Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Mata kuliah :Pend. Pancasila Jurusan /Program Studi : PPKn

Semester :I Dosen Pengampu : Dr. Ine Kusuma Aryani,


M.Pd
Kode Mata Kuliah : 1601031101

Capaian pembelajaran lulusan:

Sikap:
ST6. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan

ST9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri

Keterampilan umum:
KU1. Mampu menerapkan pemikiran logis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya.

Keterampilan khusus:

1
KK5. Mampu mengaplikasikan nilai-nilai keislaman dalam pendidikan Pancasila untuk membangun masyarakat Indonesia sebagai
masyarakat utama yang berdaya saing global

Pengetahuan:
KP2. Menguasai konsep teoretis, pembelajaran Pend. Pancasila di pendidikan teknik informatika serta untuk studi lanjut

BAHAN KAJIAN PENGALAMAN


MINGGU KEMAMPUAN AKHIR METODE WAKTU KRITERIA BOBOT
(materi ajar) BELAJAR
KE YANG DIHARAPKAN PEMBELAJARAN (mnt) PENILAIAN NILAI
MAHASISWA
Ceramah,
Mahasiswa Kontrak pemberian tugas 100 kesepakatan
menyepakati aturan Pembelajaran tanya jawab menit aturan
perkuliahan, materi perkuliahan,
yang diberikan, materi yang
metode evaluasi dan diberikan,
I
literatur dan media metode
yang digunakan dan evaluasi
memahami esensi
dan tujuan
perkuliahan
Mahasiswa mampu Pancasila dalam Mahasiswa KOGNITIF: 50
II menjelaskan Pancasila Konteks sejarah ceramah, Diskusi 100 diarahkan AFFEKTIF: 30 10
dalam Konteks sejarah perjuangan bangsa kelas, pemberian menit untuk PSIKOMOTOR:20
perjuangan bangsa Indonesia tugas, inkuiri dapat

2
Indonesia 1) Zaman Kutai memaha
2) Zaman Sriwijaya mi latar
3) Zaman Kerajaan- belakang
kerajaan sebelum historis
Majapahit kuliah
4) Kerajaan Pendidika
Majapahit n
5) Zaman Pancasila,
Penjajahan dengan
6) Kebangkitan memaha
Nasional mi fakta
budaya
dan
filsafat
hidup
pada
bangsa
Indonesia
yang
merupaka
n suatu
pandanga
n hidup.
Mereka
diarahkan
untuk
memaha
mi tujuan
hidup

3
bersama
dalam
suatu
negara,
dengan
cara
mendisku
sikannya
di antara
mereka.

Proses Perumusan Mahasiswa KOGNITIF: 50


III Mahasiswa mampu Pancasila ceramah, Diskusi 100 diarahkan AFFEKTIF: 30 10
menjelaskan Proses 1) Zaman kelas, pemberian menit untuk PSIKOMOTOR:20
Perumusan Penjajahan tugas, inkuiri dapat
Pancasila Jepang memaha
2) Sidang BPUPKI mi latar
pertama belakang
3) Sidang BPUPKI historis
kedua kuliah
4) Proklamasi Pendidika
kemerdekaan dan n
Sidang PPKI Pancasila,
5) Masa setelah dengan
proklamasi memaha
kemerdekaan mi fakta
budaya
dan

4
filsafat
hidup
pada
bangsa
Indonesia
yang
merupaka
n suatu
pandanga
n hidup.
Mereka
diarahkan
untuk
memaha
mi tujuan
hidup
bersama
dalam
suatu
negara,
dengan
cara
mendisku
sikannya
di antara
mereka.

5
Fungsi dan Peran KOGNITIF: 50
Mahasiswa mampu Pancasila ceramah, Diskusi 100 meni Mahasiswa AFFEKTIF: 30 10
menjelaskan Fungsi - Pancasila sebagai kelas, pemberian diarahkan untuk PSIKOMOTOR:20
dan Peran Pancasila tugas, inkuiri dapat memahami
filsafat
- EtikaPolitik Fungsi dan Peran
- Pancasila sebagai Pancasila bagi
IV bangsa Indonesia
Ideologi nasional,
dasar Negara dan
Pandangan Hidup

Pancasila sebagai KOGNITIF: 50


Mahasiswa mampu Ideologi Nasional Tanya jawab, 100 Mahasiswa AFFEKTIF: 30 10
memahami Pancasila 1) Pengertian nilai, ceramah, Diskusi menit diarahkan PSIKOMOTOR:20
sebagai Ideologi kelas, pemberian untuk dapat
norma dan Moral
Nasional tugas, inkuiri memahami
2) Kedudukan dan
fungsi Pancasila Pancasila
3) Perbandingan sebagai
Ideologi
V Ideologi Pancasila
Nasional
dengan paham
Ideologi besar
lainnya di Dunia
(Liberalis-
Komunis)

Pancasila dalam KOGNITIF: 50


VI Mahasiswa mampu konteks Tanya jawab, Mahasiswa AFFEKTIF: 30 10

6
ketatanegaraan PSIKOMOTOR:20
menjelaskan Republik ceramah, Diskusi diarahkan
Pancasila dalam Indonesia kelas, pemberian untuk dapat
konteks 1) Pembukaan tugas, inkuiri memahami
ketatanegaraan Pancasila
Undang undang
Republik Indonesia. dalam konteks
Dasar 1945
2) Hubungan antara ketatanegaraa
n Republik
Pembukaan UUD
Indonesia.
1945 dengan
batang tubuh
UUD 1945
3) Hubungan antara
Pembukaan UUD
1945 dengan
Pancasila

a. Hubungan
antara
pembukaa
n UUD
1945
dengan
Proklamasi
Kemerdeka
an 17
Agustus
1945

7
Undang-undang KOGNITIF: 50
Mahasiswa mampu Dasar Negara RI Tanya jawab, 100 Mahasiswa AFFEKTIF: 30 10
menjelaskan UUD 1) Hukum dasar ceramah, Diskusi menit diarahkan PSIKOMOTOR:20
1945 sebagai Hukum tertulis dan tidak kelas, pemberian untuk dapat
Dasar Tertulis dan tertulis tugas, inkuiri memahami
Tidak Tertulis. 2) Konstitusi dan Hukum Dasar
Struktur
Tertulis dan
pemerintahan
Tidak Tertulis.
Indonesia
berdasarkan UUD
1945
3) Isi pokok batang
VII tubuh UUD 1945
4) Hubungan antara
lembaga-lembaga
negara
berdasarkan UUD
1945
5) Hak-hak asasi
Manusia menurut
UUD 1945

UTS

Pancasila dan KOGNITIF: 50


VIII-IX Mahasiswa mampu UUD 1945 dalam Tanya jawab, 200 Mahasiswa AFFEKTIF: 30 20
memahami Pancasila pelaksanaannya ceramah, Diskusi menit diarahkan PSIKOMOTOR:20
dan UUD 1945 dalam 1) Masa UUD 1945 I kelas, pemberian untuk dapat

8
2) Masa UUD RIS
gerak 3) Masa UUDS/ tugas, inkuiri memahami
pelaksanaannya ORLA Pancasila dan
4) Masa ORBA UUD 1945
5) Masa Reformasi dalam gerak
pelaksanaann
ya
Mahasiswa mampu Amandemen UUD Mahasiswa KOGNITIF: 50
menjelaskan 1945 Tanya jawab, 100 diarahkan AFFEKTIF: 30 10
Amandemen UUD ceramah, Diskusi menit untuk dapat PSIKOMOTOR:20
1) Pengertian
1945 kelas, pemberian memahami,
Amandemen
2) Proses tugas, inkuiri menjelaskan
X
Amandemen
Amandemen
UUD 1945
3) Hasil
Amandemen
Mahasiswa mampu KOGNITIF: 50
XI-XII memahami Pancasila Pancasila Tanya jawab, 200 Mahasiswa AFFEKTIF: 30 20
sebagai paradigma sebagai ceramah, Diskusi menit diarahkan PSIKOMOTOR:20
kehidupan dalam paradigma kelas, pemberian untuk dapat
bermasyarakat, kehidupan tugas, inkuiri memahami
berbangsa, dan dalam paradigma
bernegara.
bermasyarakat, kehidupan
berbangsa, dan dalam
bernegara,Pen bermasyaraka
gertian t, berbangsa,
paradigma dan bernegara
Pancasila
sebagai

9
pradigma
pembangunan

Pancasila sebagai
pradigma reformasi
Aktualisasi Pancasila
Tridharma perguruan
tinggi Budaya
Akademik Kampus
sebagai Moral Force
Pembangunan
Hukum dan HAM

Mahasiswa mampu Mahasiswa KOGNITIF: 50


XIII-XIV memahami Pancasila Pancasila dan Tanya jawab, 200 diarahkan AFFEKTIF: 30 20
dalam konteks Pembangunan ceramah, Diskusi menit untuk dapat PSIKOMOTOR:20
Pembangunan Nasional kelas, pemberian memahami
Nasional tugas, inkuiri Pancasila
Hakekat dan Tujuan dalam konteks
pembangunan Pembangunan
nasional Nasional
Azas Pembangunan
Nasional
Modal Dasar dan
faktor domain
Visi dan Misi
Pembangunan

10
nasional
Kebijakan
Pembangunan
nasional

KOGNITIF: 50
Mahasiswa mampu Globalisasi dan 100 Mahasiswa AFFEKTIF: 30 10
memahami Permasalahan menit diarahkan PSIKOMOTOR:20
Globalisasi dan sosial untuk dapat
Permasalahan sosial Kaitannya memahami
Kaitannya dengan dengan Globalisasi
Implementasi Implementasi dan
XV
Pancasila Pancasila Permasalahan
sosial
Kaitannya
dengan
Implementasi
Pancasila

XVI UAS

Daftar Referensi:

Alfian, 1991. Dalam Pancasila sebagai Ideologi, Pancasila sebagai Ideologi dalam Kehidupan Politik, Jakarta: BP-7 Pusat.

11
Ali, L., (1996) Kamus Besar Bahasa Indonesia Edsi Kedua, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pustaka.

Amin, A., 1975. Etika (Ilmu Akhlak), Jakarta: Bulan Bintang (Terjemahan Farid Ma’ruf).

Ana,I.D.,Singgih Hawibowo, dan Agus Wahyudi (ed), 2006. Pemikiran Para Pemimpin Negara tentang Pancasila Yogyakarta: Aditya Media.

Arumanadi, B., dan Sunarto, 1990. Konsepsi Negara Hukum menurut UUD 1945, Semarang: IKIP Semarang Press.

Bakry, N.,M., 1985. Pancasila Yuridis Kenegaraan, Yogyakarta: BPFH UII.

Bertens, K. 2007. Etika, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Cahyono, B.,T., 1983. Kebijakan Pertanian, Yogyakarta: Andi Offset.

Chamim, A., I., dkk., 2003. Civic Education Pendidikan Kewarganegaaraan Menuju Kehidupan yang Demokratis dan Berkeadaban, Yogyakarta:
Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan ( Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Darmawijaya, 2010. Kesultanan Islam Nusantara, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.

Darmodiharjo, D., 1984. Pancasila dalam Beberapa Perspektif, Jakarta: Aries Lima.

Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Surat Edaran) tanggal 5 Januari 2010 Nomor 06/D/T/2010 perihal
Penyelenggaraan Perkuliahan Pendidikan Pancasila.

Effendi, H.A.M., 1995. Falsafah Negara Pancasila, Semarang: Badan Penerbitan IAIN Walisongo Press bekerja sama dengan CV Cendekia.

Elmubarok, Z., 2008. Membumikan Pendidikan Nilai, Bandung: Alfabeta.


Hidayatullah, M.F., 2009. Guru Sejati: Membangun Insan Berkarakter Kuat & Cerdas, Surakarta: Yuma Pustaka.

12
Hobsbawn, E.J.,(1992). Nasionalisme Menjelang Abad XXI, Yogyakarta : Tiara Wacana

Husodo, S.,Y., 2006. Pancasila: Jalan Menuju Negara Kesejahteraan, Keynote Speech pada Acara Simposium dan Sarasehan Pancasila sebagai
Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Pembangunan Bangsa Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, 14 Agustus 2006.

Irianto, Y.,B., 2012. Kebijakan Pembaruan Pendidikan, Jakarta: Rajawali Press.

Jacob, T., 2006. Menengok Kembali Pancasila Sesudah 60 Tahun, Makalah disampaikan pada Acara Simposium dan Sarasehan Pancasila di UGM
Yogyakarta, 14-15 Agustus 2006.

Jenie., U.,A., 2006. Pancasila sebagai Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Pembangunan Bangsa, Makalah disampaikan pada Acara Simposium
dan Sarasehan Pancasila di UGM Yogyakarta, 14-15 Agustus 2006.

Joeniarto. 1982. Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jakarta: Bina Aksara.

Kaelan, 2002. Pendidikan Pancasila, Yogyakarta: Paradigma.

Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor VIMPR/2001, Tentang Etika Kehidupan Berbangsa, Jakarta : Sekretariat
jenderal MPR RI.

Karim, R. 1996. Arti dan Keberadaan Nasionalisme, Jakarta : Analisis CSIS Tahun XXV, No.2, Maret-April 1996 : 95-108.

Kohn, H., 1984. Nasionalisme Arti dan Sejarahnya terjemahan Sumantri Mertodipuro, Jakarta : Erlangga.

Mahendra, Y.I., 1996. Dinamika Tatanegara Indonesia, Jakarta: Gema Insani Press.

Ma’mur, B., 1995. Diktat Ajar Perbandingan Ideologi, Tidak dipublikasikan.

13
Majelis Permusyawaratan Republik Indonesia, 2007. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor I/MPR/2003
Tentang Peninjauan tehadap Materi dan Status Hukum Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Tahun 1960 sampai dengan Tahun 2002, Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI.

Majelis Permusyawaratan Republik Indonesia, 2007. Panduan Pemasyarakatan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
sesuai dengan Urutan Bab, Pasal dan Ayat, Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI.

Majelis Permusyawaratan Republik Indonesia, 2007. Panduan Pemasyarakatan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Sesuai dengan Urutan Bab, Pasal, dan Ayat, Jakarta: Sekretariat enderal MPR RI.

Marsudi, A., S., 2006. Pancasila dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Moerdono, 1991. Dalam Pancasila sebagai Ideologi. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka, Jakarta: BP7 Pusat.

Mubyarto, 1991. Dalam Pancasila sebagai Ideologi. Ideologi Pancasila dalam Kehidupan Ekonomi, dalam Panacasila sebagai Ideologi, Jakarta: BP-
7 Pusat.

Muladi, 2006. Pancasila dan Ilmu Pengetahuan, Makalah disampaikan pada Acara Simposium dan Sarasehan Pancasila di UGM Yogyakarta, 14-
15 Agustus 2006.

Nashir, H., 2001. Ideologi Gerakan Muhammadiyah, Yogyakarta: Suara Muhammadyah.

Naisbitt, J., 1994. Global Paradox, New York : William Morrow and Company, Inc.

P3EI., (2008) Ekonomi Islam, Jakarta: Rajawali Pers.

Narmoatmojo, W., 2014. Seri Pendidikan Politik Buku I Pancasila dan UUD NRI 1945, Yogyakarta: Ombak.

Notonagoro, 1983. Dasar Falsafah Negara, Jakarta: PT Bina Aksara.

14
Oesman, Oe., dan Alfian, 1991. Dalam Pancasila sebagai Ideologi. Pancasila sebagai Ideologi dalam Berbagai bidang Kehidupan Bermasyarakat,
Berbangsa dan bernegara, Jakarta: BP-7 Pusat.

Pasha, M.K., 2003. Pancasila dalam Tinjauan Historis, Yuridis dan Filosofis, Yogyakarta: Citra Karsa Mandiri.

Poepowardojo, S., 1991. Dalam Pancasila sebagai Ideologi. Pancasila sebagai Ideologi dalam Berbagai Bidang Kehidupan Bermasyarakat,
Berbangsa dan Bernegera, Jakarta: BP7.

Pringgodigdo, A.K., 1991. Sejarah Pergerakan Rakyat Indonesia, Jakarta: Dian Rakyat.

Ricklefs, M.C. 1995. Sejarah Indonesia Modern, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sadikin.,ed., 1984. Ilmu Pengetahuan Sosial (Sejarah) Bagian ke I. Jakarta: Direktorat Pendidikan Guru dan Tenaga Teknis Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Salam, B., 1997. Etika Moral Asas Moral dalam Kehidupan Manusia, Jakarta: Rineka Cipta.

Samana, A. 1994. Profesionalisme Keguruan, Yogyakarta : Kanisius.

