Bab 2 - Sistem Tenaga (3-20)
Bab 2 - Sistem Tenaga (3-20)
3
4
2. Empat, untuk pemboran yang lebih dalam memerlukan tenaga yang lebih
besar sehingga mesin yang diperlukan dapat mencapai empat mesin.
Jenis mesin yang digunakan:
1. Diesel (compression) engines.
2. Gas (spark-ignition) engines.
2.1.2. Distribusi Tenaga Pada Rig
Rig tidak berfungsi dengan baik bila distribusi tenaga yang diperoleh tidak
mencukupi. Sebagian besar tenaga yang dihasilkan mesin, didistribusikan untuk
drawwork, rotary table dan mud pump. Di samping itu juga diperlukan untuk
penerangan, instrumen rig, engines fans, air conditioner, dan tenaga transmisi.
Tenaga transmisi oleh suatu mesin atau lebih harus diteruskan ke
komponen-komponen utama rig, yaitu sistem pengangkatan, sistem pemutar dan
sistem sirkulasi.
Pada sistem pengangkatan, kebutuhan tenaganya adalah pengangkatan oleh
tenaga dari drawwork dengan komponennya driller console. Pada sistem pemutar,
kebutuhan tenaganya adalah pemutar oleh tenaga dari rotary table. Pada sistem
sirkulasi, kebutuhan tenaganya adalah sirkulasi oleh tenaga dari mud pump
dengan komponennya degasser atau centrifugal pump.
Tenaga transmsi diperoleh dari salah satu metode sebagai berikut :
- Mechanical power transmision
- Electrical power transmission
2.1.2.1. Mechanical Power Transmision
Mechanical power transmision (transmisi tenaga mekanik) berarti tenaga
yang dihasilkan oleh mesin-mesin harus diteruskan secara mekanis.
Proses transmisi ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Tenaga yang dihasilkan oleh prime mover harus dihubungkan bersama-
sama dengan mesin-mesin yang lain untuk mendapatkan tenaga yang
mencukupi. Hal ini dilakukan dengan hydraulic coupling (torque
converters), yang dihubungkan bersama-sama (compounded).
b. Tenaga ini kemudian diteruskan melalui elaborate sprocket dan chain
linking system (sistem rantai), yang secara fisik mendistribusikan tenaga
5
Spesifikasi :
Tabel II.1.
Spesifikasi Prime Mover Diesel
Engine Cummins Engine, E-Model VTA28G1
RPM 1800
Volts: 3-phase, 277-480
Engine Rating
KW Standby: 500
60 Hz
Spesifikasi :
Tabel II.2.
Spesifikasi Prime Mover Gas
Engine Fits (mm) Gas engine replaces Tools
Spesifikasi :
Tabel II.3.
Spesifikasi Electrical Power Transmission
Main
GF 820 AF 900 GF 836 ATF 450 ATC 600
spesification
MBM MTU MBM MTU MTU 6U
Engine type
820 12U396 836 6U396 331
Power/speed 830 HP 900 HP 460 HP 420 HP 600 HP
(3-DIN 1400 1500 1500 1500 2100
6270) RPM RPM RPM RPM RPM
Starting Pneumatic or Electric Pneumatic or Electric
Radiator & Heat
Cooling Radiator Radiator
Exchanger
Torque CHC-1-
CMC-750-2 THM-600
converter - 480
type (Cardon Shaft) (Hanged)
(Hanged)
Mobile
rigs or
Application Stationary drilling rigs Mobile rig
cementing
unit
12
Spesifikasi :
Tabel II.4.
Spesifikasi Mechanical Power Transmission
Engine V 12 D398 (jacket water after cooling with radiator)
Engine rating 910 HP w/o Fan
Base Packing Caterpillar
Chain + Sproket Compatible
14
Spesifikasi :
Tabel II.5.
Spesifikasi Compressor
Model Dia approx Length approx Width approx Thickness
(OG22,OG33) (mm) (mm) (mm) approx (mm)
Discharge
- 1200 52 21
Capacity
Starting 15 1500 - -
16
Spesifikasi :
Tabel II.6.
Spesifikasi Generator
Model Power output Power input Weight Size
Coleman
Power 6250
10 hp
Premium maximum 22,5 x 22
Tecumseh gas 160 pound
6250 watt watts 5000 x 16 inch
engines
portable running watts
generator
18
2.3. PEMBAHASAN
Dalam suatu unit pemboran, sistem tenaga yang dipasang harus mampu
member supply tenaga yang diperlukan dalam suatu operasi pemboran yang
meliputi sistem pengangkatan,sistem putar dan sistem penerangan.sistem tenaga
merupakan bagian uatama dengan fungsi utamanya untuk mendukung seluruh
sistem yang lain dan menyediakan suatu sumber tenaga yang diperlukan dalam
operasi pemboran modern.
Sistem tenaga terdiri dari sub komponen utama yaitu, sumber tenaga utama
dan transmisi tenaga. Sumber tenaga utama merupakan suatu kompleks pemboran
biasanya dilengkapi dengan motor bakar besar yang disebut “penggerak mula”
yang diperlukan untuk member suatu sumur yang ada beberapa macam tergantung
ukuran dan persyaratan dari sumur yang dikehendaki. Prime mover dipasang
disuatu tempat, biasanya dibawah, dilantai , disamping, atau jauh dari rig
tergantung tempat pemboran berlangsung. Biasanya pada pemboran onshore
letaknya lebih efektif adalah berada didekat rig agar tidak butuh sambungan yang
terlalu panjang. Sedangkan pemboran offshore adalah didaerah sekitar
substructure dimana tenaga yang ditransmisikan lebih dekat ke sistem. Sedangkan
transmisi tenaga oleh suatu mesin harus diteruskan ke komponen komponen
utama rig, yaitu sistem pengangkatan untuk penangkatan dan tenaga drawwork,
sistem pemutar dengan rotary table, dan sistem sirkulasi lumpur dengan mud
pump. Transmisi tenaga dari suatu penggerak mula mula dilakukan melalui salah
satu dari dua cara, tergantung dari pada jenis motor yang digunakan. Kedua cara
tersebut adalah transmisi nekanis dan tranmisi listrik. Transmisi yang dipakai
dapat menentukan bagaimana suatu komplek pemboran secara fisik akan diatur.
tansmisikan ke alat lain yang terlebih dahulu ke suatu control unit (control
kabinet). Dari control kabinet, tenaga listrik diteruskan melalui tambahan ke
motor listrik yang langsung dihubungkan ke sistem peralatan lain, seperti sistem
angkat, sistem putar, sirkulasi, dan lain lain.
Jumlah motor yang digunakan pada sutu pemboran dengan mesin diesel
ditentukan oleh kebutuhan tenaga yang harus terpenuhi, yang umumnya
menggunkan dua motor, tiga motor, atau empat motor berdasarkan program
casing dan kedalaman sumurnya. Dan kebanyakan sumber tenaga yang digunakan
adalah sumber tenaga yang menggunkan bahan bakar motor diesel karena
memiliki beberapa keuntungan, yaiyu tidak menggunkan suatu sitem pengapian
busi, motor diesel dalam penggunaan lebih efisiensi sebab tenaga yang dihasilkan
lebih besar dari motor bensin, sehingga tidak ada tenaga yang hilang saat bekerja
pada kecepatan rendah. Tetapi sekarang ini banyak juga yang menggunaan gas
engines karena pada operasi pemboran akan menghasilkan gas yang biasanya
dibakar dikarenakan jumlahnya yang sedikit, sekarang digunkan untuk bahan
bakar motor yang berjenis gas engines. Sehingga tidak ada tenaga yang hilang
saat bekerja pada kecepatan rendah. Maka pemilahan antara diesel engines
ataupun gas engines tergantung kepada jumlah dan potensi gas yang tersedia
dilapangan.
20
2.4. KESIMPULAN