Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PELATIHAN PERTENUNAN

DI ENREKANG, KABUPATEN WAJO


TAHAP IV

Bidang : Struktur Pertenunan.

Hari I : Senin, 4 April 2016

Kegiatan :

1. Mengacu pada permintaan pusat bahwa pelatihan harus menghasilkan produk sebanyak
mungkin untuk dapat dipamerkan pada pameran Dekranas pada tgl 17 Mei 2016,sedangkan
waktu yang tersedia hanya kurang lebih 30 hari. maka berdasarkan diskusi diputuskan sebagai
berikut:
a. Pembuatan kain dengan mengembangkan motif dengan varian komposi warna dari desain
yang disiapkan.Desain tersaebut adalah :
Desain Tenia Tossora dengan 5 (lima ) varian warna dengan lusi baru warna off white Td 40/4
masing-masing motif diproduksi kl 260 cm

Gambar 1: Desain Tenia Tossora Varian A,B dan C


Gambar 2: Desain Tenia Tossora Varian D dan E

Desain Mabella dengan 3 (tiga) varian warna lusi lama (hitam Td 40/4) yang tersedia pada
ATBM dengan produksi masing-masing motif kl.260 cm

Gambar 3: Desain Mabello Varian F


Gambar 4: Desain Mabello Varian G

Gambar 5: Desain Mabello Varian H

b. Tugas pekerjaan rumah pelatihan tahap III akan diteruskan sampai selesai.
c. Pembagian tugas Pekerjaan Rumah dengan desain tersebut diatas, yaitu sbb :
- Desain Tenia Tossora ditugaskan kepada kelompok “Kama Sutra” (Pj Bp.Karsimi.)
- Desain Mabell ditugaskan kepad grup “Tenun Teratai ( Bp.Moch Ridha).

2. Materi pelatihan :
Karena materi pelatihan yang berkaitan dengan pembuatan tenun ikat pakan sudah diberikan,
maka dalam mengerjakan tugas-tugas PR, kepada peserta tidak lagi diberikan materi secara
klasikal. Peserta diminta menghitung dan mengerjakan sendiri. Instruktur hanya mengamati,
mengawasi serta konsultasi apabila masih ada yang kurang dipahami.Dan itu kami istilahkan
bimbingan sbb :
a. Bimbingan perhitungan kebutuhan benang lusi untuk desain Tenia Tossora
b. Bimbingan perhitungan-perhitungan untuk benang pakan yang meliputi :jumlah putaran
pelangkan,jumlah kelos yang harus tersedia pad arak,jumlah kres untuk setiap satu repeat.
c. Bimbingan perhitungan tetal lusi, nomor sisir yang harus digunakan dll.
d. Praktikum “pemidangan” untuk desain Tenia Tossora motif A, B dan C.

Gambar 6: Proses Pemidangan desain Tenia Tossora Varian A. B, dan C


Hari II : Selasa, 5 April 2016.

Kegiatan :

1. Praktikum pemidangan desain Tenia Tossora motif D dan E.


Praktikum pemidangan (menggulung benang pakan pada pelangkan) yang meliputi :
- Cara menyimpan kelosan yang baik : seragam ujung benangnya di depan atau
dibelakang.
- Cara menarik benang dari kelosan : system vertical atau horizontal.Yang dipakai system
vertical.
- Cara membuat silangan benang.
- Menentukan jumlah putaran pelangkan berdasarkan hasil perhitungan.

Gambar 7: Praktikum Pemidangan Desain Tenia Tossora Varian D dan E.

2. Dislkusi tentang kiat-kiat proses pengikatan desain Tenia Tossora agar cepat dan mudah.
- Setiap gambar desain ikat pakan, memiliki ciri khas tersendiri cara pengikatannya. Dan
satu desain bisa berbeda urutan pengikatannya.
- Untuk desain Tenia Tossora diputuskan : tidak ada system pewarnaan colet.Semua
dicelup dengan cara celup ulang.
- Untuk desain Mabello juga sama pewarnaan pakai system celup ulang. Tetapi untuk
kres-kres yang berwarna penuh, dikeluarkan dari pelangkan,dan dicelup tersendiri.
3. Pemantapan perhitungan-perhitungan tetal pakan,tetal lusi dll.
- Perhitungan tetal pakan dan tetal lusi kembali dimantapkan, karena penting sekali untuk
menghitung jumlah putaran pelangkan, mengitung kebutuhan benang dan lain-lain.

4. Melanjutkan praktek penenunan tugas PR Pelatihan tahap III.


Gambar 8: Lanjutan Praktikum Penenunan Tugas PR Pelatihan Tahap III

Hari III : Rabu, 6 April 2016.

Kegiatan :

1. Praktikum proses pemidangan untuk desain Mabello motif F,G dan H.

Gambar 9 Praktikum proses pemidangan untuk desain Mabello motif F,G dan H.
2. Praktikum proses pengikatan desain Tenia Tossora motif A,B dan C.

Gambar 10: Praktikum proses pengikatan desain Tenia Tossora motif A,B dan C.

3. Mendiskusikan kemungkinan pembuatan kain tenun dengan teknik ikat pakan dan dengan
anyaman keper.
- Dengan anyaman keper akan membuat warna pada benang pakan lebih jelas, karena
slangan benang tidak sebanyak anyaman polos.
- Dibahas pula kemungkinan membuat kain dengan anyaman keper dengan menggunakan
ATBM yang ada, yaitu dengan menambah 1 (satu) pasang Kamran tambahan dan 1 (satu)
pasang injakan/pedal.
4. Pembahasan ringkas tentang anyaman dasar : plat, keper dan satyn
- Dibahas macam-macam anyaman dasar yaitu polos,keper dan anyaman satin.
- Dibahas ciri-ciri masing- masing anyaman-dasar
- Membahas arti raport anyaman.
- Membahas jenis-jenis anyaman keper.
- Membahas kode penulisan anyaman..

5. Praktikum lanjutan penenunan tugas PR Pelatihan Tahap III


Gambar 11: Lanjutan Praktikum Penenunan Tugas PR Pelatihan Tahap III
Hari IV : Kamis, 7 April 2016.

Kegiatan :

1. Membahas : Skema Rencana Tenun dengan ATBM Rol, yang mencakup hubungan antara
anyaman dengan cucukan pada Kamran,urutan injakan dan hubungan antar ketiga elemen
dengan ikatan Kamran pada injakan.
2. Membahas kemungkinan-kemungkinan perubahan anyaman tanpa merubah cucukan dengan
merubah urutan injakan,perubah ikatan Kamran dengan injakan dan merubahan keduanya.
3. Membahas perhitungan tetal lusi,tetal pakan untuk anyaman keper.
4. Praktikum lanjutan pengikatan desain Tenia Tossora motif atau varian D dan E.

Gambar 12: Praktikum Proses Pengikatan Desain Tenia Tossora D, E

5. Praktikum lanjutan pengikatan desain Mabello varian F,G dan H.


Gambar 13: Praktikum Proses Pengikatan Desain Mabello

6. Pertenunan untuk tugas PR Pelatihan tahap III.

Gambar 14: Praktikum lanjutan Penenunan Tugas PR Pelatihan Tahap III

Hari V : Jumlat 8 April 2016.

Kegiatan :

1. Praktikum lanjutan pengikatan Desain Mabello varian F,G dan H.


Gambar 15: Praktikum Pengikatan Desain Mabello.

2. Pertenunan untuk tugas PR pelatihan tahap III.

Gambar 16: Perkembangan Kain hasil praktek penenuan tugas PR III


Gambar 17: Membongkar hasil pengikatan dan siap untuk dicelup

3. Diskusi untuk penyelesaian tugas PR agar siap untuk dipamerkan, dalam kaitannya dengan
proses pewarnaan, proses pertenunan.

Gambar 18: Diskusi urutan proses pewarnaan.

Anda mungkin juga menyukai