Sarwono, J. 2006. Metode Penelian Kuantitatif dan Kualitatif,Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sastrapratedja, M., 1991. Dalam Pancasila sebagai Ideologi. Pancasila sebagai Ideologi dalam Kehidupan Budaya, Jakarta: BP7 Pusat.

Satori, Dj., et.,al. 2001. Buku Materi Pokok Profesi Keguruan I, Jakrta : Universitas Terbuka.

Sekretariat Negara, 1995. Risalah Sidang BPUPKI dan PPKI, Jakarta: Sekretariat Negara RI..

15
Siswomihardjo, K., Kaelan dan Soegito, A.T.,2002. Modul Acuan Proses Pembelajaran Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) Pendidikan
Pancasila, Jakarta: Departemen Pendidikn Nasional Derektorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembinaann Akademik dan
Kemahasiswaan.

Siswomihardjo,K.,W., 1998. Wawasan Kebangsaan dalam Era Reformasi, Jurnal Filsafat Pancasila No.2, Tahun II Desember 1998, Yogyakarta :
Pusat Studi Pancasila UGM : 3-14.

Smith., A.,D., 2003. Nasionalisme Teori Ideologi Sejarah, Jakarta: Erlangga.

Soegito, A.T., dkk., 1995. Pendidikan Pancasila, Semarang: IKIP Semarang Press.

Soekmono, R., 2006. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2, Yogyakarta: Kanisius.

Soemardjan, S., 1991. Dalam Pancasila sebagai Ideologi. Pancasila dalam Kehidupan Sosial, Jakarta: BP7 Pusat.

Sukarno. 1986. Pancasila sebagai Dasar Negara. Jakarta: Idayu Press-Yayasan Pendidikan Soekarno.

Sukarnoputri, M., 2006. Kalau Kusut di Ujung Kembalilah ke Pangkal, Yogyakarta: Pusat Studi Pancasila.

Sunoto, 1997. Mengenal Filsafat Pancasila Pendekatan melalui Sejarah dan Pelaksanaannya. Yogyakarta: Hanindita.

Sumarmo, A.J, 1991. Pendudukan Jepang dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Semarang: IKIP Semarang Press.

Syarkawi, 2008 Pembentukan Kepribadian Anak, Peran Moral, Intelektual, Emosional, dan Sosial sebagai Wujud Integritas Membangun Jati Diri ,
Jakarta : PT Bumi Aksara

Thoha, N., 1954. Ilmu Etika Achlak, Jakarta: Bagian Kepenguluan Agama Pusat Jakarta.

16
Tifatul Sembiring, 2010, Sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika dalam rangka Memperingati Hari Kebangkita Nasional ke 102 Tanggal 20
Mei 2010, tidak dipublikasikan.

Tirtoprodjo, S., 1984. Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia, Jakarta: PT Pembangunan.

Tjokrowinoto, M., 1998.. Nasionalisme dalam Prespektif Politik, Jurnal Filsafat Pancasila No.2 Tahun II, Desember 1998, Yogyakarta : Pusat Studi
Pancasila UGM : 37-46.

Toyibin, M. Aziz dan Djahiri, A. Kasasih. 1997. Pendidikan Pancasila. Jakarta: Rineka Cipta.

Titik, T.T., 2015. Konsstruksi Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945, Jakarta: Prenadamedia Group.

Warella, 1995. Wawasan Kebangsaan dalam Menghadapi Era Kebangkitan Nasional kedua, Makalah disampaikan pada Pentaloka Dosen
Kewiraan se-Jateng dan DIY, 28-30 Nopember 1995,Purwokerto : Unsoed.

B. Internet:

lab.pancasila.um.ac.id/dokumen/Sistem.Filsafat.PS.doc, diakses 5 September 2011

http://htmlimg2.scribdassets.com/ 1rp27b93b4eggud/ images /9-30eb1e1018.jpg) diakses 5 September 2011

elearning.gunadarma.ac.id/...pancasila/bab2-pancasila_sebagai_sistem_filsafat) diakses 5 September 2011

http://abasozora.wordpress.com/2008/11/15/a/, diakses tanggal 9 September 2011.

http://koesjreng.blogspot.com/2008/12/macam-macam-ideologi.html, diakses tanggal 9 September 2011.

17
Purwokerto, 15 Agustus 2018

Dosen Pengampu

Dr. Ine Kusuma Aryani, M.Pd


NIK. 2160759

18

Anda mungkin juga menyukai