informal dimana individu berusaha mencapai tujuan
pribadi dan berusaha agar orang lain membantunya untuk mencapai tujuan tersebut melalui penggunaan
kekuasaan. Dalam organisasi caring, kepercayaan tumbuh subur karena orang merasa wajib saling
mempercayai jika mereka melihat diri mereka sebagai pihak-pihak yang saling membutuhkan dan saling
terkait.

Case Studies: Death at Massey Energy Company


1. Massey Energy Company harus bertanggung jawab secara moral atas kematian 29 penambang,
karena Massey tidak ada upaya untuk memperbaiki kondisi lingkungan kerja yang tidak aman bagi
para penambang. Selain itu sudah ada beberapa kecelakaan serupa yang terjadi di perusahaan
tersebut. Bentuk tanggung jawab yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah memberikan
kompensasi kepada pekerja dan melakukan perbaikan fasilitas pertambangan.
2. Don Blankenship bertanggung jawab secara moral atas peristiwa yang terjadi, hal ini dikarenakan
Don merupakan CEO dari Massey yang dituntut untuk bertanggung jawab atas keselamatan pekerja
tambang dengan memperbaiki fasilitas pertambangan.
3. MSHA tidak memiliki tanggung jawab moral secara langsung karena MSHA merupakan Lembaga
federal pemerintahan yang bertugas mengawasi keselamatan karyawan di industri pertambangan.
Namun MSHA memiliki tanggung jawab moral secara tidak langsung mengenai kecelakaan yang
terjadi di Massey dengan memberikan himbauan dan teguran kepada perusahaan mengenai
keselamatan pekerja.
4. Karyawan juga bertanggung jawab karena mereka telah mengetahui risiko yang dihadapi dan mereka
juga memiliki akses informasi tentang risiko-risiko tersebut.
5. perlu, karena serikat pekerja secara umum dilihat sebagai sarana untuk menyeimbangkan kekuasaan
perusahaan dengan karyawan agar mampu mencapai kesetaraan antara pekerja dengan perusahaan.
6. Gaji yang diterima oleh karyawan Massey lebih tinggi dari standar gaji di Amerika. Namun gaji
tersebut masih belum dapat memberikan kompensasi yang sesuai dengan risiko yang diterima oleh
karyawan Massey, dengan memberikan gaji yang tinggi perusahaan tidak dapat mengabaikan
keselamat kerja karyawan dan memberikan fasilitas yang layak di lingkungan kerja.
7. Pelanggaran etika yang terjadi
 Keamanan dan keselamatan pekerja: tidak mengikuti standar ventilasi yang ditetapkan MSHA,
manipulasi pengawasan gas Methan
 Hak pekerja: Dilarang berpartisipasi dalam serikat kerja
 pencemaran lingkungan: pencemaran air bersih

Etika yang harus dipenuhi


 Ethic of caring dengan memberikan atas keamanan dan keselamatan di lingkungan kerja
pertambangan dan mengikuti standar ventilasi yang telah ditetapkan.
 Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk dapat bergabung di serikat kerja.
 Etika lingkungan bertanggung jawab untuk menjaga sumber air bersih dengan membangun
bendungan yang lebih kuat sehingga tidak mencemari lingkungan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai